Senin, 24 Desember 2012 | 07:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tarik-ulur pembahasan pemotongan anggaran dan kenaikan pajak otomatis di Amerika Serikat masih menjadi penghambat laju indeks selama pekan lalu. Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Jumat lalu turun 58,6 poin ke level 4.250,21 dari pekan sebelumnya 4308,86.
Kepala Riset PT Batavia Prosperindo Sekuritas, Andy Ferdinand, mengatakan bahwa proses politik di Amerika Serikat guna menghindari jurang fiskal tidak sesuai dengan ekspektasi investor. "Pemerintah gagal memenuhi janjinya untuk menyelesaikan masalah jurang fiskal sebelum Natal," ujarnya.
Kecemasan investor atas ancaman defisit anggaran di Amerika muncul sejak awal triwulan IV 2012. Terpilih kembalinya Barack Obama menjadi presiden pada bulan lalu sempat memunculkan optimisme penyelesaian jurang fiskal. Namun, hingga menjelang pergantian tahun, ternyata belum ada titik temu.
Menurut Andy, kenaikan pajak otomatis di AS akan memberikan efek domino terhadap ekonomi global. Konsumsi masyarakat akan berkurang karena daya beli menurun. Menurut dia, pendapatan kemudian berdampak pada melambatnya perdagangan. "Pada akhirnya akan bermuara pada menurunnya aliran dana ke pasar berkembang."
Di pasar domestik, gejala itu terlihat dengan tindakan investor yang mulai mengalihkan ke aset yang dianggap lebih aman, misalnya dolar AS dan emas. "Pelaku pasar melakukan aksi ambil untung atas saham-saham yang harganya naik cukup tinggi, yakni di konstruksi, konsumer, dan infrastruktur," ujar Andy.
Ketidakpastian masalah jurang fiskal di Amerika sudah pasti memupus target indeks mencapai level 4.400 pada akhir tahun. IHSG sempat mencatat rekor tertinggi di level 4.375 pada 26 November, namun kemudian cenderung berbalik turun selama Desember.
PDAT | M. AZHAR
Anda sedang membaca artikel tentang
Jurang Fiskal Lemahkan Indeks
Dengan url
http://bisnisantaija.blogspot.com/2012/12/jurang-fiskal-lemahkan-indeks.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jurang Fiskal Lemahkan Indeks
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar