Senin, 24 Desember 2012 | 07:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan terhadap rupiah pada pekan ini diperkirakan bakal mereda seiring dengan liburan Natal dan tahun baru. "Puncak permintaan dolar AS dari para pelaku pasar memang terjadi pekan lalu," kata analis dari PT Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih, kemarin.
Sebelum libur panjang, para pelaku usaha sudah mengumpulkan dolar AS guna memenuhi utang jatuh tempo. Akibatnya, di pasar non-deliverable forward, rupiah sempat menyentuh level 9.800 per dolar Amerika pada akhir pekan lalu. Kondisi ini membuat nilai tukar rupiah di pasar uang Jakarta berada di level 9.680 per dolar AS.
Alfatih memprediksi, rupiah masih berpeluang melemah, namun terbatas. Rupiah pekan ini bakal ditransaksikan dalam rentang 9.650-9.700 per dolar Amerika. Transaksi akan cenderung sepi karena para pelaku pasar sudah banyak yang menikmati liburan akhir tahun.
"Perkembangan kompromi antara Gedung Putih dan Kongres dari Partai Republik mengenai masalah fiscal cliff (jurang fiskal) masih mempengaruhi pergerakan rupiah," kata dia.
Sepanjang pekan lalu, rupiah melemah sebanyak 21 poin (0,22 persen) menjadi 9.658 dibanding posisi pekan sebelumnya, di 9.637 per dolar Amerika. Terbatasnya pasokan dolar AS dan tingginya permintaan pada akhir tahun membuat rupiah cenderung melemah sepanjang pekan lalu.
PDAT | VIVA B. K
Anda sedang membaca artikel tentang
Tekanan Rupiah Mereda Minggu Ini
Dengan url
http://bisnisantaija.blogspot.com/2012/12/tekanan-rupiah-mereda-minggu-ini.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tekanan Rupiah Mereda Minggu Ini
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tekanan Rupiah Mereda Minggu Ini
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar