BI: Rating Dorong UMKM Perbaiki Diri

Written By Unknown on Selasa, 18 Desember 2012 | 09.35

Senin, 17 Desember 2012 | 21:19 WIB

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Eksekutif Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Mulya Siregar menilai pemeringkatan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berdampak positif bagi pengembangan usaha. "Kalau dirating malah menjadi lebih baik, ada semangat untuk memperbaiki diri," ucap Mulya di Bank Indonesia, Senin, 17 Desember 2012.

Mulya menegaskan, BI tak akan membatasi penyaluran kredit bank hanya untuk UMKM yang telah berperingkat. Tapi, ke depan, UMKM berperingkat akan mendapat beban bunga kredit yang lebih rendah dibanding UMKM yang belum berperingkat. "Kalau sudah dirating, risikonya jadi lebih rendah," ucapnya.

Dengan mekanisme seperti ini, Mulya yakin UMKM bisa dipacu maju dalam pengelolaan bisnis dan keuangannya. "Dengan adanya rating, saya pikir UMKM akan berlomba-lomba untuk menjadi lebih baik sehingga dia akan mendapatkan charge lebih rendah dibanding yang tidak dirating," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destri Damayanti justru mengaku khawatir, ide rating UMKM akan menghambat penyaluran kredit ke sektor mikro. Destri berargumen, bank hanya akan memilih UMKM berperingkat baik. Untuk itu, dia mempertanyakan ide pemeringkatan UMKM.

"Bank pasti hanya akan menyalurkan ke UMKM yang ratingnya misalnya di atas investment grade, karena kalau disalurkan ke yang di bawah itu, lalu ada masalah, nanti malah disalahkan," kata Destri kepada Tempo, Minggu, 16 Desember 2012.

Destri menilai perhitungan risiko oleh internal baik lebih baik dibanding harus mengacu pada rating. Alasannya, UMKM memiliki karakteristik tersendiri, dan bank punya pertimbangannya sendiri dalam menyalurkan kredit ke sektor itu.

Destri juga mempertanyakan beban tarif untuk rating. Apakah akan ditanggung bank atau UMKM selaku debitur. "Kalau ditanggung bank ini akan meningkatkan cost. Kalau dirating tiba-tiba hasilnya tidak visible, bank rugi," ujarnya. Jika tarif dibebankan ke UMKM, mereka mau tak mau harus mengeluarkan dana untuk terus memperbaharui ratingnya.

Dia mengingatkan, jangan sampai otoritas keuangan membuat aturan yang menyulitkan UMKM. "Nanti malah akhirnya menghambat penyaluran," katanya. Destri menjelaskan, rasio kredit bermasalah di sektor UMKM juga sudah menurun.

"Tendensinya turun, di Mandiri sudah 3 koma sekian persen, dulu kan sempat 4 persenan," ujarnya.

MARTHA THERTINA


Anda sedang membaca artikel tentang

BI: Rating Dorong UMKM Perbaiki Diri

Dengan url

http://bisnisantaija.blogspot.com/2012/12/bi-rating-dorong-umkm-perbaiki-diri.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

BI: Rating Dorong UMKM Perbaiki Diri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

BI: Rating Dorong UMKM Perbaiki Diri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger