Indonesia Desak Pengurangan Hambatan Perdagangan

Written By Unknown on Jumat, 21 Desember 2012 | 09.35

Kamis, 20 Desember 2012 | 22:19 WIB

TEMPO.CO, New Delhiâ€" Indonesia mendesak komunitas ASEAN dan India memprioritaskan pengurangan hambatan perdagangan (trade barrier) untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua kawasan. “Meski hubungan dagang selama ini telah menunjukkan hasil memuaskan, namun kami yakin, hubungan itu bisa lebih ditingkatkan lagi,â€� demikian Presiden Yudhoyono dalam pidatonya saat Pernyataan Bersama para Pemimpin dalam pembukaan ASEAN-India Commomerative Summit di New Delhi, India, Kamis siang.

Yudhoyono juga menegaskan pentingnya kedua kawasan untuk meningkatkan kerjasama perdagangan. “Saya menekankan pentingnya kesepakatan mengenai kawasan bebas di bidang investasi dan jasa yang telah disepakati dalam pertemuan. Saya yakin, jika ini diimplementasikan, akan membuka lebih luas lagi peluang investasi di kedua kawasan,� kata Presiden.

Dalam sesi pernyataan bersama ini, semua pemimpin negara India dan ASEAN diberi kesempatan selama 15 menit untuk menyampaikan pandangannya. Pernyataan bersama dibuka oleh PM India Manmohan Singh sebagai chairman yang kemudian disusul oleh PM Kamboja Hunsen sebagai Ketua ASEAN. Yudhoyono mendapat giliran ketiga berbicara, disusul oleh para kepala negara lain.

Dalam pidato pembukaannya, PM India menyatakan harapannya agar hubungan perdagangan kedua negara terus meningkat. "Kami mengharapkan kerja sama perdagangan antara India dengan ASEAN bisa meningkat menjadi 80 miliar dolar AS pada 2015 dan meningkat drastis menjadi 200 miliar dolar AS pada 2022," katanya. Hal senada juga ditekankan para pemimpin lain.

India Commemorative Summit adalah pertemuan tingkat tinggi para kepala negara India dan ASEAN yang dilakukan untuk memperingati 20 tahun kerjasama kedua kawasan. KTT yang kali ini bertema ASEAN-India Partnership for Peace and Shared Prosperity ini bukan hanya memperingati dua dasawarsa persahabatan, namun juga untuk memetakan kerja sama ASEAn-India dalam sepuluh tahun mendatang.

Di bagian lain pernyataannya, Yudhoyono menekankan pentingnya ASEAN-India meningkatkan kerjasama di bidang pangan dan ketahanan energy. “Dengan jumlah penduduk kedua kawasan yang mencapai 1,8 miliar dan akan meningkat menjadi 2 miliar pada 2025, masalah ini sangat penting untuk diprioritaskan,� kata Presiden.

Yudhoyono juga menyinggung pentingnya meningkatkan hubungan antar warga (people to people) kedua kawasan. “Jumlah penerbangan langsung dari India ke ASEAN, demikian pula sebaliknya, harus ditambah. Begitu pula pelajar dari ASEAN yang menuntut ilmu di India harus ditingkatkan,� katanya.

Pertemuan tingkat tinggi ini masih akan berlangsung hingga besok, namun rombongan presiden akan bertolak pulang ke tanah air malam ini. Selama pertemuan, penjagaan berlangsung ketat. Jalan-jalan protocol di sekitar Hotel Taj Palace dan ITC Maurya, tempat delegasi KTT menginap di kawasan diplomatic New Delhi, diblokir untuk lalu-lintas umum. Di beberapa sudut jalan, petugas keamanan bersenjata laras panjang mengawasi sekitar dengan cermat. Setiap mobil anggota rombongan diperiksa dengan detector bom sebelum diizinkan melintas.

Daru Priyambodo |New Delhi


Anda sedang membaca artikel tentang

Indonesia Desak Pengurangan Hambatan Perdagangan

Dengan url

http://bisnisantaija.blogspot.com/2012/12/indonesia-desak-pengurangan-hambatan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Indonesia Desak Pengurangan Hambatan Perdagangan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Indonesia Desak Pengurangan Hambatan Perdagangan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger