Kamis, 06 Desember 2012 | 07:14 WIB
TEMPO.CO, New York - Saham sektor finansial memimpin kenaikan bursa Wall Street karena optimisme tentang berita ekonomi Cina dan menurunnya data tenaga kerja di Amerika. Sedangkan saham Apple kembali turun sehingga membebani indeks saham teknologi Nasdaq.
Dalam perdagangan, indeks Dow Jones industri naik 82,71 poin (0,64 persen) ke level 13.034,49 dan Indeks S&P 500 naik tipis 2,2 poin (0,16 persen) ke 1.409,28. Sedangkan indeks saham teknologi Nasdaq jatuh 22,79 poin (0,77 persen) ke 2.973,7.
Sebagian besar saham menguat karena Wall Street mengapresiasi pelunakan sikap dalam pembicaraan untuk menghindari tebing fiskal. Namun Nasdaq justru turun terbebani saham Apple Inc.
"Anda mendapatkan kesan gerakan di Washington bahwa sikap ideologis mulai melunak," kata Hugh Johnson, Ketua Hugh Johnson Advisor LLC di Albany, New York. "Fokus investor masih ke masalah fiscal cliff (tebing fsikal). Saya bahkan tidak yakin angka tenaga kerja, Jumat, menjadi penting bagi pasar, yang diprediksi akan tergerus akibat badai Sandy."
Demikian pula dengan daftar gaji untuk sektor non-pertanian juga tidak terlalu penting. Sebab, hasil negosiasi untuk menghindari fiscal cliff akan menentukan bagaimana perekonomian pada tahun 2013 mendatang. "Bisa tetap positif atau justru tampak mengerikan pada tahun depan," ucap Johnson.
Dengan kesepakatan, perekonomian Amerika harus tumbuh dari 2 persen menjadi 2,4 persen pada tahun depan. "Jika tidak, akan mengalami kontraksi 0,5 persen," tuturnya.
Saham Western Digital Corp (WDC) melonjak 7,3 persen setelah perusahaan penyimpan data menjadi perusahaan terbaru yang mengumumkan percepatan pembayaran dividen. Citigroup Inc naik 6,3 persen setelah perusahaan finansial tersebut mengumumkan rencana untuk memangkas karyawannya sebanyak 11 ribu (4 persen) untuk mengurangi biaya.
Adapun saham tambang Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc (FXC) turun 16 persen, setelah perusahaan mengatakan akan membayar US$ 9 miliar dalam bentuk tunai dan saham untuk mengakuisisi Plains Exploration & Production Co.
Saham Apple Inc yang jatuh 6,4 persen membuat indeks Nasdaq ditutup di teritori negatif, setelah pernyataan dari AT&T Mobility yang mengatakan bahwa penjualan telepon pintar Apple di triwulan ini lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu. Saham pembuat iPhone dan iPad itu telah jatuh sekitar 20 persen dari level tertingginya, US$ 702, pada bulan September.
Pemerintah Cina yang akan tetap mempertahankan kebijakan untuk mendorong penguatan perekonomiannya memicu tumbuhnya optimisme investor terhadap pertumbuhan global.
Indeks yang mengukur kecemasan investor di bursa Wall Street (VIX) turun 3,86 persen ke level 16,46.
MARKETWATCH | VIVA B.K
Anda sedang membaca artikel tentang
Dow Jones Naik, Namun Saham Apple Bebani Nasdaq
Dengan url
http://bisnisantaija.blogspot.com/2012/12/dow-jones-naik-namun-saham-apple-bebani.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dow Jones Naik, Namun Saham Apple Bebani Nasdaq
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dow Jones Naik, Namun Saham Apple Bebani Nasdaq
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar