Batavia Air Utang Rp 1,2 Miliar di Sepinggan

Written By Unknown on Jumat, 08 Februari 2013 | 09.35

Jum'at, 08 Februari 2013 | 08:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) Balikpapan, Kalimantan Timur, mencatat PT Metro Batavia, perusahaan maskapai Batavia Air, masih berutang sebesar Rp 1,2 miliar sejak pailit akhir Januari lalu. Utang tersebut berupa tagihan pembayaran biaya pelayanan jasa penerbangan dan pendaratan pesawat.

"Belum termasuk biaya parkir dua pesawat di Bandara Sepinggan ini," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Sepinggan Balikpapan, Herry A.Y. Sikado, Jumat, 8 Februari 2013.

Herry mengatakan, tambahan biaya parkir pesawat tersebut yang akan dibebankan kepada PT Metro Batavia belum terkalkulasi. Dia menyebutkan, kemungkinan tambahan biaya parkir tersebut tidak terlalu besar.

Nantinya, seluruh tagihan akan dimasukkan dalam catatan penagihan dan akan disampaikan kepada kurator yang ditunjuk oleh pengadilan niaga. Tim kurator terdiri atas Turman M. Panggabean, Andra Reinhard Pasaribu, Permata Nauli Dauly, dan Alba Sukmahadi. Adapun hakim pengawas dalam kepailitan ini adalah Nawawi Pomolango.

Herry belum dihubungi kurator mengenai masalah pembayaran utang tersebut. Namun, dia mahfum tim kurator sedang menghitung kepemilikan aset PT Metro Batavia pada seluruh bandara di Indonesia sehingga memerlukan waktu untuk menyelesaikannya. "Nanti pasti tim kurator akan datang untuk menghitung aset di sini. Kami masih menunggu saja," kata dia.

Kepala Otorita Bandara Sepinggan Wilayah VII, Rustino Prawiro, pernah mengatakan, ketiadaan seorang yang bisa menjadi perwakilan PT Metro Batavia di daerah menyebabkan komunikasi antara manajemen dan pemangku kepentingan tersendat. Tak hanya penumpang yang bingung, hubungan dengan mitra bisnis seperti PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Sepinggan mengalami kendala.

Dia menceritakan, ketika keputusan pailit dikeluarkan, pihaknya langsung menggelar rapat bersama. Namun, perwakilan Batavia justru sudah berada di Jakarta. "Akhirnya kami komunikasi langsung dengan manajemennya. Dan itu perlu waktu," katanya.

PT Angkasa Pura I berharap para rekan bisnis PT Metro Batavia bisa bersabar menunggu penghitungan aset dari para kurator. Nantinya, pasti akan ada panggilan dari para kurator untuk menyelesaikan tanggung jawab manajemen lama PT Metro Batavia.

Rencananya, rapat kreditor PT Metro Batavia pertama akan digelar 15 Februari di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dan pengajuan tagihan dimulai pada Senin, 18 Februari 2013. Dalam pengumuman yang dikeluarkan oleh kurator, para kreditor diharapkan untuk mengajukan tagihan dengan membawa fotokopi bukti-bukti serta dokumen asli.

SG WIBISONO

Baca juga
Anas Santai Namanya Tak Disebut SBY
Ini Akta Perusahaan Eks Pacar Afgan
Anis Matta: Kami Seperti Kecemplung Sumur
Kepengurusan Tidak Sejalan, PSSI Pecah?


Anda sedang membaca artikel tentang

Batavia Air Utang Rp 1,2 Miliar di Sepinggan

Dengan url

https://bisnisantaija.blogspot.com/2013/02/batavia-air-utang-rp-12-miliar-di.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Batavia Air Utang Rp 1,2 Miliar di Sepinggan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Batavia Air Utang Rp 1,2 Miliar di Sepinggan

sebagai sumbernya

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kira-kira hutang tersebut bisa dilunasi PT. MEtro BAtavia kapan yah?
ato hanya ditinggal begitu saja.
kan kasihan yah gan nasib para penumpang dan agen2 tiket gitu.

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger