Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Impor Daging dan Sapi Tanpa Kuota

Written By Unknown on Sabtu, 31 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Perdagangan mulai memberlakukan penghitungan kebutuhan impor daging dan sapi tanpa kuota. Sistem baru yang dipakai adalah harga referensi yang ditetapkan pemerintah. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku telah meneken peraturan menteri yang mengatur itu.

"Permendag menyambung Permentan terkait daging sapi," katanya saat ditemui usai meluncurkan Bursa Timah Indonesia, Jumat, 30 Agustus 2013.

Gita mengatakan dengan mekanisme ini, rencana pemerintah mengimpor 20 ribu ton sapi siap potong tak perlu dilakukan. "Dari 20 ribu ton itu sudah kami datangkan 5 ribu ton, dengan mekanisme baru ini 15 ribu ton sisanya sudah tidak perlu lagi," ujarnya.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro mengatakan, harga referensi ditetapkan berdasarkan harga eceran rata-rata beberapa tahun sebelumnya atau perhitungan biaya usaha peternak dan biaya distribusi sampai dengan tingkat pengecer.

Untuk tahap awal, harga referensi ditetapkan sebesar Rp 76.000 per kilogram. Jika terjadi kenaikan 15 persen dari harga penetapan, maka langkah mengimpor daging sapi siap dilakukan. Sebaliknya jika harga turun lima persen dari harga referensi, maka impor akan dihentikan.

AYU PRIMA SANDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Tune Hotels Buka Hotel di Solo

TEMPO.CO, Surakarta - Tune Hotels membuka hotel ke-5 di Indonesia pada Jumat, 30 Agustus 2013. Tune Hotels yang dimiliki oleh pemilik maskapai AirAsia, Tony Fernandes, menawarkan konsep tamu membayar sesuai kebutuhan atau budget hotel.

Senior Vice President Operations Red Planet Hotels selaku operator Tune Hotels, Dennis Wright, mengatakan pilihan membuka hotel ke-5 di Solo punya alasan kuat. "Solo sudah menjadi tujuan wisata dan bisnis," katanya.

Dia menilai pebisnis dan sebagian turis tidak membutuhkan semua fasilitas yang biasanya ditawarkan sebuah hotel. Karena itu, Tune Hotels hanya menawarkan layanan kamar dan menyerahkan kepada tamu jika ingin menambah layanan lain, seperti handuk, peralatan mandi, pendingin udara, koneksi Internet, dan televisi.

"Prinsipnya, tamu hanya membayar apa yang dibutuhkan dan bisa memilih sendiri fasilitas apa yang diinginkan," ujarnya. Meski begitu, dia menjamin tamu yang menginap akan merasakan pengalaman seperti saat menginap di hotel bintang 5.

Setelah Solo, Tune Hotels akan membuka hotel baru di Bekasi, Makassar, Surabaya, dan Palembang. Selain di Indonesia, Tune Hotels juga ada di Malaysia, Inggris, Thailand, Filipina, India, dan Jepang.

Corporate Director Sales & Marketing Red Planet Hotels Indonesia Bina Sembiring mengingatkan program hanya membayar layanan kamar dan layanan lainnya bersifat tambahan hanya berlaku jika tamu memesan via website.

"Jika memesan lewat biro wisata atau datang langsung ke hotel akan dikenakan tarif untuk satu paket," katanya. Dia menyatakan Tune Hotels ingin memberikan keleluasaan kepada tamu untuk memilih sendiri fasilitas yang dibutuhkan. "Karena kebutuhan setiap orang berbeda," ucapnya.

General Manager Tune Hotels Solo Edi Syumardi mengatakan respons masyarakat cukup bagus. Saat pembukaan hari ini, dari 153 kamar yang ada sudah dipesan 70 kamar. "Kami mempunyai program tarif kamar Rp 150 ribu per malam sampai akhir Desember 2013," katanya.

Meski tergolong murah, dia memastikan tamu mendapat pelayanan setara hotel bintang 5, misalnya keamanan 24 jam dan closed camera television (CCTV) di seluruh area strategis. Dia menargetkan okupansi tahun ini di angka 60-70 persen.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Terpopuler 

Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung
Hasil Lengkap Pilkada Jatim Versi Hitung Cepat LSI
Khofifah Kalah di Pilkada Jatim? PKB: Tunggu Dulu  
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat
Polisi yang Tilang Ferrari Dapat Penghargaan


09.35 | 0 komentar | Read More

Penyebab Lima Ruas Jalan Tol Tak Penuhi SPM

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Achmad Ghani Ghazali mengatakan ada lima ruas jalan tol yang tak akan menaikan tarif tolnya pada tahun ini. Alasannya tol tadi tidak memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM).

Menurut dia, SPM yang paling banyak tak dipenuhi yakni kondisi jalan dan keselamatan tol. Dari lima ruas, empat ruas dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) dan satu ruas dikelola oleh swasta. Untuk dua ruas yakni tol Cawang-Grogol-Pluit dan Sedyatmo, Ghani menuturkan ruas tersebut tak memenuhi standar keselamatan tol. "Kedua ruas tersebut penerangan jalannya sangat minim," kata Achmad Ghani. "Lampu-lampunya belum nyala."

Berikutnya, Ghani melanjutkan ruas jalan tol Jakarta-Cikampek tak memenuhi standar keselamatan tol, dan kondisi jalan. "Jalannya masih ditemukan banyak lubang, tidak adanya marka jalan, tidak adanya Guide Post, penerangannya minim, serta beberapa pagar ruang milik jalannya tak ada."

Selanjutnya, Ghani mengatakan pada ruas jalan tol Jembatan Surabaya-Madura juga minim lampu penerangan. Penggantian penerangan lampu akan dilakukan oleh Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) bukan PT Jasa Marga selaku operatornya.

Terkahir, Ghani menuturkan ruas tol yang tak memenuhi SPM adalah tol Kanci-Pejagan. Di mana ruas tersebut kondisi jalannya tidak bagus masih banyak jalan yang tidak rata. "Kami sudah kirim surat ke operatornya, tapi sampai saat ini mereka belum menjawab. Segera dilakukan rekonstruksi oleh Badan Urusan Jalan Tol (BUJT) yang baru yaitu PT Semesta Marga Raya."

Sementara itu, Juru Bicara PT Jasa Marga (Persero), Wasta Gunadi mengatakan untuk tol Sedyatmo memang tak diusulkan naik pada tahun ini. Karena, kata dia, tol akses menuju Bandara Soekarno-Hatta ini baru naik pada tahun 2012 lalu.

Sedangkan untuk tol Suramadu, Wasta berdalih bahwa tol penghubung Pulau Jawa dengan Pulau Madura itu milik pemerintah. "Kami hanya mengoperasikannya saja. Seluruh pendapatan tol masuk ke pemerintah."

ERWAN HERMAWAN


09.35 | 0 komentar | Read More

BI Rate Naik, Rupiah Bergairah

Written By Unknown on Jumat, 30 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) menjadi katalis positif bagi pergerakan rupiah. Penguatan rupiah terjadi seiring munculnya gairah positif di pasar modal.

Dalam penutupan perdagangan valuta asing, Kamis 29 Agustus 2013, rupiah menguat 297 poin (2,64 persen) ke level 10.935 per dolar Amerika Serikat. Penguatan yang dialami rupiah tampaknya mengikuti rebound yang terjadi di bursa saham dalam negeri.

Analis obligasi dari Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), Fakhrul Aufa, menyatakan di tengah ramainya ketidakpastian sentimen global, kenaikan BI Rate-lah yang berhasil mendorong penguatan rupiah. Ekspektasi pelaku pasar seakan terpenuhi setelah otoritas moneter memastikan menaikkan BI Rate menjadi 7 persen. "Investor senang karena BI Rate membuat imbal hasil amat menjanjikan," katanya.

Sebelumnya, laju inflasi tahunan (year on year) yang mencapai angka 8,6 persen membuat prospek investasi dalam negeri menjadi kurang menarik. Tingginya inflasi akan mengancam kenaikan defisit transaksi berjalan yang akhirnya mengganggu cadangan devisa dan kinerja perekonomian.

Di sisi lain, penguatan rupiah didorong oleh tren positif pergerakan bursa global. Masih tingginya ketidakpastian sentimen global membuat pelaku pasar cenderung memilih mekanisme trading cepat guna memindahkan modal investasinya. Karena komoditas minyak dan emas sedang menurun, investor global pun beramai-ramai memindahkan modalnya ke bursa saham. "Bursa saham Asia rebound karena komoditas minyak sedang jatuh," kata Fakhrul.

Berbagai sentimen yang bermunculan diperkirakan masih akan terus mempengaruhi pergerakan rupiah hingga akhir pekan. Fakhrul memperkirakan inflasi akan menjadi sentimen utama yang diperhatikan investor. "Jika inflasi Agustus melebihi ekspektasi, dapat dipastikan nilai tukar rupiah akan terus melorot," katanya.

Pada perdagangan hari ini, Jumat 30 Agustus 2013, rupiah diprediksi bergerak terbatas pada level 10.900-10.930 per dolar AS.

MEGEL JEKSON

Terhangat:
Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas

Berita Terkait:
Kasus Suap SKK Migas, KPK Cegah Lagi 2 Orang
KPK Masih Telusuri Camry Milik Rudi Rubiandini
Ditanya Soal Sekjen ESDM, Jero Wacik Terbata-bata
Bos Kernel Bakal Buka Penyuap SKK Migas 


09.35 | 0 komentar | Read More

`Ekonomi Indonesia Tak Seburuk India dan Brasil`

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Destry Damayanti, menyatakan kondisi perekonomian Indonesia tidak seburuk India dan Brasil. Meski ketiga negara itu menerima sentimen negatif dari sinyal pelambatan stimulus (tapering) The Fed, Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang bagus.

Destry mengakui  bila belakangan Indonesia kerap disamakan dengan India dan Brazil karena menghadapi defisit transaksi berjalan yang berat. Namun, menurut Destry, India dan Brasil telah lama mengalaminya, sementara Indonesia baru sejak sekitar lima tahun lalu.
"Brazil dan India sudah lama, jadi sudah kronis," kata Destry di Plaza Mandiri Jakarta, pada Kamis 29 Agustus 2013.

Perbedaan lain, kata Destry, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga tetap yang tertinggi dibandingkan India dan Brasil.

Bila dilihat dari utang pemerintah, Indonesia justru terendah, hanya 24, 8 persen, sementara India 51,9 persen dan Brazil 54,9 persen. Ada pun tren investasi Indonesia yang cenderung naik.

Destry mengatakan, defisit transaksi berjalan memang wajar dialami negara berkembang, termasuk Indonesia. Cara mengatasinya, kata dia, tergantung kebijakan yang diambil pemerintah untuk alokasi devisa yang dimiliki negara.

Menurut Destry, kebijakan pemerintah Indonesia sudah  tepat karena mengalokasikan devisa pada hal produktif. Namun, pemerintah dinilai belum  mempertimbangkan skenario fiskal jika surplus pendapatan terhenti. "Akhirnya disamakan tuh, dengan India dan Brasil," ujar dia.

Sejak muncul kebijakan baru The Fed, ada kekhawatiran di antara pelaku pasar pasca penguatan dolar Amerika. Di Indonesia, pasar masih cemas mencermati kepastian tingkat suku bunga acuan dan volatilitas rupiah. Inflasi tahunan Indonesia pada Juli, sebesar 8,61 persen membuat tekanan terhadao defisit nerasa perdagangan Indonesia meningkat menjadi US$ 3,3 miliar.

Cadangan devisa juga turut merosot US$ 5,42 miliar menjadi US$ 92,67 miliar pada akhir Juli 2013.

DIAN KURNIATI

Berita Terpopuler:
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing 
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden 
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas 
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat


09.35 | 0 komentar | Read More

Harga Emas Antam Anjlok Rp 15.000

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Penjualan PT Aneka Tambang melorot setelah terus menanjak dalam sepekan terakhir. Harga emas Antam menurun Rp 15.000 per gram ke level Rp 558.000 per gram.

Berdasarkan data situs logammulia.com Jumat 30 Agustus 2013, harga emas Antam hari ini dijual pada kisaran Rp 558.000 hingga Rp 518.600 per gram. Harga terbesar untuk ukuran 1 gram dan harga terkecil untuk ukuran 250 gram.

Sedangkan pertumbuhan Harga emas di Surabaya dan Makasar tercatat masih positif. Harga emas Antam di Surabaya hari ini dibanderol Rp 563.000 per gram, sama dengan Makassar yang mencapai Rp 563.000 per gram.

Selain harga pembelian yang menurun, harga penjualan kembali (buyback) juga mengalami pergerakan negatif. Setelah sempat naik Rp 5.000 ke level Rp 495.000 per gram, hari ini harga buyback ditawarkan Rp 490.000 per gram alias turun Rp 5.000 per gram.

UBPP PT Antam menyediakan seluruh ukuran emas. Seperti biasa, transaksi pembelian emas batangan bisa dilakukan langsung di PT Antam di kawasan Pulogadung, Jakarta TImur. Transaksi pembelian akan dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja.

AYU PRIMA SANDI

Terhangat:
Lurah Lenteng Agung |
Pilkada Jatim
| Konvensi Partai Demokrat

Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing 
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden 
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas 
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat


09.35 | 0 komentar | Read More

IHSG Anjlok, Taspen Beli Saham

Written By Unknown on Kamis, 29 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Investasi PT. Taspen (Persero) Taufik Hidayat menyatakan perusahaannya telah melakukan pembelian saham dan obligasi di pasar modal seiring dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan belakangan ini."Pembelian saham dan obligasi sudah dilakukan secara gradual,"katanya kepada Tempo, Kamis, 29 Agustus 2013.

Taufik menjelaskan, perusahaan pelat merah ini menganggarkan Rp 5 triliun triliun untuk investasi. Portofolio yang dipilih adalah saham dan obligasi. Namun ia enggan merinci jumlah dan nilai saham yang sudah dibeli Taspen hingga hari ini.

Taspen, menurut Taufik, menaruh dana investasi secara selektif. Fundamental saham dan obligasi yang baik dan prospektif menjadi pertimbangan dalam membeli efek di pasar modal tersebut."Penentuan timing juga sangat kita perhatikan,"ujar Taufik tanpa merinci saham pilihan Taspen.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan beberapa perusahan pelat merah sudah mulai melakukan pembelian saham di lantai bursa. "Dana pensiun dan asuransi sudah mulai sejak kemarin melakukan buyback, makanya kemarin, kan, sempat rebound," katanya beberapa waktu lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida menyatakan sejak diberlakukannya aturan pembelian kembali saham sudah ada tiga perusahaan BUMN yang menyatakan tertarik. "Sejak diresmikan pada akhir pekan lalu, baru ada tiga badan usaha milik negara yang mendatangi OJK," kata dia tanpa menyebut nama tiga perusahaan pelat merah tersebut.‬

OJK telah memperlonggar aturan pembelian saham kembali (buyback) oleh emiten tanpa mekanisme rapat umum pemegang saham. Dalam aturan sebelumnya, apabila IHSG turun secara kumulatif 15 persen dalam tiga hari berturut-turut, emiten bisa melakukan buyback tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham.‪ Namun, kondisi tersebut kembali dimudahkan oleh OJK dengan mempertimbangkan kondisi lain.‬

‪"Kondisi selama tiga bulan terakhir penurunan sudah mencapai 23,9 persen. Hal itu juga dengan pertimbangan tekanan global dan domestik masih berlanjut dianggap menjadi kondisi lain yang memperbolehkan untuk buyback,"katanya.‬

RIRIN AGUSTIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Laba Bersih Summarecon Naik 77 Persen  

Pengunjung melintas di antara dekorasi padang pasir di Sumarecon mal Serpong, Kelapadua, Tangerang, Banten, Senin (30/7). ANTARA/Lucky.R

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengembang perumahan, PT Summarecon Agung (SMRA), mencatat kenaikan laba bersih sebesar 77 persen untuk periode semester I tahun 2013 dibanding dengan perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya. "Pada tahun 2013, Summarecon mencatat laba bersih sebesar Rp 608 miliar atau meningkat 77 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 342 miliar," kata Direktur Utama Summarecon, Johanes Mardjuki, melalui laporan keuangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, pada Rabu, 27 Agustus 2013.

Untuk pendapatan bersih, Summarecon mencatat perolehan sebesar 1,92 triliun untuk periode semester I tahun ini atau meningkat sebesar 25,9 persen dari perolehan pada periode yang sama tahun 2012, sebesar Rp 1,52 triliun. Sebesar 72 persen dari pendapatan pengembangan properti dan pihak ketiga, sebesar Rp 1,38 triliun.

Pendapatan dari pengembangan rumah Summarecon di semester I tahun 2013 meningkat drastis sebesar 286,3 persen dari Rp 2,7 miliar menjadi Rp 10,7 miliar. Terdapat dua pengembangan yang baru dilakukan Summarecon pada semester I 2013 ini, yaitu apartemen dan bangunan komersial dengan besaran pendapatan masing-masing sebesar Rp 417 miliar dan Rp 328 miliar.

Untuk laba kotor, Summarecon mencatat kenaikan sebesar 4,8 persen dari perolehan sebesar Rp 747 miliar pada periode semester I tahun 2012 menjadi Rp 1,1 triliun untuk periode yang sama pada tahun ini. Laba usaha Summarecon tercatat naik sebesar 55 persen menjadi Rp 710 miliar untuk periode semester I tahun ini dari perolehan Rp 458 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Aset Summarecon tercatat meningkat sebesar 17,2 persen menjadi sebesar Rp 12,7 triliun. Untuk pendapatan per saham, SMRA tercatat menguat sebesar 17,22 poin dari 25,17 untuk periode semester I tahun lalu menjadi 42,39 untuk tahun ini.

ISMI DAMAYANTI


Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim

Berita populer:
Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi
Jokowi Siap Jadi Mediator Keraton Solo, Tapi...
Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini 
Loch Ness Tertangkap Kamera Fotografer Amatir


09.35 | 0 komentar | Read More

Ekonom: BI Rate Harus Naik 50 Poin

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menyatakan, suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate harus dinaikkan."Kita memperkirakan akan naik 50 basis poin untuk menahan spread dengan inflasi yang mencapai 9 persen tahun ini,"katanya saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, Rabuu malam, 28 Agustus 2013.

Destry menjelaskan, inflasi bulan Agustus mencapai 1,3 persen. Itu artinya, inflasi tahunan akan berarti di atas level 9. "Dengan ekspektasi itu BI perlu merespon, bisa BI rate atau FasBI rate dinaikkan untuk tunjukkan ke pasar kalau kita tightening moneter kita,"katanya.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli di angka 3,29 persen atau meningkat dibanding Juni 2013 pada angka 1,03 persen. Penyebabnya, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), dan menyambut Lebaran dan liburan sekolah.

Sebelumnya, BI rate telah naik 50 basis poin menjadi 6,5 persen pada Juni 2013. Sementara suku bunga Deposit Facility atau Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) ikut mengalami kenaikan 50 bps menjadi 4,75 persen dan suku bunga Lending Facility tetap 6,75 persen.

Hari ini, BI akan menggelar rapat dewan Gubernur dengan agenda membahas evaluasi kondisi terkini perekonomian nasional, moneter, dan perbankan.

RIRIN AGUSTIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Indonesia Promosikan Rumput Laut ke Eropa

Written By Unknown on Rabu, 28 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung, bertekad untuk dapat meningkatkan ekspor rumput laut ke Eropa. Kedatangan 15 importir asal Eropa ke tanah air untuk melihat produksi rumput laut Indonesia dinilainya sebagai peluang emas.

"Ini kesempatan strategis buat Indonesia," kata Saut saat ditemui seusai acara Business Breakfast Buyers Mission di Hotel Borobudur, Selasa, 27 Agustus 2013. Saat ini, ia menilai banyak faktor pendukung yang bisa menguntungkan pasar rumput laut Indonesia.

Menurut Saut, saat ini ekspor rumput laut Indonesia hanya berupa rumput laut kering. "Nilai tambahnya kecil," kata dia. Oleh karena itu, pemerintah mencanangkan program industrialisasi perikanan untuk dapat menambah nilai produk perikanan. "Jika diolah dulu, keuntungan yang didapat lebih besar."

Kedatangan para importir Eropa ini hasil kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Swiss Import Promotion Programme (SIPPO). Head of Import Promotion SIPPO, Pirmin Aregger, mengatakan bahwa pihaknya memfasilitasi pertemuan para importir Eropa untuk mengenal produk rumput laut Indonesia. "Kami ingin menumbuhkan kepercayaan lebih dulu," kata Pirmin.

Rombongan importir Eropa ini direncanakan akan berada di Indonesia sampai hari Jumat mendatang. Mereka akan mendatangi sejumlah perusahaan pengolahan rumput laut di Bogor, Surabaya, dan Makassar. Mereka juga akan dibawa ke Takalar, Sulawesi Selatan, sebagai salah satu sentra pembudidayaan rumput laut di Indonesia.

NINIS CHAIRUNNISA

Topik terhangat:
Rupiah Loyo
| Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim


09.35 | 0 komentar | Read More

Emiten Perlu Hedging Untuk Bayar Utang

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan utang luar negeri swasta akan berada pada level yang mengkhawatirkan apabila perusahaan swasta yang memperoleh dana dari pasar modal belum mempersiapkan alat lindung nilai. Perusahaan tersebut, kata Edwin, perlu melakukan hedging agar terhindar dari potensi gagal bayar.

"Perusahaan tersebut meminjam dolar dan berpenghasilan dalam rupiah," kata Edwin saat dihubungi, Rabu, 28 Agustus 2013. Selain itu, Edwin menuturkan, langkah lain yang harus diantisipasi yakni pencegahan agar rasio utang terhadap ekuitas tidak mencapai dua kali lipat. Menurut dia, perbandingan antara utang dan ekuitas dalam pendanaan menunjukkan kemampuan modal sendiri dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya.

Sepanjang 2013, total pembayaran utang luar negeri pemerintah, bank sentral dan swasta direncanakan sebesar US$ 41,20 miliar, sedangkan sepanjang Juli - Desember sebesar US$ 27,86 miliar. Khusus untuk utang luar negeri swasta, total pembayaran utang luar negeri direncanakan US$ 32,12 miliar sepanjang tahun ini dan US$ 22,27 miliar sepanjang Juli - Desember.

Edwin mengatakan, masalah utang luar negeri swasta saat ini adalah pihak mana yang akan bertanggung jawab secara makro jika potensi gagal bayar terjadi. Pasalnya, kata dia, Bank Indonesia dan pemerintah tidak berwenang membatasi jumlh utang luar negeri swasta.

Untuk itu, ujar Edwin, emiten-emiten yang mengimpor bahan baku bermata uang dolar Amerika Serikat seperti emiten farmasi perlu mewaspadai jumlah utang luar negerinya. Melihat kondisi nilai tukar rupiah di level kisaran Rp 11.000, ia mengatakan kemungkinan perusahaan swasta gagal membayar utang luar negerinya masih dapat dihindari selama rupiah tak menembus level Rp 12.000. "Selain itu juga seberapa lama rupiah menguat," ujar Edwin.

Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN), Aviliani memperhitungkan nominal rupiah untuk utang luar negeri naik 30 persen akibat depresiasi rupiah. "Dulu pinjam saat kurs Rp 8.500, sekarang jadi Rp 11 ribu, utang naik sekitar 30 persen," kata dia.

LINDA HAIRANI


09.35 | 0 komentar | Read More

Jusuf Kalla Tak Setuju Pejabat Dilarang Main Golf

TEMPO.CO, Tangerang - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, penyuapan bisa dilakukan di mana saja, tak harus di lapangan golf. Maka dia tidak setuju jika kelak ada larangan pejabat bermain golf.

"Penyuapan bisa terjadi di mana saja, di rumah, restoran, di kantor juga di lapangan golf, apalagi jika mental Anda lemah,"katanya menanggapi pertanyaan soal banyaknya kasus korupsi dan suap yang bermula dari lobi-lobi di lapangan golf.

Karena itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini jelas menyatakan ketidaksetujuannya jika pejabat bakal dilarang main golf. "Biarkan saja pejabat main golf. Tidak ada hubungannya kasus itu (suap kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi Rudi Rubiandini) dengan main golf," kata Kalla saat ditemui di Gedung Garuda Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 27 Agustus 2013.

Seperti diberitakan,kasus dugaan suap bekas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ini bermula dari operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada Selasa, 13 Agustus 2013. Kasus ini sudah menjerat tiga orang sebagai tersangka. Ketiganya adalah Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, petinggi Kernel Oil Pte Ltd Indonesia Simon Gunawan, dan Deviardi yang diketahui sebagai pelatih golf Rudi.

Diduga, ada duit untuk Rudi yang digunakan untuk "menanam jasa" trading atau tender di bidang migas, yang belum berlangsung, supaya Kernel Oil memenangi tender itu. (Baca Lengkap: Suap SKK Migas)

AYU CIPTA (TANGERANG)

Berita terhangat : 

Ini Modal Jokowi buat 'Nyapres'
Duit US$ 100 Terselip di Buku Pledoi Djoko Susilo
Staf Khusus Presiden Disebut di Sidang Fathanah
Ditanya Soal Sekjen ESDM, Jero Wacik Terbata-bata
Baca Pleidoi, Jenderal Djoko Susilo Menangis


09.35 | 0 komentar | Read More

Dollar Naik, Pabrik Berebut Susu Peternak

Written By Unknown on Selasa, 27 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Malang - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menjadi memontum kebangkitan produksi susu dalam negeri. Karena harga impor susu melonjak, Industri Pengolahan Susu (IPS) bakal berebut memilih susu dalam negeri.

"Produk susu peternak akan menjadi rebutan," kata Ketua bidang usaha Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jawa Timur, Sulistyanto usai Seminar on Feed, Sanitation, and Reproduction Management on Dairy Cattle di Malang, Jawa Timur, Senin 26 Agustus 2013. Asal, peternak sapi perah menjaga kualitas susu yang diproduksi.

"Saat jadi rebutan, kadang kualitas diabaikan," katanya. Jika kualitas tetap terjaga, ia berharap harga susu juga menyesuaikan. Selama ini keuntungan petani tipis, harga susu tak bisa menutupi biaya operasional. Saat ini harga susu berkisar antara Rp 3.400 - Rp 4 ribu per liter.

Harga susu di Indonesia terendah di ASEAN. Bandingkan dengan harga susu Malaysia Rp 5.400 per iter, Thailand Rp 5.200, Philipina Rp 4.800 dan Vietnam Rp 4 ribu. Selama ini kebutuhan bahan baku susu untuk IPS di Jawa Timur mencapai 1.600 ton per hari. Sedangkan pasokan peternak sapi sebesar Rp 1.000 ton per hari.

"Kekurangannya susu impor," katanya. Apalagi produsen susu terus berkembang, 30 tahun lalu 5 IPS sekarang berkembang mencapai 52 IPS. Untuk itu, ia mendesak pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan agar harga susu disesuaikan dengan harga di ASEAN.

Technical Director for US Grains Council Southeast Asia, Budi Tangendjaja mengatakan jika kenaikan nilai tukar rupiah juga mempengaruhi harga pakan. Lantaran sejumlah bahan baku pakan ternaK berasal dari impor. "Kenaikan pakan sekitar 10 persen," katanya.

Kenaikan harga pakan menyebabkan peternak berimprovisasi menggunakan bahan pakan yang tersedia di alam. Seperti katul, bungkil kelapa dan hijauan. Namun, kualitas pakan rendah sehingga mempengaruhi produksi susu. "Peternak butuh pengetahuan mengolah pakan yang berkualitas" katanya.

Selain pakan, katanya, produksi susu juga dipengaruhi bibit sapi, penyakit dan manajemen pengolahan. Selama ini bibit sapi diimpor dari Australia. Namun, belakangan gencar dilakukan kawin suntik dengan mengimpor semen berkualitas dari Australia.

Produksi susu di Indonesia relatif rendah dibandingkan daerah lain. Rata-rata produksi susu peternak Indonesia sekitar 6-8 liter per ekor. Rata-rata populasi sapi setiap memiliki sekitar lima ekor sapi perah.

EKO WIDIANTO

Topik terpopuler:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim

Berita lainnya:
Nonton Konser Metallica, Jokowi: Puaasss! 
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur 
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter 
Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Ini Kata Ani Yudhoyono Soal Keaslian Fotonya


09.35 | 0 komentar | Read More

Hari Ini Harga Emas Tak Naik

Foto Terkait

Badai Pasir, Mereka Tetap Menambang Emas

Badai Pasir, Mereka Tetap Menambang Emas

Video Terkait

Dompet Seharga 3,8 Juta Dolar

Dompet Seharga 3,8 Juta Dolar

Topik

  • #Emas
Besar Kecil Normal

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Penjualan PT Aneka Tambang hari ini tidak mengalami kenaikan dibandingkan harga kemarin. Harga emas Antam mencapai Rp 544.000 per gram.

Harga emas di Jakarta untuk berbagai ukuran tidak mengalami kenaika. Harga terbesar masih emas ukuran 1 gram yang mencapai Rp 544.000 sementara harga terendah merupakan emas ukuran 500 gram dengan harga Rp 504.600 per gram.

Peningkatan harga emas yang terjadikemarin merupakan kenaikan paling signifikan dalam perdagangan emas Antam sepanjang bulan Agustus. Secara akumulatif, total kenaikan harga emas Antam pekan lalu mencapai Rp 19.000 per gram. Kenaikan harga emas menjadi Rp 24.000 per gram pada awal pekan ini. Harga penjualan kembali (buyback price) tidak mengalami perubahan dibandingkan kemarin yaitu mencapai Rp 484.000 per gram.

Hari ini UBPP PT Antam menyediakan seluruh ukuran emas. Transaksi pembelian emas batangan bisa dilakukan langsung di PT Antam di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Transaksi pembelian hanya akan dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja.

ANANDA TERESIA

Topik Terhangat:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim

Berita lainnya:
Nonton Konser Metallica, Jokowi: Puaasss! 
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur 
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter 
Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Ini Kata Ani Yudhoyono Soal Keaslian Fotonya


09.35 | 0 komentar | Read More

OJK Awasi Rencana Pengurangan Stimulus Amerika

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad menyatakan, pihak terus mengawasi rencana kebijakan pengurangan stimulus The Federal Reserve."Itu terus jadi perhatian kami dan kami harus siap dengan berbagai situasinya," kata dia saat ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 26 Agustus 2013, malam.

Menurut Muliaman, dampak kebijakan itu mengindikasikan adanya perbaikan ekonomi di Amerika. Meski memberikan tekanan negatif ke pasar modal Indonesia, hal itu dinilainya hanya akan bersifat sementara. "Karena kalau ekonomi Amerika membaik nantinya ekonomi global juga ikut membaik dan itu akan berdampak positif ke kita," ujarnya.

Muliaman menjelaskan penghentian stimulus tersebut menimbulkan gejolak di berbagai pasar modal termasuk Indonesia. Perlambatan pertumbuhan ekonomi global juga mengirimkan pengaruhnya kepada perlambatan pertumbuhan Ekonomi Indonesia.‬

‪Seperti diketahui, pemerintah Indonesia telah merevisi target pertumbuhan ekonomi menjadi 5,8-6,2 persen dari 5,9-6,3 persen."Tapi perlambatan ekonomi itu hampir terjadi di seluruh negara maju dan emerging market,"ujar Muliaman.‬

‪Kepala Eksekutif Pasar Modal Indonesia OJK, Nurhaida, menambahkan, penghentian stimulus akan terlihat akibatnya di pasar modal pada kuartal III dan kuartal IV mendatang."Yang sekarang memang fenomena global yang tidak bisa dihindari. Tapi yang penting bagi kita sebagai pengawas kita menjaga jangan sampai dalam kondisi apapun lalu terjadi pelanggaran,"ujarnya.‬

‪Meski begitu ia meyakini pasar saham tetap dapat bertahan di tengah sentimen negatif. Sebab, Indonesia diyakini masih menjadi negara incaran para investor dengan pertumbuhan pasar modal yang baik. "Kami tetap optimis IHSG masih dalam tren menguat,"ujarnya.‬

‪Berdasarkan catatan OJK, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di peringkat ke-6 di bursa regional Asia. Per 13 Agustus 2013, IHSG mencapai 4.652,4 poin atau meningkat 7,04 persen dari 2 Januari 2013 yang berada pada level 4.346,47 poin. Pertumbuhan ini berada di bawah Jepang (Nikkei225) tumbuh 33,4 persen, China (Shenzhen) tumbuh 15,18 persen, Philiphina (PSEi) tumbuh 11,83 persen, Australia (AS30)tumbuh 8,87 persen, dan Malaysia (KLCI) tumbuh 7,19 persen.‬

RIRIN AGUSTIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Lelang SUN Rp 8 Triliun

Written By Unknown on Senin, 26 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah berencana kembali melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 27 Agustus 2013 pada pukul 10.00-12.00 WIB. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp 8 triliun.

"Lelang ini untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi dalam siaran pers yang dikutip pada Senin, 26 Agustus 2013.

Dalam pelelangan besok, pemerintah menyediakan empat seri SUN dengan nominal per unit sebesar Rp 1 juta. Empat seri SUN tersebut, yakni SPN12140731 dengan bunga diskonto dan jatuh tempo pada 31 Juli 2014, FR0069 dengan bunga tetap dan jatuh tempo pada 15 April 2019, FR0070 dengan bunga tetap dan jatuh tempo pada 15 Maret 2024, dan FR0068 dengan bunga tetap dan jauth tempo pada 15 Maret 2034.

Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, yakni bersifat terbuka dengan metode harga beragam. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan, sementara pemenang pembelian non-kompetitif akan membayar dengan yiel rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN12140731 maksimum sebesar 50 persen dari target indikatif. Sedangkan, alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0069, FR0070, dan FR0068 masing-masing sebesar 30 persen dari total yang dimenangkan. "Pemerintah berhak menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan," ujarnya.

Hasil lelang akan diumumkan langsung pada Selasa, 27 Agustus 2013. Adapun setelmen akan dilaksanakan pada Kamis, 29 Agustus 2013.

AYU PRIMA SANDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Boediono Buka Rapat Kerja Di Yogjakarta

TEMPO.CO, Jakarta -Yogyakarta- Wakil Presiden Boediono dijadwalkan membuka rapat kerja evaluasi realisasi belanja pemerintah pusat dan daerah di Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin pagi, 26 Agustus 2013.

Rapat kerja bertema Menyeimbangkan Percepatan dan Kualitas Realisasi Belanja akan dihadiri 86 kementerian, lembaga negara dan kepala daerah dari 33 pemerintah provinsi.

Pengampu Media dan Komunikasi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembanguan atau UKP 4 Agus Susanto mengatakan rapat kerja akan membahas realisasi belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah pada Semester pertama Tahun 2013.

Menurut dia, dalam rapat itu, pejabat Pengawasan Penyerapan Anggaran atau TEPPA akan menyampaikan hasil evaluasi rapat kerja. Beberapa di antaranya adalah Ketua TEPPA, Kuntoro Mangkusubroto, Wakil Menteri Keuangan sekaligus Wakil Ketua TEPPA, Anny Ratnawati, dan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan atau BPKP sekaligus Wakil Ketua TEPPA, Mardiasmo.

"Rapat kerja juga akan membicarakan teknis penyerapan anggaran, akan dikelompokkan menjadi dua cluster sesuai sumber anggarannya: APBN dan APBD," kata Agus.

SHINTA MAHARANI


09.35 | 0 komentar | Read More

Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 per Gram

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Penjualan PT Aneka Tambang terus mengalami peningkatan. Dikutip dari laman resmi logammulia.com, Senin, 26 Agustus 2013, harga emas Antam naik Rp 5.000 menjadi Rp 544.000 per gram.

Peningkatan menjadi Rp 544.000 per gram pada hari ini, adalah peningkatan paling signifikan dalam perdagangan emas batangan di Antam sepanjang Agustus. Secara akumulatif, total kenaikan harga emas Antam pada pekan lalu telah mencapai Sebesar Rp 19.000 per gram, dan menjadi Rp 24.000 per gram di awal pekan ini.

Hari ini harga emas di Jakarta dijual pada kisaran Rp 544.000 hingga Rp 504.600. Harga terbesar untuk ukuran 1 gram dan harga terkecil untuk ukuran 250 gram. Perdagangan emas di Surabaya dan Makasar juga masih positif, masing-masing menjadi Rp 542.000 per gram dan Rp 544.000 per gram.

Sejalan dengan membaiknya harga emas, harga penjualan kembali (buyback price) juga mengalami peningkatan. Hari ini buyback emas Antam dibuka pada level Rp 484.000 per gram alias naik Rp 10.000 dibanding perdagangan kemarin.

UBPP PT Antam menyediakan seluruh ukuran emas pada hari ini. Seperti biasa transaksi pembelian emas batangan bisa dilakukan langsung di PT Antam di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Transaksi pembelian hanya akan dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja

AYU PRIMA SANDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Akan Terbitkan Inpres untuk Upah Buruh  

Written By Unknown on Minggu, 25 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menyatakan akan ada instruksi presiden yang akan mengatur soal upah buruh. Menurut dia, inpres ini akan menjadi pedoman dalam penentuan besaran upah.

"Akan ada inpres-nya," kata Hatta dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Jumat, 23 Agustus 2013. Inpres ini, kata dia, merupakan pedoman bagi pihak bupati, wali kota, atau gubernur dalam menentukan upah minimum.

Hatta menjelaskan, upah minimum seharusnya ditentukan berdasarkan komponen hidup layak (KHL) dan sejumlah faktor lain, seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Upah tersebut pun, kata dia, seharusnya telah dibahas oleh Dewan Pengupahan yang terdiri dari unsur three parted. "Namun, yang terjadi, banyak yang memandang upah ditentukan oleh gubernur," kata dia. Menurut Hatta, hal tersebut merupakan kesalahan penafsiran undang-undang. "Harusnya gubernur menetapkan berdasarkan rekomendasi Dewan Pengupahan," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat pun mengungkapkan hal serupa. Bahkan, dia memberikan contoh, penetapan oleh gubernur dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik seperti pemilihan kepala daerah. "Yang seperti itu terjadi," kata dia. Pejabat daerah bersangkutan menaikkan upah buruh untuk mendapatkan simpati masyarakat.

Hidayat pun mengatakan bahwa inpres tersebut akan menjadi acuan bagi para bupati, wali kota, dan gubernur untuk menentukan besaran upah. "Kemungkinan mereka bisa mengikuti acuan itu," kata dia.

Selain itu, Hatta menjelaskan soal pembagian kategori usaha dalam penentuan upah, yaitu capital intensive, labour intensive, dan usaha menengah kecil. Upah dalam setiap usaha tersebut disesuaikan antara faktor inflasi dan sejumlah faktor lainnya.

NINIS CHAIRUNNISA


09.35 | 0 komentar | Read More

Rupiah Melemah, Harga Barang Impor Naik

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat mengatakan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing mengakibatkan harga barang impor naik. "Ujung-ujungnya, karena harga barang impor jadi naik, daya saingnya turun di pasaran," kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 Agustus 2013.

Ade menyatakan, kenaikan harga barang impor sudah mencapai 10-15 persen. Menurut dia, kenaikan tersebut sudah sangat tinggi. "Seluruh barang impor sudah naik karena memang kita sangat tergantung pada impor," ujarnya.

Akibatnya, ia melanjutkan, permintaan barang impor menjadi turun karena meroketnya harga barang. "Apalagi ditambah kondisi pasar yang sedang sepi setelah lebaran," ucap Ade.

Tapi, Ade menambahkan, melemahnya rupiah akan menguntungkan industri yang berorientasi pada ekspor. Misalnya, kata dia, sektor perkebunan seperti kakao dan Crude Palm Oil (CPO). "Mereka sekarang ada di atas angin, senyum-senyum mereka," ujar Ade.

Sedangkan, Ade berujar kembali, untuk industri yang berorientasi domestik melemahnya nilai tukar rupiah sangat merugikan. "Lemahnya rupiah memang ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan. Kebijakan yang dilakukan pemerintah sudah tepat karena mengarah ke sana yakni memperbaiki industri orientasi ekspor dan domestik."

ERWAN HERMAWAN
Terhangat:

Konser Metallica| Suap SKK Migas| Sisca Yofie| Rusuh Mesir |Konvensi Partai Demokrat

Berita Terpopuler:
Rizieq Syihab Calon Presiden 2014 
Soal Lurah Susan, Ini Kata Gus Sholah
Lurah Lenteng Agung Demen Blusukan 
Soal Lurah Lenteng Agung,Jokowi-Ahok Diminta Tegas
Rizieq Presiden, Suryadharma Ali Calon Wakil  



09.35 | 0 komentar | Read More

Golkar Nilai Paket Kebijakan Terlambat Diterbitkan

TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Harry Azhar Azis menilai paket kebijakan stabilisasi ekonomi seharusnya dikeluarkan sejak 2009. "Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan kemarin bagus, tapi terlambat. Bila diterapkan sejak tahun pertama SBY menjabat, perekonomian akan lebih baik," ujarnya dalam diskusi ekonomi Sindo Radio bersama wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Agustus 2013.

Kemarin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan paket kebijakan stabilisasi ekonomi. Paket ini dikeluarkan untuk merespon anjloknya nilai tukar rupiah dan menurunnya indeks harga saham gabungan yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Pemerintah juga meluncurkan aneka kebijakan ini untuk menghadapi lesunya perekonomian global akibat rencana The Fed melakukan tappering off quantitative easing pada September mendatang.

Harry meminta pemerintah memprioritaskan aneka kebijakan yang dapat memberikan efek jangka pendek. "Persoalan utama yang harus diatasi ya pelemahan rupiah dan saham," ujarnya.

Namun legislator Partai Golkar ini terkejut karena pascapengumuman kebijakan, harga rupiah dan saham dalam penutupan perdagangan Jumat sore kembali melemah.

Kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali turun 115 poin ke posisi Rp 10.975. Adapun IHSG melemah 1,59 poin atau 0,04 persen ke posisi 4.196,83.

"Baru sehari saja responnya begitu," kata Harry. Namun dalam sepekan kedepan, ujarnya, kita dapat melihat sejauh mana paket kebijakan ini efektif memperbaiki sentimen pasar. Dia berharap nilai tukar rupiah dan harga saham bisa membaik dalam waktu 30 hari sejak pengumuman kebijakan.

PRAGA UTAMA


09.35 | 0 komentar | Read More

Pertamina - Exxon Garap Sumur Minyak Irak

Written By Unknown on Sabtu, 24 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Hongkong - PetroChina dan PT Pertamina (Persero) disebut-sebut akan bekerja sama dengan ExxonMobil untuk mengelola ladang minyak di Irak. Sumber perusahaan kepada Reuters menyebutkan, kedua negara tersebut akan bergabung dalam proyek pengembangan lapangan West Qurna-1 senilai US$ 50 miliar. PetroChina dan Pertamina berencana mengakuisisi saham ExxonMobil di West Qurna-1, masing-masing sebesar 25 persen dan 10 persen.

China sebenarnya sudah menjadi pemain asing terhandal di ladang minyak di Irak. Artinya, jika PetroChina berhasil mendapat 25 persen saham di West Qurna-1, menjadikan Cina sebagai investor tunggal terbesar di minyak Irak. "Negosiasi masih berlangsung dan kami perkirakan diskusi akan rampung dalam tahun ini," kata Presiden PetroChina, Wang Dongjin seperti dikutip Reuters, Jumat, 23 Agustus 2013.

Seperti diketahui, sejak tahun lalu, ExxonMobil berniat mengalihkan sebagian kepemilikannya dari lapangan terbesar di Irak tersebut. Niat ini menyusul setelah perseroan menandatangani perjanjian eksplorasi dengan suku Kurdi di wilayah Utara.

Perusahaan asal Amerika tersebut berniat menggarap ladang minyak baru di Kurdistan.

Adapun bagi Pertamina, negosiasi ini menjadi akuisisi asing terbesar dan kerja sama pertama di bidang minyak dan gas dengan Irak sejak perang di Irak dengan Amerika Serikat pada tahun 2003. Kerja sama ini sendiri dinilai bisa membantu Indonesia memenuhi melonjaknya kebutuhan permintaan bahan bakar minyak.

Pada Maret, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Pertamina tertarik mengakuisisi 10-20 persen saham ExxonMobil di West Qurna-1. Nantinya, kerja sama kedua negara juga mencakup pembangunan kapasitas pengembangan hulu dan hilir serta riset untuk mengembangkan sektor energi minyak dan gas bumi.

Menurut data Kedutaan Besar Republik Indonesia di Irak, pada 2011 cadangan minyak Irak mencapai 115 miliar barel, dengan produksi pada Maret 2012 mencapai 2,3 juta barel per hari.

REUTERS | AYU PRIMA SANDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Tekan Impor, Pemerintah Tambah Kadar Biodiesel  

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan penambahan kapasitas produksi bahan bakar nabati (biodiesel) di dalam negeri mampu mengurangi beban impor bahan bakar minyak, terutama solar. Dengan berkurangnya impor solar, diharapkan defisit neraca perdagangan nasional akan membaik, sehingga nilai tukar rupiah akan kembali menguat. "Pemerintah akan menambah kadar biodiesel dalam solar hingga 10 persen," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat sore, 23 Agustus 2013.

Total kebutuhan dalam negeri atas bahan bakar minyak mencapai 30 juta kilo liter setahun. Sementara kemampuan produksi kilang dalam negeri hanya 12 juta kilo liter per tahun, sehingga untuk memenuhi kebutuhan BBM Nasional, pemerintah harus mengekspor 18 juta kilo liter BBM. Dari jumlah keselurahan itu, 16 juta kilo liter di antaranya merupakan kebutuhan dalam negeri atas solar. Dari jumlah itu, 11 juta kilo liter solar diproduksi di dalam negeri, sisanya masih harus diekspor.

Pengurangan impor solar ini, kata Jero, selain untuk menyelamatkan devisa, juga bermanfaat untuk menambah lapangan pekerjaan dengan peningkatan kapasitas produksi di pabrik-pabrik sawit. Sebelumnya kadar biodiesel yang ditetapkan pemerintah hanya sebesar 7,5 persen itupun sifatnya belum mandatory sehingga produksinya masih tersendat. 

"Selama ini yang terealisasi di Pertamina baru mencapai 5 persen. Jadi dalam paket kebijakan ekonomi ini selain kita tingkatkan jadi 10 persen, sifatnya juga mandatory, alias wajib," katanya. 

Menurut Jero, kalangan pengusaha sawit sudah menyatakan siap untuk mengikuti kebijakan ini. Adapun untuk menjamin produksi biodiesel terserap nantinya, pemerintah berencana memprioritaskan penggunaan bahan bakar nabati ini untuk pembangkit listrik tenaga diesel. "Perusahaan Listrik Negara menyatakan bisa menyerap sampai 30 persen," katanya.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan kebijakan ini selain berdampak secara signifikan terhadap tingkat impor solar, juga memberikan manfaat lain karena harganya yang lebih murah. Dia menjelaskan, sebetulnya ada gejala tingkat impor BBM turun pascakenaikan harga BBM pada Juli lalu. 

"Ini terlihat dari pertumbuhan konsumsi BBM pada Juli hanya 4 persen dari yang biasanya 6 sampai 7 persen," kata Chatib. Tapi penurunan itu tidak cukup sehingga perlu ada upaya lain untuk menekan impor.

PRAGA UTAMA 


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Akan Terbitkan Inpres untuk Upah Buruh  

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menyatakan akan ada instruksi presiden yang akan mengatur soal upah buruh. Menurut dia, inpres ini akan menjadi pedoman dalam penentuan besaran upah.

"Akan ada inpres-nya," kata Hatta dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Jumat, 23 Agustus 2013. Inpres ini, kata dia, merupakan pedoman bagi pihak bupati, wali kota, atau gubernur dalam menentukan upah minimum.

Hatta menjelaskan, upah minimum seharusnya ditentukan berdasarkan komponen hidup layak (KHL) dan sejumlah faktor lain, seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Upah tersebut pun, kata dia, seharusnya telah dibahas oleh Dewan Pengupahan yang terdiri dari unsur three parted. "Namun, yang terjadi, banyak yang memandang upah ditentukan oleh gubernur," kata dia. Menurut Hatta, hal tersebut merupakan kesalahan penafsiran undang-undang. "Harusnya gubernur menetapkan berdasarkan rekomendasi Dewan Pengupahan," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat pun mengungkapkan hal serupa. Bahkan, dia memberikan contoh, penetapan oleh gubernur dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik seperti pemilihan kepala daerah. "Yang seperti itu terjadi," kata dia. Pejabat daerah bersangkutan menaikkan upah buruh untuk mendapatkan simpati masyarakat.

Hidayat pun mengatakan bahwa inpres tersebut akan menjadi acuan bagi para bupati, wali kota, dan gubernur untuk menentukan besaran upah. "Kemungkinan mereka bisa mengikuti acuan itu," kata dia.

Selain itu, Hatta menjelaskan soal pembagian kategori usaha dalam penentuan upah, yaitu capital intensive, labour intensive, dan usaha menengah kecil. Upah dalam setiap usaha tersebut disesuaikan antara faktor inflasi dan sejumlah faktor lainnya.

NINIS CHAIRUNNISA


09.35 | 0 komentar | Read More

Analis: Pelemahan IHSG Terbatas

Written By Unknown on Jumat, 23 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Trust Securities Reza Priyambada menilai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat, 23 Agustus 2013, akan terbatas setelah kemarin kembali melemah. "Kalau ada pelemahan diharapkan bisa mulai terbatas," katanya.

Pada perdagangan Rabu, 21 Agustus, IHSG sempat mengalami rebound di zona hijau namun kembali ditutup negatif esok harinya di level 4.171,41. Menurut Reza, hal itu terjadi karena aksi profit taking yang dilakukan pelaku pasar kerap terjadi saat adanya penguatan di tren pelemahan. "Tapi dengan adanya pergerakan positif di akhir perdagangan Kamis diharapkan bisa lanjut di hari ini,"u jarnya.

Sentimen positif yang bisa membantu IHSG antara lain rilis kenaikan data manufaktur oleh HSBC Manufacturin PMI . Rilis tersebut membuat laju bursa Asia yang juga masih diwarnai aksi jual kembali menghijau khusunya di saham-saham komoditas.

Bursa Eropa juga mencoba untuk rebound setelah adanya rilis kenaikan penjualan di Denmark dan menguatnya indeks manufaktur di sejumlah wilayah Euro. Berita itu bisa menutupi sentimen negatif yang datang dari Inggris yang mengalami defisit anggaran per Juli 2013.

"Selain itu untuk dalam negeri pasar terbebani dengan komentar Preside Susilo Bambang Yudhoyono soal pertumbuhan ekonomi yang dinilai berat dan The Fed tentang pengurangan stimulus akan membuat rebound kembali terhalangi,"katanya. IHSG diperkirakan akan bergerak di level support 4060-4122 dan resiten di level 4215-4225.

RIRIN AGUSTIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Gas Blok Bentu Dijual ke Perusahaan Daerah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) sudah mengantongi izin dari Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk menjual cadangan gas miliknya di Blok Bentu, Riau. ENRG melalui anak usahanya EMP Bentu Limited selaku operator Blok Bentu menjual gasnya kepada perusahaan daerah Tuah Sekata di Pelalawan.

"EMP Bentu Limited yang sahamnya dimiliki 100 persen oleh perseroan telah menandatangani perjanjian untuk memproduksikan dan menjual 3 juta kaki kubik gas per harinya pada harga US$ 4,7 MMbtu,"ujar Direktur Utama ENRG Imam Agustino seperti dikutip dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Kamis, 22 Agustus 2013.

Imam mengatakan, Blok Bentu memproduksi 16 juta kaki kubik gas per hari pada tahun lalu. Sepanjang periode Januari-Juni 2013, Bentu telah meningkatkan volume produksi migas menjadi 28 juta kaki kubik gas per harinya. "Diharapkan akan terus meningkat menjelang akhir tahun ini," ujarnya.

Penjualan gas Blok Bentu sebagian besar kepada Riau Andalan Pulp and Paper dan PLN Pekanbaru dengan harga lebih dari US$ 5 per MMbtu.

Saat ini perseroan mengoperasikan 111 aset migas dan gas metanan batubara. ENRG memiliki cadangan terbukti dan terukur sekitar 208 juta barel minyak ekuivalen dan memproduksi 48.500 barel minyak ekuivalen per hari sepanjang kuartal I 2013.

Tahun ini perseroan membidik peningkatan produksi di atas 50.000 barel ekuivalen per hari di sepanjang tahun 2013. Jumlah itu naik 32 persen dari tahun lalu.

RIRIN AGUSTIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Rupiah Diperkirakan Terus Melemah

TEMPO.CO, Jakarta-Analis Trust Securities, Reza Priyambada, memperkirakan, nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat akan terus melemah. Sebab, pasar uang masih menanti hasil pertemuan The Federal Reserve dalam kebijakan pengurangan stimulus moneter. "Hari ini masih akan tetap di laju pelemahana," ujarnya, Jumat, 23 Agustus 2013.

Seperti diketahui, sentimen dari The Fed telah mendorong kenaikan surat utang dengan tenor 10 tahun ke level 2,89 persen. Akibatnya, banyak dana asing di negara berkembang yang lari kembali ke Amerika. "Walau ada anggapan nilai tukar rupiah masih cukup aman tapi nyatanya tidak cukup untuk menahan laju pelemahan," kata Reza.

Dihubungi terpisah, analis Investa Sarana Mandiri, Kiswoyo, menyatakan penguatan rupiah menunggu data inflasi bulan Agustus. Diharapkan setelah bulan ini rupiah dapat kembali menguat. "Tekanan yang terburuk seperti inflasi, Lebaran dan kenaikan harga BBM bersubsidi sudah terlewati," ujarnya.

Kemarin, rupiah ditransaksikan terus melemah 100 poin (0,93 persen) ke level Rp 10.875 per dolar AS. Pelemahan rupiah terjadi bersamaan dengan penurunan indeks saham negeri. Untuk hari ini rupiah diperkirakan akan berada di kisaran Rp 10.535 - Rp 10.843

RIRIN AGUSTIA


Berita Terpopuler

Lulung: Saya The Godfather 
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko 
Guruh Soekarno Kecewa Ario Bayu Perankan Soekarno  


09.35 | 0 komentar | Read More

Pelemahan Rupiah, Pasar Butuh Kepastian Pemerintah

Written By Unknown on Kamis, 22 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa meminta pemerintah untuk memberikan kepastian kepada pasar terkait pertumbuhan ekonomi. Hal itu, kata dia, untuk meredam gejolak nilai tukar dan anjloknya indeks saham di pasar keuangan.

"Pemerintah mesti fokus bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh. Mereka harus melakukan hal-hal yang dipastikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Yudhi saat dihubungi Tempo, Kamis, 22 Agustus 2013.

Menurut Yudhi, beberapa langkah yang bisa diambil adalah dengan menjalankan semua program yang saat ini sudah ditentukan, seperti masalah infrastruktur dan lainnya. "Kemarin kan Presiden belum jelas langkah apa saja yang akan diambil. Saya fokus saja untuk menjalankan saja yang sudah ada," katanya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah akan mengumumkan paket kebijakan stabilisiasi rupiah dan saham yang anjlok cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir ini. Di pasar spot antarbank Jakarta kemarin, rupiah diperdagangkan pada level Rp 10.950 per dolar, turun dari Rp 10.723 pada hari sebelumnya.

Sementara itu untuk Indeks Saham, kemarin mengalami pergerakan naik 43,47 poin menjadi 4.218. Pada Senin lalu, IHSG ditutup anjlok 255,14 poin atau 5,58 persen ke level 4.313 dan kembali anjlok pada Selasa sebesar 138,54 poin ke level 4.174.

Pada Rabu, 21 Agustus 2013, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Arminda Alisjahbana mengatakan setisaknya ada empat langkah yang akan diambil pemerintah. Pertama, mempercepat implementasi proyek-proyek investasi yang sudah siap. Kedua menstabilkan harga pangan untuk menekan inflasi. Ketiga memberlakukan keringanan pajak dan pembebasan pajak penghasilan dalam jangka waktu tertentu. Keempat pemerintah memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja terutama pada industri padat karya.


ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia
Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung' 
Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan
Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara
Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas
 


09.35 | 0 komentar | Read More

Soal Redenominasi, DPR Tak Mau Terburu-buru

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat, Ecky Awal Mucharam, meminta agar pemerintah tidak terburu-buru menerapkan kebijakan redenominasi dalam kondisi ekonomi dan situasi politik yang akan mulai menghangat.

"DPR juga belum tentu setuju karena ini baru pengajuan dari pemerintah," kata Ecky di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2013. Pemerintah memang baru saja mengajukan RUU Redenominasi kepada DPR.

Menurut Ecky, pembahasan awal akan dilakukan dengan menggelar rapat internal DPR pada Senin 26 Agustus 2013 pekan depan. Dia memprediksi pembahasan akan cukup panjang untuk menghindari salah presepsi di masyarakat.

"Prediksi saya baru akan selesai setelah Pemilu. Menurut saya pemerintah fokus ke stabilitas rupiahnya dulu," katanya.

Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera ini menegaskan bahwa kemungkinan Parlemen akan menunggu stabilitas ekonomi dan politik sebelum memulai penugasan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Ki Agus Badaruddin, mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan DPR dan Bank Indonesia. Menurut dia, pembahasan redenominasi ini harus mendapatkan dukungan dari semua pihak. "Negara-negara yang sukses menerapkan redenominasi kalau semua komponen bangsa kompak. Tujuannya baik untuk efisiensi ekonomi dengan mengurangi tiga angka terakhir," katanya.

Kiagus juga sependapat jika pembahasan dilakukan dalam situasi ekonomi dan politik sedang stabil. "Kita lihat situasinya baik atau tidak. Karena itu kami bertahap, jangan tergesa-gesa," katanya. Dia juga mengatakan Kementerian Keuangan akan melakukan hearing dengan Bank Indonesia.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia
Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung' 
Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan
Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara
Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas


09.35 | 0 komentar | Read More

UOB Ingin Salurkan Kredit Korporasi Rp 40 Triliun

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank United Overseas Indonesia (UOB Indonesia) mengincar penyaluran kredit korporasi hingga Rp 40 triliun sampai tahun 2016. Kredit itu rencananya akan disalurkan dalam penanaman modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI).

"Investor tertarik masuk ke Indonesia karena potensinya masih sangat besar," ujar Presiden Direktur UOB Indonesia Armand B Arief dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Rabu, 21 Agustus 2013.

Armand mengungkapkan saat ini posisi kredit korporasi UOB mencapai Rp 22 triliun. Beberapa sektor penyaluran yaitu tambang, retail, dan infrastruktur.

Executive Director of Group Commercial Banking UOB Ltd Sam Cheong menyatakan, dana masuk melalui bentuk FDI di Indonesia terus tumbuh. Rata-rata pertumbuhan aliran masuk FDI di Indonesia rata-rata yakni 23,1 persen.

"Pertumbuhan ini merupakan salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Pada 2008 penanaman modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai US$ 10 miliar dan tumbuh menjadi US$ 24 miliar di 2012," kata Sam.

Ia menjelaskan, pertumbuhan itu disebabkan pasar Indonesia yang masih menarik investor meski di tengah gejolak pasar saat ini. Beberapa faktornya adalah pasar yang tergolong muda dan pertumbuhan kelas menengah."FDI tidak untuk short-term, selama sustainable dan fundamental Indonesia ke depannya masih positif, investor akan tertarik," ujarnya.

Untuk menarik investor, UOB mengundang sejumlah investor untuk melihat potensi investasi di Indonesia pada Simposium yang diadakan hari ini dan Kamis (21-22 Agustus). Simposium yang dihadiri oleh Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) ini akan diikuti oleh investor-investor dari Singapura, Malaysia, Cina, Hong Kong, dan Brazil.

RIRIN AGUSTIA

Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat

Berita Terpopuler:
KPK Tegaskan Bakal Panggil Jero Wacik 
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Ahok: Waduk Ria-rio Dibongkar Akhir Bulan
Rombongan Bus Giri Indah Habis Gelar Puasa Easter 
Moeldoko Dipuji Hanura, `Siapa Dulu Dong Gurunya` 


09.35 | 0 komentar | Read More

Aktuaris, Pekerjaan Paling Dibutuhkan di Keuangan

Written By Unknown on Rabu, 21 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia bekerja sama dengan PT Prudential Life Assurance membuka kembali program peminatan aktuaria Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi. "Aktuaris masih banyak dibutuhkan total 1700-an," kata Dekan Fakultas Ekonomi UI, Jossy P. Moeis dalam Konferensi Pers di Kampus UI Salemba, Selasa, 20 Agustus 2013.

Jossy berharap para lulusan aktuaria MM FE UI kelak dapat berkontribusi dalam pertumbuhan industri jasa keuangan utamanya asuransi. Minimnya ahli aktuaria membuat para pelaku usaha di bidang asuransi meminta DPR menangguhkan pasal dalam Rancangan Undang-Undang Asuransi yang mengharuskan 1 perusahaan asuransi memiliki paling tidak 1 aktuaris. Sejauh ini, ada 134 perusahaan asuransi yang berbisnis di dalam negeri.

Kampus Kuning sempat menutup program ini pada 2003 lantaran kurang peminat. Jossy mengakui kurikulum sebelumnya tampaknya tak sesuai dengan kebutuhan pasar dan sosialisasi atas profesi itu masih kurang. "Kami membuat perubahan dalam kurikulum. Kerja sama ini juga menyediakan program beasiswa, pelatihan untuk staf pengajar ke luar negeri untuk mendapat exposure yang baik tentang bidang ini," kata Jossie. Tahun ini, dari 50 peminat untuk program ini, 20 diantaranya lolos sebagai mahasiswa. Mereka akan memulai perkuliahan pada September 2013.

Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan menjelaskan, sektor asuransi bertumbuh baik dalam 5 tahun terakhir seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, tak banyak tenaga ahli aktuaria yang siap bergabung dalam industri asuransi. Menurut Kuan, Indonesia paling tidak membutuhkan 600 ahli aktuaria untuk beberapa tahun mendatang, sekarang baru terdapat 150 aktuaris.

Kuan menjelaskan, aktuaris punya peran penting dalam perusahaan asuransi. Fungsi pertama aktuaris adalah memastikan produk asuransi memiliki harga valuasi yang baik. Kedua, memastikan kesehatan keuangan perusahaan asuransi. "Seperti Dokter," ucapnya.

Chief Executive Prudential Corporation Asia, Barry Stowe mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengucurkan dana US$ 10 juta untuk peningkatan literasi keuangan. "Dana ini untuk 3-5 tahun mendatang," katanya.

Sejauh ini, dari 240 juta penduduk Indonesia, sebanyak 77 juta orang belum memiliki tabungan maupun perlindungan finansial. Hanya 44 juta yang memiliki akses ke perbankan, dan hanya 4,5 persen dari total penduduk Indonesia yang memiliki polis asuransi jiwa individual.

MARTHA THERTINA

Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir

Berita lainnya:
Ini Nasib Tragis Lima Tokoh yang Kontroversial
Para Jawara di Tenabang 
Toyota Luncurkan New Kijang Innova 
CIA Akui Berada di Balik Kudeta Iran


09.35 | 0 komentar | Read More

Beragam Faktor Rupiah Terjun Bebas

TEMPO.CO, Jakarta -Seperti tengah lesu darah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di pasar spot antarbank Jakarta terus melemah. Rupiah menyentuh level 10.504 per dolar AS pada Selasa 20 Agustus 2013. Sejumlah ekonom menyebutkan, ini adalah pelemahan terparah dalam empat tahun terakhir, dan bisa berlanjut hingga tahun depan. Ini berbagai faktor yang menyebabkan rupiah semakin 'terjun bebas'

# Faktor Eksternal
- Pasar khawatir bank sentral Amerika pada 23 September 2013 memutus langkah pertama kebijakan pemangkasan stimulus, yang menyebabkan aliran modal masuk ke Amerika dan stock market di berbagai negara jatuh.
- Pasar khawatir akan ditutupnya pasar Merrill Lynch oleh Amerika, yang bisa mendorong stock dan capital market.
- Lesunya bursa regional dan anjloknya sejumlah mata uang regional terhadap dolar AS.

# Faktor Internal
-  Sentimen negatif pasar terhadap pengumuman Bank Indonesia bahwa defisit transaksi triwulan II meningkat dari US$ 5,8 miliar atau 2,6 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi US$ 9,8 miliar atau 4,4 persen.

Tonggak Rupiah (per dolar AS)
24 Maret 2011 --- Rp 8.722 -----Terkuat sejak tujuh tahun terakhir
29 Mei 2012 --- Rp 9.570 -----terendah sejak tahun 2009
1 November 2012---Rp 9.623 --- terendah sejak tiga tahun terakhir
Januari 2013------Rp 9.740
Februari 2013-------------Rp 9.710
Maret 2013-----------Rp 9.741
April 2013------------Rp 9.750
Mei 2013----------------Rp 9.810
Juni 2013-----------------Rp 9.960
Juli 2013-----------------Rp 10.278
20 Agustus 2013---------Rp 10.504

Cadangan Devisa Indonesia Januari-Juni (Juta US$)
- 31 Januari 2013    : 108.780,00
- 28 Februari 2013    : 105.183,00
- 28 Maret 2013    : 104.800,00
- 30 April 2013    : 107.269,00
- 31 Mei 2013     : 105.149,00
- 28 Juni 2013     : 98.095,00
- 31 Juli 2013     : 92.671,00

ANTON, EVAN | PDAT | BI KEMENTERIAN KEUANGAN

Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim

Berita Terkait:
Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG
Menkeu: Hari Ini Indeks Indonesia Paling Tertekan
Analis : IHSG Terancam Pelemahan Rupiah
Analis: Sulit Jaga IHSG Positif


09.35 | 0 komentar | Read More

Rupiah Melemah, Subsidi BBM Terancam Membengkak

TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran belanja negara tahun ini diperkirakan akan tertekan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Salah satu anggaran yang diperkirakan membengkak adalah subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Untuk pemerintah, pelemahan ini akan memberatkan untuk beberapa komponen seperti impor BBM yang meningkat. Akibatnya subsidi akan naik pula," kata pengamat ekonomi Universitas Atmajaya A. Prasetyantoko, Rabu, 21 Agustus 2013.

Saat ini, lebih dari separuh kebutuhan BBM  di Indonesia dipasok dari impor. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013, anggaran subsidi BBM, BBN dan LPG dipatok Rp 199,85 triliun. Angka ini mengacu pada kurs Rp 9.600 per dolar Amerika Serikat. Pada 20 Agustus 2013, nilai tukar rupiah sudah menyentuh Rp 10.504 per dolar Amerika Serikat.

Selain beban subsidi yang bertambah, Prasetyantoko memperkirakan beban utang luar negeri akan meningkat akibat pelemahan nilai tukar. "Kewajiban luar negeri akan semakin mahal, juga bagi sektor swasta," kata Prasetyantoko.

Industri juga dikhawatirkan terpukul akibat pelemahan nilai tukar rupiah. Soalnya, masih banyak industri yang mengandalkan bahan baku impor. "Biaya produksi produk berbahan baku impor meningkat, akibatnya harga barang akan meningkat," kata Prasetyantoko.

Dengan kondisi ini, maka akan terjadi tambahan inflasi akibat kenaikan harga barang impor atau imported inflation. Namun Prasetyantoko mengatakan imported inflation ini tak akan sebesar inflasi akibat kenaikan harga BBM ataupun harga pangan.

"Biasanya imported inflation tidak seberat inflasi karena BBM atau volatile food. Agustus mungkin inflasi sekitar 1 persen, tentu ada faktor rupiah dan penanganan pangan yang agak terlambat karena setelah Lebaran masih ada beberapa bahan pangan yang harganya tinggi," kata Prasetyantoko.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita Terpopuler:
Bumi Akan Dihujani Debu Kosmik Selama 3 Bulan
Ditanyai Soal Konvensi, Sri Mulyani Senyum-senyum
Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG
Suap Rudi Kiriman Singapura? Simon Tersenyum
Ahok: Jakarta Lebih Cocok untuk Jasa-Perdagangan


09.35 | 0 komentar | Read More

BNI Sasar Diaspora Sebagai Target Pasar Baru

Written By Unknown on Selasa, 20 Agustus 2013 | 09.36

TEMPO.CO , Jakarta:Bank Negara Indonesia tengah mempersiapkan diri menyasar para warga Indonesia yang berdiaspora sebagai target pasar baru. Direktur Utama Bank Negara Indonesia, Gatot Mudiantoro Suwondo telah menyatakan komitmen memberikan pelayanan yang terbaik untuk diaspora.

BNI tengah mempelajari kebutuhan para diaspora sebagai target nasabah baru. Selama ini, BNI, menurut Gatot hanya mempertimbangkan para tenaga kerja Indonesia sebagai pasar yang berada di luar negeri. "Ternyata diaspora ini lebih besar lagi," kata Gatot usai pembukaan kongres Indonesia Diaspora Network di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2013.

BNI juga mempelajari karakter para diaspora yang ingin kembali ke Indonesia. Gatot mengilustrasikan, beberapa warga yang sukses di luar negeri itu memang ingin segera kembali ke Tanah Air dan membangun usaha di negeri sendiri. Namun, ada pula diaspora yang berencana pulang kampung setelah pensiun. "Dipelajari dulu, apa yang mereka butuhkan," kata Gatot.

Pada hari itu dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman penyedia jasa dan layanan perbankan perkreditan dan non perkreditan antara BNI dan diaspora network. Nota kesepahaman itu ditandatangani Gatot dari BNI dan Presiden Indonesia Diaspora Network Mohammad Al-Arif mewakili diaspora. Dari penandatangan ini, BNI menyatakan komitmen mendukung investasi para diaspora di dalam negeri. Setelah penandatangan itu, BNI mulai mempersiapkan layanan kredit pemilikan rumah untuk para diaspora.

Gatot mengatakan, diaspora adalah salah satu pelanggan yang harus dilayani. Demi memberi pelayanan terbaik, BNI ingin membuka cabang di semua negara. Namun, menurut Gatot, masih diperlukan banyak pertimbangan karena menyangkut masalah regulasi.

Tahun ini BNI mendukung terselenggaranya kongres Indonesia Diaspora Network yang kembali digelar setelah peluncuranya di Los Angeles, Amerika Serikat pada Juli 2012 lalu. Kongres yang bertujuan membangun jaringan di antara para diaspora Indonesia itu digelar dengan 2.500 peserta di JCC, Senayan, Jakarta. Tema Pulang Kampung pun diusung sebagai bentuk keinginan para diaspora kembali dan berkontribusi pada Indonesia.

DIAN KURNIATI
Berita Terpopuler:
Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit
Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei
Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi
Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH
Pemilik Sepeda Motor Penembak Polisi Ditangkap


09.36 | 0 komentar | Read More

Ekonom Tak Yakin `Keep Buying Strategy` Sukses

Sejumlah pekerja mengerjakan proyek jalan tol North South Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/7). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ekonom mempertanyakan strategi pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi melalui `keep buying strategy`. Menurut mereka, menggenjot konsumsi ketika mayoritas barang masih diimpor justru tak menyelesaikan masalah.

"Yang dimaksud strategi itu apa? Terus memberikan stimulus untuk konsumsi barang-barang impor?" kata Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual kepada Tempo, Senin, 19 Agustus 2013.

David menyebutkan, barang-barang yang dikonsumsi masyarakat kebanyakan masih impor, dari pangan, elektronik, hingga otomotif. Tingginya impor itulah membuat tekanan pada transaksi berjalan Indonesia. Defisit ini membuat rupiah terus melemah sejak akhir 2011. "Soalnya kita impor semua," kata David.

Seharusnya, kata dia, pemerintah mencari strategi untuk meningkatkan produksi di sektor yang banyak menyerap tenaga kerja sehingga masyarakat punya daya beli. Ia misalnya menyambut baik adanya insentif pajak untuk sektor padat karya, tapi insentif itu tak bisa diterapkan seterusnya. "APBN takutnya jebol," katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistyaningsih mengingatkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia berbeda dengan Cina. Strategi `Keep Buying Strategy`, kata Lana,  tepat diterapkan negara tirai bambu itu karena mereka bisa memproduksi semuanya di dalam negeri.

Menurutnya, untuk mempertahankan daya beli masyarakat, yang perlu dilakukan pemerintah adalah meredam inflasi. "Inflasi harus dibenahi, dikontrol sehingga kembali ke normal. Harga daging sapi bisa tidak turun ke Rp 75 ribu?" kata Lana.

MARTHA THERTINA


Topik Terhangat:

Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Sisca Yofie | Konvensi Partai Demokrat | Rusuh Mesir

Berita Terpopuler:
Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit 
Publik Lebih Suka Penentuan Ramadan Zaman Soeharto 
Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei
Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH 
Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi


09.36 | 0 komentar | Read More

Pembayaran Lahan Tol Trans Jawa Rp 4,45 Triliun

TEMPO.CO , Jakarta:Kasubdit Pengadaan Tanah Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Achmad Herry Marzuki, mengatakan sampai bulan Agustus ini, pihaknya sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 4,45 triliun untuk pembebasan lahan pembangunan sembilan ruas jalan tol. Menurut dia, dana tersebut digunakan untuk membebaskan lahan seluas 3.137 hektare, atau 58,16 persen dari total kebutuhan lahan 5.150,53 hektare.

"Menjelang lebaran, pencairan dana untuk pembebasan lahan tol cukup bagus. Ini dikarenakan masyarakat mungkin sedang membutuhkan dana untuk lebaran," kata dia di kantornya, Senin, 19 Agustus 2013.

Pada periode Juli-Agustus, Achmad melanjutkan, pihaknya menggelontorkan dana sebesar Rp 111 miliar. "Dalam satu bulan Itu cukup melonjak signifikan. Biasanya di bawah itu," ujarnya.

Terkait serapan anggaran, Achmad menambahkan, sampai bulan Agustus sudah menyerap sebesar Rp 402 miliar. Padahal, kata dia, pada bulan Juni, serapannya baru mencapai Rp 291 miliar.

Achmad menuturkan, serapan anggaran untuk tahun ini cukup besar dibandingkan tahun lalu. Menurut dia, tahun lalu sampai bulan Agustus baru menyerap dana sekitar Rp 339 miliar.

Achmad menyatakan, dari sembilan ruas jalan tol trans Jawa, serapan anggaran tertinggi yakni pembebasan lahan tol Mantingan-Kertosono yang mencapai 63 persen. Sedangkan jalan tol Soreang-Pasir Koja mencapai 45,98 persen.

Namun, kata Achmad, masih ada sejumlah ruas jalan tol yang progres pembebasan lahannya masih nol, seperti tol Cimanggis-Cibitung, tol Waru-Aloha, dan tol Bandung Urban Intra Road. "Makanya realisasi penyerapan anggaran cenderung kecil," ucapnya.

Tapi, menurut Achmad, pihaknya optimistis bahwa penyerapan anggaran untuk pembebasan lahan pada tahun ini akan tercapai. "Yang penting kami berpikir positif dan bekerja dengan benar."

ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler:
Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit
Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei
Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi
Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH
Pemilik Sepeda Motor Penembak Polisi Ditangkap


09.36 | 0 komentar | Read More

Asumsi Nilai Tukar RAPBN 2014 Tidak Realistis

Written By Unknown on Senin, 19 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Ekonom Standard Chartered Indonesia Fauzi Ichsan menilai asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp 9.750 per dolar AS tak realistis. Alasannya, kata dia, stimulus yang diprediksi memperbaiki kondisi perekonomian global belum sepenuhnya diperkirakan belum bekerja dengan baik.

"Harga komoditas diprediksi masih tinggi," kata Fauzi saat dihubungi, Ahad, 18 Agustus 2013.

Fauzi memprediksi nilai tukar rupiah masih akan tembus ke level Rp 10 ribu lantaran kenaikan suku bunga dan harga komoditas yang masih tinggi. Selain itu, kata dia, gejolak politik menjelang Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden akan memicu tingginya nilai tukar mata uang menyusul konsentrasi pemerintah untuk mengendalikan moneter yang terpecah. "Terutama kementerian yang menterinya memiliki agenda pada 2014," kata dia.

Selain asumsi nilai tukar, dalam pidato pengantar nota keuangan 16 Agustus lalu pemerintah juga menetapkan target pertumbuhan pada 2014 sebesar 6,4 persen dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014. Berdasarkan penggunaan, pertumbuhan terdiri dari konsumsi masyarakat diharapkan dapat mencapai 5,3 persen, konsumsi pemerintah 5,4 persen, investasi 8,8 persen, ekspor 7,4 persen, dan impor 7,5 persen.

LINDA HAIRANI
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas| Penembakan Polis| Sisca Yofie |Konvensi Partai Demokrat| Rusuh Mesir

Berita Terpopuler:
Ada 4 Polisi, Kenapa Bripka Maulana yang Ditembak?
Pengemudi Honda Jazz di Depok Masih Bungkam
BPK Temukan Cost Recovery Ilegal Rp 2,25 Triliun
Begini Cara Penembak Polisi Rampas Motor Satpam
Ini Ciri Penembak Polisi di Pondok Aren


09.35 | 0 komentar | Read More

KNKT Temukan Pagar Bandara Gorontalo Banyak Bolong

TEMPO.CO , Jakarta:Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan pekan depan akan menerbitkan laporan awal mengenai hasil penyelidikan terhadap insiden pesawat Lion Air yang menabrak sapi di Bandara Jalaluddin, Gorontalo. "Pagar di sana banyak yang bolong," ujar Ketua Subkomite Udara KNKT, Masruri, saat dihubungi Tempo, Ahad, 18 Agustus 2013.

Ia menjelaskan, saat ini tim investigasi KNKT yang semula menyelidiki insiden tersebut pun telah meninggalkan Bandara Jalaluddin. Masruri menuturkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, memang terdapat banyak sapi di luar bandara itu.

"Tapi masih belum diketahui, sapi itu milik peternakan atau masyarakat sekitar," ujarnya. Masruri mengungkapkan, peristiwa serupa pernah terjadi di Bandara Merauke. Sapi pernah masuk ke bandara tersebut, juga akibat lubang pada pagar.

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) menyatakan salah satu pesawat Lion Air terpaksa mendarat di rerumputan di Bandara Gorontalo. "Karena menghindari sapi dirunway," kata Direktur Keselamatan dan Standar LPPNPI, Wisnu Darjono, Selasa, 6 Agustus 2013, malam.

Pesawat Lion Air dengan nomor resgistrasi PK-LKH berangkat dari Ujungpandang pada pukul 20.03 WITA. Pesawat dengan nomor penerbangan JT 892 itu diperkirakan tiba di Bandara Gorontalo pada pukul 21.01 WITA.

Wisnu menjelaskan, proses pendaratan pesawat dalam kondisi normal. "Diberikan landing time serta instruksi ke apron oleh air traffic controller (ATC)," ucapnya.

Karena jarak pandang terbatas, kata Wisnu, ATC tidak mengetahui secara pasti yang terjadi saat pesawat mendarat. Namun kemudian pilot melaporkan nose wheel dan left wheelpesawat masuk ke area rumput untuk menghindari sapi yang berada di landasan saat pendaratan di bandara yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan itu.

Menurut Wisnu, pilot tidak menyampaikan keluhan apa pun kepada ATC sesaat sebelum pendaratan. Seluruh penumpang dalam penerbangan itu dilaporkan dalam kondisi selamat. "Cuaca saat kejadian, bagus," kata dia.

MARIA YUNIAR
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas| Penembakan Polis| Sisca Yofie |Konvensi Partai Demokrat| Rusuh Mesir

Berita Terpopuler:
Ada 4 Polisi, Kenapa Bripka Maulana yang Ditembak?
Pengemudi Honda Jazz di Depok Masih Bungkam
BPK Temukan Cost Recovery Ilegal Rp 2,25 Triliun
Begini Cara Penembak Polisi Rampas Motor Satpam
Ini Ciri Penembak Polisi di Pondok Aren


09.35 | 0 komentar | Read More

ESDM Pastikan Tender Crude Oil Berjalan Biasa

TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo mengatakan tak akan ada pengawasan ketat atas pelaksanaan proses tender penunjukan penjual minyak mentah bagian negara yang rencananya digelar Senin 19 Agustus 2013. Menurut dia, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi telah memiliki peraturan tata kelola pelaksanaan tender yang baik.

"Sebetulnya prosedur di SKK Migas sudah bagus, tinggal melaksanakan saja. Mengenai kasus yang sempat ramai, ya tidak masalah, toh kami tidak berasumsi apa yang diberitakan di media itu ada kaitannya dengan pelaksanaan tender besok," kata Susilo saat dihubungi Tempo, Ahad, 18 Agustus 2013.

Ia juga mengatakan tak memerlukan pengawasan ekstra atas kegiatan operasional di SKK Migas. Baik Komisi Pengawas maupun Kementerian ESDM juga tidak diharuskan mengawasi proses tender yang merupakan bagian dari tugas operasional institusi yang sebelumnya bernama BP Migas tersebut. "Komisi Pengawas hanya mengawasi kegiatan strategis, bukan operasional seperti tender. Itu urusan SKK Migas, sudah menjadi tupoksi dia," ujarnya.

SKK Migas memang memiliki dan menangani divisi komersial, di mana salah satu tugas pokoknya melakukan aktivitas jual beli minyak yang menjadi bagian negara. Namun, karena institusi ini bukan merupakan suatu badan usaha, ia diharuskan menunjuk badan usaha lain untuk melaksanakan aktivitas tersebut melalui mekanisme tender. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Organisasi dan Tata Kerja SKK Migas.

Dalam beleid tersebut, penunjukkan sekaligus pengawasan penjual minyak dan gas bumi bagian negara adalah tugas SKK Migas, secara khusus Deputi Pengendalian Komersial.

Kendati demikian, menurut Susilo bukan berarti kegiatan SKK Migas tak memerlukan pengawasan. Selama ini, selain pengawasan internal dari audit internal institusi, SKK Migas juga diawasi oleh Badan Pengawas Keuangan serta Kementerian ESDM. "SKK Migas tetap melaporkan kegiatannya ke badan-badan tersebut, namun koordinasi sehari-hari dia memiliki tupoksi," ujarnya.

Jumat kemarin, Pejabat sementara Kepala SKK Migas, Johanes Widjonarko mengatakan lelang tender penjual minyak dan kondensat bagian negara akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Rencananya, lelang kondensat dari Terminal Minyak Senipah, Blok Mahakam, Kalimantan Timur sekitar 400.000-500.000 barel akan digelar pada Senin, 19 Agustus 2013.

Ia memastikan kasus dugaan suap dari Kernel Oil Pte.Ltd kepada Kepala SKK Migas non aktif Rudi Rubiandini tak akan menggangu jadwal lelang. Kendati demikian, Kernel Oil, yang salah satu trader terdaftar di SKK Migas akan dinonaktifkan sementara waktu hingga kasus hukum yang menjeratnya selesai.

AYU PRIMA SANDI | BERNADETTE CHRISTINA
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas| Penembakan Polis| Sisca Yofie |Konvensi Partai Demokrat| Rusuh Mesir

Berita Terpopuler:
Ada 4 Polisi, Kenapa Bripka Maulana yang Ditembak?
Pengemudi Honda Jazz di Depok Masih Bungkam
BPK Temukan Cost Recovery Ilegal Rp 2,25 Triliun
Begini Cara Penembak Polisi Rampas Motor Satpam
Ini Ciri Penembak Polisi di Pondok Aren


09.35 | 0 komentar | Read More

Kasus IM2, SBY Diingatkan untuk Bertindak  

Written By Unknown on Minggu, 18 Agustus 2013 | 09.36

TEMPO.CO, Jakarta - APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) turut mengingatkan Presiden SBY untuk memperhatikan kasus IM2 karena telah menarik perhatian komunitas telekomunikasi internasional.

Menurut Sekjen APJII, Sapto Anggori, bahwa surat yang dikirim Anne Bouverot, Direktur Jenderal GSMA (Global System for Mobile Communications Association), bisa saja dianggap sebelah mata oleh SBY karena alasan tidak ingin dituduh mencampuri keputusan hukum. Namun, melihat kekuatan GSMA secara internasional, APJII khawatir masalah tersebut mengarah ke arbitrase internasional.

"Kalau itu terjadi, industri telekomunikasi di Indonesia menjadi tidak kondusif untuk investasi. Padahal, saat ini industri tersebut menyumbang sekitar 12 persen dari total pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 6 persen lebih," kata Sapto dalam keterangan pers, Jumat, 16 Agustus 2013.

Badan penaung operator seluler dunia itu, kata Sapto, bukan satu-satunya yang menyatakan prihatin dengan keputusan Pengadilan Tipikor yang mengakibatkan dihukumnya Direktur Utama IM2, Indar Atmanto." Kami khawatir komunitas telekomunikasi internasional lainnya juga mendesak pemerintah Indonesia soal kasus tersebut," kata Sapto.

Pada Juli lalu, Bouverot menyurati SBY untuk segera bertindak atas kasus IM2. "Kami berharap ada dialog atas putusan Pengadilan Tipikor karena dialog tersebut sangat penting untuk menjawab keputusan pengadilan yang membingungkan," kata Anne. Anne juga menjelaskan pihaknya mewakili 219 negara dan 800 operator serta 200 perusahaan perangkat telekomunikasi.

Awal Juli lalu, Mantan Direktur PT IM2 Indar Atmanto dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 3 bulan. Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menilai Indar terbukti bersalah melakukan korupsi dalam penggunaan frekuensi 3G milik Indosat.

ALIA FATHIYAH

Berita Lain:
Bang Ucu: Terima Kasih Jokowi-Ahok 
Ini Komentar Ketua PPATK M. Yusuf Soal Suap Migas 
Ini Sosok Devi Ardi, Kurir Suap Rudi Rubiandini


09.36 | 0 komentar | Read More

Gita Wirjawan: Anggaran 2014 Revitalisasi Pasar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan porsi anggaran dalam RAPBN 2014 untuk Kementerian Perdagangan akan difokuskan pada program revitalisasi pasar.

"Fokus perdagangan, revitalisasi pasar dan penguatan sumber daya manusia agar kita bisa mengimplementasi best practice World Trade Organization untuk kepentingan peningkatan kedinamisan produk dalam negeri," kata Gita dalam jumpa pers di kantor Dirjen Pajak, Jumat, 16 Agustus 2013 malam.

Menurut Gita, pada 2014, selain revitalisasi pasar, anggaran Kementerian Perdagangan akan difokuskan membuat keseimbangan neraca perdagangan menjadi lebih baik. Termasuk perlindungan konsumen yang juga menjadi prioritas kebijakan Kementerian Perdagangan tahun depan. Kementerian perdagangan mendeteksi banyak produk asing tidak memenuhi syarat perlindungan konsumen di Indonesia.

"Kita sudah mendeteksi banyaknya produk-produk yang masuk ke Indonesia tidak menganut peraturan. Ini akan bisa menyeimbangkan postur neraca perdagangan," katanya.

Dalam APBN 2014, alokasi anggaran untuk Kementerian Perdagangan mencapai Rp 2,24 triliun atau turun dari APBNP 2013 yang mencapai Rp 2,9 triliun. Gita mengatakan alokasi untuk revitalisasi pasar tradisional turun dari Rp 1,2 triliun pada 2013 menjadi di bawah Rp 1 triliun.

Mengenai ekspor, Gita mengatakan tahun depan kementeriannya sudah mengantisipasi ancaman perlambatan ekonomi di Cina dan Eropa yang dapat memicu penurunan ekspor. Langkah yang akan diambil di antaranya melakukan diversifikasi ke pasar-pasar nontradisional. Menurut dia, pasar-pasar nontradisional seperti negara-negara Asean dan negara selatan-selatan sungguh menjanjikan sebagai pasar ekspor.

"Negara selatan-selatan dan Asean meningkatkan perdagangan internasional penuh harapan. Kita lihat intra-trade Asean saja masih di bawah US$ 1 triliun, dibandingkan dengan PDB kolektif Asean yang sudah mencapai US$ 2,3 triliun," katanya. Tahun depan, Gita mengatakan Kemendag juga akan fokus mendorong importasi produk-produk yang mendukung industrialisasi. "Ini tentunya untuk menyeimbangkan postur perdagangan kita ke depan," katanya.

ANANDA TERESIA


09.36 | 0 komentar | Read More

Kementan Buat Rencana Strategi untuk Petani

TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Pertanian Suswono menyatakan pihaknya sudah menyusun Strategi Induk Pembangunan Pertanian untuk rencana pembangunan jangka panjang. Strategi ini, kata dia, akan menuju pada kesejahteraan para petani Indonesia.

"100 tahun Indonesia merdeka, semua petani Indonesia harus sejahtera," kata Suswono saat ditemui di kantornya Sabtu 17 Agustus 2013. Menurut dia, nantinya aturan ini dapat menjadi landasan bagi pembangunan pertanian ke depan sampai tahun 2045.

Suswono mengharapkan, strategi ini juga dapat menjadi acuan bagi pembangunan pertanian jangka menengah, bukan hanya bagi Kementan, tapi juga bagi pemerintah secara keseluruhan. "Karena pembangunan pertanian melibatkan lintas sektor," kata dia. Oleh karena itu, dia mengaku strategi ini telah melibatkan para ahli dari lintas sektor agar pembahasannya komperhensif.

Adapun pembangunan pertanian, kata Suswono, nantinya mau tak mau akan mengarah pada bio industri. "Tujuan ke depan sudah pasti bio industri," ujar dia. Salah satu contohnya, kata dia, akan ada penekanan untuk mengurangi penggunaan pestisida agar ada jaminan keberlanjutan pembangunan pertanian. "Kita akan kembali ke organik," ujar dia.

NINIS CHAIRUNNISA
Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie
| Rusuh Mesir

Berita populer:
Bang Ucu: Terima Kasih Jokowi-Ahok
Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang
Kasus Rudi Rubiandini, ITB Minta Maaf
Jokowi: Tak Mungkin Jadi Capres Partai Lain


09.36 | 0 komentar | Read More

Cegah PHK, Pemerintah Janjikan Insentif

Written By Unknown on Sabtu, 17 Agustus 2013 | 09.36

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Perindustrian, Mohammad Suleman Hidayat, mengatakan untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) para pelaku industri, pemerintah akan memberikan insentif pajak. "Prinsipnya pemerintah tidak akan melakukan PHK, kalau mungkin menciptakan kesempatan kerja. Kami harus membuat suatu terobosan berupa insentif pajak," katanya saat konferensi pers nota keuangan dan RAPBN 2014 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jumat, 16 Agustus 2013.

Insentif pajak ini diberikan untuk industri padat modat dan industri padat karya. Bentuk insentif yang pertama adalah formula baru peningkatan upah bagi buruh di mana pengusaha diberikan hak untuk menaikkan upah dengan perhitungan tingkat inflasi ditambah sekian persen. "Saya sudah diskusikan dengan para pengusaha dan formula ini diterima."

Untuk industri padat karya, selain formula penghitungan kenaikan upah, pemerintah akan memberikan insentif pajak berupa pembebasan pajak penghasilan. Pengambilalihan tanggung jawab PPh dari pengusaha oleh pemerintah, kata dia, dapat mencegah terjadinya PHK.

Hal ini dilakukan karena industri padat karya merupakan industri yang sangat rawan PHK. "Jadi kalau mereka memiliki komitmen untuk tidak melakukan PHK, akan diberikan insentif berupa pembebasan PPh tersebut," katanya.

Menteri Keuangan, Chatib Basri, mengatakan pemerintah akan melakukan seluruh langkah yang dianggap strategis untuk mencegah terjadinya PHK. Pemberian insentif pajak menjadi salah satu cara yang diandalkan agar pengusaha tidak memutus hubungan kerja dengan para karyawan.

"Tapi harus ada kesepakatan perusahaan tidak melakukan lay off," katanya. Selain itu, untuk mendorong pertumbuhan industri, Chatib mengatakan pemerintah akan menaikkan penerimaan tidak kena pajak (PTKP).

"Dengan pengangguran yang bisa ditekan serta penaikkan PTKP dan kebijakan keep buying strategy, maka target pertumbuhan ekonomi di 2014 tentunya bisa dicapai," tutur Chatib.

ANANDA TERESIA


09.36 | 0 komentar | Read More

Kernel Oil Dilarang Ikut Tender SKK Migas

TEMPO.CO, Jakarta - Kernel Oil Pte. Ltd., (KOPL) tak akan diikutsertakan dalam lelang penjualan minyak dan gas bumi bagian negara yang digelar Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Hal ini menyusul terungkapnya kasus suap dari petinggi KOPL Simon Gunawan untuk bekas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Setelah melihat daftar kami, Kernel adalah salah satu trader yang terdaftar, yang mana ke depan akan kami berhentikan sampai ada kejelasan dari proses hukum," kata Pejabat Sementara Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko dalam konferensi pers di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2013.

Widjonarko mengatakan di SKK Migas, Kernel Oil hanya terdaftar sebagai perusahaan perdagangan minyak mentah dan kondensat. Di situs Kernel Oil, perusahaan yang bermarkas besar di Singapura ini menjual minyak mentah dan kondensat dari berbagai wilayah di Indonesia.

Minyak mentah yang dijual KOPL di antaranya adalah minyak dari Lapangan Duri dan Lapangan Minas di Riau, Lapangan Arjuna di lepas pantai Utara Jawa, dan Lapangan Cinta. Selain itu Kernel juga menjual kondensat dari Senipah yaitu produksi Blok Mahakam, Kalimantan Timur dan kondensat dari Bontang.

Meskipun terjadi suap, SKK Migas tetap akan melanjutkan rencana tender kondensat pada Senin, 19 Agustus 2013."Jadwal lelang crude tetap berjalan. Sekitar 400.000 sampai 500.000 barel kondensat yang akan dilelang," kata Widjonarko.

Sebelumnya, Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widhyawan Prawiraatmadja ada lebih dari 40 perusahaan perdagangan minyak yang terdaftar di SKK Migas. Dalam sekali tender, biasanya diikuti oleh sekitar 10 perusahaan trader.

Harga minyak yang ditender mengacu kepada Indonesia Crude Price (ICP) yang berlaku saat tender karena tender tersebut terhitung pasar spot.

Kernel Oil terdaftar di SKK Migas sebagai trader peserta tender sejak 2010. Pada tahun lalu, Kernel Oil pernah memenangkan tender kondensat. Namun menurut Widjonarko pada tahun ini Kernel belum pernah memenangkan tender.

BERNADETTE CHRISTINA
Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Arus Balik Lebaran

Terpopuler:
Hal Paling Ganjil Sebelum Sisca Yofie Tewas 
Penyebab Kasus Rudi Rubiandini Versi Jusuf Kalla 
SBY Pidato Kenegaraan dan RAPBN 2014
Ini Komentar Ketua PPATK M. Yusuf Soal Suap Migas 
Saksi: Sisca Yofie Diseret dengan Tangan  



09.36 | 0 komentar | Read More

SPBU Petronas Bandung Resmi Milik Pertamina

TEMPO.CO, Bandung - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum milik Petronas di Jalan Ir H. Djuanda, Dago Bandung, Jawa Barat mulai hari ini resmi berganti jadi milik Pertamina. Wali Kota Bandung Dada Rosada dalam sambutannya menyebut, pertama kalinya 'bendera' Malaysia diturunkan di Bandung.

"Baru pertama kali di Bandung 'bendera' Malaysia diturunkan oleh Merah Putih, di sini," kata dia Jumat, 16 Agustus 2013.

Di depan Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan, yang disapanya sebagai sesama lulusan SMA Negeri 3 Bandung, dan Komisaris Utama PT Pertamina Sugiharto, Dada bercerita panjang lebar soal SPBU yang diresmikan hari itu.

Dada masih ingat, beberapa tahun ke belakang, dia berdiri di SPBU itu, memberikan sambutan untuk peresmian SPBU yang dulu berbalut warna hijau, milik Petronas. Dia ingat, saat itu petinggi Petronas dari Malaysia hadir di SPBU itu.

Dada mengatakan, pihak Pertamina sempat 'ngomel' soal pemberian ijin pendirian SBPU Petronas itu, kala itu Petronas mulai membangunnya sejak 2008. "Dimarahi sih tidak, hanya orang Pertamina rada ngomel ke saya, kenapa Petronas di resmiin di Bandung. Saya bilang, kenapa Pertamina tidak duluan," kata dia.

Adapun Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengungkapkan, sengaja memilih sehari sebelum perayaan Kemerdekaan Indonesia untuk meresmikan reflagging satu di antara 8 SBPU eks Petronas di Indonesia. Pertamina berencana menjadikan SPBU eks Petronas itu menjadi SBPU COCO, Company Owned Company Operated, agar menjadi parameter pengoperasian stasiun pengisian bahan bakar.

Dia berharap, SPBU lainya mau mengikuti program Pasti Pas yang menjadi tolak ukur pelayanan stasiun pengisian bahan bakar. "Saya ingin SPBU COCO ini menjadi parameter, sebagaimana SPBU melayani customernya, karena tidak semua SPBU milik Pertamina," kata Karen.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya mengatakan, peresmian SPBU itu merupakan simbolisasi aktivitas akusisisi SPBU eks Petronas di Indonesia. Dia mengatakan, total ada 8 SPBU eks Petronas yang diambil alih Pertamina lewat tender terbuka internasional, berada di lokasi DKI, Tanggerang, Bekasi, Medan, serta satu lokasi di Sidoarjo masih berupa tanah seluas 6 ribu meter persegi.

Hanung tutup mulut soal nilai investasi akuisisi itu. "Tidak perlu saya disclosure, ini tender internasional. Total ada 8 SBPU, dan 1 bidang tanah di Sidoarjo luasnya 6 ribu meter persegi," kata dia.

AHMAD FIKRI
Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Arus Balik Lebaran

Berita lainnya:
Daftar Konser Akhir Tahun di Jakarta
Karyawati Dijambret di Palmerah
6 Selebriti dengan Masa Pernikahan Tersingkat
Mengapa Rumah Tipe 21 Kurang Peminat


09.36 | 0 komentar | Read More

BI Rate Dipertahankan 6,5 Persen

Written By Unknown on Jumat, 16 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemarin memutuskan untuk menahan suku bunga acuan (BI Rate) di level 6,5 persen. BI meyakini stabilitas moneter dan sistem keuangan bisa dicapai melalui bauran kebijakan moneter dan macro-prudential.

"Pengendalian inflasi, pengelolaan neraca pembayaran yang lebih sustainable, dan penguatan stabilitas sistem keuangan, dilakukan melalui optimalisasi sejumlah instrumen kebijakan moneter dan macro-prudential," kata juru bicara BI, Peter Jacobs, Kamis 15 Agustus 2013.

Secara umum, bank sentral akan menjalankan empat kebijakan. Pertama, Bank Sentral akan menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), yang bisa dimanfaatkan oleh perbankan domestik. Instrumen ini dimaksudkan untuk mengelola likuiditas rupiah.

Kedua, BI akan menyempurnakan ketentuan Giro Wajib Minimum Loan to Deposit Ratio (GWM/LDR) untuk meningkatkan kehati-hatian perbankan dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana. BI juga akan menyempurnakan kebijakan GWM Sekunder.

BI juga akan melakukan langkah-langkah pengawasan bank untuk mengerem pertumbuhan kredit yang dinilai cukup tinggi untuk sektor tertentu, termasuk untuk sektor yang mempunyai kandungan impor tinggi.

Kebijakan ketiga, stabilisasi nilai tukar jangka panjang karena secara rata-rata, nilai tukar rupiah selama Juli 2013 terdepresiasi 1,95 persen secara month on month (mom). Sejauh ini, BI menilai depresiasi terjadi sesuai dengan fundamentalnya.

Kebijakan keempat, BI akan menyempurnakan sejumlah ketentuan untuk pengembangan pasar valas domestik sekaligus meningkatkan pasokan valas secara efektif, termasuk ketentuan pembelian valas terhadap dolar untuk bank, pinjaman derivatif, dan pinjaman luar negeri jangka pendek perbankan.

Bauran kebijakan tersebut diyakini memadai untuk mengarahkan inflasi 2014 sesuai dengan sasarannya, yakni 3,5-5,5 persen. BI juga meyakini bauran kebijakan itu bisa mendukung ekonomi domestik bergerak ke arah yang lebih sehat.

Analis dari Trust Securities, Reza Priyambada, menyambut pengumuman itu. "Itu berita gembira untuk sektor perbankan karena mereka tidak akan kembali menyesuaikan tingkat suku bunga kreditnya," ujarnya.

Adapun tingginya inflasi saat ini lebih disebabkan karena persoalan riil di lapangan karena jumlah pasokan bahan pangan tidak mampu mengimbangi tingginya permintaan. Inflasi Juli yang melonjak menjadi 3,29 persen, menurut Reza, juga akibat terlambatnya respons pemerintah telat mengantisipasi tingginya kebutuhan pangan menjelang Ramadan dan Lebaran.

MARTHA THERTINA | PINGIT ARIA | ISMI DAMAYANTI


09.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger