Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ini Penyebab Batavia Air Dinyatakan Pailit  

Written By Unknown on Kamis, 31 Januari 2013 | 09.35

Rabu, 30 Januari 2013 | 22:27 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bagus Irawan, menyatakan berdasarkan putusan Nomor 77 mengenai pailit,  PT Metro Batavia (Batavia Air) dinyatakan pailit. "Yang menarik dari persidangan ini, Batavia mengaku tidak bisa membayar utang," ujarnya, seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 30 Januari 2013.

Ia menjelaskan, Batavia Air mengatakan tidak bisa membayar utang karena "force majeur". Batavia Air menyewa pesawat Airbus dari International Lease Finance Corporation (ILFC) untuk angkutan haji. Namun, Batavia Air kemudian tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti tender yang dilakukan pemerintah.

Gugatan yang diajukan ILFC bernilai US$ 4,68 juta, yang jatuh tempo pada 13 Desember 2012. Karena Batavia Air tidak melakukan pembayaran, maka ILFC mengajukan somasi atau peringatan. Namun akrena maskapai itu tetap tidak bisa membayar utangnya, maka ILFC mengajukan gugatan pailit kepada Batavia Air di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pesawat yang sudah disewa pun menganggur dan tidak dapat dioperasikan untuk menutup utang.

Seharusnya, kata Bagus, kuasa hukum Batavia Air harusnya mengajukan "counter" agar tidak dipailitkan dalam lima hari setelah ada gugatan pailit. "Karena itu tidak dilakukan oleh Batavia, maka kita mau tidak mau menyidangkan perkara pailit," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, dari bukti-bukti yang diajukan ILFC sebagai pemohon, ditemukan bukti adanya utang oleh Batavia Air. Sehingga sesuai aturan normatif, pengadilan menjatuhkan putusan pailit. Ada beberapa pertimbangan pengadilan. Pertimbangan-pertimbangan itu adalah adanya bukti utang, tidak adanya pembayaran utang, serta adanya kreditur lain. Dari semua unsur tersebut, maka ketentuan pada pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Kepailitan terpenuhi.

Jika menggunakan dalil "force majeur" untuk tidak membayar utang, Batavia Air harus bisa menyebutkan adanya syarat-syarat kondisi itu dalam perjanjian. Namun Batavia Air tidak dapat membuktikannya. Batavia Air pun diberi kesempatan untuk kasasi selama 8 hari. "Kalau tidak mengajukan, maka pailit tetap," ujarnya.

Kegiatan operasional Batavia Air kemudian akan dialihkan kepada kurator. Batavia Air sempat disebut-sebut menolak dicabutnya gugatan pailit itu. Hal tersebut menjadi tanda tanya bagi pengadilan. "Mengapa mereka menolak untuk dicabut?" ujarnya.

Menurut Bagus, Batavia Air pasrah dengan kondisi ini. Artinya, kata dia, Batavia Air sudah menghitung secara finansial jumlah modal dan utang yang dimiliki. Ia pun menuturkan, dengan dipailitkan, maka direksi Batavia Air tidak bisa berkecimpung lagi di dunia penerbangan.

MARIA YUNIAR

Berita Populer
Gadis Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK
Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...
Melongok Rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus
KPK Tangkap Perantara Suap Politikus
KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap
KPK Sita 2 Plastik Penuh Duit Pecahan Rp 100 Ribu


09.35 | 0 komentar | Read More

Pailit, Rute Batavia Air Akan Dialihkan  

Rabu, 30 Januari 2013 | 21:43 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan rute-rute yang selama ini dioperasikan Batavia Air akan dialihkan ke maskapai lain. "Siapa pun yang meminta akan langsung kami beri izin," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayuda Gumay, dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 30 Januari 2013.

 Gumay menuturkan, akibat keputusan pailit ini, Batavia Air hanya akan memiliki 14 pesawat. Sedangkan 19 pesawat lainnya ditarik. Dari 14 pesawat itu, hanya 7 unit yang beroperasi. Jika Batavia Air tetap mengoperasikan tujuh pesawat yang berusia tua, menurut Herry, kondisi maskapai itu akan bertambah buruk.

Kementerian Perhubungan sebenarnya sudah menduga Batavia Air akan dipailitkan. "Kami sudah tahu, pada saat Batavia Air ada rencana untuk dijual ke Air Asia," kata Herry.

 Kementerian Perhubungan, menurut dia, telah mengawasi dan memanggil Batavia Air dua kali. Herry mengatakan Batavia Air berencana melakukan restrukturisasi setelah gagalnya pembelian oleh AirAsia. Ia menjelaskan, audited cash flow Batavia Air pada 2011 dalam kondisi baik. "Yang 2012, kami belum tahu, rupanya langsung drop," ujar Herry. 

Herry menuturkan, Batavia Air digugat pailit oleh International Lease Finance Corporation (ILFC), yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Perusahaan penyewaan pesawat itu memiliki dua pesawat Airbus 330.

Pesawat jenis itulah yang menjadi awal adanya gugatan kepada Batavia Air. ILFC menggugat karena timbul utang besar oleh Batavia Air, yang menyewa pesawat tersebut. "Itu pemicu Batavia Air dipailitkan," kata Herry.

 Kementerian Perhubungan pun telah meminta Batavia Air melakukan efisiensi. Menurut Herry, maskapai tersebut telah mengurangi banyak rute untuk efisiensi, dari 64 rute menjadi 44 rute. Namun pemerintah tidak bisa mencampuri urusan keuangan Batavia Air terlalu dalam.

MARIA YUNIAR

Terpopuler:
Suswono Bantah Terlibat Kasus Suap Impor Daging
Dahlan Setuju Gas Elpiji 12 Kg Naik, DPR 'Teriak' 
Dahlan Iskan Tak Percaya ASDP Korupsi
2.500 Buruh Pabrik di Tangerang Di-PHK
Tempo Targetkan Rp 20 Miliar dari Anak Usaha Baru
150 Ribu Pekerja Terancam Tak Dibayar Sesuai UMK
Garuda Bangun Bengkel Pesawat senilai Rp 500 Miliar


09.35 | 0 komentar | Read More

Pailit, Batavia Air Stop Operasi Mulai Pk. 00.00

Rabu, 30 Januari 2013 | 22:02 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Batavia Air menyatakan dengan keluarnya putusan pailit, kegiatan operasional bisnis penerbangan Batavia Air ditutup mulai pukul 00.00 malam ini. Surat Pemberitahuan Stop Operasi sudah dikirimkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti Singayuda Gumay.

"Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah menunjuk empat kurator," kata Public Relations Manager Batavia Air, Elly Simanjuntak, melalui keterangan resmi, Rabu, 30 Januari 2013.

Keempat kurator tersebut adalah Turman Panggabean dan Andra Reinhard Sirait dari firma Duma & Co., Permata N. Daulay dari firma Daulay & Partners, serta Alba Sukma Hadi dari firma Sukma & Partners.

Para kurator tersebut akan membantu menangani urusan dari dampak penutupan usaha Batavia Air. Tim kurator yang dipilih Pengadilan Niaga Jakarta Pusat akan menangani berbagai dampak diberhentikannya kegiatan bisnis Batavia Air, termasuk urusan refund atau endorse tiket penumpang, kargo, pajak, penyelesaian masalah karyawan, serta mitra seperti agen travel dan kreditur.

"Para penumpang yang sudah memiliki tiket Batavia Air dan belum terbang bisa melapor ke kantor perwakilan Batavia Air," ujarnya. Para penumpang bisa melakukan pencatatan proses refund yang akan dibawa kepada tim kurator.

Seluruh karyawan Batavia Air, menurut Elly, mulai 31 Januari 2013 diberhentikan secara hormat, kecuali yang ditunjuk sebagai tim pemberesan. Semua kewajiban karyawan yang diberhentikan akan diurus oleh tim sumber daya manusia kepada kurator, sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 pasal 165.Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti Singayuda Gumay, mengungkapkan Batavia Air digugat pailit oleh International Lease Finance Corporation (ILFC) yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Perusahaan penyewaan pesawat itu memiliki dua Airbus 330.

Pesawat jenis itulah yang menjadi awal gugatan kepada Batavia Air. ILFC menggugat karena timbul utang besar oleh Batavia Air dengan menyewa pesawat tersebut. "Itu pemicu Batavia Air dipailitkan," kata Herry.

MARIA YUNIAR

Terpopuler:
Suswono Bantah Terlibat Kasus Suap Impor Daging
Dahlan Setuju Gas Elpiji 12 Kg Naik, DPR 'Teriak' 
Dahlan Iskan Tak Percaya ASDP Korupsi
2.500 Buruh Pabrik di Tangerang Di-PHK
Tempo Targetkan Rp 20 Miliar dari Anak Usaha Baru
150 Ribu Pekerja Terancam Tak Dibayar Sesuai UMK
Pemerintah Bantah Bekukan Batavia Air
Garuda Bangun Bengkel Pesawat senilai Rp 500 Miliar


09.35 | 0 komentar | Read More

Impor Tiga Jenis Bunga Dihentikan Sementara

Written By Unknown on Rabu, 30 Januari 2013 | 09.35

Rabu, 30 Januari 2013 | 04:55 WIB

TEMPO.CO , Jakarta - Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo) meminta pemerintah meningkatkan kualitas produk florikultura di dalam negeri. Permintaan ini menyusul kebijakan menghentikan sementara impor 11 jenis produk hortikultura, dimana 3 jenisnya merupakan komoditas florikultura (bunga).

Ketua Umum Asbindo Glenn Pardede mendukung penghentian sementara impor tiga jenis florikultura yaitu bunga Krisan, Anggrek, dan Heliconia. Menurutnya, keputusan tersebut langkah positif untuk mendorong peningkatan produksi florikultura di dalam negeri.

"Untuk bunga Heliconia dan Krisan kita memang produksinya banyak dan relatif tumbuhnya gampang sehingga relatif aman. Tapi untuk Anggrek kami masih khawatir karena breeding (pembibitan) kita kurang kencang," kata Glenn melalui sambungan telepon, Selasa 29 Januari 2013.

Karena itulah dia meminta pemerintah mulai memperhatikan peningkatan produksi dan peningkatan mutu produksi bunga Anggrek untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Bunga Anggrek diakuinya selama ini memang masih banyak dipenuhi dari impor. Ia merasa khawatir sebab harga bunga Anggrek dari Thailand lebih murah dibanding Anggrek lokal karena persoalan kualitas. "Bunga anggrek cukup diminati dan perputarannya juga besar di dalam negeri. Selain Anggrek kita juga banyak impor bunga Lily karena memang tidak bisa dikembangkan di Indonesia," ujarnya.

Menurut Glenn, pihaknya tidak anti-impor selama kebutuhan memang belum bisa dipenuhi dari dalam negeri. Namun, volume impor harus diperhatikan agar tidak mematikan produk florikultura nasional.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang sementara 13 jenis produk hortikultura impor. Penolakan sementara impor 13 produk hortikultura ini karena bertepatan dengan masa panen petani.

Aturan mengenai impor produk hortikultura diatur melalui dua peraturan menteri yakni Peraturan Menteri Pertanian Nomor 60 tahun 2012 tentang Rekomendasi Impor Hortikultura dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 60 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura.

Atas dasar aturan itu, pemerintah menghentikan sementara keran impor 13 jenis produk hortikultura mulai akhir Januari ini hingga Juni mendatang. Jenis yang dihentikan sementara adalah lima enam produk buah yakni nanas, mangga, melon, pisang, pepaya, dan durian, lalu tiga jenis bunga yaitu anggrek, krisan, dan heliconia, juga empat jenis produk sayuran yaitu kubis, cabai, dan brokoli, kentang.

Glenn menilai larangan impor sementara itu belum memberikan dampak bagi industri florikultura di dalam negeri. Tapi ia meminta pemerintah berhati-hati terhadap kebijakan tersebut, sebab dikhawatirkan bisa menghambat ekspor Indonesia.

Menurut catatan Asbindo, impor produk florikultura terus meningkat. Pada 2009, volume impor florikultura sebesar 9 140.324 kilogram atau senilai 584.838 dolar AS. Lalu naik menjadi 448.348 kilogram dengan nilai 1.650.037 dolar AS pada 2010. Peningkatan volume dan nilai impor florikultura terus terjadi hingga 2011 sebesar 1.701.955 kilogram dengan nilai 2.579.193  dolar AS dan pada 2012 sebesar 561.957 kilogram dengan nilai 5.219.502 dolar AS.

ROSALINA


Berita populer

Mesir Dalam Kondisi Darurat
Seperti Tom Hanks, Pria Ini Hidup di Bandara
Sebelum Ditangkap Amran Minta Izin Ganti Celana
Wanda Dicopot dari DPRD? Pengacara Menjawab


09.35 | 0 komentar | Read More

Tempo Targetkan Rp 20 Miliar dari Anak Usaha Baru  

Rabu, 30 Januari 2013 | 05:29 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: PT Tempo Inti Media Harian dan PT Temprint membuat anak usaha baru yang bergerak di bidang jasa konvensi dan pameran, yaitu PT Tempo Inti Media Impresario dengan porsi kepemilikan masing-masing sebesar 30 persen saham dan 70 persen saham.

Direktur Keuangan PT Tempo Inti Media Tbk., Herry Hermawan, menargetkan dapat meraup omset sekitar Rp 20 miliar tahun ini dari bisnis yang dijalankan oleh anak usaha baru milik perseroan tersebut

"Dengan omset Rp 20 miliar, setidaknya akan terdapat marjin sebesar 30 hingga 40 persen yang masuk ke perusahaan," ujar Herry ketika dihubungi, Selasa, 29 Januari 2013.

Herry menjelaskan, usaha penyediaan jasa penyelenggara pameran ini sebenarnya sudah lama dilangsungkan oleh Tempo. Tahun lalu saja, perseroan mendapat omset sebanyak Rp 15 miliar dari jasa tersebut. Untuk menyelenggarakan acara, biasanya perseroan menjalin kerja sama dengan perusahaan lain, seperti Djisamsoe atau Danamon.

"Mereka yang punya acara, kami jadi event organizernya. Ternyata cukup banyak yang berminat, sehingga kami kembangkan usaha ini menjadi anak usaha baru," ujar dia.

Pembentukan anak usaha baru ini tidak memerlukan biaya yang besar. Dari sisi sumber daya, untuk pengelolaan internal masih mengoptimalkan tim promosi milik perseroan. Sementara tenaga kerja tambahan ditarik dari jasa pihak ketiga atau outsourcing.

Unit usaha yang bergerak di bidang jasa konvensi dan pameran ini berkedudukan di Jakarta Selatan sesuai dengan Akta Notaris Dewi Maya Rachmandani Nomor 06 tanggal 19 Desember 2012, yang telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Hukum dan HAM Nomor. AHU-00728.AH.01.01 Tahun 2013 pada4 Januari 2013. "Sekarang kami tinggal tunggu izin dari Kementerian Pariwisata saja."

GUSTIDHA BUDIARTIE


09.35 | 0 komentar | Read More

Dahlan Setuju Gas Elpiji 12 Kg Naik, DPR 'Teriak'  

Rabu, 30 Januari 2013 | 06:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan setuju jika Pertamina menaikkan harga gas elpiji seberat 12 kilogram. Alasannya, menurut Dahlan, pengguna gas elpiji jenis itu tidak tergolong masyarakat miskin. "Negara rugi kalau begini terus," ujar Dahlan di kantornya, kemarin.

Persetujuan Dahlan untuk menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram ini dipertanyakan anggota Komisi Energi DPR, Ismayatun. "Apa Pak Dahlan tidak berpikir, secara korporasi neraca keuangan memang bagus, tapi itu multiplier efek-nya besar," kata Ismayatun, Selasa, 29 Jauari 2013.

Ismayatun menambahkan, DPR memang tidak berwenang mencegah Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram. Namun, dia melanjutkan, masyarakat sudah cukup terbebani dengan kenaikan tarif dasar listrik. "Kenaikan tarif listrik saja sudah memicu kenaikan harga barang lainnya," ujarnya.

Dia mengingatkan pengguna gas elpiji 12 kilogram kebanyakan bisa jadi berasal dari kalangan pengusaha menengah. "Jadi kalau listrik naik, gas juga naik, ya babak belur," ucapnya.

Ismayatun menambahkan, kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram juga bisa memicu kelangkaan suplai gas elpiji 3 kilogram. Pasalnya, pengoplosan gas ke tabung epiji 12 kilogram akan semakin marak karena harganya jauh lebih mahal.

Kendati Pertamina merugi sampai Rp 4,6 triliun pada tahun 2012 dari penjualan gas elpiji 12 kilogram, Ismayatun menilai keuntungan Pertamina dari bisnis-bisnis lainnya masih terbilang besar. "Bisa disubsidi silang. Dari eksplorasi, pipanisasi, pemasaran pelumas, itu bisnis tidak akan mati," ucapnya. Ia mengingatkan, sejauh ini, deviden Pertamina terbesar di antara BUMN lainnya.

MARTHA THERTINA

Berita terpopuler lainnya:
Ini Racikan Narkoba Jenis Baru Raffi Cs
Ada Apa Raffi-Wanda? Ini Kata Yuni Shara
Status BBM Wanda Hamidah Sebelum Diciduk BNN
Kasus Narkoba Raffi, Wanda Jadi Gosip Teman Kampus
Tersandung Narkoba, Wanda Membela Diri di Facebook
Roy Suryo Geram Ada Kasus Pelecehan Petenis
Begini Efek Narkoba yang Dipakai Raffi Ahmad


09.35 | 0 komentar | Read More

Kementerian Energi akan Pertimbangkan Lokasi SPBG

Written By Unknown on Selasa, 29 Januari 2013 | 09.35

Bermain Persepsi

Mula-mula saya tidak begitu menaruh perhatian terhadap iklan-iklan display di suratkabar, majalah, maupun iklan televisi. Namun beberapa waktu terakhir ini, saya tergoda untuk mengamati keserupaan di antara iklan-iklan itu dalam hal kata-kata yang digunak


09.35 | 0 komentar | Read More

Angkasa Pura Setor Rp 10 Miliar ke Perum Navigasi

Petugas mengatur dan mengawasi lalu lintas penerbangan di Menara Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. TEMPO/Aditia Noviansyah

Senin, 28 Januari 2013 | 21:04 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S Gumay menyatakan PT Angkasa Pura (Persero) I dan II meberikan setoran kepada Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) sebesar 10 miliar. "Ada dana talangan dari masing-masing Angkasa Pura I Rp 5 miliar dan Angkasa Pura II Rp 5 miliar," ujarnya ketika ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin 28 Januari 2013.

Dana itu menurut dia digunakan oleh Perum Navigasi untuk operasional selama sebulan di luar dari pendanaan dari pesawat yang melintas dan dari pelayanan. "Jadi sebetulnya pukul 10 malam pada saat pelantikan tanggal 16 kemarin pendapatan dari Perum sudah ada, yang selama ini pendapatan ditarik masuk ke Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II," kata Herry.

Herry menegaskan bahwa gaji yang diterapkan perum nantinya tidak boleh turun atau minimal sama karena karyawan dan direksi Perum Navigasi berasal dari Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I dan II merelakan pendapatannya hilang sekitar Rp1 triliun dari aktivitas Air Traffic Control. Kehilangan tersebut terkait dengan terbentuknya Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Tommy Soetomo mengatakan perusahaan kehilangan pendapatan dari ATC sekitar Rp 500 miliar. Untuk menutupi kehilangan tersebut perusahaan akan menggenjot pendapatan dari sektor non aeronautika.

Hal senada sempat diutarakan Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II, Laurensius Manurung. Ia mengatakan pihaknya kehilangan pendapatan dari ATC sekitar 500 miliar atau laba bersih sebesar Rp 140 miliar.

Sebelum dibentuk Perum Navigasi, terdapat empat penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan Bandar Udara Khusus. Banyaknya penyelenggara pelayanan navigasi itu menyebabkan adanya perbedaan kualitas pelayanan.

ANANDA PUTRI


09.35 | 0 komentar | Read More

Mallaca Trust Targetkan Aset Rp 250 Miliar

Senin, 28 Januari 2013 | 21:09 WIB

TEMPO.CO, Bandung -Malacca Trust Insurance menargetkan pertumbuhan aset pada 2013 senilai Rp 250 miliar. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan 2012 yang hanya Rp 105 miliar. "Nilai aset tersebut lebih banyak dibukukan dari asuransi kendaraan bermotor, " kata Hendra Lukman, Chief Executive Operation & Presiden Director Hendra Lukman, saat peresmian kantor cabang Malacca Trust di Bandung, Senin, 28 Januari 2013.

Namun, Hendra enggan merinci seberapa besar aset yang diperoleh dari asuransi kendaraan bermotor. Menurut dia, saat banjir di Jakarta Januari 2013, Malacca Trust, termasuk perusahaan asuransi yang paling sibuk mengurus klaim asuransi, mulai dari mengirim mobil derek hingga membawa mobil ke bengkel. "Berapa nilai klaim untuk kendaraan yang terkena banjir hingga kini masih audit, mungkin April akan ketahuan hasilnya," kata Hendra.

Pada 2012, Malaca Trust mencatat pendapatan premi Rp54 miliar,naik tajam dari tahun sebelumnya Rp 6 miliar. Pada 2013, perusahaan ini menargetkan pertumbuhan nasabah sebanyak 300 persen dari jumlah yang ada, yakni 30.000 nasabah.

Dengan semakin banyaknya mobil yang diasuransikan, kata Hendra, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat semakin membutuhkan asuransi kendaraan bermotgor. Bahkan, perlindungan yang diberikan, tak hanya sebatas akibat pencurian, penggelapan, bencana seperti banjir, akibat kerusuhan, teroris, dan sebagainya. "Nasabah membutuhkan perlindungan yang lebih dari sekadar jaminan untuk kendaraannya," katanya.

Karena itu, Malacca Trust melengkapi kebutuhan nasabah tersebut dengan Malacca Speed, produk unggulan Malacca yang  memberikan layanan mobil pengganti selama mobil dalam perbaikan di bengkel. "Perlindungan lainnya,  ada klaim asuransi akibat kecelakaan bagi pengemudinya dengan nilai tanggungan antara Rp 50 -Rp 75 juta," kata Hendra.

Dian Prmandaru, Senior Manager Malacca Trust menambahkan, Mallaca trust memberikan kemudahan klaim melalui service 24 jam. "Caranya, nasabah cukup menghubungi nomor telepon care centre, lalu kami yang akan bekerja mengurus klaim nasabah hingga selesai," ujarnya.

Perusahaan yang sahamnya 67,78 persen dikuasai Batavia Prosperindo Internasional terus melakukan ekpansi untuk meningkatkan layanan dengan menambah 24 kantor cabang hingga tiga tahun ke depan. Perusahaan yang didirikan sejak 1953 dengan nama PT Asuransi Wuwungan itu, pada 2012 telah membuka 8 kantor cabang, pada 2013 akan dibuka 8 kantor cabang, lalu pada 2014, ditambah 8 kantor cabang.


ENI S


09.35 | 0 komentar | Read More

Maskapai Belum Tahu Ihwal Larangan Terbang Pilot

Written By Unknown on Senin, 28 Januari 2013 | 09.35

Minggu, 27 Januari 2013 | 19:44 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Batavia Air menyatakan belum mengetahui rencana pemerintah mengeluarkan larangan terbang bagi sejumlah pilot di maskapai nasional. "Sampai saat ini saya belum mengetahui masalah ini. Hari Senin saya akan konfirmasi dengan Divisi Operasi," kata Direktur Komersial Batavia Air, Sukirno Sukarno, melalui pesan pendek  kepada Tempo, Ahad, 27 Januari 2013.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyatakan pemerintah berencana melarang terbang puluhan pilot maskapai nasional. "Karena kelebihan jam terbang," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan.

Bambang menjelaskan, Direktorat Keselamatan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan melakukan evaluasi setiap tiga bulan. Dari hasil evaluasi bulan ini, ditemukan ada 20-30 pilot yang kelebihan jam terbang. Bambang mengatakan Kementerian Perhubungan menetapkan batasan jam terbang bulanan dan tahunan.

Dalam satu tahun, seorang pilot tidak diperbolehkan terbang lebih dari 1.050 jam. Jika ditemukan kelebihan jam terbang, pilot tersebut akan menerima sanksi. Namun sanksi tidak diberikan bagi maskapai yang mempekerjakan para pilot tersebut. "Yang diatur kementerian itu lisensi pilotnya, bukan maskapainya," ujar Bambang.

Bambang menuturkan, pilot harus memiliki keberanian untuk menyikapi kehendak manajemen maskapai. Meski demikian, Kementerian Perhubungan sejauh ini belum mengumumkan waktu larangan terbang tersebut serta maskapai-maskapai yang mempekerjakan para pilot itu. "Yang jelas, sebentar lagi," kata Bambang.

Jangka waktu larangan terbang pun bergantung pada tingkat pelanggaran jam terbang. Larangan terbang ini bukanlah yang pertama kali dilakukan pemerintah. Pada tahun-tahun sebelumnya, kata Bambang, Kementerian Perhubungan pernah melaksanakan tindakan serupa.

MARIA YUNIAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Rupiah Terbebani Defisit Perdagangan

Senin, 28 Januari 2013 | 06:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari PT BNI Securities, Josua Pardede, menyatakan tekanan rupiah masih tinggi karena tingginya permintaan akan dolar Amerika Serikat. Defisit neraca perdagangan juga masih membayangi pergerakan rupiah. "Meski ada kecenderungan menguat, rupiah belum sepenuhnya bisa lepas dari tekanan dolar AS," ujarnya.

Mendekati akhir bulan, permintaan dolar dari importir akan meningkat guna membiayai impor barang. Karena itu, peran Bank Indonesia dalam menjamin ketersediaan dolar di pasar domestik sangat menentukan pergerakan rupiah.

Sejauh ini, langkah bank sentral dalam menjalankan fungsinya sebagai penjaga mata uang cukup baik. Bank sentral sigap mengintervensi ketika rupiah bergerak liar, namun membiarkan rupiah melemah pada level tertentu untuk memperbaiki neraca perdagangan. "Sebab, kurs yang melemah diharapkan memacu nilai ekspor," kata Josua.

Membaiknya fundamental ekonomi dalam negeri masih belum mampu diikuti oleh apresiasi rupiah. Selain itu, belum adanya katalis positif dari global membuat penguatan rupiah masih terhambat. Apalagi pekan lalu mata uang regional juga mengalami depresiasi. Selama sepekan, indeks nilai tukar mata uang Asia tanpa yen melemah 0,4 persen terhadap dolar AS.

Investor juga akan merespons perkembangan masalah pagu utang pemerintah AS yang pembahasannya harus diperpanjang hingga Mei 2013. Situasi yang tidak pasti akan mendorong pelaku pasar mengalihkan asetnya ke mata uang paling aman, yakni dolar.

Hari ini, rupiah diperkirakan ditransaksikan di kisaran 9.630-9.680 per dolar AS. Besarnya cadangan devisa yang dimiliki Indonesia, senilai US$ 112 miliar, membuat Bank Indonesia percaya diri dalam menjaga rupiah.

Akhir pekan lalu, rupiah ditutup di level 9.652 per dolar AS, melemah dibanding pekan sebelumnya pada level 9.630 per dolar AS.

PDAT | M. AZHAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Indeks Akan Menguji Level 4.500

Senin, 28 Januari 2013 | 06:19 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya animo beli investor asing di pasar saham domestik berpotensi menggiring indeks harga saham gabungan (IHSG) ke level 4.500. Membaiknya data ekonomi global serta antisipasi pemodal terhadap keluarnya laporan keuangan emiten triwulan ke IV 2012 dapat kembali mendongkrak indeks.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memprediksi sentimen positif dari positifnya data ketenagakerjaan Amerika Serikat pekan lalu masih menjadi katalis indeks. "Ini mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi sehingga investor asing lebih leluasa bermain di pasar berkembang," ujarnya.

Imbas sentimen positif global terlihat dari tingginya dana asing yang masuk ke bursa. Modal asing mencatat pembelian bersih lebih dari Rp 822 miliar akhir pekan lalu.

Saham incaran pemodal asing kebanyakan saham unggulan dan berkinerja baik di sektor konstruksi, perbankan, otomotif, serta konsumer.

Menurut Satrio, IHSG masih dalam tren naik setelah pekan sebelumnya mencatat rekor tertinggi di level 4.465. "Indeks masih mungkin mencapai rekor tertinggi baru bila berhasil ditutup di atas level 4.450."

Kepercayaan investor asing terhadap kondisi makro-ekonomi Indonesia menjadi nilai lebih tersendiri bagi indeks. "Bukan tidak mungkin level 4.500 mampu ditembus dalam dua hingga tiga hari perdagangan," kata dia.

Hari ini, indeks masih akan bergerak di level 4.380 hingga level 4.460 dan potensi menguat terbatas. Saham-saham yang masih layak dikoleksi antara lain Bank Mandiri (BMRI), Bank Danamon (BDMN), Bank BNI (BBNI), Astra Internasional (ASII), Telkom Indonesia (TLKM), serta Vale Indonesia (INCO).

Jumat lalu, indeks ditutup di level 4.437,59, yang berarti turun 27,89 poin, 0,62 persen dari posisi pekan sebelumnya, di level 4.465,48.

PDAT | M. AZHAR | VIVA


09.35 | 0 komentar | Read More

'Jangan Beli Produk yang Tak Dimengerti Bahasanya'  

Written By Unknown on Minggu, 27 Januari 2013 | 09.35

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sebuah gudang di kawasan industri Candi Semarang, Jateng, Kamis (27/9). ANTARA/R. Rekotomo

Minggu, 27 Januari 2013 | 03:47 WIB

TEMPO.CO, Surakarta - Pada tahun ini, Kementerian Perdagangan akan berkonsentrasi pada edukasi konsumen. "Masyarakat harus disadarkan untuk mencintai produk dalam negeri," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Surakarta, Sabtu 26 Januari 2013.

Menurut dia, pemerintah akan melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak membeli produk yang tidak dipahami bahasanya. Dengan begitu, lanjut Bayu, produk impor akan kehilangan peminat dan produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Tanpa peran konsumen, dia menilai kampanye mencintai produk sendiri akan sia-sia. "Konsumen punya kekuatan luar biasa," tuturnya.

Selain soal memahami bahasa yang tertera di produk, dia meminta konsumen untuk selalu mengecek tanggal kedaluwarsa, kondisi kemasannya, dan apakah sudah sesuai standar nasional Indonesia atau belum.

Tahun lalu, Bayu menjelaskan, Kementerian Perdagangan fokus pada pengawasan peredaran barang. Dia mengatakan sepanjang 2012, terdapat 600-an kasus pelanggaran peredaran barang dengan ribuan jenis produk.

"Sebanyak 200 produk sudah ditarik peredarannya, 20 produk dilarang beredar kembali, dan 14 sampai 15 kasus masuk pidana." katanya. Sebagian besar produk yang melanggar ketentuan adalah jenis elektronik dan alat rumah tangga.

UKKY PRIMARTANTYO


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Usulkan Pesta di Kebun Sawit

Minggu, 27 Januari 2013 | 05:29 WIB

TEMPO.CO, Surakarta - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menilai Indonesia belum memaksimalkan kekayaan alam yang dimiliki. Indonesia, menurut dia, harus mampu memanfaatkan banyaknya pohon sawit untuk tujuan wisata.

"Ada masanya pohon kelapa sawit berbunga. Dan saat berbunga, sangat indah," kata Bayu ketika menjadi pembicara dalam seminar nasional Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Komoditas Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sabtu, 26 Januari 2013.

Jika petani sawit kreatif, Bayu mengatakan, mereka bisa membuat semacam pesta kebun di bawah pohon sawit, sembari menikmati masa berbunga pohon sawit. "Ini yang dinamakan nilai tambah di bidang pertanian," ujarnya. "Ada kreativitas di sana."

Bayu mengatakan konsep serupa sudah ada di Jepang dengan kegiatan melihat bunga sakura atau cherry blossom di Amerika. "Sebenarnya biasa saja melihat bunga sakura yang mekar. Tapi bisa menjadi hal yang menarik karena ada kreativitas," katanya.

Bayu berharap petani sawit bisa mengikuti dan mencontoh tradisi yang ada di Jepang dan Amerika tadi. Sehingga, lanjut dia, nantinya masyarakat dapat menikmati masa pohon sawit berbunga sembari mengapresiasi fakta bahwa Indonesia produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

UKKY PRIMARTANTYO


09.35 | 0 komentar | Read More

50 Juta Orang Indonesia Bergaji Rp 20 Juta Sebulan

Minggu, 27 Januari 2013 | 05:46 WIB

TEMPO.CO, Surakarta - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan masyarakat kategori ekonomi menengah ke atas di Indonesia lumayan banyak.

"Saat ini ada 50 juta orang Indonesia yang punya penghasilan Rp 20 juta sebulan," kata Bayu saat menjadi pembicara seminar nasional Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Komoditas Pertanian di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sabtu, 26 Januari 2013.

Kelompok kelas ekonomi ini, menurut Bayu, menjadi penting karena mereka punya daya beli dan tuntutan produk yang luar biasa. Padahal, lanjut dia, pendapatan rata-rata orang Indonesia di angka US$ 3.500 per tahun.

Bayu menambahkan, angka 50 juta orang setara dengan 20 persen jumlah penduduk Indonesia saat ini. Dia mengemukakan kalangan ekonomi menengah ke atas tidak hanya ada di kota-kota besar.

"Mereka juga berdomisili di kota yang lebih kecil seperti Jember, Purwokerto, Solo, dan Malang," katanya. "Tanda daya beli masyarakat meningkat ketika sudah berdiri supermarket, mall, dealer mobil, dan bioskop di sebuah daerah," ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO


09.35 | 0 komentar | Read More

Citibank Sediakan Layanan Kesehatan Gratis

Written By Unknown on Sabtu, 26 Januari 2013 | 09.35

Sabtu, 26 Januari 2013 | 03:17 WIB

TEMPO.CO , Jakarta - Citibank Indonesia bekerjasama dengan Hope Foundation Indonesia menyediakan layanan kesehatan gratis (mobile clinic) di 10 lokasi. Hari ini, Citibank membuka posko di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Ini lokasi pertama, dan kami mau konsentrasi di 10 lokasi, kami akan keliling," kata Citi Country Officer Indonesia, Tigor M. Siahaan ditemui di lokasi klinik di Jatinegara, Jumat, 25 Januari 2013.

Tigor menjelaskan, layanan kesehatan dipilih lantaran layanan ini salah satu yang paling dibutuhkan warga paska banjir. "Dalam kondisi seperti ini banyak penyakit, disentri, diare," ujarnya. Pihaknya menyediakan jasa konsultasi dan obat-obatan gratis.

Program ini dijelaskan Tigor akan terus berlangsung hingga situasi membaik. "Mudah-mudahan sudah selesai, tidak terjadi lagi (banjir), tapi prediksinya belum aman betul. Kami akan evaluasi, kalau dibutuhkan lagi kami siap membantu," ujarnya.

Ditanya soal alokasi dana untuk bantuan banjir, Tigor enggan menyebut. Hanya saja, ia meyakinkan dana akan terus mengucur sebanyak yang dibutuhkan.

Adapun 10 lokasi layanan kesehatan gratis yakni Kampung Pulo, Jatinegara; Kampung Melayu; Pesing; Rawa Buaya; Latumenten; Pluit, Penjaringan; Pasir Putih, Pluit; Muara Baru, Pluit; Mangga Dua; Perum Total Persada, Tangerang.

Citibank dan Hope menerjunkan 10 dokter umum dibantu oleh 155 tenaga relawan dari karyawan Citi. "Kami menargetkan bisa melayani 5 ribuan warga korban banjir di 10 lokasi tersebut," katanya.

MARTHA THERTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Menteri Agus Tolak Pangkas Pajak Eksplorasi Minyak

Suasana malam kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (18/5). ANTARA/Paramayuda

Sabtu, 26 Januari 2013 | 04:16 WIB

TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menolak tegas permohonan penghapusan pajak eksplorasi minyak dan gas bagi para investor. Alasannya, pajak eksplorasi minyak dan gas berkaitan langsung dengan penerimaan negara. "Tentu tidak bisa direspons karena itu berdampak strategis terhadap pentingnya penerimaan negara," kata Agus saat ditemui di kantornya pada Jumat, 25 Januari 2013.

Pernyataan Agus menanggapi usulan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral agar pemerintah meningkatkan insentif dalam bidang eksplorasi hulu migas untuk menarik investor. Menteri Energi Jero Wacik menyatakan, penurunan produksi minyak yang terjadi belakangan akibat minimnya eksplorasi di sektor hulu minyak dan gas.

Senin lalu, Jero menyatakan, aktivitas eksplorasi merupakan aktivitas jangka panjang yang hasilnya baru bisa dinikmati dalam waktu 5-10 tahun. Agar aktivitas eksplorasi lebih menarik, maka harus dibuat aturan yang lebih meringankan.

Agus menyadari, setiap pengusaha menginginkan agar kewajiban-kewajiban kepada negara dihilangkan. Namun, hal tersebut tentunya berdampak pada penerimaan negara. "Ini jelas menurunkan penerimaan negara," kata dia.

Bekas Direktur Utama Bank Mandiri ini juga menekankan agar kementerian teknis tak mencari-cari alasan untuk mengajukan revisi. "Karena ada penurunan harga dan produksi komoditi di negara lain, jangan jadi alasan untuk menurunkan target, upaya untuk menghapus atau lainnya," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Apple Tersalip Exxon Mobil

Sabtu, 26 Januari 2013 | 08:26 WIB

TEMPO.CO, New York - Apple tergeser dari posisinya sebagai perusahaan paling berharga di dunia setelah sahamnya terus tergerus. Posisinya kembali digantikan perusahaan minyak Exxon Mobil setelah saham Apple turun 2,4 persen, menyusul penurunan 12 persen pada hari Kamis.

Apple, yang mengumumkan angka penjualan iPhone yang mengecawakan pada Rabu, sahamnya jatuh 37 persen sejak September tahun lalu. Ini adalah rekor tertinggi penurunan saham sepeninggal Steve Jobs.

Exxon menjadi nomor satu pada tahun 2005,  sebelum digeser Apple pada tahun 2011. Namun awal tahun ini, perusahaan ini kembali merebut posisinya.

Pada penutupan perdagangan saham di Wall Street, Apple dihitung memiliki nilai pasar sebesar US$ 413 miliar dan Exxon US$ 418 miliar.

Penjualan produk-produk Apple terus mengalami penurunan. Apple juga menghadapi gempuran dari pesaing utamanya, Samsung. Menurut Strategy Analytics, satu dari empat ponsel yang dikapalkan tahun lalu adalah milik Samsung.

BBC | TRIP B


09.35 | 0 komentar | Read More

Indeks Masih Akan Kondolidasi di akhir Pekan

Written By Unknown on Jumat, 25 Januari 2013 | 09.35

Jum'at, 25 Januari 2013 | 06:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks saham diperkirakan bergerak fluktuatif, cenderung mengarah ke konsolidasi. Laba Apple Inc tak menggembirakan bagi saham teknologi di pasar Asia. Namun membaiknya data manufaktur Cina mampu menumbuhkan kepercayaan investor di bursa.

Dalam perdagangan semalam indeks Dow Jones ditutup kembali menguat 46 poin (0,33 persen) ke level 13.825,33, indeks S&P 500 juga naik tipis 0,01 poin ke posisi 1.494,82, sedangkan indeks saham teknologi justru terkoreksi 23,29 poin (0,74 persen) ke 3.130,38.

Analis dari PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, menyatakan indeks harga saham gabungan pada Rabu lalu ditutup positif setelah indeks mampu berbalik arah menjelang pasar tutup. Membaiknya laporan keuangan korporasi besar di atas ekspektasi analis mendorong indeks bursa Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi.

Emiten besar, seperti Dupont, Travelers, Freeport, Google, serta Apple Inc, telah merilis laporan keuangan kuartal IV 2012. Harga saham Google melonjak tajam seiring dengan tumbuhnya laba perusahaan, sedangkan saham Apple turun karena kinerjanya di bawah ekspektasi.

"Sebagian investor tampaknya masih akan memanfaatkan libur pada akhir pekan ini," kata Purwoko. Pasar terlihat masih optimistis terhadap prospek ekonomi domestik dengan masuknya aliran dana asing (FDI) yang masuk, baik ke pasar finansial maupun sektor riil. Akhir pekan ini, indeks akan bergerak dalam rentang 4.400-4.430.

Pada perdagangan Rabu lalu, IHSG ditutup menguat tipis 2,179 poin (0,05 persen) ke level 4.418,727 dari posisi sehari sebelumnya, di 4.416,548, sehingga dalam seminggu, indeks turun 46,76 poin (1,05 persen), namun sepanjang tahun ini masih mencatat kenaikan cukup signifikan 102,04 poin (2,36 persen) dibanding posisi akhir tahun lalu, 4.316,687.

Bursa regional kemarin bergerak beragam. Bursa Shanghai turun 0,79, bursa Hong Kong 0,17 persen, diikuti bursa Seoul 0,08 persen, serta bursa Taiwan terkoreksi 0,62 persen. Sedangkan bursa Tokyo naik 1,28 persen, diikuti oleh bursa Singapura 0,53 persen.

PDAT |VIVA B. K


09.35 | 0 komentar | Read More

Pertumbuhan Kartu Kredit Diprediksi Melambat

Jum'at, 25 Januari 2013 | 07:26 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Kartu Kredit Indonesia memprediksi pertumbuhan penerbitan kartu kredit tahun ini hanya 5 persen dari pencapaian tahun lalu sebesar 17,5 juta. Adapun pertumbuhan rata-rata mencapai 10-15 persen per tahun. "Kami proyeksikan agak melambat,� kata General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia, Steve Marta saat dihubungi Tempo, Kamis, 24 Januari 2013.

Seretnya pertumbuhan disebabkan mulai efektifnya peraturan Bank Indonesia yang membatasi tentang kepemilikan kartu kredit berdasarkan pendapatan nasabah sejak awal 2012. Pemilik kartu kredit adalah nasabah yang berpenghasilan Rp 3 - 10 juta per bulan dan satu nasabah hanya diizinkan memiliki 2 kartu kredit.

Kendati demikian, Steve optimistis volume transaksi kartu kredit tak melambat. "Memiliki 2 kartu kredit bukan berarti menyetop transaksi, tapi malah mengalihkan produk kartu kredit," ujarnya. Volume transaksi kartu kredit tahun ini diprediksi tumbuh 12-13 persen. Steve memprediksi rata-rata volume transaksi mencapai Rp 18 triliun sebulan. Jumlah ini di atas rata-rata tahun lalu.

Optimisme Steve didorong oleh tumbuhnya kesadaran masyarakat atas fungsi kartu kredit sebagai pengganti transaksi tunai. Faktor lain adalah, "Penurunan suku bunga dan promosi cicilan," katanya. Kenaikan transaksi, Steve menambahkan, berimbas pada kenaikan outstanding kartu kredit. Asosiasi menargetkan outstanding kartu kredit tahun ini tumbuh 15 persen dari posisi saat ini yang mencapai Rp 40 triliun.

AYU PRIMA SANDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Otoritas Bursa Kecewa Pemerintah Menunda IPO BUMN

Direktur Utama PT. Waskitakarya (Persero) Tbk. M. Choliq (tengah), menjelaskan kepada wartawan dalam acara penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) di Jakarta, Kamis (22/11). TEMPO/Aditia Noviansyah

Jum'at, 25 Januari 2013 | 07:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito kecewa dengan kebijakan pemerintah menunda privatisasi tiga Badan Usaha Milik Negara tahun ini. "Pemerintah tidak memiliki komitmen untuk mengembangkan pasar modal Indonesia," katanya melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 24 Januari 2013.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengajukan privatisasi tiga perusahaan pelat merah kepada Komite Privatisasi. Usulan itu adalah penawaran saham perdana (Innitial Public Offering/IPO) PT Pegadaian dan PT Pos Indonesia serta penerbitan saham baru (Right Issue) PT ANTAM. "Sudah diajukan tapi belum disetujui," kata Dahlan.

Alasan penolakan cukup beragam. IPO Pegadaian, misalnya, terganjal oleh kekhawatiran perusahaan itu meninggalkan fungsi utamanya yang menyangkut hidup rakyat kecil. Adapun Pos Indonesia, Komite meminta mengkaji kembali valuasi aset yang berjumlah besar.

Right issue untuk ANTAM, meski hanya 5 persen juga belum bisa disetujui. Pertimbangannya adalah harga komoditas pertambangan yang menurun dan jumlah utang perseroan yang dinilai belum terlalu besar. "Jadi disarankan untuk mengusahakan pinjaman dari bank dulu,� kata Dahlan.

Sedangkan IPO Semen Baturaja, menurut Dahlan, tidak dibahas dalam rapat bersama Komite karena izin dari pemerintah sudah turun semua. â€Å“Tersisa hanya izin dari Dewan Perwakilan Rakyat.â€� Sejak awal tahun lalu, Dahlan berencana melakukan IPO lima BUMN. Dari target itu hanya PT Waskita Karya yang berhasil melantai di bursa saham.

Kendati pemerintah menunda IPO BUMN, otoritas bursa tidak mengubah target jumlah emiten baru tahun ini. "Targetnya tetap 30, tidak ada pengaruh meski BUMN tidak IPO," ujar Ito Warsito. Target ini lebih tinggi ketimbang tahun lalu yang sebanyak 25 emiten baru.

Ito optimistis antusiasme investor lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Bahkan Otoritas Bursa mematok target transaksi harian perdagangan saham mencapai Rp 5,5 triliun.

GUSTIDHA BUDIARTIE


09.35 | 0 komentar | Read More

Enam Hari, Asuransi Adira Terima Klaim 80 Unit

Written By Unknown on Kamis, 24 Januari 2013 | 09.35

Seorang pemilik mobil melihat mobilnya yang telah dievakuasi dari basement Plaza UOB, di halaman belakang gedung tersebut, di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (23/1). TEMPO/Tony Hartawan

Kamis, 24 Januari 2013 | 05:11 WIB

TEMPO.CO , Jakarta - Sejak 17 Januari hingga 23 Januari ini, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) telah mendapat pengajuan klaim asuransi untuk 80 unit mobil akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Direktur Deputi Operasi Adira Insurance, Auralusia Rimadiana mengatakan, meski sudah ada 80 unit mobil yang mengajukan klaim, namun pihaknya belum bisa memastikan berapa estimasi nilai klaim asuransinya. "Kami belum bisa hitung karena banyak yang belum ditarik ke bengkel dan belum bisa pastikan bagaimana kerusakannya," kata Auralusia kepada Tempo, Rabu 23 Januari 2013.

Selain klaim asuransi, Adira Insurance juga telah mendapat 100 lebih permintaan untuk evakuasi banjir. Titik terbanyak permintaan evakuasi mobil ini berada di Pluit, Green Garden, Bendengan, Muara Karang, Kelapa Gading, Sunter, Thamrin, Blora, dan beberapa wilayah Jakarta bagian utara lainnya.

Auralusia menjelaskan, proses klaim asuransi Adira tergantung pada tingkat kerusakan kendaraan dan ketersediaan sparepart kendaraan. "Kalau cuma butuh dikeringkan paling hanya seminggu, tapi kalau interiornya atau sparepartnya yang rusak tergantung ketersediaan barang," ujarnya.

Menurutnya, klaim kendaraan akibat banjir lebih banyak ketika banjir pada 2007 lalu. Banjir 2007 lalu juga diakuinya membuat beberapa unit mobil sama sekali tidak bisa diperbaiki karena tingkat kerusakannya sangat tinggi. "Kalau banjir sekarang kebanyakan kerusakannya yang kecil-kecil. Tapi kami juga belum tahu apakah ada yang total loss karena belum semuanya ditarik ke bengkel," kata dia.

ROSALINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Pengamat: Hak Daerah di Blok Migas Berisiko

Kamis, 24 Januari 2013 | 05:03 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Pengamat Ekonomi Faisal Basri menyatakan, kebijakan memberikan saham blok migas kepada daerah untuk pemerataan ekonomi tak tepat. Faisal menyatakan kebijakan ini justru membahayakan daerah karena justru membuat pemerintah daerah ikut menanggung risiko bisnis migas.

"Bayangkan kalau Lapindo itu sebagian dikuasai oleh Pemda dan terjadi bencana, berarti Pemda harus mengalokasikan dana dari APBD untuk korban karena dia punya saham di sana. Jangan bawa pemda ke ranah bisnis yang membawa risiko," kata Faisal dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Masukan untuk Penyusunan Rancangan Undang-Undang minyak dan gas bumi pasca Putusan Mahkamah Konstitusi mengenai pembubaran Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 23 Januari 2013.

Faisal mengatakan pada kenyataannya, daerah juga sering kali tidak sanggup mendanai investasi di sektor migas. Akibatnya, divestasi saham blok migas yang seharusnya untuk kesejahteraan daerah malah digadaikan lagi kepada investor.

Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana mengaku sependapat dengan Faisal soal pemberian saham kepada daerah. Sutan mengatakan yang penting pemerintah daerah mendapatkan hasil dari produksi migas di daerah tersebut. "Ide ini bagus, daripada pening seperti di Newmont, Nusa Tenggara Barat. Sampai sekarang nggak putus-putus. Dikasih ke Pemda mereka nggak punya modal, mereka serahkan juga ke perusahaan nasional yang bukan punya Pemda," kata Sutan dalam kesempatan yang sama.

Dalam RDPU ini, Faisal juga menyarankan agar divestasi saham di blok migas diserahkan kepada BUMN. Soalnya, Faisal mengatakan divestasi saham investor asing yang dibeli oleh pihak swasta nasional sering kali dijual kembali ke pihak asing.

Faisal juga menyarankan agar tidak ada masa perpanjangan kontrak migas untuk kontraktor asing. Namun, perusahaan nasional harus menggandeng perusahaan nasional sebagai rekanan lokal sejak awal masa eksplorasi.

"Perpanjangan kontrak ini bisa jadi sumber kong kalikong. Setelah 20 tahun harus mitra lokal yang menguasai wilayah kerja. Kalau belum sanggup secara keuangan atau teknis, bicarakan kelanjutan kerja sama dengan pihak asing ini, tetapi BUMN menjadi yang utama," kata Faisal.

BERNADETTE CHRISTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Meski Banjir, BI Tetap Berikan Layanan Operasional

Menuju Era e-Money

Sejak Selasa (22 Jan 2013), pengguna jasa transportasi Transjakarta sudah bisa menggunakan ‘kartu prabayar’. Menjelang naik bis, pengguna tak perlu mengantri untuk membeli tiket. Tinggal menempelkan chip yang terpasang di kartu pada perangkat baca yan


09.35 | 0 komentar | Read More

Thamrin Nine Ditargetkan Beroperasi 28 Januari

Written By Unknown on Rabu, 23 Januari 2013 | 09.35

Selasa, 22 Januari 2013 | 20:49 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional Thamrin Nine, Nelvins Lie, mengharapkan gedung Thamrin Nine yang terdiri atas ANZ Square dan UOB Building beroperasi pada senin pekan depan atau 28 Januari 2013. "Kami harapkan pekan depan beroperasi," kata Nelvins kepada Tempo, Selasa malam, 22 Januari 2013.

Untuk sementara, kata Nelvins, penyewa belum dapat menggunakan ruangan di ANZ Square. Sistem kelistrikan gedung ANZ Square yang ada di basement 3 dan 4 dimatikan sesaat sebelum air bah menenggelamkan basement Thamrin Nine. Listrik yang kini digunakan untuk menyalakan lantai dasar ANZ Square merupakan sistem darurat. "Cuma bisa buat lampu," katanya.

Namun, kata dia, UOB Tower tidak mengalami gangguan. Sistem kelistrikan di UOB Tower ada di lantai 9. "Tower enggak ada gangguan. Tapi hanya beberapa kantor yang buka, rata-rata bank," kata Nelvins. Seusai bencana, kata dia, pengelola gedung akan melakukan audit dan melibatkan para penyewa.

Sementara itu, setidaknya 5 mobil dari basement 2 Thamrin Nine sudah diderek hingga sore tadi. Penderekan mobil keluar dari basement sempat mengalami gangguan. Mobil pemadam kebakaran yang diparkir di ramp basement untuk menyedot air harus dipindahkan terlebih dulu.

Senin lalu, sebanyak 28 mobil diderek keluar dari basement 1. Malam ini, sisa 14 mobil yang terparkir di basement 2 juga akan dikeluarkan. Di basement 3, tak kurang dari 3 mobil masih terparkir dan berselimut lumpur.

Berdasarkan pantauan Tempo, air keruh bercampur tanah merah, sampah, dan solar masih menggenangi basement 3 hingga semata kaki. Sebagian basement gedung ambrol, di antaranya lift, dan ruang penyimpanan. Bau solar memenuhi udara di basement 3. Basement 4 masih terbenam air keruh.

Kondisi mobil yang terparkir di basement juga rusak berat. Ada sebuah mobil Toyota Innova yang kaca depannya pecah, dan bemper depannya koyak. Diduga kerusakan ini muncul akibat tergerus arus air. Basement Thamrin Nine sendiri memiliki tiga pintu: selatan, utara, dan barat. "Air menerjang bukan cuma dari tanggul jebol di Latuharhary, tapi dari Kali Cideng," kata Nelvins.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin Napitupulu mengatakan hambatan terbesar dalam menyedot air adalah sulitnya mobil menjangkau air. "Kami juga sampai sekarang menunggu mobil penyedot lumpur," katanya.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI


09.35 | 0 komentar | Read More

BCA Keberatan Naikkan Porsi Kredit Usaha Kecil

Selasa, 22 Januari 2013 | 21:44 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja berkeberatan menaikkan porsi kredit untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Alasannya langkah tersebut dianggap membatasi penyaluran kredit produktif ke sektor lain. "Ini bisa menjadi pemberat untuk dukungan pada kredit besar," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, Selasa 22 Januari 2013.

Industri perbankan harus menaikan porsi kredit bagi UMKM setelah Bank Indonesia mewajibkan bank menyalurkan minimal 20 persen kredit ke UMKM sejak 21 Desember 2012. Keengganan BCA, menurut Jahja, karena memprediksi melonjaknya kebutuhan kredit besar untuk proyek infrastruktur seperti pembangunan pembangkit listrik dan jalan tol. Pembiayaan untuk proyek infrastruktur diperkirakan mencapai Rp 2 triliun per bank. "Untuk mencapai Rp 2 triliun, dibutuhkan berapa besar kredit ke UMKM," ucapnya.

Menurut Jahja, menjaga porsi kredit UMKM minimal 20 persen membatasi ruang gerak bank nasional. Akibatnya proyek-proyek besar akan diambil oleh bank asing. "(Bank lokal) akan tidak comply, dia tidak bisa penuhi, slotnya sudah habis." Kendati menolak, Jahja mengklaim BCA termasuk tinggi dalam penyaluran kredit UMKM yang mencapai 15 persen.

Dalam aturannya, Bank Sentral menetapkan masa penyesuaian bagi perbankan selama 6 tahun hingga 2018. Dua tahun pertama, BI masih memberi kebebasan industri untuk menetapkan targetnya. Di tahun ketiga, perbankan harus mencapai minimal 5 persen pembiayaan UMKM, lalu 10 persen di tahun keempat, 15 persen di tahun kelima, dan 20 persen di tahun terakhir.

Besaran ini tidak berlaku bagi bank yang telah berfokus pada pembiayaan kepemilikan rumah untuk kepentingan rakyat. Namun, untuk memperbesar porsi kredit usaha kecilnya, perbankan dapat menggunakan mekanisme linkage maupun channeling. Bank Sentral memberikan kelonggaran bagi bank dengan fokus bisnis yang berbeda, lebih khusus lagi bank asing dan bank campuran. Kredit UMKM bisa disubstitusi dengan kredit ekspor non migas.

Wakil Direktur Utama Bank Permata, Herwidayatmo memaklumi kesulitan yang dikhawatirkan BCA. "Semua bank kalau diatur terlalu ketat kemungkinan seperti itu, tapi kalau Permata tidak masalah," katanya. Porsi kredit UMKM Bank Permata, Herwidayatmi menambahkan, mencapai 14 persen.

Direktur Kepatuhan Bank Pan Indonesia (Panin Bank), Antonius Ketut Dwirianto menilai kebijakan BI tidak mengancam bisnisnya. Ia mengklaim porsi kredit usaha kecilnya mencapai 37-38 persen. Dwirianto menilai kredit UMKM memiliki potensi. Alasannya, "Tidak terdampak langsung oleh risiko nilai tukar," ujarnya.

Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetyantono menilai wajar kekhawatiran Jahja karena BCA berfokus pada kredit korporasi. "Tapi angka 20 persen bukan berlebihan," katanya. Menurut Tony, banyak bank lain yang siap menerapkan kebijakan ini.

Ia menilai keengganan bank memperbesar porsi kredit UMKM justru menghindari peluang bisnis yang diprediksi terus berkembang. "UMKM menarik karena margin bunga bersih paling tebal. (Penyalurannya) memang ribet tapi jika bisa dikelola risikonya akan menjadi segmen unggulan, seperti halnya BRI dan Danamon menikmatinya," ujarnya.

MARTHA THERTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

BCA Melobi Mandiri Buka Akses Pembayaran Tol

Sejumlah kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jabar, (16/8). PT Jasa Marga Tbk selaku operator jalan tol memperkirakan terjadi kenaikan volume kendaraan hingga 11,12% pada periode H-7 hingga H-1 arus mudik lebaran tahun 2012. ANTARA/Anita Permata Dewi

Selasa, 22 Januari 2013 | 22:35 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja mengatakan telah melobi Bank Mandiri agar membuka akses pembayaran secara elektronik pada jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga. Saat ini pembayaran elektronik di jalan tol yang dikelola Jasa Marga hanya dilayani Bank Mandiri sesuai kontrak kerjasama di antara keduanya.

Jahja mengaku belum mendapatkan lampu hijau dari Mandiri yang memegang hak eksklusif. "Pernah meminta, namun belum ada tanggapan," katanya di Jakarta, Selasa 22 Januari 2013. Lobi BCA bukan tanpa cek kosong. Menurut Jahja, BCA menawarkan swap yaitu menerima Bank Mandiri melayani pembayaran elektronik pada jalan tol yang BCA telah hadir yaitu jalan tol di Surabaya, Jawa Timur, dan Makassar, Sulawesi Selatan. "Mau dibuka semuanya-pun (e-toll) oke., artinya resiprokal," ujarnya. Tidak hanya kepada Mandiri, Jahja menawarkan peluang itu kepada bank-bank lain.

Jahja menambahkan BCA tertarik melayani pembayaran lebih luas agar pelayanan di tol membaik. "Ini kepentingan umum, sering ada antrian panjang, tapi di gerbang khusus e-toll kosong, sayang kang?"ujarnya. Jahja mengklaim jumlah kartu pembayaran elektronik milik BCA, Flazz, mencapai 4 juta kartu. Adapun kartu prabayar, mengacu data Bank Indonesia per November 2012, tercatat lebih dari 21 juta kartu yang diterbitkan 6 bank dan 7 nonbank.

Pembayaran elektronik dengan kartu yang diterbitkan bank mulai merambah pada angkutan transjakarta. Pada Selasa hari ini, Pemerintah DKI Jakarta meresmikan kerjasama dengan konsorsium 5 bank melayani pembayaran elektronik Transjakarta. Kelima bank itu yakni BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI dan Bank DKI.

MARTHA THERTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Mahasiswa Malaysia Belajar Wirausaha ke Indonesia

Written By Unknown on Selasa, 22 Januari 2013 | 09.35

Selasa, 22 Januari 2013 | 03:55 WIB

TEMPO.CO, Surakarta--Puluhan mahasiswa Malaysia yang tergabung dalam Majlis Keusahawan Mahasiswa Universiti-Universiti Malaysia (MAKMUM) belajar wirausaha ke Indonesia dalam Workshop Kewirausahaan Indonesia-Malaysia ke-3. Acara tersebut diselenggarakan oleh Koperasi Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 19-23 Januari 2013.

Ketua Koperasi Mahasiswa UNS Surakarta Arif Wibowo mengatakan kegiatan tersebut sudah rutin dilakukan sejak 2010. "Pertama pada Desember 2010, lalu Juli 2011, dan sekarang Januari 2013," ujarnya di sela puncak kegiatan workshop di kampus UNS Surakarta, Senin, 21 Januari 2013.

Selain penyampaian materi, dia mengajak seluruh peserta untuk mengunjungi beberapa pengusaha di Surakarta dan sekitarnya. Misalnya untuk tahun ini berkunjung ke sebuah perusahaan media dan transportasi. Di tahun-tahun sebelumnya, pernah mengunjungi Pasar Klewer dan pusat perbelanjaan grosir. "Tujuannya melihat peluang bisnis," katanya.

Setia Usaha Kehormat MAKMUM, Mohd. Senu Awang mengatakan ada 75 mahasiswa dan 48 dosen dari berbagai universitas negeri di Malaysia. "Ada 20 universitas negeri yang tergabung dalam MAKMUM," ujarnya.

Dia ingin memberikan pengalaman kepada para mahasiswa Malaysia untuk melihat sendiri kegiatan wirausaha di Indonesia. "Wirausahawan Indonesia punya karakter yang kuat dalam berbisnis," ujarnya.

Selain ke Indonesia, dia pernah membawa para mahasiswa dan dosen untuk belajar berwirausaha ke Vietnam. Menurutnya para mahasiswa harus mendapat pengalaman baru dengan mempelajari cara wirausaha di negara lainnya. "Terutama yang serumpun dengan Malaysia," katanya.

Dia ingin para mahasiswa tidak berpuas diri dengan budaya wirausaha di Malaysia. Sehingga harus terus belajar dan mengambil keunggulan wirausaha di negara lain. "Kami akan berkunjung ke Guangzhou, Cina. Di sana luar biasa untuk usaha ritel," ucapnya.

Arif mengatakan pihaknya pernah mengadakan kegiatan serupa di Malaysia. Pada 2011 ada lima mahasiswa UNS yang mengikuti pelatihan wirausaha di Malaysia. "Saat itu kami sekaligus membuka stan untuk belajar wirausaha. Hasilnya dari 100 kilogram barang yang kami bawa, hanya tersisa 30 kilogram," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO


09.35 | 0 komentar | Read More

Bank Indonesia Solo Konservasi Gedung Lama

Selasa, 22 Januari 2013 | 04:17 WIB

TEMPO.CO, Surakarta--Bank Indonesia Solo sejak awal Oktober 2012 sudah menempati gedung baru yang terletak di selatan gedung lama di Jalan Jenderal Sudirman. Setelah menempati gedung baru, maka sebagian bangunan di gedung lama dibongkar.

"Kami hanya mempertahankan bangunan yang benar-benar asli dan cagar budaya," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Doni Joewono kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin, 21 Januari 2013. Bangunan yang lama adalah bekas gedung yang digunakan De Javasche Bank yang dibangun pada 1896.

Doni mengatakan proses pembongkaran bangunan tambahan sudah selesai dilakukan. Bangunan tambahan yang dibangun pada 1970 an diratakan dengan tanah dan akan dijadikan taman. Sedangkan bangunan bekas De Javasche Bank akan dikembalikan keadaannya seperti semula.

"Untuk ruangan dalam, misalnya plafonnya akan dibongkar. Karena zaman dulu tidak ada plafon," katanya. Kemudian sekat-sekat dibongkar dan keadaannya disesuaikan dengan kondisi pada zaman dulu.

Dia mengatakan dulunya di lantai 1 dipakai untuk tempat menyimpan uang atau khazanah. Kemudian lantai dua untuk kegiatan kliring dan akuntan dan lantai paling atas untuk tempat tinggal pimpinan bank. "De Javasche Bank adalah bank sentral tapi komersial," dia menjelaskan.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Tigor Silalahi mengatakan proses konservasi membutuhkan waktu lama. "Tidak segampang yang dibayangkan," katanya. Sebab pihaknya harus menelusuri beragam literatur untuk mengetahui sejarah pemakaian sebuah ruangan.

Dia menjelaskan proses konservasi berada di bawah Departemen Logistik kantor pusat Bank Indonesia. "Tim dari Jakarta yang melakukan konservasi, termasuk arsiteknya. Kemungkinan proses konservasi butuh waktu sekitar setahun," ucapnya.

Doni memperkirakan butuh anggaran miliaran rupiah untuk konservasi gedung lama BI Solo. Setelah konservasi selesai, pihaknya akan menggunakannya untuk museum atau perpustakaan. "Halaman dan taman bisa dipakai untuk aktivitas masyarakat. Sekadar duduk-duduk atau untuk kegiatan kesenian," katanya.

Namun untuk pemeliharaan, dia memastikan akan tetap dipegang Bank Indonesia. Pihaknya akan merawat dan memelihara gedung BI lama. "Pengelolaan bangunan cagar budaya milik Bank Indonesia tetap dilakukan Bank Indonesia," ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO


09.35 | 0 komentar | Read More

Dreamliner Celaka, Nippon Airways Batal Terbang

9 Januari 2013, maskapai penerbangan All Nippon Airways membatalkan semua penerbangan yang menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner menyusul ditemukannya masalah pada rem pesawat. Sejumlah masalah pada pesawat terbaru produksi Boeing ini terjadi di tempat berbeda dalam rentang waktu yang berdekatan, sejumlah otoritas penerbangan dunia segera memerintahkan investigasi pesawat ini. Elaine Thompson/AP

Selasa, 22 Januari 2013 | 09:23 WIB

TEMPO.CO, Tokyo - All Nippon Airways membatalkan 151 penerbangan domestik serta 26 penerbangan internasional yang dijadwalkan pada 23-28 Januari 2013. Maskapai tersebut melakukan pembatalan setelah pesawat Boeing 787 Dreamliner mendapat larangan terbang. Menurut kantor berita Reuters, lebih dari 21.000 penumpang gagal terbang karena pembatalan itu.

Pembatalan kali ini adalah yang kedua setelah 72 jadwal penerbangan pada 19-22 Januari silam juga dibatalkan.

All Nippon Airways, yang menerbangkan paling banyak Dreamliner, menyatakan pada Kamis mendatang akan mengumumkan pembatalan penerbangan untuk jadwal lain terhitung 29 Januari 2013.

Pesaing maskapai tersebut, Japan Airlines Co, mengatakan pada Senin akan membatalkan empat penerbangan yang rencananya diberangkatkan pada 19-25 Januari 2013. Pada pekan lalu, Japan Airliens juga membatalkan penerbangan dengan rute yang sama.

Dalam keterangan resmi, Japan Airlines menyatakan perubahan jadwal untuk tanggal 26 Januari masih harus diputuskan.

Lembaga resmi penerbangan Amerika Serikat dan Jepang melakukan investigasi terhadap baterai Dreamliner menyusul serangkaian insiden yang terjadi atas pesawat canggih itu. Pada Senin 21 Januari 2013, pabrik baterai pesawat itu, yaitu GS Yuasa, di Kyoto, didatangi sejumlah lembaga. Penyebab pendaratan darurat pesawat Dreamliner pekan lalu masih dicari.

MARIA YUNIAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Banjir Jakarta Tak Ganggu Distribusi BBM

Written By Unknown on Senin, 21 Januari 2013 | 09.35

Sejumlah angkutan kota terjebak di SPBU, sementara warga menggunakan perahu melintasi Jalan Raya Baleendah Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terendam banjir luapan Sungai Citarum, Minggu (23/12). Akses utama dari kabupaten menuju kota terputus. Sekitar 2.000 rumah terendam banjir di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima Mulia

Senin, 21 Januari 2013 | 06:56 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir menyatakan banjir tak mengganggu distribusi Bahan Bakar Minyak untuk Jakarta. "Truk tanki kan cukup tinggi, jadi genangan 40 sentimeter masih bisa dilewati lah," kata Ali, Ahad 20 Januari 2013.

Ali menyebut, ada 185 mobil tanki yang mendistribusikan BBM dari Terminal Plumpang ke sekitar 700 Stasiun Pengisian Bahan Bakar seluruh Jakarta. Hanya saja, sejak Kamis 17 Januari 2013 lalu, realisasi distribusi BBM Pertamina menurun antara 20-25 persen. "Soalnya aktivitas masyarakat memang menurun sehingga konsumsi BBM-nya menurun antara 10-15 persen dibanding hari biasa," katanya.

Pada kondisi normal konsumsi BBM mencapai 18 ribu kiloliter. Hingga pukul 12.00 siang kemarin, kata Ali, distribusi BBM menurun 23,8 persen dari 13.784 kiloliter di hari biasa menjadi 10.784 kiloliter.

Banjir Jakarta sebelumnya menyebabkan beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tak beroperasi. General Manager Fuel Retail Marketing Region III Pertamina Hasto Wibowo mengatakan 7 dari 700 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, pada Jumat, 18 Januari 2013 tak beroperasi.

Penutupan SPBU ini menyebabkan potensi penjualan bahan bakar minyak hilang sebanyak 30.000 liter per hari. Potensi kehilangan keuntungan mencapai Rp 150 juta per SPBU per hari. Kondisi di sekitar terminal BBM di Plumpang juga banjir setinggi 30 sentimeter. Meskipun demikian, Hasto mengatakan hal ini bisa diatasi dan BBM tetap dapat disalurkan ke SPBU.

PINGIT ARIA | BERNADETTE CHRISTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Indeks Siap ke 4.500

Senin, 21 Januari 2013 | 06:59 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Membaiknya ekonomi global diharapkan menopang laju indeks menuju target berikutnya, ke level 4.500. Angin segar itu muncul setelah indeks S&P 500 mampu mencatat rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir serta membaiknya data ekonomi Amerika dan Cina yang dirilis akhir pekan lalu.

Penguatan indeks juga dipengaruhi oleh optimisme investor terhadap hasil laporan keuangan emiten bursa Jakarta pada triwulan akhir 2012.

Sepanjang minggu kemarin, indeks berhasil mencatat kenaikan yang cukup signifikan, 159,57 poin (3,71 persen) ke level 4.465,484, dari pekan sebelumnya, di 4.305,912. Saham-saham unggulan yang kembali diburu investor membuat indeks mampu bertengger di atas 4.400.

Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Arief Fahruri, memprediksi indeks akan mencapai level 4.500, tinggal menunggu waktu seiring dengan positifnya sentimen bursa regional serta meredanya tekanan terhadap rupiah. "Indeks minggu ini akan berayun dalam rentang 4.400-4.520," ujarnya.

Defisit neraca transaksi berjalan Indonesia yang diperkirakan akan turun di bawah 2 persen di triwulan pertama tahun ini dapat mengurangi tekanan terhadap rupiah. Sedangkan membaiknya data perumahan dan tenaga kerja Amerika Serikat serta perekonomian Cina yang masih tumbuh 7,9 persen pada triwulan IV 2012 lalu menumbuhkan kepercayaan akan pemulihan global sehingga investor kembali memburu aset-aset yang dianggap berisiko.

Saham-saham yang berorientasi domestik, seperti di sektor, semen, konsumer, serta properti masih akan menjadi penopang dan penggerak indeks pada tahun ini. Program pemerintah dalam menggenjot pembangunan infrastruktur akan menguntungkan emiten di sektor terkait.

Namun, investor juga perlu berhati-hati akan adanya aksi ambil untung setelah harga - harga saham telah naik cukup kencang minggu lalu sehingga bisa menekan indeks.

PDAT | VIVA B. K


09.35 | 0 komentar | Read More

Bank Sentral Tetap Pantau Rupiah

Senin, 21 Januari 2013 | 06:59 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya permintaan terhadap dolar AS di pasar domestik diperkirakan akan menekan nilai tukar rupiah. Namun peran bank sentral dalam menjaga rupiah membuat nilai tukar mata uang ini diperkirakan akan stabil.

Ekonom dari PT BNI Securities, Josua Pardede, memprediksi pekan ini rupiah akan dihadapkan pada tingginya permintaan dolar AS di pasar domestik. Menjelang akhir bulan, importir akan memburu valuta asing, khususnya dolar, guna memenuhi kebutuhan impor.

Defisit pada neraca perdagangan juga masih membayangi pergerakan rupiah. "Karena itu, konsistensi BI dalam menjamin likuiditas dolar AS masih akan menjadi faktor penggerak rupiah."

Meski cenderung menguat pekan lalu, rupiah belum sepenuhnya lepas dari tekanan dolar AS. Sentimen positif yang dipicu oleh membaiknya data klaim tunjangan di Amerika serta masih tumbuhnya ekonomi Cina kuartal IV 2012 pada level 7,8 persen hanya akan berlangsung sementara.

Pekan ini cukup krusial karena kian mendekati batas akhir kompromi masalah platform utang pemerintah Amerika (debt ceiling). "Pada akhirnya, pelaku pasar akan kembali memburu dolar sebagai aset yang paling aman untuk disimpan saat ini," kata Josua.

BI tampaknya masih akan menjalankan kebijakan ganda terhadap rupiah. Di satu sisi, menjaga agar nilai tukar agar tidak terlalu melemah di pasar uang, di sisi lain terpaksa membiarkan pelemahan rupiah guna memperbaiki neraca perdagangan. Dengan kurs yang melemah, nilai ekspor diharapkan meningkat.

Hari ini, rupiah masih ditransaksikan di kisaran 9.600-9.700 per dolar AS. Besarnya cadangan devisa yang dimiliki Indonesia sebesar US$ 112 miliar membuat BI percaya diri dalam menjaga rupiah.

Jumat lalu, rupiah ditutup di level 9.630 per dolar AS, atau menguat 6 poin dibanding pekan sebelumnya, pada level 9.636 per dolar AS. Penjagaan ketat BI dan derasnya dana asing yang masuk ke pasar domestik memicu penguatan rupiah pada akhir pekan kemarin.

PDAT | M. AZHAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Turun, Pasokan Sayur dan Buah di Pasar Kramat Jati

Written By Unknown on Minggu, 20 Januari 2013 | 09.35

Sabtu, 19 Januari 2013 | 12:04 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya intensitas curah hujan beberapa hari ini menyebabkan pasokan sayur dan buah-buahan di pasar tradisional semakin berkurang. Akibatnya, harga pun mulai terkerek naik.

Kepala Pusat Data dan Informasi Pasar Induk Kramat Jati, Suminto, mengatakan, sejak Ahad pekan lalu suplai aneka produk hortikultura itu terus menyusut akibat buruknya kondisi cuaca di daeran sentra produksi. Selain itu, pasokan juga terhambat karena jalur distribusi barang-barang tersebut dari Jawa Barat atau Jawa Tengah terendam banjir.

Pada kondisi normal, Suminto mengatakan, pasokan sayuran mencapai 1.150 ton per hari. Selasa pekan lalu, jumlahnya mulai menurun menjadi 1.057 ton, lalu menyusut lagi menjadi 980 ton pada hari berikutnya. Hingga Jumat kemarin, pasokan sudah tinggal 920 ton.

Celakanya, pasokan yang sudah anjlok 20 persen itu juga dibarengi dengan penurunan kualitas. "Sayuran ini kan rentan air, jadi banyak yang jelek, bahkan mulai busuk waktu sampai sini," kata Suminto saat dihubungi, Sabtu, 19 Januari 2013.

Selain itu, kenaikan harga juga mulai terasa. Suminto mengatakan, harga cabai keriting kisarannya Rp13.000-Rp15.000 per kilogram, naik Rp 3.000-Rp 4.000 per kg dari tiga minggu yang lalu. Harga cabai rawit merah naik Rp 5.000 per kg menjadi Rp 20.000 per kg. Sementara itu, harga tomat mencapai Rp 10.000 per kg atau naik Rp 4.000 per kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah dari Rp 3.000 per kg menjadi Rp 15.000 per kg. Sedangkan bawang putih tidak mengalami kenaikan harga karena lebih tahan terhadap cuaca. Kondisi serupa terjadi pada pasokan buah-buahan yang pasokannya menurun 40 persen dalam sepekan menjadi 750 ton kemarin.

Harganya juga relatif menanjak. Jeruk misalnya, harganya naik dari Rp 13.000 menjadi Rp 15.000 per kg. Begitu juga apel yang harganya naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000 per kg. Namun, harga salak menurun dari Rp 7.000 menjadi Rp 5.000 per kg karena sedang musim panen.

Hanya saja, jika diperhatikan, kenaikan harga sayur dan buah ternyata tak sebesar berkurangnya pasokan. "Soalnya pembelinya juga turun, orang kebanjiran jadi tidak belanja," kata Suminto.

Kramat Jati adalah pasar yang menginduki hampir semua pasar tradisional di DKI Jakarta untuk komoditas buah dan sayur. Aneka produk hortikultura produksi Jawa Barat dan Jawa Tengah biasanya dipasok dulu ke pasar yang berada di daerah timur Jakarta ini sebelum didistribusikan ke pasar-pasar lain di Ibu Kota.

PINGIT ARIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Bongkar-Muat di Tanjung Priok Normal Kembali

Sabtu, 19 Januari 2013 | 13:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II menyatakan aktivitas bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kembali normal. "Sudah normal lagi, karena banjir sudah surut," kata Corporate Secretary Pelindo II, Yan Budi Santoso, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 19 Januari 2013.

Ia mengatakan, jika hujan lebat kembali mengguyur wilayah itu, perseroan akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengatur lalu lintas dari dan menuju pelabuhan. Kemarin kegiatan bongkar-muat di tempat itu sempat terhenti karena banjir melumpuhkan akses masuk ke pelabuhan.

Aktivitas bongkar-muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat, 19 Januari 2013, lumpuh akibat banjir. "Ketinggian air tidak memungkinkan terjadinya proses bongkar-muat," ujar juru bicara Solidaritas Buruh Pelabuhan Indonesia (SBPI), Udin Jay, kemarin.

Banjir yang melanda Jakarta telah melumpuhkan aktivitas bongkar-muat pelabuhan. Dari sekitar 3.016 tenaga kerja bongkar-muat (TKBM) Tanjung Priok, hanya sekitar 850 pegawai yang masuk setelah terjadinya bencana. "Alasan semua pegawai terbentur kemacetan dari tempat tinggal akibat banjir," ujar dia.

Pelindo II memastikan dengan surutnya banjir di jalan akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok, kegiatan bongkar-muat tidak terganggu. "Karena memang dari sisi infrastrukturnya tidak ada masalah," ujar Yan.

MARIA YUNIAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Banjir, Pasokan Daging Terhambat

Sabtu, 19 Januari 2013 | 20:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Daging Sapi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengatakan distribusi daging sapi ke pasar, peritel, serta pusat perbelanjaan terhambat karena banjir yang melanda Jakarta sejak Kamis, 17 Januari lalu.

"Daging memang sedikit langka karena pasokan daging dari Bogor ke Jakarta terhambat sejak dua hari lalu," katanya di Jakarta, Sabtu 19 Januari 2013.

Menurut Sarman, harga daging sapi masih berada dalam kisaran normal yaitu Rp 90-95 ribu per kilogram. "Belum ada kenaikan harga daging karena banjir, harga tersebut memang tinggi karena pasokan pekan lalu yang masih jarang," katanya.

Distribusi yang terhambat ini, kata Sarman, juga belum mengganggu konsumen karena mayoritas masyarakat belum pergi ke pasar atau pusat perbelanjaan untuk mencari daging karena akses yang lumpuh akibat banjir. "Pengaruhnya belum ada karena daya beli masyarakat menurun karena banjir, masyarakat masih enggan keluar rumah," katanya.

Sarman berharap masalah distribusi daging bisa kembali normal sebelum tanggal 27 Januari. Ia sendiri belum bisa memprediksi kapan distribusi daging ke pasar serta peritel, dan pusat perbelanjaan bisa normal karena cuaca yang tidak bisa diprediksi. Menurut dia, di beberapa daerah di Jakarta banjir sudah surut sementara di daerah lain banjir masih belum surut. Komite Daging Sapi DKI Jakarta juga belum menghitung potensi kerugian karena terhambatnya distribusi daging tersebut.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Pasar Induk Kramat Jati Suminto mengatakan pasokan aneka produk hortikultura terus menyusut akibat buruknya kondisi cuaca. Selain itu, pasokan juga terhambat karena jalur distribusi barang-barang tersebut dari Jawa Barat atau Jawa Tengah tergenang banjir.

Selain itu, kenaikan harga juga mulai terasa. Suminto menyebut, harga cabai keriting berkisar antara Rp13.000-Rp15.000 per kg, naik Rp3.000-Rp4.000 per kg dari tiga minggu yang lalu. Cabai rawit merah naik Rp5.000 per kg menjadi Rp20.000 per kg. Sementara harga tomat mencapai Rp10.000 per kg atau naik Rp4.000 per kg.

ANANDA TERESIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Pajak Daerah Jakarta Bisa Dibayar Lewat Bank BRI

Written By Unknown on Sabtu, 19 Januari 2013 | 09.35

Pegawas Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Makassar memasang spanduk penunggak pajak didepan hotel Anugrah, Jalan Pengayoman, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/5). TEMPO/Muhtar

Jum'at, 18 Januari 2013 | 19:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan pembayaran pajak daerah secara daring (e-tax) melalui cash management hari ini Jumat 18 Januari 2013. Layanan ini bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Tbk). Jenis pajak yang dapat memanfaatkan layanan ini adalah pembayaran pajak hotel, restoran, hiburan, dan parkir. 

Caranya, "Membuka rekening BRI berupa giro, untuk pelaku usaha berbadan hukum, atau Britama Bisnis, untuk pelaku usaha belum berbadan hukum atau perorangan," ujar Direktur Utama BRI, Sofyan Basri seusai melakuka penandatanganan kerja sama di Jakarta.

Fasilitas ini, lanjut Sofyan, dapat dinikmati bagi wajib pajak yang memiliki lebih dari satu Nomor Objek Pajak Daerah (NOPD) tetapi menginginkan pembayaran dilakukan melalui pendebetan satu rekening BRI. Penerapan e-tax bertujuan meningkatkan kemudahan membayar pajak sehingga berimbas naiknya pendapatan daerah. Target pajak dari layanan ini ditetapkan Rp 3,5 - 4,2 triliun. Adapun potensi pajak daerah DKI mencapai Rp 20 triliun.

Pembayaran pajak secara daring telah diterapkan pada jenis pajak bumi dan bangunan (PBB). Pembayaran pajak ini bisa disetorkan di beberapa Bank melalui mesin anjungan tunai mandiri.

ANANDA PUTRI


09.35 | 0 komentar | Read More

S&P Turunkan Peringkat Utang BUMI

Jum'at, 18 Januari 2013 | 21:41 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pemeringkat Standard & Poors (S&P) menurunkan peringkat koorporasi jangka panjang PT Bumi Resources Tbk (Bumi) menjadi B dari sebelumnya B+. Peringkat utang perusahaan batubara itu juga diturunkan menjadi B dari sebelumnya B+. "Persoalan utang menjadi faktor utama,� kata analis dari Trust Securities Reza Priyambada saat dihubungi Tempo Jumat 18 Januari 2013.

Menurut Reza, kesehatan perusahaan berhubungan dengan cara manajemen mengatur rasio utang terhadap aktivanya. Penilaian oleh S&P akan mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap perusahaan Grup Bakrie ini. Reza menilai yang perlu dilakukan manajemen BUMI adalah, â€Å“Meyakinkan pelaku pasar bahwa manajemen dapat menyelesaikan masalah utang.â€�

Hingga September tahun lalu utang mendera BUMI. Jumlah utangnya mencapai US$ 3,79 miliar. Adapun ekuitas perusahaan mencapai US$ 468,2 juta, kas US$ 57,07 juta, dan aset tercatat sebesar US$ 7,2 miliar. Berdasarkan laporan S&P, peringkat ini masih dalam kategori CreditWatch. Artinya masih mendapatkan implikasi negatif pada 26 September lalu.

Penilaian S&P didasarkan perkiraan tentang aliran kas yang akan melemah selama tahun 2013. Selain itu, rasio fund from operations (FFO) atau rasio biaya operasional terhadap utang akan berada di bawah angka 5 persen dalam setahun ke depan. Berdasarkan laporan keuangan hingga September 2012, BUMI membukukan rugi bersih sebesar US$ 632,49 juta. Jumlah tersebut anjlok dibandingkan kuartal tiga 2011 yang sempat mendapat laba bersih US$ 175,55 juta.

Sedangkan untuk pendapatan, mencapai US$ 2,76 miliar hingga kuartal ketiga tahun lalu. Jumlah ini menurun 3,15 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, total laba usaha tercatat sebesar US$ 312,41 juta pada kuartal ketiga tahun lalu, turun 59,9 persen dibanding periode yang sama 2011 yang mencapai US$ 780,04 juta.

ANGGA SUKMA WIJAYA


09.35 | 0 komentar | Read More

Banjir, Jaringan XL Axiata Tetap Aman

Sabtu, 19 Januari 2013 | 07:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai saat ini, jaringan PT XL Axiata Tbk (XL) tetap aman. Vice President Region XL Jabodetabek, Asni Juita, mengatakan sebanyak 6.382 BTS XL yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya dapat beroperasi dengan baik dan tidak mengalami gangguan yang berarti.

"Sejumlah BTS XL memang ada yang terendam banjir. Namun secara keseluruhan, tidak berdampak pada jaringan XL karena sebelumnya XL juga telah melakukan antisipasi untuk BTS yang berada di wilayah-wilayah rawan banjir," kata Asni dalam siaran pers, Jumat, 18 Januari 2013.

XL adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL saat ini adalah penyedia layanan seluler dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia bagi pelanggan ritel (Consumer Solutions) dan solusi bagi pelanggan korporat (Business Solutions). XL satu-satunya operator yang memiliki jaringan serat optik yang luas.

XL telah meluncurkan XL 3G pada 21 September 2006, layanan telekomunikasi selular berbasis 3G pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia. XL dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhad (Axiata Group) melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (66,549 persen) serta publik (33,451 persen). XL menjadi bagian dari Axiata Group bersama-sama dengan Robi (Bangladesh), HELLO (Cambodia), Idea (India), MTCE (Iran), Celcom (Mallaysia), Multinet (Pakistan), M1 (Singapore), SIM (Thailand), dan Dialog (Sri Lanka).

Terkait banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, XL Axiata Region Jabodetabek ikut peduli membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir dari luapan sungai maupun kali di sekitarnya.

XL kemarin mengunjungi langsung dan menyerahkan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok dan obat-obatan untuk warga di Perumahan Ciledug Indah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang serta warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur.

"Kegiatan sosial kemasyarakatan yang kami lakukan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab kami untuk membantu masyarakat Indonesia yang tertimpa bencana. Kami ikut prihatin atas musibah yang terjadi dan berharap dengan bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban para korban banjir di Jakarta dan sekitarnya".

Perumahan Ciledug Indah merupakan salah satu satu lokasi yang terkena dampak banjir cukup parah. Lebih dari 200 rumah terendam banjir sehingga sebagian besar warga dievakuasi ke lokasi pengungsian.

Selain memberikan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok dan obat-obatan, XL juga mendirikan Posko Banjir di area sekitar lokasi banjir. Posko ini juga dilengkapi fasilitas Telepon Umum Gratis (TUG) dan charger mobile yang dapat digunakan secara gratis oleh warga untuk mendapatkan informasi terkini tentang banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Posko Banjir XL didirikan antara lain di Kampung Pulo, Cililitan, Kelapa Gading, dan di beberapa lokasi lainnya di Jakarta.

GRACE S GANDHI


09.35 | 0 komentar | Read More

Banjir Ganggu Operasional Industri Elektronik

Written By Unknown on Jumat, 18 Januari 2013 | 09.35

Kendaraan terjebak kemacetan di dua ruas jalan tol akibat padatnya volume kendaraan yang melintas di Jalan tol dalam kota, Jakarta, Kamis, (17/1). Hujan yang mengguyur sejak semalam menyebabkan banjir dan genangan air di sejumlah ruas jalan protokol mengakibatkan macet total di berbagai kawasan Ibu Kota DKI Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

Jum'at, 18 Januari 2013 | 05:45 WIB

TEMPO.CO , Jakarta -- Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik Indonesia, Yeane Keet, mengatakan bahwa kegiatan operasional industri elektronik terganggu karena banjir yang terjadi dalam dua hari terakhir. "Pengiriman tidak bisa dilakukan, otomatis barang tidak masuk dan tidak ada stock," katanya ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Kamis, 17 Januari 2013.

Selain pengiriman yang terganggu, beberapa pengusaha mengeluhkan bahwa kegiatan operasional di kantor tidak bisa terlaksana karena banyak karyawan yang tidak bisa pergi ke kantor karena akses jalan yang tertutup karena banjir.

Masalah pengiriman, menurut Yeane, juga terjadi dalam pengiriman dari produsen ke beberapa pusat perbelanjaan yang menjual barang elektronik. "Yang lebih parah, banyak orang enggan pergi ke pusat perbelanjaan karena banjir yang terjadi, akhirnya transaksi pun kemungkinan turun," katanya.

Tapi, hingga saat ini, Gabel belum mengetahui nilai kerugian yang diakibatkan oleh banjir tersebut. "Kami juga belum ada estimasi karena anggota kami belum memberikan laporan secara utuh," katanya.

Juru Bicara Polytron, Santo K. Dirjokusumo, mengatakan dampak banjir yang terjadi sungguh menyulitkan perusahaan. Ia mengatakan sebenarnya akses dari gudang di Cikarang ke Jakarta sebenarnya lancar. Tapi akses dalam kota terhambat oleh banjir. Akibatnya, tidak ada pendistribusian ke toko karena banyak jalan yang ditutup.

"Hampir semua toko mengatakan sepi pengunjung, ada beberapa gerai ritel yang tutup karena banjir," kata Santo pada Tempo hari ini.

ANANDA TERESIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Klaim Asuransi Banjir Diprediksi Segera Masuk

Jum'at, 18 Januari 2013 | 05:53 WIB

TEMPO.CO , Jakarta -- Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kornelius Simanjuntak memperkirakan klaim asuransi terkait banjir mulai diterima perusahaan asuransi mulai 2 - 3 hari ke depan. "Ini baru hari ini peristiwanya, pagi hingga sekarang. Para tertanggung tidak langsung melapor ke asuransi, prioritas mengamankan barang-barang dan diri mereka," ucap Kornelius kepada Tempo, Kamis, 17 Januari 2013.

Kornelius belum dapat memperkirakan besaran klaim yang harus ditanggung perusahaan - perusahaan asuransi. Namun, melihat kondisi Jakarta sejauh ini, ia yakin klaim pasti ada. "Skalanya yang masih kami tunggu," ujarnya.

Mengacu pada pengalaman banjir di tahun-tahun sebelumnya, Kornelius menjelaskan, klaim terbanyak yakni klaim atas kerusakan barang-barang atau perabot dalam rumah tinggal, barang dagangan di toko, mesin di basement gedung-gedung bertingkat, hingga klaim atas kerusakan kendaraan. "Kendaraan ada yang kejebak di basement ada beberapa, ada juga jalan-jalan," katanya.

Kornelius menghimbau tertanggung agar segera menyampaikan klaim-nya agar langsung dapat ditangani perusahaan asuransi. "Lebih cepat lebih baik, sehingga penanganan klaim lebih cepat. Supaya langsung ditangani surveyor dan dilakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi kerugian," ujarnya.

Ia berharap curah hujan mulai menurun di hari-hari ke depan sehingga dampak banjir tak meluas sebagaimana terjadi di 2007. Ditanya soal nilai klaim ketika itu, Kornelius tak ingat besarannya. "Saya lupa berapa miliar, tapi mudah-mudahan tidak sebesar itu," katanya.

Industri asuransi, diungkapkan Kornelius, cukup kaget dengan banjir kali ini. "Ini mengejutkan karena kami tidak mengira skala seperti ini," ujarnya. Apalagi, di masa-masa tahun lalu banjir biasanya tak terjadi di Januari. "Ini sesuatu yang luar biasa," katanya.

MARTHA THERTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Banjir Jakarta, 'Traffic' Telkomsel Naik  

Jum'at, 18 Januari 2013 | 07:37 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan jasa telekomunikasi Telkomsel mengalami kenaikan performansi di Jakarta. "Traffic voice meningkat 17 persen," kata Head of External Communication Division Telkomsel, Hari Purwanto, Kamis, 17 Januari 2013.

Trafik SMS naik 18 persen dari hari normal. Telkomsel tak merinci banyaknya lalu-lintas komunikasi itu setiap harinya. Telkomsel hanya memperkirakan kenaikan disebabkan oleh tingginya kebutuhan masyarakat untuk saling berkoordinasi.

Ia pun mengatakan meski banjir terjadi, infrastruktur Telkomsel tidak rusak. Sebagai tindakan preventif, perusahaan telah meninggikan "site-site" yang rentan banjir, untuk menghindari kenaikan permukaan air.

Meski demikian, Heri mengatakan sempat terjadi gangguan minor di beberapa wilayah Jakarta. "Karena terhentinya pasokan energi dan belum dimungkinkannya penggunaan genset," ujarnya.

Dengan curah hujan tinggi belakangan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta seluruh penyelenggara komunikasi mewaspadai banjir. "Juga diminta untuk menyiapkan "alternative back up"," kata Kepala Pusat Informasi dan Hunas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto.

MARIA YUNIAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Ekspor Kopi Sulawesi Selatan Naik Tajam  

Written By Unknown on Kamis, 17 Januari 2013 | 09.35

Rabu, 16 Januari 2013 | 22:49 WIB

TEMPO.CO, Makassar - Volume ekspor kopi arabika dalam bentuk kopi beras dari Sulawesi Selatan pada 2012, hingga November, mencapai 4.300 ton dengan nilai US$ 27 ribu. Jumlah ini naik tajam dibanding volume ekspor pada periode yang sama pada 2011, yakni 1.200 ton.

"Penghitungan yang kami lakukan baru sampai pada November 2012," kata Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Makassar Franky Djamal, Rabu, 16 Januari 2013.

Menurut Franky, sebenarnya eksportir menargetkan angka pengiriman kopi hingga 5.000 ton pada 2012. Namun ia pesimistis target tersebut bisa tercapai meski dikalkulasikan dengan volume yang dicapai hingga Desember.

Rendahnya volume dan nilai ekspor kopi pada 2011, Franky menambahkan, disebabkan oleh cuaca yang tak menentu. Cuaca ekstrem pada awal 2011 membuat banyak tanaman kopi tak berproduksi. Namun hal itu bisa ditutupi oleh produksi yang mulai meningkat sejak memasuki 2012.

Pada 2013, menurut Franky, para eksportir kopi menargetkan peningkatan volume ekspor kopi 25-30 persen dari target tahun sebelumnya, yakni 5.000 ton. Namun, melihat cuaca ekstrem yang masih terjadi pada awal 2013, ia mengatakan eksportir pesimistis target yang ditetapkan bisa tercapai.

Kepala Bidang Pasca-Panen Dinas Perkebunan Sulawesi Selatan Arifin Soemedi menjelaskan, setiap pergantian tahun biasanya disertai dengan hujan deras dan angin kencang yang sangat berpengaruh terhadap tanaman kopi. Awal tahun ini, menurut dia, cuaca lebih ekstrem dibanding sebelumnya. Padahal tanaman kopi sedang berbunga. "Cuaca ekstrem bisa membuat bunganya berjatuhan," ujarnya.

Beruntung, Arifin melanjutkan, wilayah penghasil kopi di Sulawesi Selatan memiliki cuaca berbeda. Daerah penghasil kopi, seperti Enrekang dan Tana Toraja, baru akan hujan pada Maret-April mendatang. Sedangkan wilayah lainnya di Sulawesi Selatan mulai mengalami musim hujan sejak akhir 2012.

ANISWATI SYAHRIR


09.35 | 0 komentar | Read More

Investor Incar Pariwisata Sulawesi Selatan  

Rabu, 16 Januari 2013 | 22:53 WIB

TEMPO.CO, Makassar - Sulawesi Selatan berpeluang besar meraup banyak investasi dari sektor pariwisata tahun ini. Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulawesi Selatan, saat ini minat investor luar untuk menanamkan modal di sektor pariwisata cukup tinggi.

Untuk itu, Kepala Bidang Promosi BKPMD Sulawesi Selatan, Sukarniaty Kondolele, mengatakan pihaknya segera menginventarisasi beberapa obyek wisata yang dapat dikerjasamakan. "Terutama pariwisata di wilayah kepulauan," kata dia di kantornya Rabu, 16 Januari 2013.

Sukarniaty menyebutkan, beberapa investor yang berminat masuk sektor pariwisata antara lain berasal dari Amerika Serikat, Singapura, Jerman, Arab Saudi, serta sejumlah negara di kawasan Eropa lainnya. Sejauh ini wisatawan yang banyak berkunjung ke Sulawesi Selatan juga berasal dari negara-negara asal investor tersebut.

Badan Pusat Statistik mencatat, pada November lalu, sebagian besar wisatawan asing yang berkunjung ke Makassar berasal dari Malaysia, Singapura, Jerman, Amerika, dan Inggris. Jumlah wisatawan dari kelima negara tersebut adalah 1.161 orang atau sekitar 80,63 persen dari total wisatawan yang berkunjung.

Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Makassar pada November 2012 mencapai 1.440 orang. Jumlah wisatawan tersebut meningkat 27,43 persen jika dibandingkan dengan jumlah pada Oktober, yang mencapai 1.130 orang.

Sementara itu, ihwal realisasi investasi di Sulawesi Selatan, secara umum sepanjang 2012, Sukarniaty melanjutkan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu penyusunan Laporan Kegiatan Penanaman Modal oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat. "Kami optimistis bahwa nilai investasi bisa lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2011," katanya.

Berdasarkan data sementara, angka penanaman modal asing yang masuk hingga triwulan ketiga 2012 telah mencapai US$ 447 juta. Sedangkan untuk penanaman modal dalam negeri, realisasinya baru sekitar Rp 2 triliun lebih.

Untuk 2013, kata Sukarniaty, pihaknya berupaya meningkatkan nilai investasi dengan menindaklanjuti penjajakan oleh sejumlah investor, baik asing maupun dalam negeri. "Supaya kita bisa mempercepat realisasinya, khususnya pada pembangunan sejumlah industri pengolahan, di antaranya marmer, kakao, rumput laut, serta pengelolaan gas alam Sengkang."

SUKMAWATI


09.35 | 0 komentar | Read More

Upah Buruh Sulawesi Selatan Segera Naik  

Rabu, 16 Januari 2013 | 22:58 WIB

TEMPO.CO, Makassar - Upah buruh di Sulawesi Selatan bakal naik per Januari tahun ini. Kenaikan itu sudah disepakati melalui pertemuan tripartit yang menghadirkan wakil dari pemerintah, pengusaha, dan buruh.

"Keputusannya sudah melalui pertimbangan dan mekanisme yang lengkap. Jadi kemungkinan untuk ditangguhkan seperti di Jawa Barat dan DKI Jakarta tidak ada," kata Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Sulawesi Selatan, Zulkarnain Arief, di Makassar Rabu, 16 Januari 2013.

Upah minimum provinsi (UMP) Sulawesi Selatan pada 2013 naik 20 persen, menjadi Rp 1,44 juta dari Rp 1,2 juta pada 2012. Kenaikan UMP yang berlaku efektif per 1 Januari 2013 tersebut ditetapkan Gubernur Sulawesi Selatan melalui Surat Keputusan Nomor 2.550 Tahun 2012.

Menurut Zulkarnain, kisruh soal kenaikan upah di daerah lain tidak berpengaruh terhadap Sulawesi Selatan. Sebab, ekonomi Sulawesi Selatan dalam kondisi baik. "Ekonomi terus bertumbuh, investasi bagus, pendapatan per kapita juga semakin meningkat," ujarnya.

Sebelumnya, tak kurang dari 900 perusahaan dari beberapa daerah meminta penangguhan terhadap kenaikan upah buruh yang dinilai terlalu tinggi. Permintaan tersebut direspons buruh dengan menggelar aksi di Jakarta.

Sekretaris Dewan Nasional Federasi Serikat Perjuangan Buruh Indonesia (FSPBI), Muhammad Bakri, mengatakan aturan mengenai penangguhan sebenarnya telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, yang selanjutnya dijabarkan melalui Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2003.

Sesuai dengan peraturan tersebut, penangguhan bisa dilaksanakan setelah ada audit tim independen terhadap perusahaan selama dua tahun berturut-turut. "Selain itu, harus ada kesepakatan dengan pihak buruh, baru penangguhan bisa dilaksanakan," ujar Bakri.

Menurut Bakri, hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya perusahaan di Sulawesi Selatan yang meminta penangguhan. Namun, dia menambahkan, yang perlu diperhatikan adalah masih sangat banyak perusahaan di Sulawesi Selatan yang tidak membayar upah buruh sesuai dengan standar UMP. "Pemerintah juga sebenarnya tahu tapi tidak lantas punya ketegasan untuk menyikapi hal tersebut," ujarnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sulawesi Selatan, La Tunreng, mengatakan pihaknya tetap merasa khawatir kenaikan upah buruh bakal berdampak pada pelaku usaha menengah. Dia berharap pemerintah bisa memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya terlebih dulu sebelum mengikuti aturan ihwal kenaikan upah.

HIMAS PUSPITO PUTRA


09.35 | 0 komentar | Read More

Harga Timah Turun, Perusahaan Diminta Efisien

Written By Unknown on Rabu, 16 Januari 2013 | 09.35

Selasa, 15 Januari 2013 | 19:54 WIB

TEMPO.CO, Jakarta  - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Thamrin Sihite mengaku belum mendengar kabar tutupnya sejumlah perusahaan pengolahan timah di Provinsi Bangka Belitung. Sebelumnya dikabarkan sejumlah perusahaan pengolahan timah tutup karena harga timah yang turun pada 2012.

"Harga jual turun tentu mempengaruhi produksi. Tetapi tidak perlu sampai tutup, marginnya masih ada. Seharusnya dilakukan efisiensi," kata Thamrin ketika ditemui di Kementerian ESDM, Selasa, 15 Januari 2013.

Namun Thamrin menyatakan pada 2012 lalu produksi masih meningkat dibandingkan produksi 2011. Pada 2011 produksi timah sebesar 54.000 ton. Sementara Kementerian ESDM memperkirakan produksi 2012 sebesar 91.000 ton. Pada 2013, pemerintah merencanakan produksi timah sebesar 100.000 ton.

Sebelumnya Direktur Utama PT Bangka Belitung Timah Sejahtera, Johan Murod, 20 di antara 40 pabrik pengolahan timah (smelter) di Provinsi Bangka Belitung ditutup. Soalnya, pendapatan tak lagi sebanding dengan beban operasiona.

Johan memperkirakan produksi timah dari Bangka Belitung tahun ini hanya mencapai 70.000 ton. Angka ini berarti turun sekitar 14,28 persen dibandingkan produksi 2012 sebesar 80.000 ton.

BERNADETTE CHRISTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Gangguan Cuaca, Pemerintah Jamin Bahan Pokok Aman

Dua pekerja mengangkut beras ke sebuah truk yang akan dipasarkan di jalan Widasari, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (25/5). ANTARA/Dedhez Anggara

Selasa, 15 Januari 2013 | 21:27 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menyatakan pemerintah sudah mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan distribusi bahan pokok karena gangguan transportasi laut. Cuaca buruk dan ombak yang tinggi menyulitkan kapal-kapal berlayar, sehingga menyulitkan distribusi pangan.

"Ini sudah diantisipasi, terutama terhadap bahan pangan pokok yang dikelola Bulog. Stok beras akhir tahun lalu di atas 2 juta ton. Jadi tidak ada kesulitan memenuhi pangan pokok masyarakat, cukup itu," kata Hatta, di Hotel Borobudur, Selasa, 15 Januari 2013.

Dia mengakui, gangguan produksi dan transportasi laut ini ke depannya berpotensi meningkatkan harga. "Tetapi untuk bahan pangan pokok tidak mengalami gangguan berarti, stoknya cukup, termasuk juga BBM," kata dia.

Menurut Hatta, saat ini pemerintah harus mempriroitaskan menjaga agar transportasi (laut) tidak terganggu. "Kami harapkan, terutama penyeberangan Merak-Bakauheuni yang paling vital, penyeberangan Lombok, Bali, dan Madura yang ke arah timur Indonesia. Ini dilaporkan masih tetap lancar. Ada gangguan sedikit tapi tidak terlalu berat," ujar dia.

Cuaca yang buruk membuat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menginstruksikan agar para syahbandar menunda pemberian Surat Persetujuan Berlayar (SPB) bagi kapal-kapal yang akan melakukan pelayaran. Ada tiga jenis kapal yang Kementerian Perhubungan minta ditunda pemberian Surat Persetujuan Berlayarnya, yaitu:

1. Perahu nelayan, kapal tongkang, kapal roro, kapal landing, kapal ferry, dan kapal penumpang berkecepatan tinggi yang berlayar pada semua perairan yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrim dengan tinggi gelombang laut 2-3 meter.
2. Kapal-kapal yang tinggi lambung timbulnya kurang dari 3 meter untuk berlayar pada perairan yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrim dengan tinggi gelombang 3-6 meter.
3. Semua ukuran dan jenis kapal yang berlayar pada perairan yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrim dengan tinggi gelombang laut 4-6 meter.

ARYANI KRISTANTI


09.35 | 0 komentar | Read More

Bank Saudara Targetkan Aset Rp 10 Triliun

Selasa, 15 Januari 2013 | 22:50 WIB

TEMPO.CO, Bandung -PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk, menargetkan pertumbuhan aset t hingga Rp 10 triliun tahun ini. Target itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 7,3 tiliun. "Nilai asetnya tumbuh 40 persen," kata Direktur Bisnis Bank Saudara Denny N. Mahmuradi, dalam acara pengundian Kilau Bintang 2013 periode ketiga, di Kantor Cabang Utama Bank Saudara, di Bandung, Selasa, 15 Januari 2012.

Menurut dia, pertumbuhan itu mayoritas berasal dari dana pihak ketiga. Pada 2012, dana pihak ketiga yang diraih oleh bank yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh pengusaha Arifin Panigoro sebesar 52,92 itu telah mampu melewati target Rp 6,097 triliun dengan nilai pencapaiannya Rp 6,288 triliun."Tahun ini, kami menargetkan dana pihak ketiga sebesar Rp 8 triliun," kata Denny.

Pertumbuhan itu, kata Denny, didukung oleh 103 kantor cabang yang tersebar di Jawa dan Bali. Untuk meningkatkan pertumbuhan aset dan pelayanan kepada nasabahnya, tahun ini Bank Saudara akan menambah kantor cabangnya menjadi 116 unit di beberapa kota besar seperti di Bandung, Surabaya, Palembang. "Termasuk membuka kantor cabang di Makassar. Ini adalah kesempatan kami sebagai pembuka jalan ke Indonesia Timur," ujarnya.

Pertumbuhan aset Bank Saudara, Denny menjelaskan, didominasi oleh kredit konsumer sebesar 70 persen, penyaluran kredit UMKM 15 persen, dan sisanya kredit korporasi, kredit pensiunan serta kredit pegawai.  "Khusus kredit pensiunan,orientasinya memberikan nilai tambah terhadap uang pensiun untuk diinvestasikan ke produk yang memiliki nilai produktif," ucap Denny.

Untuk menggarap sektor kredit pensiunan, menurut Denny, Bank Saudara bekerja sama dengan BUMN, Asabri, Taspen, dan Dapen.  "Para pensiunan bisa menginvestasikan uangnya di unit usaha, sebab kita bisa memediasi mereka  dengan asosiasi franchise Indonesia," katanya.

Dengan mengambil kredit waralaba, kata Denny,  pensiunan bisa punya unit usaha, seperti usaha franchise. Misalnya dengan hanya modal antara Rp 20-50 juta, para pensiunan bisa memiliki usaha yang akan menopang hidupnya tanpa harus bergantung kepada keluarganya. "Saat ini sudah sekitar 70 ribu pensiunan menjadi kreditur Bank Saudara," ujar Denny. Kredit pensiunan ini rata-rata antara Rp 50-75 juta, tapi plafon yang tersedia hingga  Rp 300 juta.

Bagi pensiuan yang belum memiliki rumah, Bank Saudara juga memiliki program  KPH (Kredit Pemilikan Hunian). Denny menjelaskan, jika pada KPR batas usianya hingga 55 tahun, justru kredit untuk pensiun batas usianya mulai 55 hingga 71 tahun. "Kredit pensiunan ini tingkat kemacetan kreditnya sangat rendah, dan sangat aman karena kita bekerja sama dengan institusi pengelola dana pensiun," kata Denny.

ENI SAENI


09.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger