Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Malam Tahun Baru, Permintaan Premium Naik 3 Persen

Written By Unknown on Senin, 31 Desember 2012 | 09.35

Senin, 31 Desember 2012 | 05:17 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Vice of Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir, mengatakan permintaan bahan bakar minyak berjenis Premium pada malam tahun baru meningkat 3 persen dibandingkan tahun lalu. "Biasanya permintaan sekitar 79-80 ribu kiloliter, tahun ini naik menjadi sekitar 82 ribu kiloliter," katanya pada Tempo, Ahad, 30 Desember 2012.

Berbeda dengan permintaan akan Premium, permintaan bahan bakar minyak berjenis Solar mengalami penurunan sebanyak 4 persen. Biasanya, kebutuhan Solar menjelang tahun baru mencapai 45 ribu kiloliter. Tapi tahun ini, menurut Ali, permintaan Solar secara nasional mencapai 43.200 kiloliter. "Solar memang justru turun tahun ini," katanya.

Menurut Ali, permintaan bahan bakar minyak berasal dari beberapa daerah wisata yang ramai pengunjung saat malam tahun baru. Daerah-daerah dengan permintaan bahan bakar terbanyak adalah Bandung, Bogor, serta Anyer.

Permintaan bahan bakar minyak di Jakarta pada malam tahun baru 2013 justru turun. Biasanya, permintaan BBM di Jakarta mencapai 6.500 kiloliter. Tapi tahun ini permintaan bahan bakar turun 8 persen. Hal ini disebabkan karena warga Jakarta banyak yang berlibur ke luar kota.

Permintaan bahan bakar minyak untuk malam tahun baru, Ali menambahkan, dipenuhi dari kuota tambahan tahun ini sebesar 1.02 juta kiloliter. Pertamina menjamin kuota tambahan 1,02 juta kiloliter tersebut akan cukup memenuhi permintaan sampai akhir tahun. Ali mengatakan, kuota tambahan tersebut justru tersisa.

Untuk Premium, kuota tambahan yang tidak terpakai mencapai minimum 75 ribu kiloliter, sementara untuk Solar kuota tambahan yang tidak tercapai minimum mencapai 45 ribu kiloliter.

Realisasi penyaluran Premium dan Solar selama 22-25 Desember memiliki tren di bawah rata-rata penyaluran normal. Penyaluran Premium berada di level 3,5 persen di bawah rata-rata penyaluran normal, sedangkan Solar sekitar 23,8 persen di bawah level normal.

Tren yang sama juga terjadi pada penyaluran Avtur sekitar 0,3 persen di bawah level normal, dan penyaluran LPG masih 1 persen di bawah rata-rata penyaluran normal. Total kuota bahan bakar minyak bersubsidi tahun ini mencapai 45,2 juta kiloliter.

ANANDA TERESIA

Berita Terkait:
Tiga Perusahaan Ini Distribusikan BBM Bersubsidi 
Menkeu Desak Pembatasan BBM Bersubsidi Diperketat
Tambahan Kuota BBM Bersubsidi Belum Terpakai 
BPH Migas Akan Pasang Pelacak Bensin
Konsumsi Tak Dibatasi, Impor Premium Melonjak 


09.35 | 0 komentar | Read More

Ancaman Inflasi Bebani Rupiah

Senin, 31 Desember 2012 | 06:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Bank Indonesia menjaga mata uang agar tidak melemah terlalu tajam mampu memicu penguatan rupiah di pengujung 2012. Di pekan terakhir tahun ini, tekanan terhadap rupiah masih tetap tinggi sehingga mata uang lokal terus mengarah ke level 9.800 per dolar Amerika Serikat. Namun intervensi pasar yang dilakukan oleh BI mampu menahan laju pelemahan rupiah dan tetap berada di bawah 9.700 per dolar AS.

Jumat lalu, nilai tukar rupiah berhasil menguat 26 poin (0,27 persen) ke level 9.637 per dolar AS, yang berarti dalam sepekan juga terapresiasi 21 poin (0,22 persen) dari posisi pekan sebelumnya, di 9.658 per dolar AS. Namun, sepanjang Desember, rupiah melemah 42 poin (0,43 persen) dibanding akhir November, di level 9.595 per dolar AS.

Pengamat pasar uang dari Bank Saudara, Rully Nova, menjelaskan tetap tingginya permintaan terhadap dolar AS dari para pelaku pasar membuat tekanan terhadap rupiah belum surut hingga akhir tahun. "Ketidakpastian masalah tebing fiskal (fiscal cliff) di Amerika membuat dolar tetap menjadi mata uang safe haven bagi para investor."

Rully memprediksi, pada awal 2013, rupiah akan ditransaksikan di kisaran 9.600-9.700 per dolar AS. Sedangkan sepanjang tahun depan rupiah akan bergerak cukup lebar, berkisar 9.000-10.000 per dolar AS.

Kekhawatiran atas tingginya ancaman inflasi pada tahun depan dari rencana kenaikan harga tarif daya listrik, bahan bakar minyak bersubsidi, serta upah buruh dapat memicu kenaikan harga yang membuat animo investor berinvestasi dalam mata uang rupiah agak tertahan. Tingginya inflasi dapat memicu pelemahan rupiah sehingga investor asing bisa mengalami kerugian dari sisi nilai tukar.

Potensi pelemahan rupiah masih dapat berlanjut hingga triwulan pertama karena masih ada kecemasan terhadap defisit perdagangan. "Masih tingginya permintaan impor dan melambatnya kinerja ekspor membuat pasokan dolar AS di pasar domestik tetap terbatas sehingga membebani pergerakan rupiah," katanya.

Namun kemungkinan adanya aliran dana asing, baik ke pasar finansial maupun ke sektor riil di awal tahun, dapat memicu apresiasi rupiah. Ekonomi domestik yang masih cukup cerah dan diprediksi di atas 6 persen serta fundamental yang tetap solid dapat menjadi daya tarik bagi investor asing.

PDAT | VIVA B. K


09.35 | 0 komentar | Read More

IHSG Berpeluang Menguat pada Awal Tahun

Senin, 31 Desember 2012 | 06:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Optimisme menyongsong tahun baru diperkirakan menjadi katalis bagi indeks untuk melanjutkan penguatan minggu ini.

Analis dari PT Trust Securities, Reza Priyambadha, memperkirakan indeks akan melanjutkan penguatannya pekan ini seiring dengan optimisme investor dalam menyambut tahun baru 2013. "Pelaku pasar akan kembali menyusun portofolionya setelah kembali dari libur panjang."

Melihat pergerakan indeks pada tahun-tahun sebelumnya, indeks cenderung mengalami fase penguatan pada awal Januari atau yang dikenal dengan sebutan January effect. Kenaikan pada umumnya akan terjadi terhadap saham-saham dari emiten yang telah mencatat kinerja positif sepanjang 2012.

"Peluang penguatan kembali saham-saham komoditas dari kacamata teknikal juga diprediksi dapat mendorong kenaikan indeks pada kuartal pertama 2013," kata Reza.

Tidak seperti tahun sebelumnya, di akhir 2012 tidak ada aksi window dressing yang menyebabkan reli indeks. Minimnya katalis positif dari luar negeri, terutama ketidakpastian masalah jurang fiskal, membuat investor gamang untuk melakukan aksi beli.

Indeks saham utama di bursa Amerika kembali ditutup melemah pada Jumat lalu karena investor masih mencermati perkembangan masalah defisit fiskal yang belum menemui titik temu. Pelaku pasar juga menunggu keputusan Kongres mengenai pembahasan batas atas surat utang yang boleh dikeluarkan oleh pemerintah (debt ceiling).

Pekan ini, indeks akan bergerak di level 4.275 hingga 4.340. Indeks berpotensi menguat, namun tetap perlu mewaspadai perkembangan terbaru di Amerika Serikat. "Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain Astra Internasional, AKR Corporindo, Bank Mandiri, dan Wijaya Karya," ucapnya.

Indeks harga saham gabungan pada akhir pekan lalu ditutup di level 4.316,68, atau menguat 66,4 poin (1,56 persen) dibanding pekan sebelumnya, di level 4.250,21.

PDAT | M. AZHAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Tertarik? KNKT Butuh 267 Investigator

Written By Unknown on Minggu, 30 Desember 2012 | 09.35

Sabtu, 29 Desember 2012 | 04:03 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih kekurangan tenaga investigator. "Saya perlu 267 investigator," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, dalam media release KNKT akhir tahun 2012, Jumat, 28 Desember 2012.

Menurut Tatang, saat ini KNKT baru memiliki 59 investigator. "Gimana mau investigasi kalau investigatornya kurang?" ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, KNKT akan bekerja sama dengan TNI, Polri, pemerintah daerah, serta universitas.

Ia pun membandingkan kondisi Indonesia dengan Jepang. Insitusi setingkat KNKT di Jepang memiliki 400 investigator. Padahal, menurut Tatang, luas wilayah Jepang hanya seperlima Indonesia.

Ia mengatakan, di peraturan presiden mendatang, jumlah investigator KNKT untuk tiap moda transportasi dibatasi hingga 10 orang. "Ini tidak mungkin cukup," kata dia.

Meski menyatakan kekurangan investigator, KNKT belum bisa menyebut anggaran yang sebenarnya dibutuhkan.

Pada 2007, anggaran yang diterima KNKT sebesar Rp 6 miliar. Tahun ini, anggaran tersebut sebanyak Rp 33 miliar. "Kebutuhan anggaran itu sulit disebutkan, karena kecelakaan kan tidak pernah memberi tahu dahulu," ujarnya.

MARIA YUNIAR

Berita Lainnya:
Jelang Akhir Tahun, Bursa Efek Tumbuh 12 Persen
Cuaca Buruk, Pelabuhan Ketapang Dibuka-Tutup 
Kecelakaan Kereta Api Terbanyak di Jabodetabek
Laut Jawa, Tempat Kecelakaan Laut Terbanyak 


09.35 | 0 komentar | Read More

Tahun Depan, OJK Akan Revisi Aturan Emiten

Sabtu, 29 Desember 2012 | 05:04 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK), memastikan akan merevisi aturan pasar modal mengenai pengaturan emiten dan mekanisme penawaran umum saham perdana tahun depan.

"Kami sudah menyiapkan sejumlah revisi peraturan pasar modal seperti peraturan penawaran umum di 2013, namun kami belum bisa menyebutkan berapa jumlahnya," katanya kepada wartawan usai penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2012 di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2012.

Ia menjelaskan, sejumlah peraturan itu ditujukan untuk meningkatkan ketertarikan pelaku industri membuka perusahaannya kepada publik, sekaligus menjaga pertumbuhan industri yang mencatatkan perusahannya di BEI.

Sedangkan untuk meningkatkan pasar di tahun depan, ia juga telah menyiapkan perbaikan infrastruktur pasar modal dan menyiapkan pemberlakuannya tahun depan bersama dengan merevisi peraturan bagi pelaku pasar modal.

Terkait dengan kajian mengenai aturan lembaga Investor Protection Fund (IPF) yang ditargetkan selesai tahun ini, Nurhaida berharap agar tahun depan bisa segera melaksanakan aturan IPF.

Menurut Nurhaida, jika aturan IPF telah rampung, maka implementasi mengenai apa yang diperlukan untuk melindungi kegiatan investor di pasar modal, siapa pemilik modal akan matang. Juga asal modal dan mekanisme penanganan terhadap pelaku pasar modal.

FIONA PUTRI HASYIM

Terpopuler:
Aturan Pembatasan BBM Bersubsidi 1 Januari
Sekolah Pasar Modal Dibuka, Gratis untuk Umum
TDL dan UMR Naik, Harga Makanan dan Minuman Naik
Inilah Direksi Baru BTN
BTN Akan Genjot Kredit Perumahan di 2013
Rupiah Ditutup Menguat di Akhir 2012


09.35 | 0 komentar | Read More

Menkeu: Putusan Asian Agri Jadi Preseden Positif

Sabtu, 29 Desember 2012 | 05:25 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyambut positif putusan Mahkamah Agung terkait kasus penggelapan pajak Asian Agri. Menteri Agus berharap putusan ini bisa mendatangkan kejelasan dalam kasus-kasus pajak lainnya.

"Keputusan ini kiranya bisa memberikan kejelasan hak-hak negara dan bagaimana wajib pajak bisa taat azas untuk memenuhi kewajibannya," kata Menteri Agus ketika ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Energi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2012.

Agus mengatakan, selama ini sering kali sengaja ditimbulkan perselisihan antara pegawai pajak dengan wajib pajak untuk dibawa ke hadapan pengadilan. Proses pengadilan yang biasanya memakan waktu lama ini, menurut Agus, membuat potensi pemasukan negara lepas. "Tentu menjadi suatu potensi penerimaan negara yang tidak bisa diterima oleh negara," kata Agus.

Agus mengatakan, ia akan mempelajari hasil putusan Mahkamah Agung atas kasus tersebut. Termasuk soal dugaan periode penggelapan pajak yang sebenarnya lebih panjang daripada yang disidangkan. Kasus yang diputus MA terkait penggelapan pajak selama 2002 sampai 2005.

"Kami akan segera melaksanakan review putusan MA itu dan nanti kami akan bisa jelaskan tentang posisi (Kementerian). Secara lengkap tentang tahunnya mesti saya cek ulang," kata Menteri Agus.

Mahkamah Agung memutuskan PT Asian Agri dan sejumlah anak perusahaannya yang terlibat kasus penggelapan harus membayar denda Rp 2,5 triliun. Jumlah ini dua kali lipat dari pajak terutang perusahaan sebesar Rp 1,25 triliun pada periode 2002 sampai 2005

BERNADETTE CHRISTINA

Berita Terkait:
Asian Agri Bersalah, Pegawai Lain Segera Disidik
Asian Agri Bersalah, KPK Harus Bidik Korupsi Pajak 
Jaksa Tolak Eksepsi Tommy Hindratno 
Terdakwa Pajak Sangkal Dakwaan Jaksa
Mahasiswa Brisbane Kritik Penanganan Kasus Gayus


09.35 | 0 komentar | Read More

Tertarik? KNKT Butuh 267 Investigator

Written By Unknown on Sabtu, 29 Desember 2012 | 09.35

Sabtu, 29 Desember 2012 | 04:03 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih kekurangan tenaga investigator. "Saya perlu 267 investigator," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, dalam media release KNKT akhir tahun 2012, Jumat, 28 Desember 2012.

Menurut Tatang, saat ini KNKT baru memiliki 59 investigator. "Gimana mau investigasi kalau investigatornya kurang?" ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, KNKT akan bekerja sama dengan TNI, Polri, pemerintah daerah, serta universitas.

Ia pun membandingkan kondisi Indonesia dengan Jepang. Insitusi setingkat KNKT di Jepang memiliki 400 investigator. Padahal, menurut Tatang, luas wilayah Jepang hanya seperlima Indonesia.

Ia mengatakan, di peraturan presiden mendatang, jumlah investigator KNKT untuk tiap moda transportasi dibatasi hingga 10 orang. "Ini tidak mungkin cukup," kata dia.

Meski menyatakan kekurangan investigator, KNKT belum bisa menyebut anggaran yang sebenarnya dibutuhkan.

Pada 2007, anggaran yang diterima KNKT sebesar Rp 6 miliar. Tahun ini, anggaran tersebut sebanyak Rp 33 miliar. "Kebutuhan anggaran itu sulit disebutkan, karena kecelakaan kan tidak pernah memberi tahu dahulu," ujarnya.

MARIA YUNIAR

Berita Lainnya:
Jelang Akhir Tahun, Bursa Efek Tumbuh 12 Persen
Cuaca Buruk, Pelabuhan Ketapang Dibuka-Tutup 
Kecelakaan Kereta Api Terbanyak di Jabodetabek
Laut Jawa, Tempat Kecelakaan Laut Terbanyak 


09.35 | 0 komentar | Read More

Tahun Depan, OJK Akan Revisi Aturan Emiten

Sabtu, 29 Desember 2012 | 05:04 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK), memastikan akan merevisi aturan pasar modal mengenai pengaturan emiten dan mekanisme penawaran umum saham perdana tahun depan.

"Kami sudah menyiapkan sejumlah revisi peraturan pasar modal seperti peraturan penawaran umum di 2013, namun kami belum bisa menyebutkan berapa jumlahnya," katanya kepada wartawan usai penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2012 di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2012.

Ia menjelaskan, sejumlah peraturan itu ditujukan untuk meningkatkan ketertarikan pelaku industri membuka perusahaannya kepada publik, sekaligus menjaga pertumbuhan industri yang mencatatkan perusahannya di BEI.

Sedangkan untuk meningkatkan pasar di tahun depan, ia juga telah menyiapkan perbaikan infrastruktur pasar modal dan menyiapkan pemberlakuannya tahun depan bersama dengan merevisi peraturan bagi pelaku pasar modal.

Terkait dengan kajian mengenai aturan lembaga Investor Protection Fund (IPF) yang ditargetkan selesai tahun ini, Nurhaida berharap agar tahun depan bisa segera melaksanakan aturan IPF.

Menurut Nurhaida, jika aturan IPF telah rampung, maka implementasi mengenai apa yang diperlukan untuk melindungi kegiatan investor di pasar modal, siapa pemilik modal akan matang. Juga asal modal dan mekanisme penanganan terhadap pelaku pasar modal.

FIONA PUTRI HASYIM

Terpopuler:
Aturan Pembatasan BBM Bersubsidi 1 Januari
Sekolah Pasar Modal Dibuka, Gratis untuk Umum
TDL dan UMR Naik, Harga Makanan dan Minuman Naik
Inilah Direksi Baru BTN
BTN Akan Genjot Kredit Perumahan di 2013
Rupiah Ditutup Menguat di Akhir 2012


09.35 | 0 komentar | Read More

Menkeu: Putusan Asian Agri Jadi Preseden Positif

Sabtu, 29 Desember 2012 | 05:25 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyambut positif putusan Mahkamah Agung terkait kasus penggelapan pajak Asian Agri. Menteri Agus berharap putusan ini bisa mendatangkan kejelasan dalam kasus-kasus pajak lainnya.

"Keputusan ini kiranya bisa memberikan kejelasan hak-hak negara dan bagaimana wajib pajak bisa taat azas untuk memenuhi kewajibannya," kata Menteri Agus ketika ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Energi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2012.

Agus mengatakan, selama ini sering kali sengaja ditimbulkan perselisihan antara pegawai pajak dengan wajib pajak untuk dibawa ke hadapan pengadilan. Proses pengadilan yang biasanya memakan waktu lama ini, menurut Agus, membuat potensi pemasukan negara lepas. "Tentu menjadi suatu potensi penerimaan negara yang tidak bisa diterima oleh negara," kata Agus.

Agus mengatakan, ia akan mempelajari hasil putusan Mahkamah Agung atas kasus tersebut. Termasuk soal dugaan periode penggelapan pajak yang sebenarnya lebih panjang daripada yang disidangkan. Kasus yang diputus MA terkait penggelapan pajak selama 2002 sampai 2005.

"Kami akan segera melaksanakan review putusan MA itu dan nanti kami akan bisa jelaskan tentang posisi (Kementerian). Secara lengkap tentang tahunnya mesti saya cek ulang," kata Menteri Agus.

Mahkamah Agung memutuskan PT Asian Agri dan sejumlah anak perusahaannya yang terlibat kasus penggelapan harus membayar denda Rp 2,5 triliun. Jumlah ini dua kali lipat dari pajak terutang perusahaan sebesar Rp 1,25 triliun pada periode 2002 sampai 2005

BERNADETTE CHRISTINA

Berita Terkait:
Asian Agri Bersalah, Pegawai Lain Segera Disidik
Asian Agri Bersalah, KPK Harus Bidik Korupsi Pajak 
Jaksa Tolak Eksepsi Tommy Hindratno 
Terdakwa Pajak Sangkal Dakwaan Jaksa
Mahasiswa Brisbane Kritik Penanganan Kasus Gayus


09.35 | 0 komentar | Read More

Sekolah Pasar Modal Dibuka, Gratis untuk Umum

Written By Unknown on Jumat, 28 Desember 2012 | 09.35

Jum'at, 28 Desember 2012 | 03:30 WIB

TEMPO.CO, Semarang - Pusat Informasi Pasar Modal Semarang buka program sekolah pasar modal gratis untuk masyarakat umum untuk tahun ajaran 2013 mendatang. Kegiatan ini untuk membuka wawasan masyarakat mengenai panduan investasi secara umum dan berjenjang.

"Sekolah pasar modal ini sebagai antisipasi maraknya penipuan berkedok investasi," ujar Fanny Rifqi El Fuad, Divisi Pemasaran Pusat Informasi Pasar Modal Semarang, Kamis 27 Desember 2012.

Kegiatan sekolah pasar modal ini dilaksanakan di Jalan Tamrin 152 Kota Semarang dengan peserta dari masyarakat umum. Sekolah ini buka pada hari Rabu dan Kamis jam 08.00 - 16.00 WIB.

Fanny mengatakan pendaftaran terbuka bagi masyarakat umum hingga akhir Januari 2013. Kegiatan di dalam sekolah ini di antaranya, mengenalkan dasar-dasar investasi dan level investasi secara detail kepada peserta. Dengan begitu, mereka diharapkan bisa mengetahui dunia investasi yang benar dan legal.

Sekolah investasi gratis ini, menurut Fanny, juga untuk menarik minat masyarakat Semarang yang masih minim dalam dunia investasi di pasar mosdal. Hal ini dibuktikan dengan jumlah investor di pasar modal Semarang yang hanya 6.748 orang. "Itu yang sudah SID (Single Investor Identity (SID) baru 5.511 dan yang sudah login hanya 817 orang," ujar dia.

Pada tahun 2012, Pusat Informasi Pasar Modal Semarang telah melaksanakan sekolah investasi hingga 9 kali dengan jumlah peserta rata-rata 25 siswa dalam sekali pertemuan. Menurut Fanny proses pendidikan investasi melibatkan sejumlah lembaga sekuritas di Kota Semarang yang terdaftar.

Jawa Tengah merupakan daerah yang rawan adanya penipuan berkedok investasi, Direktorat Reserse dan Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Tengah menangkap Tan Tandi Gunawan, tersangka penipuan berkedok investasi di Kabupaten Wonosobo tahun 2011 - 2012.

"Tersangka mengatasnamakan PT Bina Sinar Sejahreta yang sebenarnya tak punya ijin perbankan dan hanya konsultan menejemen," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar Firli, saat itu.

EDI FAISOL

Berita terpopuler lainnya:
FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
Sopir Livina Maut Nangis-nangis, Tambah Dipukuli
Harta Soekarno di Bank Swiss? Puan Menjelaskan


09.35 | 0 komentar | Read More

TDL dan UMR Naik, Harga Makanan dan Minuman Naik

Jum'at, 28 Desember 2012 | 05:04 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani, mengatakan industri makanan minuman terkena dampak kebijakan pemerintah yang menaikkan upah buruh serta tarif dasar listrik pada saat yang hampir bersamaan.

"Implikasi kebijakan ini tentu saja memberatkan industri. Kebijakan pemerintah tidak pro pengembangan usaha dalam negeri," katanya pada Tempo, Kamis, 27 Desember 2012.

Menurut dia, bagi industri makanan minuman, ada 4 komponen biaya yang esensial, yaitu bahan baku, bakan kemasan, biaya untuk buruh, serta biaya energi. Biaya ini di luar biaya logistik dan biaya distribusi. Ketika TDL dan upah buruh naik, apalagi dengan kenaikan UMR yang minimal naik 20 persen, maka pelaku industri makanan minuman pun terpaksa melakukan beberapa langkah antisipasi.

Langkah antisipasi yang harus dilakukan adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) serta penyesuaian dari segi harga. Franky mengatakan, PHK tidak akan dilakukan di semua daerah. PHK hanya akan dilakukan di beberapa daerah dengan kenaikan UMR yang mencapai minimal 20 persen. "Dampak akumulatif dari kenaikan TDL dan UMR memaksa kami melakukan PHK," katanya.

Penyesuaian dari segi harga, menurut Franky, juga tidak terhindarkan. Ia memproyeksikan tahun depan, harga produk makanan minuman akan mengalami kenaikan 5-10 persen. "Sulit menetapkan besaran harga makanan minuman tapi kisaran kenaikan ini masih dalam tahap toleransi," katanya.

ANANDA TERESIA

Berita Terkait:
APINDO Siap Blakblakan Soal Buruh
Soal Upah Buruh, Pemerintah Dinilai Tak Netral
Buruh Yakin Pengusaha Tak Akan Tutup Pabrik
Pemerintah Minta Upah Minimum Buruh Diselaraskan
Pengusaha Tolak Aturan Kebutuhan Hidup Layak


09.35 | 0 komentar | Read More

Aturan Pembatasan BBM Bersubsidi 1 Januari

Jum'at, 28 Desember 2012 | 05:08 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Direktur Bahan Bakar Minyak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Djoko Siswanto, menyatakan pemerintah akan segera mengeluarkan aturan baru untuk mengendalikan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi.

"Aturan baru tersebut sudah masuk ke Kementerian Hukum dan HAM. Kemungkinan awal Januari sudah bisa selesai dan dilaksanakan," kata Djoko saat ditemui di kantor BPH Migas, Kamis, 27 Desember 2012.

Djoko menjelaskan, pemerintah menargetkan untuk melarang kapal barang non-pelayaran rakyat non-perintis mengonsumsi BBM bersubsidi per 1 Januari 2013. Di saat yang sama, pemerintah juga akan melarang kendaraan dinas di Sumatera dan Kalimantan untuk mengonsumsi premium. Kendaraan dinas di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, akan dilarang mengonsumsi solar bersubsidi.

Pemerintah juga menargetkan untuk melarang kendaraan perkebunan menggunakan BBM bersubsidi mulai 1 Maret 2013. Ketentuan tersebut akan berlaku bagi seluruh kendaraan perkebunan di Indonesia.

Ia mengatakan, pelarangan konsumsi BBM tersebut dapat menghemat 2,2 juta kilo liter BBM bersubsidi. "Jumlah ini senilai dengan subsidi BBM sebesar Rp 10 triliun. Artinya, kami mampu menghemat anggaran negara sebesar itu," kata Djoko.

Pemerintah telah menganggarkan subsidi energi adalah Rp 272,4 triliun yang terdiri atas subsidi BBM Rp 193,8 triliun dan subsidi listrik Rp 78,6 triliun. Ada pun kuota BBM yang disubsidi ditetapkan sebanyak 46 juta kilo liter.

RAFIKA AULIA

Berita Terkait:
Tambahan Kuota BBM Bisa Dikucurkan tanpa Audit BPK 
Jero Wacik Lega Tambahan Kuota BBM, Disetujui
DPR Setuju Tambahan Kuota BBM Bersubsidi"
Kadin: Bagikan Saja Subsidi BBM Buat Tiap Provinsi
Dana Tambahan Kuota BBM Tunggu Audit BPK  


09.35 | 0 komentar | Read More

Tahun Baru, Belanja di Makassar Diskon 90 Persen  

Written By Unknown on Kamis, 27 Desember 2012 | 09.35

Rabu, 26 Desember 2012 | 21:55 WIB

TEMPO.CO, Makassar - Menjelang pergantian tahun sejumlah pusat perbelanjaan di kota Makassar menyelenggarakan paket diskon atau potongan harga bagi pembelinya. Diskon yang ditawarkan juga tidak main-main. Ada mal yang memberikan potongan harga mencapai 90 persen.

Ramayana Departmen Store misalnya menyelenggarakan Pesta Diskon Tengah Malam (late night sale) dengan tawaran diskon 50 hingga 90 persen pada 31 Desember 2012 mendatang. Matahari Departmen Store juga tak mau kalah dengan mengadakan late night sale sehari sebelumnya, pada 29 Desember.

Store Manager Matahari Departmen store Mall Panakukang, Agus Salim mengatakan paket diskon di Matahari digelar sejak sebelum hari perayaan Natal lalu. "Pada 16-17 Desember lalu kita sudah laksanakan late night sale, jadi 29 Desember nanti kita akan melaksanakannya kembali," ujar Agus saat ditemui di kantornya Rabu 26 Desember 2012. Besaran diskon yang ditawarkan oleh Matahari department store Mall Panakukang berkisar antara 20 hingga 70 persen.

Harus diakui, pemberian diskon juga bertujuan untuk menghabiskan barang stok lama yang akan diganti dengan barang baru. "Barang fashion itu terus bergerak, makanya setiap 3 bulan sekali kita mengadakan diskon untuk semua item yang masuk. Awalnya mungkin 30 persen dan selanjutnya bisa mencapai 50 bahkan 70 persen," lanjut Agus.

Menurut Agus, perusahaannya menargetkan total pendapatan untuk Desember ini sebesar Rp 30 miliar. Jumlah tersebut naik sekitar 15 persen jika dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu. Target bulan ini juga berada di atas rata-rata target per bulan yang mencapai Rp 18 miliar. "Tentunya karena ada Natal dan Tahun Baru, tapi angka itu masih lebih kecil dibanding pendapatan kita pada saat Lebaran yang bisa mencapai Rp 85 miliar," ujarnya.

HIMAS PUSPITO PUTRA


09.35 | 0 komentar | Read More

Dahlan Iskan Minta BUMN Cari Solusi Banjir DKI

Kamis, 27 Desember 2012 | 05:09 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mendorong perusahaan BUMN ikut berkontribusi mengatasi banjir Jakarta. "Saya minta BUMN karya ikut memikirkan apa yang bisa dilakukan.," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Rabu, 26 Desember 2012.

BUMN karya kini sedang merumuskan dan mengkaji solusi tepat dari masalah banjir di Ibu Kota. "Dua hari ke depan masih diskusi, saya suruh pilih satu atau dua titik banjir, (lalu) apa yang bisa diperbuat," kata Dahlan.

Dahlan mengatakan muncul usulan membuat waduk di daerah Depok dalam diskusi tersebut. "Perlu waduk yang sangat besar di atas Depok untuk mencegah air di atas membanjir ke jakarta," kata dia. Namun, Dahlan menegaskan, waduk masih sebatas wacana. "Kajian masih belum final."

Banjir merupakan masalah tahunan di DKI Jakarta. Hampir setiap musim penghujan, banjir melanda sejumlah titik. Pekan lalu, banjir bahkan sudah menggenangi Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman. Curah hujan yang tinggi membuat genangan air meluber sampai ke jalan-jalan. Jakarta juga mengalami masalah banjir kiriman dari Puncak dan Bogor, Jawa Barat. Sementara kanal banjir masih belum sepenuhnya selesai.

ANANDA PUTRI


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Bangun jembatan Merah Putih di Ambon

Kamis, 27 Desember 2012 | 06:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembangunan jembatan Merah Putih di Kota Ambon, Maluku, rampung pada 2014.

"Saat ini progres pembangunan fisiknya mencapai 70 persen pada bagian jembatan pendekat arah Galala dan Poka," kata Kepala Satuan Kerja Jembatan Merah Putih Balai Pelaksanaan Jalan nasional Wilayah IX Ambon, Chris Lasmono, Rabu, 26 Desember 2012. Adapun bagian bentang tengah, kata dia, masih 10 persen.

Jembatan Merah Putih merupakan jembatan yang akan menghubungkan Desa Pokka dan Desa Galala, Ambon, Maluku yang dipisahkan oleh Teluk ambon. Jembatan sepanjang 1,06 kilometer ini terdiri dari jembatan pendekat arah Galala sepanjang 300 meter, pendekat arah Pokka 320 meter dan bentang tengah 300 meter.

Pembangunan jembatan tersebut diharapkan dapat meringkas jarak tempuh tempuh ke pintu keluar Bandara Pattimura, serta kawasan Jazirah Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Sehingga waktu tempuh kendaraan juga dapat lebih cepat. Jembatan ini nantinya memiliki dua jalur ke arah Pokka dan Galala, yang masig-masing jalur terdiri dari dua lajur mobil dan satu lajur motor.

Walau pembangunan jembatan diperkirakan tepat waktu, yaitu selesai pada 2013 dan beroperasi pada 2014, Chris mengatakan tetap ada hambatan dalam pembangunan jembatan tersebut. Ia menjelaskan, satuan kerjanya kesulitan dalam mendatangkan bahan material yang masih diproduksi dan harus dibeli dari luar Maluku.

Bahkan, lanjut dia, 100 persen bahan material jembatan harus didatangkan dari luar Maluku akibat ketiadaaan bahan baku di sana. "Kami masih memesan dari Pulau Jawa, sedangkan semen dari Makassar, supplier lokal tidak mampu memenuhi jumlah permintaan kami," kata Chris.

Jembatan Merah Putih digarap oleh PT Wijaya Karya, PT Pembangunan Perumahan dan WIKA KSO melalui dua kontrak pembangunan yang berbeda. Bagian jembatan penghubung, dikerjakan oleh WIKA dengan nilai kontrak Rp 249,61 miliar. Sedangkan bagian bentang tengah jembatan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Pembangunan Perumahan dan WIKA KSO dengan nilai kontrak Rp 416,75 miliar.

RAFIKA AULIA

Berita terpopuler lainnya:
10 Film yang Layak Ditunggu di 2013
FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
Banjir, Jokowi Gagas Terowongan Bawah Tanah


09.35 | 0 komentar | Read More

Rupiah Susut 63 Poin Sepanjang Desember  

Written By Unknown on Rabu, 26 Desember 2012 | 09.35

Rabu, 26 Desember 2012 | 06:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kuatnya permintaan dolar Amerika Serikat dari para pelaku pasar menjelang akhir tahun membuat rupiah melemah di bulan ini. Sepanjang Desember, nilai tukar rupiah melemah 63 poin (0,66 persen) ke level 9.658 per dolar Amerika Serikat dibanding posisi akhir November lalu pada 9.595 per dolar AS.

Rupiah bahkan sempat melemah ke level terendah hingga ke 9.688 per dolar AS minggu lalu karena tingginya tekanan di pasar Singapura.

Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Tonny Maryano, mengatakan permintaan dolar terus meningkat, sementara pasokan di pasar masih terbatas. "Para pelaku usaha sedang memenuhi kebutuhan akhir tahun, sehingga tidak peduli dolar AS terus naik," ujarnya.

Indeks saham menurun karena investor melepas saham untuk merealisasi keuntungan di pasar uang domestik dengan menukarnya dalam mata uang dolar Amerika. Kondisi ini ikut menekan rupiah selama bulan ini. Tonny memprediksi, di pasar domestik, rupiah akan ditransaksikan dalam rentang 9.600 hingga 9.750 per dolar AS hingga akhir tahun mendatang.

Pekan ini diperkirakan permintaan dolar AS mulai berkurang karena investor sudah banyak yang menikmati libur Natal dan Tahun Baru sehingga transaksi di pasar uang Jakarta akan cenderung sepi dan bisa dimanfaatkan rupiah untuk menguat.

Namun, melemahnya yen karena adanya harapan stimulus dari bank sentral Jepang dapat memicu apresiasi dolar AS yang bisa menghambat apresiasi rupiah.

Kekhawatiran terhadap defisit transaksi berjalan, belum adanya kepastian Amerika dapat menghindari tebing fiskal (fiscal cliff) sehingga dapat membawa Negeri Paman Sam masuk ke dalam resesi serta tingginya permintaan dolar AS membuat rupiah sempat terpuruk hingga di atas 9.800 per dolar di transaksi non deliverable forward pekan lalu.

PDAT | VIVA B. K


09.35 | 0 komentar | Read More

Tekanan Jual Diprediksi Berlanjut

Rabu, 26 Desember 2012 | 06:09 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang akhir tahun, gairah investor melakukan akumulasi saham di bursa Jakarta diperkirakan mulai surut.

Analis dari PT Trust Securities, Reza Priyambadha, mengatakan masih minimnya sentimen positif serta terbatasnya waktu transaksi membuat indeks berpotensi melanjutkan tekanan jual. "Dengan sisa waktu efektif tiga hari, animo beli akan menurun karena investor cenderung mencari posisi aman," ujarnya.

Sentimen negatif masih menyelimuti bursa global seiring belum adanya kesepakatan mengenai jurang fiskal di Amerika Serikat pada tahun depan. Menurut Reza, ketidakpastian jurang fiskal membuat pelaku pasar terombang-ambing di pasar saham. Karena itu, mereka memutuskan keluar dari pasar saham dan mengambil aksi ambil untung.

Melihat posisinya saat ini, IHSG sulit untuk mengejar level 4.300 pada akhir tahun. "Animo beli investor baru akan kembali di awal tahun baru sehingga menyebabkan indeks saham menguat pada Januari (January effect)," kata dia.

Hari ini, indeks akan bergerak konsolidatif pada kisaran 4.210-4.265 dengan potensi melanjutkan pelemahan. "Beberapa saham yang bisa dibeli antara lain Unilever Indonesia (UNVR), Holcim Indonesia (SMCB), Erajaya (ERAA), Global Mediacom (MNCN), serta Arwana Citramulia (ARNA)."

Indeks di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup pada level 4.250,21 atau melemah 25,93 poin (0,61 persen) dibanding penutupan perdagangan November lalu di level 4.276,14. Belum adanya titik temu guna menghindari jurang fiskal menjadi penghambat utama laju indeks sepanjang Desember.

PDAT | M. AZHAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Rumah Kelas Menengah, Primadona Properti 2013  

Rabu, 26 Desember 2012 | 07:24 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat asosiasi properti Real Estate Indonesia (REI), Harry Raharta, memperkirakan segmentasi rumah menengah ke bawah akan menjadi primadona penjualan properti residen tahun depan.

"Kemungkinan rumah yang paling diminati masyarakat adalah rumah kelas menengah dengan harga Rp 90-600 juta," kata Harry saat dihubungi Selasa, 25 Desember 2012.

Harry menjelaskan, rumah dengan segmentasi harga tersebut banyak diminati masyarakat karena pembeli rumah kebanyakan berasal dari golongan menengah. Mereka, lanjut dia, membeli sesuai dengan kemampuan daya beli masing-masing, yaitu rumah sedang, baik dari ukuran maupun harga.

Kendati rumah kelas menangah diprediksi banyak diminati, rumah kategori mewah dan horizontal juga tetap tumbuh dengan baik di 2013. Terutama, di daerah perkotaan, seperti di Jakarta, yang ketersediaan tanahnya semakin menipis dan harganya melambung tinggi sehingga harus disiasati dengan pembangunan rumah horizontal.

"Sebenarnya geliat penjualan perumahan ukuran sedang sudah mulai terjadi pada tahun ini," kata dia. Namun sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, yang melarang pengembang menjual rumah di bawah tipe 36, penjualan rumah landing sempat tersendat.

Ini menyebabkan masyarakat yang hanya mampu membeli rumah tipe 21-27 batal membeli rumah karena tidak didukung daya beli mereka. Aturan perumahan tersebut, kata Harry, menyebabkan penjualan hanya terbatas pada masyarakat yang mampu membeli rumah tipe 36 ke atas.

RAFIKA AULIA

Berita terpopuler lainnya:
Kata Rhoma Irama Soal Ucapan Selamat Natal
Ke Gereja, Jokowi Disoraki
FPI Patroli Amankan Natal
Kenapa Google Doodle Tak Ucapkan Selamat Natal?


09.35 | 0 komentar | Read More

Dirut PT KAI Tak Mau Mengemis

Written By Unknown on Selasa, 25 Desember 2012 | 09.35

Selasa, 25 Desember 2012 | 05:38 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, yang lama berada di bisnis keuangan, berhasil melakukan berbagai perbaikan di tengah banyak keterbatasan, terutama dana. Salah satu yang penting adalah biaya perbaikan prasarana dan pengoperasian prasarana kereta api (infrastructure maintenance and operation, IMO). Seharusnya biaya ini ditanggung negara sebagai bentuk pelayanan publik. Prasarana meliputi rel, sinyal, dan stasiun.

Landasan pemberian subsidi itu adalah Undang-Undang Perkeretaapian Nomor 23 Tahun 2007, diperkuat dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan Publik dan Subsidi Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, serta Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Negara. Namun, sejak 2010, subsidi IMO tak menetes.

Pada 2012, KAI meminta Rp 1,5 triliun. Tak dikabulkan. Untuk 2013, mereka mengajukan Rp 1,7 triliun. Lagi-lagi mentah. "Enggak ada penjelasan dari pemerintah," kata Jonan kepada Tempo, Selasa malam dua pekan lalu, di ruang VIP Pintu Timur Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. "Saya sudah bertanya kepada Menteri Perhubungan." Jonan mengaku tak jadi masalah jika pemerintah menyetop subsidi. "Tapi dihapus dulu undang-undangnya."

Anggaran Rp 1,7 triliun tadi, ia menerangkan, untuk mempertahankan kondisi seperti sekarang. KAI menangani pengoperasian kereta jarak jauh dan kereta rel listrik (KRL), seperti Commuter Line Jabodetabek. Kalau ingin ditingkatkan, misalnya membuat prasarana yang bagus dan semua stasiun semegah Gambir, dibutuhkan Rp 2,5 triliun per tahun. Ada 580 stasiun di seluruh Indonesia, 60 di antaranya di Jabodetabek.

Akhirnya KAI membiayai sendiri pengelolaan prasarana menggunakan keuntungan perusahaan. Perbaikan bidang lain, seperti pengelolaan kereta Commuter Jabodetabek, apa boleh buat, melambat dari target. Apalagi Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2011 menugasi KAI menyelenggarakan prasarana dan sarana kereta Bandar Udara Soekarno-Hatta dan jalur lingkar Jabodetabek. "Saya tak mau mengemis," katanya.

Jonan menjadi salah satu dari enam "CEO BUMN Pilihan Tempo 2012". Cerita selengkapnya baca di Majalah Tempo Edisi 23 Desember 2012.

TIM TEMPO


09.35 | 0 komentar | Read More

Berkat Mardjana, PT Pos Bangkit dari Bangkrut  

Selasa, 25 Desember 2012 | 05:47 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Perkembangan teknologi mengakibatkan jumlah pengiriman surat menyusut drastis. Berkat inovasi dan terobosan bisnis, PT Pos Indonesia mampu bangkit.

Tampilan kantor pos tua di sudut Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu kini lebih segar. Cat abu-abu kusam yang mengelupas berganti warna menjadi oranye. Di pintu masuk terpampang huruf kapital besar mencolok, "Pos Shop", mengundang perhatian orang yang melewati kawasan tersebut.

Pos Shop adalah satu dari empat kantor milik PT Pos Indonesia yang berubah wujud dan fungsi. Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan, selain menyediakan layanan surat-menyurat, Pos Shop menghadirkan toko retail Indomaret dan layanan e-commerce. Pada 2013, Pos berencana mengembangkan bisnis retailnya dengan membangun Pos Shop lebih banyak.

Bernaung di bawah bendera PT Postmart Indonesia, bisnis retail merupakan satu dari sekian strategi yang dilakukan Pos untuk bertahan di tengah surutnya pengiriman surat akibat gempuran teknologi Internet. Universal Postal Union menyebutkan terjadi penurunan volume pengiriman surat di seluruh dunia hingga 57 miliar sejak 2006 hingga 2010. Hasil survei International Postal Corporation menunjukkan pengiriman surat diperkirakan terus merosot dalam 15 tahun ke depan.

Sepinya bisnis surat membuat perusahaan warisan Belanda berusia dua setengah abad itu harus menanggung kerugian. Pada 2007, kerugian PT Pos mencapai Rp 23 miliar. Setahun kemudian, angka kerugian membengkak jadi Rp 70 miliar.

Hanya sedikit orang yang percaya PT Pos bisa bangkit dari kebangkrutan, termasuk di antaranya bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil. PT Pos memiliki potensi bisnis yang besar. Sayangnya, kondisi internal perusahaan kala itu sangat kacau. "Banyak sekali laporan keuangan yang tidak bisa dikonsolidasi," kata Sofyan.

Ia memutuskan merombak direksi, di antaranya dengan menempatkan I Ketut Mardjana sebagai direktur utama sejak 2009. Mardjana adalah pemegang gelar doktor akuntansi dari Monash University, Australia. Ia sebelumnya menjabat Direktur Eksekutif Keuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Sebagai wakilnya, Sofyan menunjuk Sukatmo Padmosukarso, bankir senior dan Wakil Presiden Direktur Bank Internasional Indonesia.

Kombinasi dua orang itu membuat PT Pos mampu membalikkan nasib. Sejak 2009, perseroan berhasil membukukan laba Rp 98 miliar. Setahun kemudian, keuntungan naik menjadi Rp 156 miliar. Tahun ini perseroan mematok target laba Rp 182 miliar. "Ini adalah contoh bagaimana sebuah perusahaan yang dipikir akan mati kemudian menjadi lebih baik," Sofyan menambahkan.

Begitu didapuk menjadi komandan di PT Pos, Mardjana dan timnya langsung berbenah. Agar tak tenggelam, menurut Mardjana, perusahaan yang dipimpinnya melakukan sejumlah terobosan. PT Pos tak bisa lagi hanya berfokus pada bisnis yang sudah dilakoninya selama berpuluh tahun, yaitu pengiriman surat dan paket. "Kami bermetamorfosis dari postal company menjadi network company," katanya.

Mardjana menjadi salah satu dari enam "CEO BUMN Pilihan Tempo 2012". Cerita selengkapnya baca di Majalah Tempo Edisi 23 Desember 2012.

TIM TEMPO


09.35 | 0 komentar | Read More

Akrobat Mardjana di PT Pos Indonesia

Selasa, 25 Desember 2012 | 05:50 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: I Ketut Mardjana, Direktur Utama PT Pos Indonesia, dan tim direksi harus berakrobat agar perseroan bisa mencetak untung. Dalam dua tahun pertama, kebanggaan pegawai yang redup lantaran petinggi PT Pos dijerat kasus korupsi digelorakan kembali. Sebagian besar pimpinan tak berani mengambil terobosan bisnis karena takut melakukan kesalahan. "Mereka tak percaya diri saat berhadapan dengan pelanggan dan menghadapi persaingan," ujar pria yang gemar bersepeda ini.

Sejumlah langkah revitalisasi disiapkan, termasuk memperbaiki infrastruktur perseroan. Ada dua skema perbaikan infrastruktur yang dijalankan, yaitu secara fisik dan virtual. Perbaikan fisik dilakukan untuk mendongkrak citra perusahaan, di antaranya dengan merenovasi gedung-gedung kantor pos yang kurang terawat. Ini dilakukan untuk meningkatkan brand image perusahaan sekaligus mengirimkan sinyal kepada publik bahwa PT Pos telah berubah wajah menjadi lebih modern dan dinamis.

Keberadaan kantor pos makin mudah dikenali dari tampilan gedung yang dibuat atraktif. Pegawai kantor pos bersalin rupa dengan mengenakan seragam baru berwarna oranye. Kendaraan operasional yang sudah uzur juga diganti dengan yang baru.

Bukan hanya tampilan fisik, infrastruktur teknologi informasi ikut diperbaiki. Komputer di sejumlah kantor pos diganti dengan yang baru. Kapasitas bandwidth ditingkatkan agar laju Internet kian cepat. Untuk kantor pos yang tidak tersedia jaringan telepon, perseroan menyewa V-Sat. Semua kantor pos, yang berjumlah 3.814 di Indonesia, kini terhubung dengan jaringan online. "Dengan demikian, PT Pos tidak hanya tersambung secara fisik, tapi juga virtual," ujar Mardjana.

Perbaikan sistem teknologi memudahkan pelanggan mengecek pengiriman. Di sisi lain, PT Pos bisa meningkatkan daya saingnya di antara perusahaan lokal dan multinasional. Beberapa produk baru pengiriman surat dan paket diluncurkan, antara lain Pos Express, Parcel, Admail dan Express Mail Service.

Saat pengiriman surat personal menurun tajam, PT Pos melirik pasar korporat, yang memiliki pangsa cukup besar. Strategi ini terbukti mendongkrak pertumbuhan jasa surat dan paket PT Pos sekitar 16 persen pada 2011.

Mardjana membenahi pula pelayanan di bidang logistik dengan mendirikan anak usaha PT Pos Logistik Indonesia pada Desember 2011. Ruang lingkup bisnisnya meliputi warehousing, freight forwarding, regulated agent, dan distribusi. "Kami memanfaatkan banyak gudang milik PT Pos yang tersebar di daerah," katanya.

Di bidang jasa keuangan, PT Pos meningkatkan pelayanan pengiriman uang. Sebenarnya, jauh sebelum merebaknya jaringan anjungan tunai mandiri (ATM), Pos sudah bermain di bisnis pengiriman uang melalui Weselpos. Layanan ini amat populer pada 1970-1990-an, dan dinilai lebih sederhana dibanding perbankan. Pengirim dan penerima Weselpos sama-sama tak perlu memiliki rekening di bank.

Melalui anak perusahaannya, PT Pos Jasa Keuangan Indonesia, perseoran menyediakan jasa remittance, postpay, bank channeling, dan insurance. Untuk melayani pengiriman uang antarnegara, PT Pos bekerja sama dengan Western Union, yang menawarkan layanan online dan transfer dana dengan waktu pengiriman hanya dalam hitungan detik. Kerja sama ini telah terjalin selama 10 tahun dengan total transaksi mencapai Rp 30 triliun.
 
Kantor pos juga menerima pembayaran berbagai jenis tagihan melalui produk Pospay. Sebanyak 70 biller sudah bekerja sama mulai tagihan listrik, telepon, air bersih, pajak, zakat, hingga sedekah. Cicilan kartu kredit, kredit kendaraan bermotor dan rumah, asuransi, serta pinjaman pribadi juga bisa disetorkan melalui kantor pos.

Langkah Pos mengembangkan layanan jasa keuangan terbukti mampu mendongkrak pendapatan perusahaan. Pada 2009, sektor keuangan menyumbang 31 persen dari total pendapatan perseroan. Dua tahun kemudian, angkanya melonjak menjadi 40 persen dari total pendapatan atau sebesar Rp 1 triliun.

Agar pundi-pundi perusahaan kian gendut, mulai 2013 perseroan melirik bisnis properti melalui PT Pos Properti Indonesia. Dua hotel akan dibangun di atas tanah milik PT Pos di Bandung, Jawa Barat. Seratus aset properti telah ditawarkan kepada calon mitra bisnis. Pos memiliki warisan properti peninggalan Belanda yang tersebar di 3.082 lokasi. Sedangkan bangunannya mencapai 3.296 unit di seluruh Indonesia. Lokasinya sebagian besar berada di tempat strategis, yaitu di pusat bisnis kota-kota besar di Indonesia.

Mardjana menjadi salah satu dari enam "CEO BUMN Pilihan Tempo 2012". Cerita selengkapnya baca di Majalah Tempo Edisi 23 Desember 2012.

TIM TEMPO


09.35 | 0 komentar | Read More

Anggaran Tak Terserap Bisa untuk Tambal Subsidi  

Written By Unknown on Senin, 24 Desember 2012 | 09.35

Minggu, 23 Desember 2012 | 23:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Erani Yustika, menilai pembengkakan subsidi anggaran bisa ditambal dari anggaran tak terserap selama 2012. "Tahun ini penyerapan anggaran 96 persen. Sebanyak 1 persen mewakili Rp 15 triliun. Berarti ada Rp 60 triliun yang tak terserap," ujar Erani kepada Tempo, Ahad, 23 Desember 2012.

Kementerian Keuangan melansir total subsidi energi tahun 2012 mencapai Rp 270 triliun. Padahal, dalam APBN Perubahan 2012, anggaran subsidi energi hanya Rp 225 triliun. Artinya, anggaran subsidi membengkak Rp 45 triliun.

Menurut Erani, selain dari anggaran tak terserap, pemerintah juga bisa menambalnya dengan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) 2011, yaitu dari anggaran risiko fiskal. "Tak masalah diambilkan dari APBN tahun ini juga, yang penting persetujuan DPR," ucapnya. Ia menilai justru aneh jika tambalan subsidi itu akan dibebankan ke APBN 2013.

Hanya saja, Erani mengungkapkan, harus dilihat juga dari segi penerimaan pajak. Hingga kini penerimaan pajak baru mencapai 92,8 persen. Menurut Erani, jika penerimaan pajak kurang dari 5 persen saja berarti ada sekitar Rp 45 triliun yang tak masuk anggaran. "Tentu perlu diperhitungkan," katanya.

Meski anggaran energi membengkak Rp 45 triliun tahun ini, Erani berpendapat pemerintah belum tentu akan menaikkan harga bahan bakar minyak tahun depan. "Sepertinya sulit untuk megeluarkan kebijakan yang tidak populer tahun depan," katanya. Menjelang pemilu, kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah cenderung bersifat menguntungkan dalam jangka pendek, tapi mengabaikan keuntungan jangka panjang. "Itu ciri-cirinya," katanya.

Jika asumsi harga minyak dunia tak beda jauh dari asumsi dalam APBN 2013, yakni US$ 100 per barel, Erani yakin tak akan ada kenaikan harga. "Kecuali seperti Juli 2008, minyak US$ 145 per barel. Saat itu tekanan kepada pemerintah untuk mengambil kebijakan tak populer lebih kuat," ujarnya.

Erani memperkirakan kuota subsidi BBM akan kembali melebihi target pada 2013. Jika pemerintah menganggarkan 46 juta kiloliter, Erani memperkirakan hingga akhir tahun konsumsi BBM bersubsidi menembus 50 juta kiloliter. Jika menggunakan asumsi harga minyak US$ 100 dolar per barel dan kurs rupiah Rp 9.300, bisa diperkirakan subsidi energi bakal bertambah Rp 3,72 triliun.

MARTHA THERTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Tekanan Rupiah Mereda Minggu Ini

Senin, 24 Desember 2012 | 07:13 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan terhadap rupiah pada pekan ini diperkirakan bakal mereda seiring dengan liburan Natal dan tahun baru. "Puncak permintaan dolar AS dari para pelaku pasar memang terjadi pekan lalu," kata analis dari PT Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih, kemarin.

Sebelum libur panjang, para pelaku usaha sudah mengumpulkan dolar AS guna memenuhi utang jatuh tempo. Akibatnya, di pasar non-deliverable forward, rupiah sempat menyentuh level 9.800 per dolar Amerika pada akhir pekan lalu. Kondisi ini membuat nilai tukar rupiah di pasar uang Jakarta berada di level 9.680 per dolar AS.

Alfatih memprediksi, rupiah masih berpeluang melemah, namun terbatas. Rupiah pekan ini bakal ditransaksikan dalam rentang 9.650-9.700 per dolar Amerika. Transaksi akan cenderung sepi karena para pelaku pasar sudah banyak yang menikmati liburan akhir tahun.

"Perkembangan kompromi antara Gedung Putih dan Kongres dari Partai Republik mengenai masalah fiscal cliff (jurang fiskal) masih mempengaruhi pergerakan rupiah," kata dia.

Sepanjang pekan lalu, rupiah melemah sebanyak 21 poin (0,22 persen) menjadi 9.658 dibanding posisi pekan sebelumnya, di 9.637 per dolar Amerika. Terbatasnya pasokan dolar AS dan tingginya permintaan pada akhir tahun membuat rupiah cenderung melemah sepanjang pekan lalu.

PDAT | VIVA B. K


09.35 | 0 komentar | Read More

Jurang Fiskal Lemahkan Indeks

Senin, 24 Desember 2012 | 07:19 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tarik-ulur pembahasan pemotongan anggaran dan kenaikan pajak otomatis di Amerika Serikat masih menjadi penghambat laju indeks selama pekan lalu. Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Jumat lalu turun 58,6 poin ke level 4.250,21 dari pekan sebelumnya 4308,86.

Kepala Riset PT Batavia Prosperindo Sekuritas, Andy Ferdinand, mengatakan bahwa proses politik di Amerika Serikat guna menghindari jurang fiskal tidak sesuai dengan ekspektasi investor. "Pemerintah gagal memenuhi janjinya untuk menyelesaikan masalah jurang fiskal sebelum Natal," ujarnya.

Kecemasan investor atas ancaman defisit anggaran di Amerika muncul sejak awal triwulan IV 2012. Terpilih kembalinya Barack Obama menjadi presiden pada bulan lalu sempat memunculkan optimisme penyelesaian jurang fiskal. Namun, hingga menjelang pergantian tahun, ternyata belum ada titik temu.

Menurut Andy, kenaikan pajak otomatis di AS akan memberikan efek domino terhadap ekonomi global. Konsumsi masyarakat akan berkurang karena daya beli menurun. Menurut dia, pendapatan kemudian berdampak pada melambatnya perdagangan. "Pada akhirnya akan bermuara pada menurunnya aliran dana ke pasar berkembang."

Di pasar domestik, gejala itu terlihat dengan tindakan investor yang mulai mengalihkan ke aset yang dianggap lebih aman, misalnya dolar AS dan emas. "Pelaku pasar melakukan aksi ambil untung atas saham-saham yang harganya naik cukup tinggi, yakni di konstruksi, konsumer, dan infrastruktur," ujar Andy.

Ketidakpastian masalah jurang fiskal di Amerika sudah pasti memupus target indeks mencapai level 4.400 pada akhir tahun. IHSG sempat mencatat rekor tertinggi di level 4.375 pada 26 November, namun kemudian cenderung berbalik turun selama Desember.

PDAT | M. AZHAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Yakin Target Rasio Kelistrikan Tercapai

Written By Unknown on Minggu, 23 Desember 2012 | 09.35

Jum'at, 21 Desember 2012 | 19:12 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jarman optimis target rasio elektrifikasi 80 persen pada 2014 terlampaui. Sebab dia melihat realisasi penambahan pelanggan listrik baru tahun 2012 yang berjalan cepat. "Target 2012 rasio elektrifikasi 75,3 persen. Tapi sampai akhir November sudah 75,8 persen, sehingga akhir 2012 akan melebihi target," kata Jarman.

Jarman mengatakan sampai akhir November 2012, penambahan sambungan listrik sudah mencapai 2,6 juta pelanggan baru. Dia yakin target rasio elektrifikasi 2013 sebesar 77,8 persen akan bisa terlampaui.

Pada tahun anggaran 2013, terdapat alokasi anggaran sebesar Rp 10,1 triliun untuk investasi listrik, baik sambungan baru maupun gardu dan transmisi. Untuk listrik pedesaan dari anggaran ini disisihkan Rp 3,5 triliun. "Tahun depan bisa menambah paling tidak 2,6 sampai 2,9 juta pelanggan baru, bahkan lebih. Sehingga 2014 targetnya 80 persen akan tercapai melebihi 80 persen," kata Jarman.

Jarman mengatakan jika tingkat penambahan sambungan baru setiap tahun dipertahankan di kisaran ini, maka pada 2020 sudah 99 persen penduduk Indonesia menikmati listrik.

BERNADETTE CHRISTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Liburan, Perputaran Uang di Solo Capai Rp 800 M

Jum'at, 21 Desember 2012 | 19:24 WIB

TEMPO.CO, Surakarta -Surakarta diprediksi menjadi salah satu kota tujuan masyarakat untuk liburan panjang akhir tahun. Selain untuk menghabiskan masa libur, ada juga yang datang untuk pulang ke kampung halaman. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Doni Joewono memperkirakan perputaran uang selama masa liburan mencapai Rp 800 miliar. "Masa liburan mulai 24 Desember 2012 hingga 2 Januari 2013," ujarnya kepada wartawan, Jumat, 21 Desember 2012. Transaksi terbagi menjadi transaksi melalui anjungan tunai mandiri atau ATM dan transaksi non ATM.

Untuk itu pihaknya sudah menyiapkan kebutuhan uang bagi bank yang ingin mengisi ATM selama masa liburan. Dia memprediksi kebutuhan uang tunai untuk mengisi ATM sebesar Rp 400 miliar. "Sedangkan sisanya adalah transaksi non ATM," katanya.

Dia mengatakan kebutuhan uang saat liburan panjang akhir tahun ini tidak sebesar saat Hari Raya Idul Fitri lalu, yang mencapai Rp 1,793 triliun. Apalagi liburan kali ini masih ada jeda masuk kantor untuk perbankan pada 27 dan 28 Desember nanti. "Dua hari beroperasi sudah cukup untuk menarik kembali dana masyarakat," ujarnya.

Dia meminta perbankan memperhatikan ketersediaan uang di mesin ATM. Agar jangan sampai terjadi kekosongan stok saat masyarakat ingin mengambil uang. "Saya minta ATM selalu terisi penuh," katanya. Di eks-Karesidenan Surakarta terdapat 931 mesin ATM, dimana 370 di antaranya milik Bank Rakyat Indonesia.

Asisten Manajer Operasional BRI Solo Sudirman, Muhammad Sutopo mengatakan kebutuhan uang tunai untuk memasok ATM di seluruh kantor cabang mencapai Rp 5 miliar selama masa liburan. Selain berasal dari internal, uang tunai didapatkan dari BI Solo."Kami menyiapkan uang tunai 2 kali lipat dari hari biasa di tiap ATM," ujarnya.

Untuk ATM dengan pecahan Rp 50 ribu akan dipasok Rp 400 juta untuk kebutuhan 4 hari, yaitu 22-25 Desember dan 29 Desember 2012 - 1 Januari 2013. Kemudian untuk pecahan Rp 100 ribu diisi Rp 800 juta untuk periode yang sama.

UKKY PRIMARTANTYO


09.35 | 0 komentar | Read More

Libur Natal, Ini Titik Rawan Macet dan Longsor

Sabtu, 22 Desember 2012 | 04:47 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso, mengatakan beberapa titik akan rawan macet selama arus mudik Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. "Lokasi yang akan menjadi titik kemacetan adalah lokasi wisata di beberapa kota di Jawa," katanya di Jakarta.

Beberapa titik rawan macet itu adalah Pantai Anyer, Cilegon, Puncak, Bogor, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Pantai Pangandaran, Ciamis, Pantai Pasir Putih, Lampung, Batu Raden, Purwokerto, Borobudur, Magelang, Ambarawa, dan Prambanan, Yogyakarta. Suroyo mengatakan beberapa titik rawan macet sudah terbebas dari kemacetan seperti di beberapa daerah di Jawa Barat. "Beberapa titik sudah kami antisipasi. Cilegon sudah aman dan lancar," kata dia.

Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan Dinas Pekerjaan Umum guna mengatasi kemacetan.

Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Sugiharjo mengatakan beberapa lokasi menjadi titik rawan longsor khususnya pada musim hujan ini. "Yang menjadi titik longsor adalah jalur Selatan dan jalur yang mengarah ke Sumatera," kata dia.

Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan alat berat di titik rawan longsor sebagai antisipasi kecelakaan selama libur Natal dan Tahun Baru.

Satu di antaranya dilakukan PT KAI Daerah Operasi  VII Madiun. Mereka mengecek secara rutin jalur kereta api yang akan dilalui para pemudik. "Untuk mengantisipasi longsor di musim hujan, petugas rutin memperbaiki rel," kata juru bicara PT KAI Daop VII Madiun Sugianto. Daop setempat menugaskan petugas mengecek kondisi jalur rawan selama 24 jam.

Ada tiga jalur kereta api Daop VII yang rawan longsor seperti jalur sepanjang Walikukun-Kedunggalar di Ngawi, Caruban-Babadan di Madiun, dan Saradan-Wilangan di perbatasan Madiun dan Nganjuk. Jalur Saradan-Wilangan  pernah mengakibatkan kereta api Logawa anjlok dan terguling hingga menewaskan enam penumpang pada 29 Juni 2010.

PT KAI Daop VII Madiun memiliki jalur rel kereta api sepanjang 236,98 Kilometer Spoor (KMS) yang meliputi 32 stasiun tersebar mulai dari Kabupaten Ngawi, Kota dan Kabupaten Madiun, Nganjuk, Jombang, Kediri, Tulungagung, hingga Blitar.

ISHOMUDDIN | ANANDA TERESIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Yakin Target Rasio Kelistrikan Tercapai

Written By Unknown on Sabtu, 22 Desember 2012 | 09.35

Jum'at, 21 Desember 2012 | 19:12 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jarman optimis target rasio elektrifikasi 80 persen pada 2014 terlampaui. Sebab dia melihat realisasi penambahan pelanggan listrik baru tahun 2012 yang berjalan cepat. "Target 2012 rasio elektrifikasi 75,3 persen. Tapi sampai akhir November sudah 75,8 persen, sehingga akhir 2012 akan melebihi target," kata Jarman.

Jarman mengatakan sampai akhir November 2012, penambahan sambungan listrik sudah mencapai 2,6 juta pelanggan baru. Dia yakin target rasio elektrifikasi 2013 sebesar 77,8 persen akan bisa terlampaui.

Pada tahun anggaran 2013, terdapat alokasi anggaran sebesar Rp 10,1 triliun untuk investasi listrik, baik sambungan baru maupun gardu dan transmisi. Untuk listrik pedesaan dari anggaran ini disisihkan Rp 3,5 triliun. "Tahun depan bisa menambah paling tidak 2,6 sampai 2,9 juta pelanggan baru, bahkan lebih. Sehingga 2014 targetnya 80 persen akan tercapai melebihi 80 persen," kata Jarman.

Jarman mengatakan jika tingkat penambahan sambungan baru setiap tahun dipertahankan di kisaran ini, maka pada 2020 sudah 99 persen penduduk Indonesia menikmati listrik.

BERNADETTE CHRISTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Liburan, Perputaran Uang di Solo Capai Rp 800 M

Jum'at, 21 Desember 2012 | 19:24 WIB

TEMPO.CO, Surakarta -Surakarta diprediksi menjadi salah satu kota tujuan masyarakat untuk liburan panjang akhir tahun. Selain untuk menghabiskan masa libur, ada juga yang datang untuk pulang ke kampung halaman. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Doni Joewono memperkirakan perputaran uang selama masa liburan mencapai Rp 800 miliar. "Masa liburan mulai 24 Desember 2012 hingga 2 Januari 2013," ujarnya kepada wartawan, Jumat, 21 Desember 2012. Transaksi terbagi menjadi transaksi melalui anjungan tunai mandiri atau ATM dan transaksi non ATM.

Untuk itu pihaknya sudah menyiapkan kebutuhan uang bagi bank yang ingin mengisi ATM selama masa liburan. Dia memprediksi kebutuhan uang tunai untuk mengisi ATM sebesar Rp 400 miliar. "Sedangkan sisanya adalah transaksi non ATM," katanya.

Dia mengatakan kebutuhan uang saat liburan panjang akhir tahun ini tidak sebesar saat Hari Raya Idul Fitri lalu, yang mencapai Rp 1,793 triliun. Apalagi liburan kali ini masih ada jeda masuk kantor untuk perbankan pada 27 dan 28 Desember nanti. "Dua hari beroperasi sudah cukup untuk menarik kembali dana masyarakat," ujarnya.

Dia meminta perbankan memperhatikan ketersediaan uang di mesin ATM. Agar jangan sampai terjadi kekosongan stok saat masyarakat ingin mengambil uang. "Saya minta ATM selalu terisi penuh," katanya. Di eks-Karesidenan Surakarta terdapat 931 mesin ATM, dimana 370 di antaranya milik Bank Rakyat Indonesia.

Asisten Manajer Operasional BRI Solo Sudirman, Muhammad Sutopo mengatakan kebutuhan uang tunai untuk memasok ATM di seluruh kantor cabang mencapai Rp 5 miliar selama masa liburan. Selain berasal dari internal, uang tunai didapatkan dari BI Solo."Kami menyiapkan uang tunai 2 kali lipat dari hari biasa di tiap ATM," ujarnya.

Untuk ATM dengan pecahan Rp 50 ribu akan dipasok Rp 400 juta untuk kebutuhan 4 hari, yaitu 22-25 Desember dan 29 Desember 2012 - 1 Januari 2013. Kemudian untuk pecahan Rp 100 ribu diisi Rp 800 juta untuk periode yang sama.

UKKY PRIMARTANTYO


09.35 | 0 komentar | Read More

Libur Natal, Ini Titik Rawan Macet dan Longsor

Sabtu, 22 Desember 2012 | 04:47 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso, mengatakan beberapa titik akan rawan macet selama arus mudik Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. "Lokasi yang akan menjadi titik kemacetan adalah lokasi wisata di beberapa kota di Jawa," katanya di Jakarta.

Beberapa titik rawan macet itu adalah Pantai Anyer, Cilegon, Puncak, Bogor, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Pantai Pangandaran, Ciamis, Pantai Pasir Putih, Lampung, Batu Raden, Purwokerto, Borobudur, Magelang, Ambarawa, dan Prambanan, Yogyakarta. Suroyo mengatakan beberapa titik rawan macet sudah terbebas dari kemacetan seperti di beberapa daerah di Jawa Barat. "Beberapa titik sudah kami antisipasi. Cilegon sudah aman dan lancar," kata dia.

Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan Dinas Pekerjaan Umum guna mengatasi kemacetan.

Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Sugiharjo mengatakan beberapa lokasi menjadi titik rawan longsor khususnya pada musim hujan ini. "Yang menjadi titik longsor adalah jalur Selatan dan jalur yang mengarah ke Sumatera," kata dia.

Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan alat berat di titik rawan longsor sebagai antisipasi kecelakaan selama libur Natal dan Tahun Baru.

Satu di antaranya dilakukan PT KAI Daerah Operasi  VII Madiun. Mereka mengecek secara rutin jalur kereta api yang akan dilalui para pemudik. "Untuk mengantisipasi longsor di musim hujan, petugas rutin memperbaiki rel," kata juru bicara PT KAI Daop VII Madiun Sugianto. Daop setempat menugaskan petugas mengecek kondisi jalur rawan selama 24 jam.

Ada tiga jalur kereta api Daop VII yang rawan longsor seperti jalur sepanjang Walikukun-Kedunggalar di Ngawi, Caruban-Babadan di Madiun, dan Saradan-Wilangan di perbatasan Madiun dan Nganjuk. Jalur Saradan-Wilangan  pernah mengakibatkan kereta api Logawa anjlok dan terguling hingga menewaskan enam penumpang pada 29 Juni 2010.

PT KAI Daop VII Madiun memiliki jalur rel kereta api sepanjang 236,98 Kilometer Spoor (KMS) yang meliputi 32 stasiun tersebar mulai dari Kabupaten Ngawi, Kota dan Kabupaten Madiun, Nganjuk, Jombang, Kediri, Tulungagung, hingga Blitar.

ISHOMUDDIN | ANANDA TERESIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Indonesia Desak Pengurangan Hambatan Perdagangan

Written By Unknown on Jumat, 21 Desember 2012 | 09.35

Kamis, 20 Desember 2012 | 22:19 WIB

TEMPO.CO, New Delhiâ€" Indonesia mendesak komunitas ASEAN dan India memprioritaskan pengurangan hambatan perdagangan (trade barrier) untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua kawasan. “Meski hubungan dagang selama ini telah menunjukkan hasil memuaskan, namun kami yakin, hubungan itu bisa lebih ditingkatkan lagi,â€� demikian Presiden Yudhoyono dalam pidatonya saat Pernyataan Bersama para Pemimpin dalam pembukaan ASEAN-India Commomerative Summit di New Delhi, India, Kamis siang.

Yudhoyono juga menegaskan pentingnya kedua kawasan untuk meningkatkan kerjasama perdagangan. “Saya menekankan pentingnya kesepakatan mengenai kawasan bebas di bidang investasi dan jasa yang telah disepakati dalam pertemuan. Saya yakin, jika ini diimplementasikan, akan membuka lebih luas lagi peluang investasi di kedua kawasan,� kata Presiden.

Dalam sesi pernyataan bersama ini, semua pemimpin negara India dan ASEAN diberi kesempatan selama 15 menit untuk menyampaikan pandangannya. Pernyataan bersama dibuka oleh PM India Manmohan Singh sebagai chairman yang kemudian disusul oleh PM Kamboja Hunsen sebagai Ketua ASEAN. Yudhoyono mendapat giliran ketiga berbicara, disusul oleh para kepala negara lain.

Dalam pidato pembukaannya, PM India menyatakan harapannya agar hubungan perdagangan kedua negara terus meningkat. "Kami mengharapkan kerja sama perdagangan antara India dengan ASEAN bisa meningkat menjadi 80 miliar dolar AS pada 2015 dan meningkat drastis menjadi 200 miliar dolar AS pada 2022," katanya. Hal senada juga ditekankan para pemimpin lain.

India Commemorative Summit adalah pertemuan tingkat tinggi para kepala negara India dan ASEAN yang dilakukan untuk memperingati 20 tahun kerjasama kedua kawasan. KTT yang kali ini bertema ASEAN-India Partnership for Peace and Shared Prosperity ini bukan hanya memperingati dua dasawarsa persahabatan, namun juga untuk memetakan kerja sama ASEAn-India dalam sepuluh tahun mendatang.

Di bagian lain pernyataannya, Yudhoyono menekankan pentingnya ASEAN-India meningkatkan kerjasama di bidang pangan dan ketahanan energy. “Dengan jumlah penduduk kedua kawasan yang mencapai 1,8 miliar dan akan meningkat menjadi 2 miliar pada 2025, masalah ini sangat penting untuk diprioritaskan,� kata Presiden.

Yudhoyono juga menyinggung pentingnya meningkatkan hubungan antar warga (people to people) kedua kawasan. “Jumlah penerbangan langsung dari India ke ASEAN, demikian pula sebaliknya, harus ditambah. Begitu pula pelajar dari ASEAN yang menuntut ilmu di India harus ditingkatkan,� katanya.

Pertemuan tingkat tinggi ini masih akan berlangsung hingga besok, namun rombongan presiden akan bertolak pulang ke tanah air malam ini. Selama pertemuan, penjagaan berlangsung ketat. Jalan-jalan protocol di sekitar Hotel Taj Palace dan ITC Maurya, tempat delegasi KTT menginap di kawasan diplomatic New Delhi, diblokir untuk lalu-lintas umum. Di beberapa sudut jalan, petugas keamanan bersenjata laras panjang mengawasi sekitar dengan cermat. Setiap mobil anggota rombongan diperiksa dengan detector bom sebelum diizinkan melintas.

Daru Priyambodo |New Delhi


09.35 | 0 komentar | Read More

Krisis Ekonomi Pukul Penerimaan Pajak 2012

Kamis, 20 Desember 2012 | 22:44 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menyatakan target penerimaan pajak tahun ini sulit dicapai. Hingga 18 Desember 2012, penerimaan pajak baru mencapai Rp 794,423 triliun atau 89,76 persen dari target 2012 yang sebesar Rp 885 triliun.

"Kami usahakan di atas 95 persen, kalau sampai 100 persen sulit," ucap Fuad dalam pertemuan dengan wartawan, Kamis, 20 Desember 2012.  Ia  menjelaskan, perlambatan ekonomi global sudah mulai dirasakan sejumlah sektor usaha seperti pertambangan, manufaktur, dan tekstil.

Hingga 18 Desember, Pajak Penghasilan Nonmigas Rp 370,917 triliun atau tumbuh 8,76 persen dibanding tahun sebelumnya. Pajak Penghasilan Migas Rp 78,152 triliun atau tumbuh 20,36 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah Rp 312,957 triliun atau naik 32,01 persen dibanding tahun sebelumnya. Pajak Bumi dan Bangunan Rp 28,365 triliun atau naik 18,57 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan pajak lainnya Rp 4,030 triliun atau naik 7,49 persen. 

"Pph tahun ini dibanding  tahun lalu pertumbuhannya anjlok. Penerimaannya positif, hanya saja tumbuhnya cuma 8,7 persen, tahun lalu 19 persen," katanya. 

Menurut catatan Direktorat Jenderal Pajak per 15 Desember, sejumlah sektor mengalami perlambatan pertumbuhan bahkan tak bertumbuh. Pertumbuhan Pph sektor industri pengolahan turun dari 24,11 persen pada 2011 menjadi -1,75 persen pada 2012.

Beberapa sektor industri pengolahan yang turun signifikan yakni sektor industri batu bara, pengilangan minyak bumi, dan pengolahan gas bumi turun dari 46,22 persen menjadi -74,61 persen dan industri kendaraan bermotor turun dari 44,75 persen menjadi -5,48 persen.

Pertumbuhan  Pajak Penghasilan perantara keuangan juga turun signifikan dari 19,55 persen pada 2011 menjadi Rp 10,8 persen pada 2012. Bank turun dari 19,77 persen menjadi 8,26 persen, nonbank kecuali asuransi turun dari 14,56 persen menjadi 7,91 persen. Ada pun asuransi naik dari 32,25 persen menjadi 50,95 persen.

Pertumbuhan  Pph pertambangan dan penggalian turun dari 19,05 persen pada 2011 menjadi 15,47 persen pada 2012. Penurunan terjadi di dua sektor pertambangan yakni bijih tembaga dari 8,25 persen menjadi -60,8 persen, dan emas serta perak turun dari 24,41 persen menjadi -68,74 persen.

Pertumbuhan  Pph perdagangan besar dan eceran turun dari 22,3 persen pada 2011 menjadi 17,99 persen. Pertumbuhan  Pph real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan juga turun dari 14,96 persen pada 2011 menjadi 10,83 persen pada 2012.

Pertumbuhan  Pph pertanian, perburuan,  dan kehutanan juga turun dari 22,28 persen pada 2011 menjadi 7,72 persen.  Sebaliknya, Fuad menjelaskan, PPN tumbuh tinggi, dari tahun lalu sekitar 19 persen menjadi 32 persen tahun ini.

Menurutnya, hal ini terkait dengan gebrakan yang dilakukan Ditjen Pajak melalui registrasi ulang pengusaha kena pajak atau perusahaan yang mendapat izin mengeluarkan faktur pajak.

"Banyak faktur palsu. Kami mencabut izin 365 ribu izin," ujarnya.  Saat ini, jumlah pengusaha  kena pajak mencapai 770 ribu.  

Untuk mencapai target, Ditjen Pajak mengeluarkan surat perintah agar Kantor Pajak tetap buka pada tanggal 31 Desember. Ditjen pajak juga meminta Kementerian Keuangan. mengeluarkan surat agar bank membuka layanan penyetoran pajak pada 31 Desember. 

Ke depan, kata Fuad, pihaknya akan memfokuskan pada perluasan basis pajak untuk menggenjot penerimaan pajak. Sejauh ini, orang pribadi yang membayar pajak baru 25 juta dari 60 juta. Adapun badan usaha  yang membayar pajak baru 500 ribu  dari 22 wajib pajak badan usaha yang terdaftar.
 
MARTHA THERTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Libur Panjang, Sewa Mobil Laris

Jum'at, 21 Desember 2012 | 04:31 WIB

TEMPO.CO, Surakarta--Pengusaha rental mobil di Surakarta menangguk untung saat liburan sekolah kali ini. Sebab seluruh armada yang dimiliki laris manis disewa masyarakat. Pemilik rental mobil Pabelan Sejahtera Trans, Muhammad Samrodin mengatakan 15 mobil yang dia kelola sudah habis disewa masyarakat sejak awal pekan ini.

"Selama liburan sekolah, mobil saya laris disewa. Mungkin akan terus ramai sampai pekan pertama Januari 2013," katanya, Kamis, 20 Desember 2012. Kebanyakan mobil yang disewa jenis multi purpose vehicle (MPV) seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Nissan Grand Livina. Tapi ada juga yang memesan mobil dengan kapasitas lebih besar seperti KIA Pregio dan Isuzu Elf.

Masa liburan sekolah kali ini berbarengan dengan libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Sehingga penyewa tidak hanya mereka yang ingin berlibur, tapi juga yang merayakan Natal di kampung halaman. "Kebetulan kali ini berbarengan. Sehingga jumlah penyewa meningkat drastis. Naik dua kali lipat dibanding hari biasa," ujarnya.

Samrodin mengaku tidak menaikkan harga sewa mobil. Untuk mobil MPV seperti Avanza dan Xenia, tarifnya hanya Rp 250 ribu per 12 jam.

Pemilik Ajibon Trans, Adjie Atmodiwiryo mengakui saat liburan sekolah dan libur panjang akhir tahun menjadi momen bagi pelaku usaha sewa mobil untuk menuai keuntungan besar. "Biasanya mobil habis disewa," katanya, yang menyediakan 13 unit mobil rental.

Harga sewa yang ditetapkan tidak berubah dari hari biasa, antara Rp 250-350 ribu untuk 12 jam. Menurutnya kebanyakan penyewa adalah keluarga dan rombongan yang ingin menghabiskan liburan di Surakarta.

Samrodin yang juga Ketua Asosiasi Rental Mobil Solo Raya mengatakan kondisi serupa juga dialami 27 anggota asosiasi. Rata-rata kendaraan yang dimiliki laris disewa. "Ada sekitar 300 unit kendaraan yang dimiliki anggota asosiasi," katanya.

Ke depan, pihaknya akan mencoba melebarkan sayap dengan menawarkan kerjasama penyewaan mobil ke instansi pemerintah dan swasta. Asosiasi akan membentuk koperasi yang mengurusi kerjasama tersebut.

"Kami ingin membuka peluang bisnis baru. Sebab tidak bisa hanya mengandalkan momen seperti Lebaran atau liburan," ujarnya. Dengan menjalin kerjasama penyewaan mobil dengan instansi, dia menilai pemasukan anggota akan lebih stabil dan keamanan kendaraan terjamin.

UKKY PRIMARTANTYO


09.35 | 0 komentar | Read More

Alasan Dahlan Belum Perbanyak Mobil Sport Listrik

Written By Unknown on Kamis, 20 Desember 2012 | 09.35

Dahlan Iskan menggunakan mobil listrik meninggalkan gedung parlemen sebelum dimulainya rapat dengan Komisi VII DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, (3/12). ANTARA/Wahyu Putro A

Kamis, 20 Desember 2012 | 06:15 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Mobil sport listrik Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan akan tiba di Jakarta dari pabrik perakitan di Yogyakarta, hari ini, Kamis, 20 Desember 2012. Meski sudah banyak yang tertarik membeli, Dahlan belum berniat memperbanyak mobil itu.

"Pesanan sudah banyak. Saya akan coba dulu 1.000 km lagi, sebelum meyakinkan orang lain harus yakin sendiri dulu," kata Dahlan, Rabu, 19 Oktober 2012.

Menurut Dahlan, ia pun telah merogoh kocek sebesar Rp 3 miliar untuk membuat mobil listrik yang mirip Ferrari itu."Untuk prototype dan riset saya habis Rp 3 miliar. Tapi bukan berarti nanti harganya Rp 3 miliar ya. Ini kan mahal karena ada riset," katanya.

Bekas Direktur Utama PLN ini memang gemar mengembangkan mobil listrik. Ia pun berkerja sama dengan ahli otomotif untuk merakit mobil listrik. Untuk mobil sport ini misalnya, ia bekerja sama dengan Danet Suryatama.

Danet merupakan lulusan ITS yang melanjutkan kuliah di Michigan, Amerika Serikat. Danet kemudian bekerja di bagian teknik pabrik mobil besar di Amerika Serikat, Chrysler, selama 10 tahun. Danet sangat siap memproduksi mobil listrik nasional.

ANANDA PUTRI


09.35 | 0 komentar | Read More

Ancaman Fiscal Cliff Kian Dekat Jatuhkan Dow Jones

Kamis, 20 Desember 2012 | 07:26 WIB

TEMPO.CO, New York -Saham di bursa Amerika turun tajam setelah reli dalam dua hari sebelumnya karena negoisasi untuk menghindari pemangkasan belanja dan kenaikan pajak otomatis semakin dekat dan tinggal menghitung hari.

Presiden Barack Obama mengatakan dalam konfrensi pers bahwa Partai Republik merasa sangat sulit untuk mengatakan ya kepadanya, sementara juru bicara Parlemen dari Partai Republik, John Boehner menganggap bahwa Gedung Putih tidak rasional.

Dalam perdagangan semalam indeks Dow Jones ditutup turun 98,99 poin (0,74 persen) ke level 13.251,97. Indeks S&P 500 terkoreksi 10,98 poin (0,76 persen) menjadi 1.435,81, serta indeks saham teknologi Nasdaq juga merosot 10,17 poin (0,33 persen) ke 3.044,36.

Kepala investasi dari Wealth Mangement, Tim Leach mengatakan bahwa pernyataan kedua kubu makin meningkatkan kecemasan di pasar. "Ketegangan akan meningkat, kami menginginkan kedua belah pihak untuk tidak banyak komentar agar pasar tenang."

Saham sektor telekomunikasi paling terpukul diantara 10 sektor industri. Saham General Motor Co (GM) harganya melonjak 6,6 persen setelah perusahaan pembuat mobil tersebut mengatakan akan membeli 200 juta saham yang dipengah oleh Departemen Keuangan Amerika. Ini merupakan rencana pemerintah untuk menjual seluruh sahamnya di perusahaan.

Saham Oracle (ORCL) naik 3,7 persen sehari setelah perusahaan piranti lunak ini melaporkan laba dan penjualannya melampaui ekspektasi analis.

Dan Pfeiffer, direktur komunikasi Gedung Putih mengatakan, Presiden Obama akan memveto rencana pajak dan belanja yang ditawarkan dari kubu Partai Republik.

Proposal dari Kader Partai Republik Ohio akan memberikan keringanan pajak sebesar US$ 50 ribu, dan justru menghilangkan keringanan pajak dari 25 juta siswa dan keluarga yang harus berjuang untuk mempertahankan hidup.

Harga saham akhirnya jatuh setelah Boehner mengatakan DPR akan memilih rencana B pada hari Kamis, yang akan menaikkan pajak atas penghasilan lebih dari US$ 1 juta dan bukan di atas US$ 400 ribu yang diusulkan oleh Obama.

"Semua menjadi rentan menghadapi tebing fiskal (fiscal cliff). Dengan setiap aspek ekonomi, setiap momentum yang kita lihat hari ini akan hilang bila kita tidak dapat menghindari fiscal cliff," kata Elizabeth Ptacek, analis real estat dari KeyBank.

MARKETWATCH / VIVA B. K


09.35 | 0 komentar | Read More

Dahlan Iskan Tegur Angkasa Pura

Kamis, 20 Desember 2012 | 07:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri BUMN Dahlan Iskan menegur Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko akibat radar mati. Ketika kejadian itu Dahlan sedang di atas pesawat tujuan Jakarta dari Surabaya. "Iya, saya tegur pas landing," katanya di Kantor Kementerian BUMN,19 Desember 2012.

Namun sayang ia enggan merinci teguran yang disampaikannnya kepada Tri. Ia hanya mengaku kaget ketika pramugari menyapaikan terdapat gangguan pada radar Soekarno-Hatta. "Saya di kelas ekonomi di bangku 6C. Pramugari mendatangi saya dan memberi tahukan bahwa ada masalah di radar.," katanya.

Akibatnya menurut dia, pesawat harus berputar-putar di Indramayu menunggu radar normal. "Setengah jam pesawat itu muter-meter. Kalau lebih mungkin akan kembali. Bisa gagal rencana-rencana saya," katanya.

Sebelumnya, sistem pemanduan lalu lintas udara otomatis Jakarta Automated Air Traffic System (JAATS) mengalami gangguan akibat terbakarnya UPS yang mendukung pasokan energi listrik keperangkat komputer pendukung kerja pemanduan pesawat. Insiden tersebut mengakibatkan sistem tidak dapat bekerja selama 15 menit dan membuat pola pemanduan pesawat dilakukan secara manual (non-radar) dan menyebabkan banyak penerbangan terpaksa delayed.

ANANDA PUTRI


09.35 | 0 komentar | Read More

Produktivitas Kakao Aceh Masih Rendah

Written By Unknown on Rabu, 19 Desember 2012 | 09.35

Rabu, 19 Desember 2012 | 00:37 WIB

TEMPO.CO, Banda Aceh - Provinsi Aceh merupakan salah satu potensi sentra kakao di Indonesia bagian barat, tapi sejauh ini produktivitas kakao di Aceh dinilai masih sangat rendah. Kesimpulan dari hasil penelitian dari para peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh.

Seorang peneliti, Yusya Abubakar mengatakan Provinsi Aceh mempunyai lahan kakao seluas 87 ribu hektare, tapi produksi kakao hanya 37,500 ton pertahun. Artinya satu hektare lahan hanya mampu produksi sekitar 500 - 600 kilogram pertahun. “Harusnya bisa mencapai 1,5 ton - 2 ton per tahun per hektarenya,� katanya Selasa 18 Desember 2012.

Pihaknya kemudian menyusun model pengembangan kakao Aceh yang diharapakan dapat menjadi acuan dalam pengembangan kakao rakyat ke depan. Model tersebut telah dipresentasi di depan Sekretaris Direktorat Perkebunan Kementerian Pertanian, Mukti Sardjono di Jakarta pada Senin kemarin.

Menurut Yusya terdapat beberapa tahapan kerja yang dapat diterapkan oleh pemerintah daerah atau lembaga untuk memperoleh keberhasilan produktivitas kakao di Aceh. Di antaranya adalah pengembangan lahan baru, dengan mengacu pada pengembangan tanaman perkebunan berbasis kawasan agribisnis.

Selanjutnya adalah rehabilitasi kebun kakao, menyangkut konservasi lahan, sanitasi kebun dan perawatan sebagai langkah meningkatkan produktivitas lahan yang telah ada. “Perlu juga tersedia pendampingan berkelanjutan, sebagai langkah memberikan bimbingan dan transfer pengetahuan kepada petani kakao Aceh,� ujarnya.

Menurut dia diperlukan kelembagaan yang kuat seperti koperasi, untuk memperkuat peran petani kakao. “Di sini diperlukan dukungan modal bagi kelompok tani atau koperasi tersebut,� tandasnya.

ADI WARSIDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Industri Panas Bumi Indonesia Kini Hidup Lagi  

Pekerja Pertamina GeothermaL Energy saat melakukan pengecekan di lokasi sumur produksi Kamojang 57, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/11). PT PGE saat ini telah berhasil membangkitkan listrik sebesar 272 MWe dan berencana untuk meningkatkan target membangkitkan 1.342 MWe pada tahun 2014 dalam menunjang pemenuhan kebutuhan energi nasional. TEMPO/Imam Sukamto

Rabu, 19 Desember 2012 | 08:01 WIB

TEMPO.CO, Padang - Setelah 25 tahun tertidur, industri panas bumi (geothermal) di Indonesia kembali bangkit. "Industri panas bumi kembali hidup. Jadi, untuk ke depan, energi nasional tak harus bergantung lagi ke minyak dan gas," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rubi Rubiandini, Kamis, 13 September 2012, di Kabupaten Solok Selatan.

Menurut Rudi, proyek panas bumi yang dilakukan PT Supreme Energy di kawasan Liki Pinangawan Muaro Labuah Kecamatan Pauh II Kabupaten Solok Selatan ini diharapkan bisa menjadi cadangan energi nasional. Sebab, adanya sumber panas bumi yang cukup berguna untuk membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Selama ini, kata dia, industri panas bumi di Indonesia tidak berkembang karena harga BBM rendah dan harga tawar dari PLN juga rendah. Namun, saat ini pemerintah sudah menaikan tarif jual listrik atau feed in tariff panas bumi dari pengembang listrik swasta kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2011.

Sebelumnya, feed in tariff hanya 9,7 sen dollar AS per kWh. Saat ini tarif tersebut ditetapkan bervariasi berdasarkan daerah. Untuk regional Sumatera, sekitar 8-10 sen dollar AS per kWh, regional jawa sebesar 11-12 sen dollar AS per kWh, regional Sulawesi bagian sebesar 12-14 sen dollar AS per kWh, dan regional Nusa Tenggara (NTB dan NTT) sebesar 15-16 sen per kWh. Terakhir, untuk regional Maluku dan Papua sebesar 17-18 sen dollar AS per kWh.

"Kebangkitan industri panas bumi ini sangat penting. Sebab, ini merupakan energi baru dan terbarukan," ujar mantan Deputi Pengendalian Operasi BP Migas ini.

Di lokasi pengeboran eksplorasi panas bumi Maura Labuah ini, Rudi menyaksikan uji sumur eksplotasi pertama, untuk membuktikan adanya sumber panas bumi. "Itu, uap pertama yang keluar setelah adanya Undang-undang Panas Bumi," ujarnya.

Jika proyek ini berhasil, kata Rudi, Kabupaten Solok Selatan bisa menyumbang energi listrik sebesar 200 Mwe dari 40ribu Mwe kebutuhan listrik di Indonesia.

ANDRI FARUQI


09.35 | 0 komentar | Read More

Macetnya Proyek Bandara Yogya Dibawa ke Jakarta  

Rabu, 19 Desember 2012 | 09:14 WIB

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY membawa persoalan penolakan masyarakat di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, atas rencana pembangunan bandara ke pemerintah pusat, hari ini. "Kami akan membicarakan dengan pemerintah pusat persoalan yang terjadi seputar rencana bandara itu," kata Sekretaris Komisi B DPRD DIY Agus Mulyono, Selasa, 18 Desember 2012. DPRD akan menemui Badan Kerja Sama Penanaman Modal serta instansi terkait.

Agus mengungkapkan persoalan bandara itu menjadi prioritas karena selama ini memang belum ada perkembangan berarti. Padahal, kebutuhan transportasi publik yang memadai untuk DIY juga sangat mendesak. "Tapi suara masyarakat juga tidak boleh diabaikan. Bandara internasional ini kan sebenarnya proyek antara dua negara (Indonesia dan India), tapi pusat malah lamban sekali bergerak. Daerah yang diminta menyelesaikan riaknya," kata politikus Partai Golkar itu.

Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan, persoalan lokasi tanah berpotensi mengganjal pembangunan megaproyek bandara. Dengan demikian, pemerintah daerah belum bisa memastikan lokasi pembangunan. Jika tanah calon lokasi bandara di Kulonprogo dinilai terlalu mahal, pemerintah daerah tak keberatan menggesernya ke lokasi baru, seperti di Bantul atau Gunung Kidul.

DPRD mendesak pemerintah pusat dan daerah segera melakukan koordinasi, khususnya agar rencana pembangunan bandara segera tersosialisasi dan tidak menimbulkan kebingunan di masyarakat. Berdasarkan master plan yang telah dipresentasikan pihak PT Angkasa Pura dan investor asal India GVK kepada Pemerintah DIY, luas lahan untuk bandara sekitar 637 hektare.

Wakil Ketua Komisi C Bidang Pembangunan dan Infrastruktur Arif Rahman Hakim menuturkan pertemuan dengan pemerintah pusat akan mengulas berbagai langkah percepatan pembangunan bandara. "Yang terpenting sekarang adanya langkah nyata dari pemerintah pusat dan daerah. Pada 2013 diharapkan bukan hanya wacana, tapi ada pergerakan, khususnya perihal pembebasan lahan dan persiapan riil pembangunan," kata dia.

Pemerintah Kulonprogo menyambut baik rencana anggota DPRD DIY untuk mendesak rencana percepatan pembangunan bandara Kulonprogo ke BKPM. Dengan desakan tersebut, diharapkan tahap pembangunan selanjutnya dapat diketahui. "Kami kesulitan melakukan sosialisasi karena tidak ada jadwal tahapan pembangunan secara jelas. Yang kami sampaikan kepada masyarakat sebatas informasi saat ini," kata Sekretaris Daerah, Budi Wibowo.

Dia menjelaskan, saat ini master plan pembangunan bandara baru tersebut telah selesai. Tahap selanjutnya adalah pengajuan analisis dampak lingkungan. Baru kemudian pengajuan permohonan rekomendasi Gubernur DIY dan Bupati Kulonprogo sebagai pemprakarsa ke Kementerian Perhubungan mengenai izin penetapan lokasi. "Nah, tahapan-tahapan itu tidak ada jadwalnya secara jelas. Kalau ditanya masyarakat, ya, baru sebatas master plan sudah selesai," kata Budi.

PRIBADI WICAKSONO | PITO AGUSTIN RUDIANA


09.35 | 0 komentar | Read More

BI: Rating Dorong UMKM Perbaiki Diri

Written By Unknown on Selasa, 18 Desember 2012 | 09.35

Senin, 17 Desember 2012 | 21:19 WIB

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Eksekutif Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Mulya Siregar menilai pemeringkatan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berdampak positif bagi pengembangan usaha. "Kalau dirating malah menjadi lebih baik, ada semangat untuk memperbaiki diri," ucap Mulya di Bank Indonesia, Senin, 17 Desember 2012.

Mulya menegaskan, BI tak akan membatasi penyaluran kredit bank hanya untuk UMKM yang telah berperingkat. Tapi, ke depan, UMKM berperingkat akan mendapat beban bunga kredit yang lebih rendah dibanding UMKM yang belum berperingkat. "Kalau sudah dirating, risikonya jadi lebih rendah," ucapnya.

Dengan mekanisme seperti ini, Mulya yakin UMKM bisa dipacu maju dalam pengelolaan bisnis dan keuangannya. "Dengan adanya rating, saya pikir UMKM akan berlomba-lomba untuk menjadi lebih baik sehingga dia akan mendapatkan charge lebih rendah dibanding yang tidak dirating," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destri Damayanti justru mengaku khawatir, ide rating UMKM akan menghambat penyaluran kredit ke sektor mikro. Destri berargumen, bank hanya akan memilih UMKM berperingkat baik. Untuk itu, dia mempertanyakan ide pemeringkatan UMKM.

"Bank pasti hanya akan menyalurkan ke UMKM yang ratingnya misalnya di atas investment grade, karena kalau disalurkan ke yang di bawah itu, lalu ada masalah, nanti malah disalahkan," kata Destri kepada Tempo, Minggu, 16 Desember 2012.

Destri menilai perhitungan risiko oleh internal baik lebih baik dibanding harus mengacu pada rating. Alasannya, UMKM memiliki karakteristik tersendiri, dan bank punya pertimbangannya sendiri dalam menyalurkan kredit ke sektor itu.

Destri juga mempertanyakan beban tarif untuk rating. Apakah akan ditanggung bank atau UMKM selaku debitur. "Kalau ditanggung bank ini akan meningkatkan cost. Kalau dirating tiba-tiba hasilnya tidak visible, bank rugi," ujarnya. Jika tarif dibebankan ke UMKM, mereka mau tak mau harus mengeluarkan dana untuk terus memperbaharui ratingnya.

Dia mengingatkan, jangan sampai otoritas keuangan membuat aturan yang menyulitkan UMKM. "Nanti malah akhirnya menghambat penyaluran," katanya. Destri menjelaskan, rasio kredit bermasalah di sektor UMKM juga sudah menurun.

"Tendensinya turun, di Mandiri sudah 3 koma sekian persen, dulu kan sempat 4 persenan," ujarnya.

MARTHA THERTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

INACA: Audit Radar Bandara

Selasa, 18 Desember 2012 | 08:54 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyatakan perlu adanya audit terhadap radar di Bandara Soekarno-Hatta, Banten. "Dan diinvestigasi kenapa sebenarnya terjadi," kata Sekretaris Jenderal INACA, Tengku Burhanuddin, Selasa, 18 Desember 2012.

Ia memberikan pernyataan itu menanggapi adanya gangguan "uniterruptible power supply" (UPS) di Bandara Soekarno-Hatta pada Ahad, 16 Desember 2012. Tengku mempertanyakan "standard operating procedure" (SOP) yang dijalankan pihak bandara.

Regulator, kata dia, harus menindaklanjuti temuan atas investigasi terhadap gangguan itu. Menurut dia, seharusnya paling tidak setahun sekali dilakukan uji coba semua sistem dan "air traffic services" (ATS).

PT Angkasa Pura II mengatakan gangguan yang terjadi dua hari lalu hanya berlangsung selama 15 menit. Namun dampaknya pada penundaan penerbangan. "Saat radar mati, pemanduan dilakukan dengan non-radar, sesuai ketentuan internasional," ujar Corporate Secretary Angkasa Pura II, Trisno Heryadi.

Puluhan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta pada hari itu tertunda akibat padamnya unit power supply pada pukul 16.55. Padamnya listrik membuat radar di bandara terganggu. "Sempat mati selama 15 menit.

Pelaksana Tugas General Manager ATS Bandara Soekarno Hatta, Budi Hendro mengungkapkan, puluhan pesawat yang berangkat dari Jakarta harus menunda keberangkatannya."Sekitar 20 pesawat dari Jakarta "delayed"," katanya. Sedangkan untuk yang menuju Jakarta sudah diantisipasi. Di antaranya menunda penerbangan ke Jakarta.

MARIA YUNIAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Kemenhub Belum Terima Proposal Baru Monorel

Selasa, 18 Desember 2012 | 08:59 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan belum mengetahui konsep baru rencana pembangunan monorel di Jakarta. "Belum sampai ke saya, termasuk yang dari Adhi Karya," kata Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, seusai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin, 17 Desember 2012.

Ia menjelaskan, pada prinsipnya inisiatif mengenai monorel datang dari swasta. Namun, kereta api yang berada di wilayah provinsi tertentu menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi itu. Dari segi standar keamanan dan operasi, Kementerian Perhubungan akan memberikan rekomendasi.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Kiswodarmawan menegaskan, untuk menggarap proyek monorel, pihak konsorsium Badan Usaha Milik Negara tidak bisa bekerja sama dengan pihak swasta, dalam hal ini PT Jakarta Monorail. "Kami sudah sampaikan hal itu pada Pemerintah Daerah DKI Jakarta, tinggal DKI mau putuskan apa," ujar Kiswo ketika dijumpai di kantornya, Sabtu, 15 Desember 2012.

Ia menuturkan konsorsium BUMN telah mengajukan proposal proyek pada pemerintah sesuai dengan skema Public Private Partnership. Pemerintah tinggal mengevaluasinya kemudian memutuskan menerima proposal itu atau menolaknya.

Adhi Karya bahkan mempersilakan pemerintah mengadu proposal konsorsium BUMN dengan PT Jakarta Monorail layaknya sebuah kontes kecantikan. Tapi, Kiswo mengingatkan, sebagai pemrakarsa proyek tersebut ia memiliki hak previlege. "Tetap pemerintah yang menentukan sih," kata dia.

Adhi Karya membawa PT INKA, PT Len Industri, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebagai konsorsium BUMN untuk menangani proyek monorel. Dengan konsorsium yang ia bawa, terutama dengan menggandeng Mandiri, ia yakin pembiayaan penggarapan proyek ini bisa sedikit ditekan.

MARIA YUNIAR

Berita Lainnya:
Serba Joko Widodo
Begini Cara Jokowi Atasi Pasar Tumpah di Tambora
Nyandu Gambar Porno? Awas Memori Otak Terganggu 
Jokowi Ngotot Skema MRT 70:30 ke Hatta 
Ini Catatan Jokowi dalam Proyek MRT 


09.35 | 0 komentar | Read More

20 Penerbangan Di Soekarno Hatta Sempat Tertunda

Written By Unknown on Senin, 17 Desember 2012 | 09.35

Minggu, 16 Desember 2012 | 22:18 WIB

TEMPO.CO, Jakarta-Puluhan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, tertunda akibat padamnya unit power supply pada pukul 16.55. Padamnya listrik membuat radar di bandara terganggu. "Sempat mati selama 15 menit. Sehingga yang semula memakai radar harus dipandu dengan non radar. " kata Pelaksana Tugas General Manager ATS Bandara Soekarno Hatta, Budi Hendro ketika dihubungi Tempo 16 Desember 2012. 

Ia pun mengatakan puluhan pesawat yang berangkat dari Jakarta harus menunda keberangkatannya."Sekitar 20 pesawat dari Jakarta delay," katanya. Sedangkan untuk yang menuju Jakarta sudah diantisipasi. Diantaranya menunda penerbangan ke Jakarta. 

Kini penerbangan telah kembali normal. "Sejak pukul 18.05 tadi sudah normal kembali," katanya. 

Dihubungi terpisah Kementerian Perhubungan mengatakan telah mendengar adanya gangguan radar. Ia pun mengatakan AP II dan Kementerian tengah menjalin kerjasama untuk membuat Jakarta automated air traffic system (JAATS) II. "Nanti jadi JAATC II akan jadi utama, sedangkan 1 jadi back up nya," katanya. Dengan itu diharapkan bila JAATC II mengalami gangguan akan disokong oleh JAATC 1. 

ANANDA PUTRI 


09.35 | 0 komentar | Read More

Puncak Permintaan Dolar Diperkirakan Pekan Ini

Senin, 17 Desember 2012 | 06:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah cenderung melemah selama sepekan lalu, seiring dengan menguatnya tekanan di transaksi non-deliverable forward (ndf) di pasar Singapura. Tingginya permintaan dolar Amerika Serikat di pasar domestik dimanfaatkan oleh para spekulan untuk melemahkan mata uang lokal dan menguji ke level 9.700.

Antisipasi para pelaku pasar menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru membuat kebutuhan terhadap dolar Amerika Serikat di pasar domestik masih tetap tinggi. "Pekan ini kemungkinan akan mencapai puncaknya," kata pengamat pasar uang, Lindawati Susanto. "Sebab, mulai 24 Desember, pasar mulai tidak efektif dan transaksi cenderung sepi."

Nilai tukar rupiah akan ditransaksikan dalam kisaran yang cukup lebar, yakni 9.625-9.675 per dolar AS. Bila tekanan meningkat, bisa saja rupiah menyentuh 9.700 per dolar Amerika. "Namun kita berharap rupiah tidak akan menembus level psikologis 9.700 per dolar," katanya.

Kondisi global sebenarnya mengalami improvisasi dan menunjukkan perbaikan seiring dengan positifnya data ekonomi dunia. Komitmen bank sentral Amerika (The Fed) melanjutkan stimulus lanjutan dengan melakukan pembelian obligasi di pasar serta bank sentral Jepang (BoJ) yang akan terus memompa likuiditas ke pasar akan mendorong pertumbuhan.

Dengan adanya pelonggaran moneter di Amerika dan Jepang serta membaiknya kondisi di Eropa akan menguntungkan mata uang di negara berkembang, misalnya rupiah dan negara kawasan regional lainnya sehingga aksi keberanian investor memburu aset yang dianggap berisiko akan kembali muncul.

Kompromi antara Pemerintah dan Kongres yang masih mengalami jalan buntu dalam pembahasan masalah Fiscal Cliff (tebing fiskal) masih akan menjadi kendala apresiasi rupiah. Pasar masih akan menunggu kepastian hal ini sebelum mengambil arah keputusan investasinya.

Bila masalah tebing fiskal tidak dapat dihindari, maka mulai awal Januari besok rakyat Amerika akan mengalami kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran belanja. Stimulus moneter yang diguyurkan ke pasar sebelumnya guna mendorong pertumbuhan pun akan berakhir sia-sia dan bisa menyeret kembali Amerik ke dalam resesi.

Jumat lalu rupiah ditutup di level 9.637 per dolar AS, yang berarti dalam sepekan kemarin melemah 27 poin (0,28 persen) dari pekan sebelumnya di 9.610. Rupiah justru melemah di tengah melemahnya dolar AS terhadap mata uang utama dunia.

PDAT | VIVA B. K


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemodal Tetap Cermati Defisit Fiskal AS

Senin, 17 Desember 2012 | 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Belum tercapainya kesepakatan pembahasan soal defisit fiskal Amerika Serikat akan tetap menjadi perhatian para pemodal minggu ini. Padahal batas waktunya semakin dekat, tinggal dua minggu lagi.

 Analis dari PT Millenium Danatama Sekuritas, Abidin, mengatakan bahwa belum adanya kepastian antara pemerintah dan parlemen untuk mengatasi defisit fiskal di Amerika masih akan jadi pembatas laju indeks sepanjang pekan ini. "Jika pembahasan defisit fiskal AS gagal, berpotensi merusak pemulihan ekonomi Negeri Abang Sam pada 2013."

Diprediksi, indeks hari ini akan bergerak konsolidasi di kisaran 4.280-4.350 dan berpotensi terjadi aksi ambil untung ketika harga saham menyentuh batas atasnya. Fokus investor masih mengarah pada perkembangan pembahasan anggaran di Amerika Serikat. Abidin merekomendasikan membeli saham Unilever (UNVR), Wijaya Karya (WIKA), dan Malindo Feedmill (MAIN).

Pembahasan jurang fiskal yang berlarut-larut dan kerap menemui jalan buntu ini membuat investor khawatir bahwa pengetatan anggaran dan kenaikan pajak akan berlaku otomatis mulai tahun depan. Karena itu, mereka akan lebih bersikap hati-hati di pasar saham. Terlebih mengantisipasi libur panjang, investor cenderung mengalihkan portofolionya dari aset-aset yang dianggap berisiko.

Sentimen tersebut juga meredam berbagai berita positif yang muncul pekan lalu, yakni susutnya angka klaim pengangguran di Amerika, stimulus lanjutan dari Federal Reserve, serta kenaikan indeks PMI manufaktur Cina. "Imbasnya, indeks hanya mengalami kenaikan terbatas sepanjang pekan lalu," kata dia.

Namun ia optimistis indeks masih mampu mengejar ketertinggalannya sampai akhir tahun karena beberapa sektor masih menunjukkan tren yang positif. Kenaikan indeks masih terbuka karena adanya peluang window dressing (aksi para manajer investasi mengerek harga-harga saham agar kinerja portofolionya terlihat moncer menjelang laporan keuangan akhir tahun).

Akhir pekan lalu, indeks ditutup di level 4.308,86, yang berarti menguat 18,06 poin (0,42 persen) dibanding posisi pekan sebelumnya, di posisi 4.290,79.

PDAT | M. AZHAR


09.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger