Harga Bawang Putih di Cina Juga Naik

Written By Unknown on Kamis, 14 Maret 2013 | 09.35

Seorang buruh wanita mengupas bawang putih yang berada di Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, (26/2). Harga bawang putih mengalamu kenaikan harga, yang awalnya Rp 18 ribu perkilo menjadi Rp 30 ribu perkilo. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

Kamis, 14 Maret 2013 | 09:23 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan harga bawang putih dan bawang merah dikhawatirkan menjadi penyumbang inflasi terbesar pada bulan Maret 2013. "Pemerintah terus berupaya untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok, termasuk bawang putih dan bawang merah tersebut," Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustina, Kamis 14 Maret 2013.

Kekhawatiran tersebut didasari pada kondisi bulan lalu saat harga bawang putih meningkat rata-rata sebesar 31,38 persen dibanding Januari. Saat itu, di Pasar Induk Kramatjati harga rata-rata bawang putih yang masih Rp 25.964 telah memberi sumbangan sekitar 0,12 persen terhadap inflasi Februari yang mencapai 0,75 persen.

Srie menyatakan, hasil inspeksi yang dilakukan jajarannya di Pasar Induk Kramatjati menyebut bahwa menurut beberapa pedagang, kenaikan harga tersebut dipicu oleh kurangnya pasokan dari Cina yang merupakan eksportir terbesar bawang putih ke Indonesia. Selain itu, Cina juga mengalami kenaikan harga bawang putih dari Rp. 13.000 menjadi Rp. 18.000 karena naiknya permintaan masyarakat lokal. "Kenaikan harga di China juga turut mendorong naiknya harga bawang putih di Indonesia," katanya.

Penyebab lain kenaikan harga adalah menurunnya produktivitas di sentra produksi di dalam negeri. Selain itu, pengeluaran Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) yang dibutuhkan dalam proses importasi juga sebelumnya sempat mengalami kendala.

Lebih lanjut, Srie mengungkapkan bahwa bawang merah juga mengalami kenaikan harga rata-rata 11,36% selama bulan Februari 2013 jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. Berbeda dengan bawang putih, menurut Srie kenaikan harga bawang merah lebih disebabkan karena curah hujan yang tinggi yang menyebabkan gagal panen di beberapa daerah sentra penghasil seperti Brebes dan tegal.

Saat ini, stok bawang putih di Pasar Induk Keramatjati hanya sekitar 1 ton per hari, Padahal, normalnya stok di pasar yang menginduki pasar tradisional di Jakarta itu bisa mencapai 5-10 ton per hari. Akibatnya harga bawang putih kating di Pasar Induk Kramatjati yang senilai Rp. 29.000 per kilogram pada tanggal 4 Maret 2013 naik menjadi Rp. 60.000 per kilogram pada 12 Maret 2013.

Srie juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong peningkatan produksi bawang putih lokal. Ia menilai bahwa importasi yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, dan bukan untuk mengurangi pendapatan petani. Menurut data pemerintah, produksi bawang putih nasional rata-rata 14.200 ton per tahun, sementara itu kebutuhan konsumsi dalam negeri sebesar 400.000 ton per tahun. Cek info soal Bawang Merah.

PINGIT ARIA

Baca juga:
Soal Hercules, Kapolda: Tak Usah Gentar!
Sahetapy Curigai Motif Pengusutan Sprindik Anas
Kasus Harrier Anas, KPK Periksa Dua Perwira Polisi
SBY Bertemu Tujuh Jenderal Purnawirawan Sore Ini


Anda sedang membaca artikel tentang

Harga Bawang Putih di Cina Juga Naik

Dengan url

http://bisnisantaija.blogspot.com/2013/03/harga-bawang-putih-di-cina-juga-naik.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Harga Bawang Putih di Cina Juga Naik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Harga Bawang Putih di Cina Juga Naik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger