Senin, 03 Desember 2012 | 22:39 WIB
TEMPO.CO, Pontianak - PT PLN (Persero) menyatakan, hingga saat ini rasio elektrifikasi baru menjangkau sekitar 75 persen rumah tangga di Indonesia. "Artinya masih sekitar 25 persen rumah tangga di seluruh Indonesia yang belum terjangkau listrik," papar Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), Bambang Dwiyanto, dalam Forum Diskusi Group tentang Kelistrikan Indonesia di Pontianak, Senin 3 Desember 2012.
Di Indonesia, rasio elektrifikasi terendah terjadi di daerah Papua yakni 35,89 persen. Di atas Papua adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang rasio elektrifikasinya 44,49 persen. Selanjutnya berturut-turut Nusa Tenggara Barat (54,79 persen), Gorontalo (55,88 persen) serta Sulawesi Tenggara (57,90 persen).
Bambang memaparkan, di Kalimantan Barat sendiri rasio eletrifikasi baru mencapai 67,87 persen. "Rasio elektifikasi di Indonesia masih rendah. Konsumsi per kapita juga masih rendah," katanya.
Tahun 2013 target PT PLN (Persero) rasio elektrifikasi di Indonesia naik menjadi 77,65 persen dan 2014 ditargetkan mencapai 80 persen.
Rasio elektrifikasi yang rendah ini, kata Bambang, lantaran PT PLN hingga kini masih memiliki keterbatasan pembiayaan untuk mengaliri listrik ke seluruh wilayah Indonesia. Harapannya, semua stakeholder, bahkan swadaya masyarakat untuk membantu percepatan elektifikasi di Indonesia.
Selain itu, pemenuhan kelistrikan juga melalui program PLN Corporate Social Responsibility (CSR), terutama di daerah terpencil dengan dengan program desa mandiri energi. PLN dengan program CSR-nya telah membantu Desa Mandiri Energi di beberapa daerah terpencil di Jawa dan Sumatera.
ASEANTY PAHLEVI
Anda sedang membaca artikel tentang
25 Persen Rumah Tangga Belum Dialiri Listrik
Dengan url
http://bisnisantaija.blogspot.com/2012/12/25-persen-rumah-tangga-belum-dialiri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
25 Persen Rumah Tangga Belum Dialiri Listrik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
25 Persen Rumah Tangga Belum Dialiri Listrik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar