Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Harga Naik, Tingkat Konsumsi Rumah Tangga Stabil  

Written By Unknown on Minggu, 31 Maret 2013 | 09.35

Sabtu, 30 Maret 2013 | 21:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Hasil survei Bank Indonesia menunjukkan meski konsumen melihat ada tekanan harga di awal tahun, konsumsi rumah tangga tetap tinggi. Hal ini terindikasi oleh indeks keyakinan konsumen yang meningkat dari 116,2 persen pada Januari 2013 menjadi 116,8 persen pada Februari 2013. Keyakinan konsumen juga terpantau dari indeks penjualan riil yang stabil.

Mengacu pada indeks ekspektasi konsumen terhadap tekanan harga untuk tiga bulan yang akan datang, konsumen memprediksi harga akan bergerak naik pada bulan Januari, Februari dan Maret. Hal ini terlihat dari indeks tiga bulan sebelumnya yakni Oktober 173,7 persen, November 175,1 persen dan Desember 178,8 persen.

Tekanan harga diprediksi konsumen mulai bergerak turun pada April dan Mei. Hal ini terlihat dari indeks ekspektasi harga tiga bulan sebelumnya yakni di Januari dan Februari yang berturut-turut 174,1 persen dan 168,2 persen.

Semua kelompok harga diprediksi akan mengalami penurunan, dari mulai bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; perumahanan, listrik, gas dan bahan bakar; sandang; transportasi, komunikasi dan jasa keuangan; serta pendidikan, rekreasi dan olah raga.

Kondisi ini berbeda dengan Januari dan Februari 2012. Indeks ekspektasi konsumen terhadap tekanan harga untuk tiga bulan yang akan datang - Maret dan April - terpantau naik. Ekspektasi ini kemungkinan didorong rencana Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang kemudian batal.

MARTHA THERTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

PT DI Tawarkan Pesawat Casa 212 ke Myanmar

Minggu, 31 Maret 2013 | 03:01 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:PT Dirgantara Indonesia berencana menawarkan pesawat Casa 212 (C-212) ke Myanmar dalam kunjungan 15 BUMN ke negara itu awal bulan April. "Jumlahnya belum ditentukan (karena) masih ada kendala," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso dalam pesan singkat singkat kepada Tempo, Sabtu, 30 Maret 2013. "Nanti yang akan menawarkan ke Myanmar itu dari Direktur Marketing kami."

Kendala yang dimaksud adalah masalah komponen. "(Di sana) masih ada masalah embargo untuk komponen Amerika seperti engine dan avionic," katanya. Meski begitu PT DI tetap akan berusaha menawarkan pesawatnya. "Saya dengar Amerika juga menawarkan produk mereka."

Sebanyak 15 BUMN akan pergi ke Myanmar guna menjajaki peluang kerjasama dan bisnis. Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo mengatakan para delegasi akan ditemani oleh Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Budi menyebutkan beberapa BUMN yang ikut antara lain: PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Timah (Persero), PT Garuda Maintenance Facilities (GMF), PT Bukit Asam (Persero), Perum Bulog, PT Bank BNI (Persero) Tbk , PT Pupuk indonesia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT WIKA (Persero) Tbk.

"Pertemuan nanti lebih banyak G to G (pertemuan antar pemerintah). Bank Negara Indonesia (BNI) nantinya sebagai koordinator bank lokal. Dan kami akan membuat kantor yang dikoordinasi BNI, Wika, dan Pertamina," katanya.

Casa C-212 Aviocar adalah pesawat berukuran sedang bermesin turboprop yang dirancang dan diproduksi di Spanyol untuk kegunaan sipil dan militer. Pesawat ini telah diproduksi di PT. Dirgantara Indonesia, sebagai satu-satunya perusahaan pesawat pemegang lisensi di luar pabrik produsen utamanya. Pada bulan Januari 2008, EADS CASA memutuskan memindahkan seluruh fasilitas produksi C-212 ke PT. Dirgantara Indonesia di Bandung.

ANANDA PUTRI

Baca juga
Chairul Tanjung akan Beli Saham Viva Media 
Garuda Indonesia Raih Dua Penghargaan Internasional
Garap Monorel, Adhi Karya Gandeng Ortus

Topik Terhangat Tempo: Serangan Penjara Sleman || Krisis Bawang || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


09.35 | 0 komentar | Read More

Deposan Besar Bank-Bank Siprus Dipastikan Merugi

Minggu, 31 Maret 2013 | 04:44 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Bank Sentral Siprus menyampaikan deposan besar di Bank of Cyprus akan kehilangan 60 persen simpanan di atas 100 ribu Euro. Pemerintah Siprus hanya akan memberikan saham senilai 37,5 persen dari total simpanan di atas 100 ribu Euro. "Sisanya tidak akan pernah dibayar," demikian Reuters menuliskan.

Konversi simpanan ke dalam saham ini merupakan syarat dari bailout senilai 10 miliar Euro dari Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF). Prasyarat bailout ini sekaligus memberi sinyal banhwa Siprus tak lagi jadi pusat pendanaan luar negeri. Hal ini diprediksi bisa membuat pertumbuhan ekonomi Siprus memburuk dan naiknya angka pengangguran.

Reuters mengabarkan, tak ada tanda-tanda ketakutan dari nasabah di negara-negara zona Eropa lainnya - Yunani, Italia dan Spanyol - paska kejadian di Siprus. "Siprus ini adalah kasus spesial," kata Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble. Ia menegaskan simpanan nasabah di bank-bank Eropa aman.

Permasalahan di Siprus membuat pelaku pasar yang khawatir menarik investasinya di semua aset berisiko dan mengalihkannya ke aset-aset yang lebih aman. Kondisi tersebut memicu pelemahan mata uang dan pasar finansial. Nilai tukar euro atas dolar bahkan sempat terpuruk ke level terendahnya sepanjang 2013 yakni US$ 1,28, yang diikuti dengan perlemahan mata uang berisiko lainnya termasuk rupiah.

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution menjelaskan, di zaman global persoalan kecil bisa membuat riak-riak dalam perekonomian dunia. "Orang memberikan istilah risk off dalam keuangan internasional," ucapnya pertengahan pekan ini.

Ketika terjadi risk off, investor akan mencari tempat aman safehaven yaitu dolar AS dan emas. "Jika dimonitor pergerakan keuangan dunia, maka IHSG, nilai tukar di berbagai negara dunia akan melemah, dan dolar AS menguat, harga emas naik. Mudah-mudahan sudah mulai berakhir," ucapnya.

REUTERS | MARTHA THERTINA

Topik terhangat:Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Krisis Bawang | Harta Djoko Susilo Nasib Anas

Baca juga
EDISI KHUSUS: Guru Spiritual Seleb
Harga Naik, Tingkat Konsumsi Rumah Tangga Stabil
Agus Martowardojo Terpilih Sebagai Gubernur BI
Kandidat Deputi Gubernur BI Dicecar soal Century 
Pemerintah Harus Dukung Kebijakan BI Rate


09.35 | 0 komentar | Read More

Chairul Tanjung akan Beli Saham Viva Media  

Written By Unknown on Sabtu, 30 Maret 2013 | 09.35

Jum'at, 29 Maret 2013 | 19:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta-Orang terkaya kelima di Indonesia, Chairul Tanjung, mengatakan, akan membeli saham Viva Media milik Grup Bakrie senilai US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 17,5 triliun. "Kami salah satu penawar yang disukai karena hanya kami yang mampu membayar tunai 100 persen, tetapi kesepakatan itu belum selesai," ujarnya kepada Reuters di Bali, Jumat 29 Maret 2013.

Grup Bakrie yang memiliki 51 persen saham Viva, sebelumnya mencari pembeli senilai US$ 1,2 - 2 miliar. Sebelumnya Bakrie berniat menjual Viva Media untuk mendapatkan dana segar dalam rangka pembelian kembali aset Bumi Resources dari Bumi Plc. Namun kapitalisasi pasar Viva media hanya berkisar US$ 800 juta.

CT – panggilan Chairul--  mengungkapkan, pihaknya akan mengajukan pinjaman untuk membeli saham Viva. Selain CT Corp, MNC Group juga diisukan tertarik membeli saham perusahaan Viva Media, yang terdiri atas Tv One, Antv, dan portal berita Vivanews. CT sudah memiliki stasiun televisi Trans TV dan Trans 7, serta portal berita Detik. (Baca bantahan Ical)

CT memiliki kekayaan senilai US$ 3,4 miliar menurut Forbes. Pada 2016, ia berencana membuka taman hiburan terbesar di Asia Tenggara senilai US$ 3 miliar. Akhir tahun ini pembangunan konstruksi di atas lahan seluas 200 hektar akan dimulai. Dalam beberapa tahun ke depan, CT Corp berencana menambah 20 taman serupa di Indonesia.

"Kami akan membangun sebuah kota, bukan hanya sebuah taman tema, karena saya ingin membuat banyak orang Indonesia merasa senang," kata Tanjung.

REUTERS | FIONA PUTRI HASYIM
Berita terpopuler:
Berita Terkait:
Ketua Umum Terpilih, Ibas Mundur sebagai Sekjen
Sulitnya Memburu Kepala Pengamanan Lapas Cebongan
Belanja Arloji Mewah Indonesia Bernilai Triliunan
Sleman Bersihkan Preman Usai LP Cebongan Diserbu
Dituntut Setengah Triliun, Bank DKI Siap Menggugat
Tahanan Blok A LP Cebongan Tertekan


09.35 | 0 komentar | Read More

Garuda Indonesia Raih Dua Penghargaan Internasional

Sabtu, 30 Maret 2013 | 05:07 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia mendapat penghargaan "2012 Domestic Airline of the Year" dalam ajang Customer Satisfaction Awards yang diselenggarakan oleh Roy Morgan Research, lembaga riset internasional independen yang telah beroperasi selama 70 tahun di Australia.

Penghargaan diberikan oleh Regional Director Asia, Debnath Guharoy dan Direktur Roy Morgan Internasional, Ira Soekirman kepada Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Emirsyah Satar pada Kamis malam, 28 Maret 2013 di Jakarta.

Penghargaan tersebut didasarkan pada hasil riset yang dilakukan Roy Morgan Research terhadap 28.000 konsumen Indonesia. Responden diminta untuk memberikan penilaian langsung terhadap semua produk dan jasa yang digunakan atau dikonsumsi selama tahun 2012, termasuk layanan perusahaan-perusahaan penerbangan nasional.

"Berdasarkan riset, 93,3 persen responden memberikan penilaian 'satisfied' terhadap layanan Garuda. Penilaian tersebut jauh melebihi penilaian terhadap perusahaan-perusahaan penerbangan domestik lain," kata Direktur Roy Morgan Internasional, Ira Soekirman, Kamis malam, 28 Maret 2013.

Pada hari yang sama, Garuda Indonesia juga meraih penghargaan 'ASEAN Premium Airline of the Year' dari Frost & Sullivan, lembaga internasional yang bergerak dalam bidang konsultasi dan analisis bisnis berbasis riset asal Amerika Serikat. Penghargaan disampaikan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kepada Direktur Operasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Novijanto Herupratomo.

Penghargaan diberikan atas hasil riset oleh "Frost & Sullivan" ke berbagai industri penerbangan dunia, diantaranya perusahaan penerbangan low cost dan full service, bandara dengan jumlah penumpang lebih atau kurang dari 20 juta per tahunnya, dan perusahaan perawatan pesawat. Frost & Sullivan memberikan penghargaan 'ASEAN Premium Airline of the Year' kategori 'Airlines' kepada Garuda Indonesia berdasarkan penilaian terhadap performa Garuda dari berbagai aspek yang terus mengalami peningkatan selama tahun 2012.

Novijanto Herupratomo menyambut baik apresiasi yang diberikan oleh Frost & Sullivan tersebut kepada perusahaan. Menurutnya, hal itu sejalan dengan upaya peningkatkan dan pengembangan yang terus dilakukan oleh Garuda Indonesia.

Sebelumnya, pada Januari, Februari, dan Juli 2012 lalu, Garuda Indonesia juga meraih penghargaan sebagai "The Best International Airline" dari Roy Morgan, mengungguli Singapore Airlines, Air New Zealand, Emirates, dan Cathay Pacific. Penilaian tersebut dilaksanakan terhadap perusahaan penerbangan internasional yang melakukan penerbangan ke Australia.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terpopuler lainnya:
Ketua Umum Terpilih, Ibas Mundur sebagai Sekjen
Kasus Lapas Cebongan, Polda Perlu Gaet Agen Asing?
Jokowi Kalah Sama Penjual Dompet 
Car Free Night Bandung Diuji Coba Besok 
Ahok Puji Contra Flow Mampu Mengurangi Kemacetan


09.35 | 0 komentar | Read More

BPS Sosialisasikan Sensus Lewat Campur Sari

Sabtu, 30 Maret 2013 | 05:17 WIB

TEMPO.CO, Ngawi - Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar seni campur sari sebagai sarana sosialisasi Sensus Pertanian (ST) 2013 di Alun-Alun Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis malam hingga Jum'at dini hari, 28-29 Maret 2013.

Dalam kegiatan ini BPS bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi da nPemerintah Kabupaten Ngawi. "Melalui kesenian diharapkan lebih mengena dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam ST 2013," ujar Kepala BPS Suryamin di Ngawi.

Sejumlah seniman campur sari dan pelawak lokal seperti Kirun dan kawan-kawannya didaulat dalam acara dan mensosialisasikannya dengan gaya humor. Suryamin mengatakan alasan memilih Ngawi sebagai tempat sosialisasi karena Ngawi termasuk lumbung padi di Jawa Timur yang menyumbang produksi padi nasional.

BPS akan melaksanakan Sensus Pertanian 2013 pada 1-31 Mei 2013. Sensus dilakukan di 33 provinsi, 497 kabupaten, 6.793 kecamatan, 77.144 kelurahan/desa, dan 858.557 blok dengan melibatkan 60.911 tim dan lebih dari 250 ribu petugas lapangan.

Anggaran sensus Rp1,59 triliun akan digunakan oleh 500 satuan kerja di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. "Sensus tersebut bertujuan mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat," ucapnya.

Selain itu, sensus pertanian juga bermanfat untuk memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani, termasuk rumah tangga petani gurem, komoditas pertanian, serta distribusi penguasaan lahan menurut golongan luasnya. "Hasil sensus akan digunakan untuk perencanaan, implementasi kebijakan, dan evaluasi program pembangunan pertanian," katanya.

Cakupan tanaman yang disensus adalah tanaman pangan, hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman obat, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan baik pada rumah tangga, perusahaan, maupun pesantren, lembaga permasyarakatan, barak militer, dan kelompok usaha bersama.

Metodologi yang digunakan dalam sensus tersebut ada dua antara lain dari rumah ke rumah untuk daerah yang potensi pertaniannya sangat tinggi dan metode snowballing untuk daerah non pertanian.

Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyambut baik sensus yang akan dilakukan BPS. "Kami berharap warga memberikan jawaban dan data yang benar dan jujur. Ini juga demi masa depan petani," ujarnya.

ISHOMUDDIN

Berita terpopuler lainnya:
Ketua Umum Terpilih, Ibas Mundur sebagai Sekjen 
Jokowi Kalah Sama Penjual Dompet 
Kasus Lapas Cebongan, Polda Perlu Gaet Agen Asing?
Car Free Night Bandung Diuji Coba Besok


09.35 | 0 komentar | Read More

Darmin dan Anny Dianggap Pantas Gantikan Agus

Written By Unknown on Jumat, 29 Maret 2013 | 09.35

Kamis, 28 Maret 2013 | 23:50 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Emir Moes, menilai mantan Gubernur Indonesia Darmin Nasution dan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati sama-sama berkompeten sebagai Menteri Keuangan menggantikan Agus Martowardojo. "Keduanya memiliki kemampuan untuk mengambil kebijakan fiska yang tepat," kata Emir, Kamis, 28 Maret 2013.

Menurut Emir, kedua sosok tersebut sudah sama-sama lama menjadi birokrat keuangan. Darmin berpengalaman menetapkan kebijakan fiskal, baik di Kementerian Keuangan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, serta Bank Indonesia. Darmin juga dikenal sebagai sosok yang tegas dalam mengambil kebijakan.

Sedangkan Anny memiliki kompetensi sama bagusnya dengan Darin dalam pengambilan kebijakan fiskal. Anny juga dikenal sebagai orang yang mampu membangun komunikasi dengan mitra kerjanya, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat, dan juga seluruh staf internal Kementerian Keuangan.

"Keduanya sudah menguasai seluk beluk kebijakan fiskal negara dengan baik dan memiliki disiplin fiskal," kata Emir. Ia yakin, keduanya mampu menjadi pengganti Agus Marto dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan seandainya Presiden SBY nanti memilihnya.

Sebelumnya, Menteri Agus telah terpilih melalui voting di DPR sebagai Gubernur Bank Indonesia. Sehingga presiden mesti segera memilih pengganti Agus sebagai Menteri Keuangan.

RAFIKA AULIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Penerima E-Ticket Commuter Line Merujuk pada BLT

Petugas memperkenalkan kartu Commet (Commuter Electronic Ticket) sebagai pengganti tiket kartu trayek bulanan (KTB) atau kartu langganan sekolah (KLS) kereta rel listrik (KRL) Commuter Jabodetabek di Stasiun Juanda, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

Jum'at, 29 Maret 2013 | 04:46 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Kementerian Perhubungan akan menggunakan data penerima bantuan langsung tunai sebagai basis data pemberian kartu e ticket commuter line khusus masyarakat berpenghasilan rendah. "Data itu sudah ada di Kantor Wakil Presiden dan siap digunakan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, saat dihubungi Kamis, 28 Maret 2013.

Selain menggunakan basis data penerima bantuan langsung tunai, kata Bambang, Kementerian Perhubungan menggunakan data masyarakat penerima bantuan sosial dari pemerintah daerah, semisal kartu keluarga miskin. Data pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan menjadi verifikator masyarakat yang berhak menerima e-ticket commuter line khusus.

"Jadi tidak semua orang yang mendaftar untuk menerima kartu e ticket khusus bisa langsung mendapatkan kartu itu," kata Bambang. Ia mengatakan Kementerian dan pemerintah daerah akan tetap memverifikasi ulang setiap permohonan berdasarkan data-data tersebut dan melakukan pengecekan di lapangan.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia memutuskan untuk mengganti seluruh kereta rel listrik ekonomi non berpendingin udara menjadi commuter line AC dengan skema tarif tunggal. Namun khusus masyarakat berpenghasilan rendah, Kementerian Perhubungan akan memberikan subsidi langsung yang diberikan melalui kartu e ticket commuter line.

Subsidi langsung tersebut berupa potonga harga tiket kereta untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang membeli tiket dengan menggunakan kartu e ticket commuter line. Hal ini dilakukan agar masyarakat berpenghasilan rendah tetap dapat mengakses commuter line walau teah diberlakukan tarif tunggal.

"Oleh sebab itu, skema subsidi langsung ini harus dilakukan saat sistem e ticket sudah berjalan seluruhnya," kata Bambang. Ia menjelaskan, PT KAI Commuter Jabodetabek saat ini tengah menyiapkan sistem tersebut dan ditergetkan bisa beroperasi pada April mendatang. Setelah itu pemberian kartu e ticket khusus akan diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah sekitar Juni-Juli.

RAFIKA AULIA

Berita Terkait
Tiket Kereta Anak Disamakan dengan Dewasa 
Tak Kebagian Tiket, Calon Penumpang Kereta Ngamuk 
Tiket Kereta Ekonomi Juga Ludes 
Jelang Natal, Tiket di Stasiun Senen Ludes  

Topik Terhangat Tempo: Serangan Penjara Sleman || Adi Vs Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Penentu Penerima e-Ticket Commuter Line

Jum'at, 29 Maret 2013 | 04:52 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek, Tri Handoyo mengatakan, perusahaannya menyerahkan proses penentuan orang-orang yang berhak mendapatkan kartu e-ticket langsung kepada pemerintah. "Kami hanya menyediakan sistem, mesin, kartu, dan infrastruktur penunjang e-ticket. Penentuan siapa yang berhak dan yang tidak merupakan kewenangan pemerintah," kata Tri.

PT KAI Commuter Jabodetabek sudah selesai memasang sekitar 150 gate e-ticket dari target 300 per akhir April, di seluruh stasiun di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Kami juga sudah menyiapkan sekitar 8.000 kartu e-ticket yang dapat diperoleh oleh masyarakat," kata dia.

Berdasarkan data PT KAI Commuter Jabodetabek, perusahaan itu telah mengangkut 134 juta penumpang KRL dan commuter line pada 2012 atau rata-rata 420 ribu penumpang per hari. Dari jumlah tersebut, penumpang KRL ekonomi tercatat ada sebanyak 46 juta penumpang, atau rata-rata 120 ribu penumpang per hari.

Kementerian Perhubungan sendiri menggunakan data penerima bantuan langsung tunai sebagai basis data pemberian kartu e ticket commuter line khusus masyarakat berpenghasilan rendah. "Data itu sudah ada di Kantor Wakil Presiden dan siap digunakan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, saat dihubungi Kamis, 28 Maret 2013.

RAFIKA AULIA

Berita Terkait
Tiket Kereta Anak Disamakan dengan Dewasa 
Tak Kebagian Tiket, Calon Penumpang Kereta Ngamuk 
Tiket Kereta Ekonomi Juga Ludes 
Jelang Natal, Tiket di Stasiun Senen Ludes  

Topik Terhangat Tempo: Serangan Penjara Sleman || Adi Vs Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo


09.35 | 0 komentar | Read More

Ekonom UGM: Menkeu Harus Siap Kerja

Written By Unknown on Kamis, 28 Maret 2013 | 09.35

Kamis, 28 Maret 2013 | 03:01 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Tony Prasentiantono, mengingatkan Menteri Keuangan yang baru hanya punya waktu 1 tahun - 1,5 tahun menjabat. Harus dipastikan sosok pilihan Presiden adalah orang yang sudah paham seluk beluk tugas di Kementerian Keuangan. "Tak ada kemewahan untuk belajar dan beradaptasi," ujar Tony kepada Tempo, Rabu, 27 Maret 2013.

Menteri Keuangan Agus Martowardoyo terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia, sehingga Presiden harus segera mencari penggantinya.

Tony menilai sosok paling cocok sebagai menteri keuangan adalah Gubernur BI Darmin Nasution. "Dia pernah menjabat banyak posisi strategis di Kemenkeu sebagai Dirjen Pajak, Kepala Bapepam dan Dirjen Lembaga Keuangan," ucapnya.

Darmin juga dinilai sebagai sosok yang memiliki integritas kuat dan sudah dikenal pasar. Selain Darmin, Tony menyebut sejumlah nama alternatif seperti Fuad Rahmany, Chatib Basri, Gita Wirjawan, dan Mahendra Siregar.

Ia menjelaskan, Menteri Keuangan baru punya tiga tantangan besar. Tantangan pertama, memberi masukan dan meyakinkan Presiden bahwa subsidi energi tahun ini bakal jebol di level Rp 320 triliun. Bahan Bakar Minyak bersubsidi perlu naik Rp 6000 per liter. Jika ingin melindungi kelompok bawah, BBM bersubsidi sebaiknya hanya boleh dikonsumsi oleh pengguna sepeda motor dengan harga tetap Rp 4500 per liter. "Sudah tidak masuk akal dan dapat mengganggu fiscal sustainability," ujarnya.

Tantangan kedua, absorpsi anggaran yang rendah. "Ini harus didorong melalui disiplin jadwal perencanaan dan pelelangan proyek di kementerian dan lembaga pemerintah," ucapnya. Tantangan ketiga, penerimaan pajak. Penerimaan pajak harus naik dari posisi tahun 2012 yang baru mencapai Rp 980 triliun, tujuannya untuk mengurangi tambahan utang baru pemerintah.

MARTHA THERTINA

T
opik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Lainnya:

Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI
Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman


09.35 | 0 komentar | Read More

Darmin Calon Menkeu, 'Yang Nyebut Sopo?'  

Kamis, 28 Maret 2013 | 03:29 WIB

TEMPO.CO , Jakarta - Darmin Nasution menanggapi dengan tawa saat ditanya wartawan soal kabar dirinya didapuk Presiden sebagai Menteri Keuangan. "Saya belum mau jawab itu, yang nyebut (bilang) sopo?" ucapnya usai memberikan pidato di acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, Rabu, 27 Maret 2013.

Darmin enggan berkomentar lebih jauh soal kabar tersebut. "Itu yang menentukan itu kan mereka. Jangan tanya itu dulu, belum saatnya," ujarnya.

Kabar soal pertukaran kursi Darmin di BI dengan Agus di Kemenkeu sudah santer terdengar sejak akhir Februari lalu. Adapun Darmin akan habis masa jabatan sebagai Gubernur BI pada 22 Mei 2013. Komisi Keuangan DPR sudah menyetujui Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang jadi pengganti Darmin. Sekarang tinggal tunggu keputusan Presiden soal siapa pengganti Agus di Kementerian Keuangan.

Selain Darmin, ada sederet nama yang disebut potensial menjabat sebagai Menteri Keuangan, sebut saja Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar, Kepala Bappenas Armida dan Kepala BKPM Chatib Basri, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan hingga Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Sofyan Basir.

MARTHA THERTINA

T
opik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Lainnya:

Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI
Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman


09.35 | 0 komentar | Read More

Ini Fokus Agus Marto sebagai Gubernur BI

Kamis, 28 Maret 2013 | 06:25 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia terpilih Agus Martowardojo sempat menyampaikan di depan Komisi Keuangan DPR tentang gambaran arah kebijakan Bank Indonesia di bawah kepemimpinannya.

Agus menyampaikan hal itu saat mempresentasikan Makalah berjudul Penyelarasan dan Penguatan Bank Indonesia Menuju Bank Sentral yang Kredibel dan Terpercaya untuk Mendukung Pembangunan Masyarakat Indonesia yang Berkesinambungan, dalam fit and proper test di Komisi Keuangan DPR, Senin, 25 Maret 2013.

1. Memperkuat kerangka kebijakan moneter
Fokus utama BI dalam kebijakan moneter adalah mencapai kestabilan harga dan menjaga nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya. Strateginya dengan meningkatkan efektifitas pelaksanaan bauran kebijakan yang terdiri dari instrumen suku bunga, nilai tukar dan makroprudensial. Selain itu, ia juga akan meningkatkan efektifitas koordinasi dan sinergi kebijakan dengan otoritas fiskal dan sektor riil dalam pengendalian inflasi melalui forum Tim Pengendali Inflasi (TPI) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Ia juga berjanji untuk melakukan pendalaman pasar keuangan nasional untuk meningkatkan efektifitas transmisi kebijakan moneter, melakukan pengaturan dan pengembangan pasar rupiah dan pasar valuta asing, serta mengatur kebijakan devisa.

2. Mendorong stabilitas sistem keuangan
BI akan meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, BI juga meningkatkan partisipasi aktif dalam Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK). Agus juga menilai perlunya Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan untuk memberi kepastian hukum dalam pengambilan keputusan.

3. Memperkuat peran BI sebagai otoritas sistem pembayaran
BI akan meningkatkan peran aktif lembaga keuangan domestik dalam penyelenggaraan dan pengembangan sistem pembayaran. Agus sempat menyebut perlunya Indonesia memiliki Self Regulated Organization untuk mengelola sistem pembayaran di dalam negeri.

4. Koordinasi dalam mengelola asset dan liability
Agus menilai perlunya koordinasi strategis antara pemerintah dan BI terutama dalam pengelolaan cadangan devisa dan utang luar negeri.

5. Mendorong keuangan inklusif (financial inclusion)
Tujuan utamanya mencapai kesejahteraan ekonomi melalui pengentasan kemiskinan, pemerataan pendapatan, dan stabilitas sistem keuangan Indonesia dengan menciptakan sistem keuangan yang bisa diakses masyarakat.

6. Mendorong perkembangan perbankan syariah
BI akan mendorong pengembangan instrumen keuangan berbasis syariah sebagai salah satu program pengembangan instrumen pengendalian moneter. Agus juga ingin Indonesia menjadi international islamic banking hub.

7. Meningkatkan kerjasama di forum internasional, baik kerjasama bilateral, regional maupun multilateral

8. Meningkatkan governance BI dengan menyesuaikan struktur organisasi, memperbaiki proses bisnis, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan bekerjasama dengan Badan Supervisi BI (BSBI).

MARTHA THERTINA

Berita terpopuler lainnya:
Ramos: Kritikan Bangkitkan Kami
Baleg Mensosialisasi Draf RUU Tembakau di Jawa Timur
Dua Spesies Lemur Tikus Ini Sempat Dikira Kembar
Tontowi Siap "Dipenjara" Lagi
Njoo Han Siang, Bankir Yang Peduli Film


09.35 | 0 komentar | Read More

444 Kontainer Bawang Tertahan di Tanjung Perak

Written By Unknown on Rabu, 27 Maret 2013 | 09.35

Rabu, 27 Maret 2013 | 04:51 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Sebanyak 12.542 ton bawang putih impor dalam 444 kontainer masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur sejak 1 Januari – 25 Maret 2013. Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan baru mengeluarkan 201 dari 645 kontainer yang tertahan.

"Kontainer bawang putih yang sudah dikeluarkan dari Pelabuhan baru 201 kontainer dari total yang tertahan sejak 1 Januari 2013, 645 kontainer bawang putih impor," kata Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2013.

Kontainer-kontainer ini belum dapat dilepas lantaran ada yang belum mengajukan pemberitahuan impor barang (PIB) ke Ditjen Bea Cukai dan adapula yang masih proses. Rinciannya, sebanyak 215 kontainer dengan volume 6.050 ton belum mengajukan PIB, sedangkan 229 kontainer dengan volume 6.492 ton masih dalam proses PIB.

Ia menjelaskan, karena alasan pemenuhan kebutuhan bawang putih di dalam negeri, pemerintah mengeluarkan Permentan Nomor 40 tahun 2013 tentang pemberian dispensasi dalam penyelesaian importansi bawang putih yang diperkuat dengan Kepmendag 510 tahun 2013 yang mengatur diskresi impor bawang putih.

Sejak keluar Peraturan Kementerian Pertanian dan Keputusan Menteri Perdagangan itu, importir yang kontainer bawang putih impornya tertahan di Tanjung Perak, Surabaya, harus memiliki rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH), surat persetujuan impor (SPI), dan laporan surveyor (LS) yang dapat dibuat di dalam negeri. Setelah surat-surat itu dipenuhi, dia melanjutkan, importir harus mengajukan PIB ke bea cukai.

Berdasarkan data Ditjen Bea Cukai, dari awal Januari 2013 hingga sebelum ada aturan dua menteri soal diskresi tersebut, ada 374 kontainer atau 10.582 ton yang tertahan di Bea Cukai. Dari awal Januari 2013 hingga 25 Maret 2013, jumlah yang tertahan melonjak menjadi 444 kontainer atau 12.542 ton bawang putih impor.

Data berbeda disampaikan oleh Kementerian Pertanian. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, sebanyak 67 kontainer impor produk hortikultura masih tertahan impornya karena tidak mendapatkan RIPH dari Kementerian Pertanian. Sebanyak 67 kontainer impor bawang putih tersebut berasal dari empat perusahaan. Rinciannya 25 kontainer bawang putih milik PT CG (Cina), 3 kontainer jeruk mandarin (Cina) dan 1 kontainer Anggur (Peru) milik PT AJA , 8 kontainer apel milik PT KUP (Cina) dan 30 kontainer bawang merah milik PT KAS (Cina).

â€ÂªSedangkan untuk 42 kontainer impor produk hortikultura lainnya bawang putih, dalam proses penahanan karena tidak dilengkapi dokumen persyaratan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sementara itu sebanyak 293 kontainer bawang putih milik 11 perusahaan yang tertahan di pelabuhan Tanjung Perak sejak 1 Januari hingga 10 Maret 2013. Dari 293 kontainer tersebut, sebanyak 149 kontainer yang sudah mendapatkan RIPH dan SPI terkena pengecualian dari aturan yang dikeluarkan oleh dua kementerian. Sisanya sebesar 144 kontainer akan menyusul kemudian. (Baca Lengkap Krisis Bawang)

ROSALINA

Topik Terhangat Tempo.co: Serangan Penjara Sleman || Kudeta || Krisis Bawang || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga
Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman  =
Profil Eyang Subur: Penjahit Jadi Kolektor Kristal 
Drama 14 Jam Serangan Penjara Cebongan Sleman 
Gara-gara Eyang Subur, Adi Bing Slamet Dimusuhi


09.35 | 0 komentar | Read More

Ciputra Raih Penghargaan dari Channel News Asia

Rabu, 27 Maret 2013 | 06:43 WIB

TEMPO.CO, Singapura - Taipan properti Ciputra meraih penghargaan tertinggi Lifetime Achievement Luminary dari televisi Singapura, Channel News Asia. Media berbasis berita ini menganugerahi Ciputra karena terus berinovasi.

Pengembangan properti hingga Vietnam, Cina, dan Kamboja menjadi kriteria yang meyakinkan tujuh tim juri memilih pemilik Ciputra World Jakarta itu. Sujadi Siswo dari Channel News Asia mengatakan kepedulian Ciputra mengembangkan semangat entrepreneur di kalangan anak muda juga menjadi pertimbangan utama tim juri.

"Penghargaan ini untuk ketiga kalinya diberikan kepada orang Indonesia," kata Sujadi dalam Gala Dinner di Hotel Fullerton, Singapura, Selasa 26 Maret 2010.

Penyerahan penghargaan dikemas dalam acara tanya jawab antara peserta undangan yang berasal dari kalangan pebisnis Singapura dengan Ciputra. Mengenakan tuxedo hitam, Ciputra menjawab setiap pertanyaan dengan dicampur beberapa lelucon. Salah satunya ketika ditanya Sujadi tentang rahasia tetap bugar di usianya tepat 82 tahun pada Agustus mendatang. Ciputra menjawab: "Saya berenang statis, badan diikat tapi tangan tetap mengayuh," katanya disambut gelak tawa dan tempik sorak hadirin.

Tanya jawab yang berlangsung satu jam itu dimanfaatkan Ciputra menyampaikan pentingnya entrepreneurship atau jiwa kewirausahaan. Menurut dia jiwa entrepreneur merupakan kunci kesuksesan. "Singapura sukses karena memiliki jiwa entrepreneur," ujarnya memuji ratusan peserta yang memanuhi Ball Room hotel mewah itu.

Menurut Ciputra, masyarakat Indonesia sedang berusaha menjadikan inovasi, kreatifitas dan kemandirian sebagai pilar ekonominya. "Dulu level manajer di Indonesia dipegang oleh orang Filipina, India, sekarang sudah banyak kaum profesional dari warga Indonesia sendiri," katanya.

Yang masih mengganjal di benak pemilik Taman Hiburan Ancol ini adalah kelanjutan bagi anak-anak muda yang telah mendapatkan penyadaran dan pelatihan entrepreneur termasuk dari Universitas Ciputra yang dia dirikan. "Follow up-nya seperti apa?" kata dia.

Selain Ciputra, penghargaan juga diberikan kepada Adrian Cheng, Executive Director New World Development Company Ltd. Adapun kategori perusahaan yang ramah lingkungan adalah Sony Electronics.

AKBAR TRI KURNIAWAN (SINGAPURA)

Berita Terpopuler:
Tahanan LP Sleman Sempat Dianiaya Sebelum Ditembak 
Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman 
Profil Eyang Subur: Penjahit Jadi Kolektor Kristal 
Drama 14 Jam Serangan Penjara Cebongan Sleman 
Gara-gara Eyang Subur, Adi Bing Slamet Dimusuhi


09.35 | 0 komentar | Read More

Komisi Keuangan Minta Gubernur BI Fokus Pada Kurs

Orwell dan Gie vs Sunan Giri

Saya punya janji pada diri sendiri: mengunjungi makam penulis dan tokoh favorit saya selama kuliah di Inggris. Sampai saat ini saya sudah mengunjungi beberapa makam, misalnya Karl Marx dan George Eliot di London, serta George Orwell di Oxford. Bulan depan


09.35 | 0 komentar | Read More

Manila Water Tunggu Izin Pemprov DKI Jakarta

Written By Unknown on Selasa, 26 Maret 2013 | 09.35

Senin, 25 Maret 2013 | 22:35 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa utilitas air asal Filipina, The Manila Water Company, Inc menyatakan masih menunggi izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait akuisisi 51 persen saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). "Kami belum mendapat izin dari Pemerintah DKI Jakarta untuk transaksi ini," kata Investor Relations Manila Water Company, Patricia Carmen D. Pineda, dalam surat elektronik kepada Tempo, Senin, 26 Maret 2012. 

Palyja adalah perusahaan pengelola dan distribusi air bersih di DKI Jakarta. Saat ini Palyja memiliki kontrak untuk mengelola air di sisi sebelah barat Kali Ciliwung, Jakarta hingga 2022. Rencanannya Manila Water Company akan membeli saham itu dari Suez Environnement perusahaan asal Prancis sebagai pemilik 51 persen saham Palyja. Sementara 49 persen saham sisanya dimiliki oleh PT Astratel Nusantara, salah satu anak usaha grup PT Astra International Tbk.

Pernyataan Manila Water Company dibenarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok, sapaan akrabnya, mengatakan, Pemerintah DKI belum memberikan keputusan kepada siapa saham Palyja akan dijual. "Pada dasarnya kami setuju saham itu dijual, tapi dijual ke mana, belum ada keputusan," ujarnya.

Pada 11 Maret lalu, beredar siaran pers yang dinyatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta setuju menjual saham Palyja dijual ke Manila Water Company. Dalam siaran pers tersebut juga mencatut nama Basuki yang berkomentar positif dan setuju saham diakuisisi oleh Manila Water Company. Namun Basuki membantah pernah memberikan pernyataan dalam siaran pers tersebut. "Saya tidak pernah kirim siaran pers seperti itu," katanya.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI


09.35 | 0 komentar | Read More

Saudi Aramco, Kuwait Petroleum Minta Tax Holiday

Selasa, 26 Maret 2013 | 05:47 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sedang membahas insentif yang diminta oleh Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum Corporation. Kedua perusahaan ini berencana membangun kilang bekerjasama dengan Pertamina.

"Kami maunya cepat, sebelum Juni (sudah diputuskan--)," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Edy Hermantoro, di Kementerian ESDM saat ditanya mengenai target penyelesaian pembahasan, Senin, 25 Maret 2013.

Ia menuturkan, insentif utama yang diminta oleh Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum Corporation adalah tax holiday. Permohonan insentif tersebut, kata Edy, sudah diajukan ke Kementerian Keuangan.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian  Hatta Rajasa menyatakan permintaan para investor kilang minyak dari Kuwait Petroleum Corporation di Bontang dan Saudi Aramco di Tuban sudah rasional. "Enggak (terlalu banyak), sudah rasional kok," kata Hatta.

Sejauh ini, pembicaraan rencana investasi kilang minyak di Indonesia sudah hampir selesai. "Malahan tak hanya Kuwait dan Saudi Arabia, tapi ada pihak lain dari swasta dan Korea juga," ujarnya.

Hatta menjelaskan, fasilitas insentif bagi para investor tergantung pada feasibility studies dari setiap proyek. "Nanti cost of project-nya rasional enggak. Hingga akhirnya menyangkut pada interest rate of return-nya," ujar dia.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebelumnya menyatakan belum bisa memberikan insentif bagi investor asal Kuwait dan Saudi Arabia yang akan membangun kilang minyak. Alasannya, para investor belum memberikan hasil studi kelayakan sebagai prasyarat awal. "Investor malah minta fasilitas fiskal padahal kami belum tahu apa yang mereka lakukan," kata Agus.

Menurut Agus, studi kelayakan yang diajukan investor tersebut harus mencakup beberapa hal, seperti penjelasan tentang teknologi yang akan digunakan, rencana operasional proyek, dan perkiraan harga jual produk. "Jika tidak, investor menargetkan modal dalam jumlah tertentu tapi tidak tercapai, baru ada kebijakan insentif fiskal," katanya.

Kuwait Petroleum Corporation akan membangun kilang di Bontang dan Saudi Aramco di Tuban. Kedua kilang itu ditargetkan selesai pada 2018 dan 2019 dengan kapasitas total 900 ribu barel per hari. (Baca: Perusahaan yang Terancam Tak Dapat Tax Holiday)

MARIA YUNIAR
Berita terpopuler
Agus Marto Bisa Tersandung Kebiasaan Single Player 
Tekanan Rupiah Cenderung Meningkat di Akhir Bulan
Makassar Bangun Convention Centre Terbesar di KTI
Pemerintah: Hanya Motor yang Boleh Pakai Premium 
Agus Marto Jalani Fit and Proper  


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Ragu Bisa Produksi 900 Ribu Barel/Hari  

Selasa, 26 Maret 2013 | 06:28 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo meragukan realisasi target produksi 900 ribu barel per hari. "Mau pakai pawang apa pun, tidak akan bisa sampai 900 ribu barel per hari," ujarnya dalam acara "IATMI Inspiring Talk, Indonesian Oil and Gas Industry Outlook 2013" di Kementerian ESDM, Senin, 25 Maret 2013. (Soal Minyak Indonesia)

Susilo menyebutkan, 60 persen masalah dalam pengeboran minyak dan gas bumi saat ini berasal dari faktor nonteknis. Yang menjadi tantangan saat ini, kata dia, adalah masalah perizinan dan pembebasan lahan. Oleh karena itu, kata dia, Kementerian ESDM akan membuat "helpdesk".

"Kami akan petakan problem migas, termasuk perizinan dan tumpang tindih lahan," ucapnya.

Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengatakan akan mengusulkan agar target lifting dibuat dalam bentuk rentang, bukan satu angka patokan. Rudi mengatakan, dengan kondisi saat ini, maka target produksi diusulkan berkisar 850 ribu barel sampai 900 ribu barel minyak per hari. "Karena produksi per hari ini berkisar di 830 ribu barel, jadi 850 ribu saja harus dikejar," kata Rudi.

Deputi Perencanaan SKK Migas Widhyawan Prawiraatmadja mengatakan akan terus mendorong agar target produksi 900 ribu barel per hari bisa tercapai. Kinerja produksi minyak akan dievaluasi hingga pertengahan tahun ini. "Nanti kami monitoring sampai pertengahan tahun, apakah target perlu direvisi atau tidak," kata Widhyawan di tempat yang sama.

Deputi Pengendalian Operasi Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradnjana mengatakan, rencana produksi minyak dan gas bumi 2013 berkisar 858 ribu hingga 878 ribu barel per hari. Namun, saat ini, produksi masih jauh di bawah target tersebut.

"Hari ini produksi 836 ribu barel, ini karena ada proyek yang produksinya mundur. Seharusnya Desember berproduksi, tetapi sampai sekarang belum. Ada juga gangguan cuaca yang membuat produksi terganggu," kata Gde.

MARIA YUNIAR
Berita terpopuler

Agus Marto Bisa Tersandung Kebiasaan Single Player 
Tekanan Rupiah Cenderung Meningkat di Akhir Bulan
Makassar Bangun Convention Centre Terbesar di KTI
Pemerintah: Hanya Motor yang Boleh Pakai Premium 
Anak Usaha Lion Air, Malindo Air, Mulai Beroperasi


09.35 | 0 komentar | Read More

Makassar Bangun Convention Centre Terbesar di KTI

Written By Unknown on Senin, 25 Maret 2013 | 09.35

Senin, 25 Maret 2013 | 03:19 WIB

TEMPO.CO , Makasar: Akhir Maret, Pemerintah Kota Makassar akan mulai pembangunan convention centre yang diklaim sebagai balai sidang termegah dan terbesar di kawasan Indonesia Timur. "Pemasangan tiang pancang dimulai pekan depan, akan dibangun di kawasan Tanjung Bunga," ujar Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, di Makassar, Ahad, 24 Maret 2013.

Menurut dia, convention centre yang dibangun oleh PT. Dyandra Media International ini berukuran dua kali lebih besar dari Celebes Convention Center milik pemerintah Sulawesi Selatan, yang berada di kawasan Losari. "Convention ini juga akan disandingkan dengan pembangunan hotel berbintang lima yang diberi nama Hotel Santika Dyandra."

Ilham menjelaskan balai sidang tersebut akan dibangun di atas lahan 7000 meter persegi. "Jika berjalan sesuai rencana, 18 bulan ke depan akan rampung dan segera di resmikan penggunaannya."

Chief Operating Officer PT. Dyandra, Danny Budiharto, menjelaskan Makassar merupakan kota kelima di Indonesia yang dijadikan lokasi pembangunan convention center oleh grupnya. "Kami ingin mengembangkan pusat MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) di kota-kota besar di Indonesia."

Danny menjelaskan, pembangunan sebelumnya sudah ada di Jakarta, Medan, Bali serta Surabaya. "Kami melihat perkembangan MICE di Makassar sangat pesat, pameran mobil juga sudah pernah dilakukan di sini."

"Makanya kami ingin membangun infranstruktur yang lebih representatif berupa convention center yang megah dengan daya tampung hingga 6 ribu orang." Danny menambahkan sebelumnya perusaannya telah memiliki hotel di Makassar, dengan tingkat hunian yang sangat menggembirakan.

Danny menyebutkan nilai investasi awal sebesar Rp 500 miliar. Ilham menambahkan pembangunan pusat MICE terbesar di KTI ini, diharapkan menjadi ikon baru di Makassar, setelah adanya Losari dan Masjid Terapung.

Rasdiyanah
Terpopuler:
Asrama Mahasiswa NTT di Yogya Ditinggal Penghuni
4 Tahanan Sleman Dieksekusi di Depan Napi Lain
Eyang Subur, Bekas Penjahit yang Koleksi Perhiasan
Kepala Pengamanan LP Sleman Ditodong Pistol
Sultan Khawatirkan Keselamatan Mahasiswa NTT


09.35 | 0 komentar | Read More

Tekanan Rupiah Cenderung Meningkat di Akhir Bulan

Senin, 25 Maret 2013 | 05:53 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan terhadap rupiah cenderung meningkat memasuki akhir bulan. Dalam kondisi seperti ini, biasanya kebutuhan akan dolar Amerika Serikat dari para pebisnis akan meningkat guna membiayai impor.

Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Tonny Mariano, mengatakan pergerakan rupiah di pekan terakhir bulan ini akan lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama dari zona Eropa. â€Å“Masalah di Siprus akan tetap menjadi perhatian investor,â€� katanya.

Pemerintah Siprus masih akan mencoba mencari dana talangan setelah rencana pemungutan pajak progresif terhadap dana nasabah perbankan ditolak oleh Parlemen minggu lalu. Bila pemerintah Siprus berhasil mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa dan Lembaga Keuangan Internasional (IMF), euro bisa menguat kembali sehingga mampu menahan apresiasi dolar AS.

Sepanjang pekan lalu, nilai tukar rupiah melemah 37 poin (0,38 persen) ke level 9.742 per dolar Amerika, dibanding posisi pekan sebelumnya di 9.705 per dolar AS. Mencuatnya kekhawatiran zona Eropa membuat dolar AS terapresiasi terhadap mata uang dunia maupun regional.

Selain terbebani masalah Siprus, pelemahan atas rupiah disebabkan oleh defisit perdagangan serta ancaman tingginya inflasi pada Maret dan diperkirakan akan melonjak karena naiknya harga bawang putih. Sebab, dalam dua bulan pertama 2013, inflasi telah mencapai 1,79 persen dari target pemerintah sebesar 4,9 persen sepanjang tahun ini.

Namun, Tonny melanjutkan, lonjakan harga bawang ini sifatnya hanya temporer, dan bila cepat ditangani pemerintah, akan kembali turun. â€Å“Lain halnya bila harga bahan bakar minyak bersubsidi yang dinaikkan, dampaknya akan luas dan lebih lama,â€� ucapnya.

Sebetulnya, sudah saatnya harga bahan bakar bersubsidi ini dinaikkan agar tidak membebani keuangan negara. Uang rakyat dari hasil pajak terbuang sia-sia untuk pembelian bbm. Akan lebih bermanfaat jika disalurkan ke sektor pendidikan atau infrastruktur yang memajukan ekonomi.

PDAT | VIVA B. K


09.35 | 0 komentar | Read More

Pergerakan Indeks Belum Aman

Senin, 25 Maret 2013 | 06:02 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan di bursa Jakarta diperkirakan masih akan melanjutkan koreksi negatif akibat pengaruh krisis di Siprus. Namun naiknya indeks Dow Jones serta indeks lokal yang sudah terkoreksi cukup dalam bisa dijadikan momen untuk melakukan pembelian di harga murah.

Analis dari PT Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan posisi indeks saham masih rapuh setelah sepanjang pekan bergelut di zona merah. "Penurunan lebih lanjut indeks bisa saja terjadi karena belum jelasnya nasib Siprus,� kata dia.

Bank sentral Eropa (ECB) telah memberi ultimatum kepada pemerintah Siprus agar segera mencapai kesepakatan mengenai dana talangan dengan Uni Eropa dan IMF hingga hari ini. Apabila negosiasi tidak tercapai, fasilitas likuiditas darurat bagi perbankan Siprus akan dihentikan yang akhirnya mempertaruhkan posisi negara itu di zona Eropa.

Kabar terakhir dari Siprus menyengat bursa saham Eropa dan Amerika akhir pekan lalu, saat saham-saham perbankan mengalami penurunan terbesar. Di sisi lain, rilis neraca perdagangan Italia, yang tercatat minus, turut menambah sentimen negatif zona Eropa.

Reza memperkirakan indeks bergerak dalam rentang support di kisaran 4.698-4.729 dan resistan di 4.848-4.897 dengan kecenderungan melemah. "Indeks membutuhkan katalis yang kuat agar dapat mempertahankan pola konsolidasinya."

Indeks pekan lalu ditutup di level 4.723,16 atau merosot 96,17 poin (1,99 persen) dibanding pekan sebelumnya. Sektor pertambangan mengalami penurunan terbesar, 8,93 persen, diikuti industri dasar yang tergelincir 3,62 persen.

Investor perlu mencermati kabar-kabar yang muncul, terutama dari rilis data ekonomi, laporan keuangan emiten, dan kabar mengenai pembagian dividen. Adapun saham-saham yang layak dilirik antara lain Astra Internasional (ASII), Wijaya Karya (WIKA), Charoen Phokpand (CPIN), Tiga Pilar Sejahtera (AISA), Indofood CBP (ICBP), dan Telkom Indonesia (TLKM).

PDAT | M. AZHAR


09.35 | 0 komentar | Read More

19 Stasiun Ikuti Seleksi TV Digital

Written By Unknown on Minggu, 24 Maret 2013 | 09.35

Fatin dan Artis Twitter

Bagaimana nasib Fatin Shidqia Lubis bila tak ada Twitter; Facebook; YouTube; dan, tentu saja, Tempo.co atau portal berita lainnya? Suara khas siswi SMA Negeri 97 Jakarta itu mungkin tak akan bertahan lama di acara X Factor Indonesia. Benar, suara Fatin


09.35 | 0 komentar | Read More

19 Penyelenggara Penyiaran Ikut Seleksi TV Digital

Minggu, 24 Maret 2013 | 07:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan sebanyak 19 penyelenggara penyiaran televisi menyatakan minatnya untuk mengikuti seleksi televisi digital di Zona Layanan 1 (Aceh dan Sumatera Utara) dan Zona Layanan 14 (Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan). "(Mereka telah mendaftarkan diri dan mengambil dokumen seleksi," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto, dalam rilisnya Sabtu 23 Maret 2013.

Adapun penetapkan Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing (LPPPM) rencananya akan dilakukan pada 14 Mei 2013. Berikut tahapan-tahapan proses hingga penetapan.

1. Pemasukan dokumen permohonan 22 April 2013
2. Evaluasi dokumen permohonan 23 s/d. 26 April 2013
3. Pengumuman hasil seleksi 26 April 2013
4. Masa sanggah 29 April s/d. 1 Mei 2013
5. Penetapan pemenang seleksi 3 Mei 2013
6.Penetapan LPPPM oleh Menteri Kominfo 14 Mei 2013

Selain itu Gatot juga mengungkapkan dalam seminggu kedepan (22 Maret-28 maret) Kominfo sedang mengadakan uji publik terhadap RPM tentang Penggunaan Pita Spektrum Frekuensi Radio Ultra High Frequency Pada Zona Layanan I dan Zona Layanan XIV Untuk Keperluan Transisi Televisi Siaran Digital Terestrial. "Oleh karenanya, kepada berbagai pihak yang berminat untuk menanggapinya, dimohon untuk menyampaikan materinya ke alamat email: gatot_b@postel.go.id dan pehaes@postel.go.id.," katanya.

ANANDA PUTRI

Terpopuler
Kronologi Serangan ke Penjara Sleman 
Kondisi Korban Tembak Terduga Kopassus Mengerikan
Korban Penembakan Terduga Kopassus Terkapar di Sel 
Terduga Kopassus Penyerang LP Sleman Rebut CCTV  


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Amandemen Kontrak Conoco Phillips

Minggu, 24 Maret 2013 | 07:32 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memberikan penggantian masa eksplorasi yang terhenti di Blok Warim, Papua, kepada Conoco Phillips. Kontrak bagi hasil yang ditandatangani pada 1987 ini sempat tak digarap sejak 1997 karena sebagian wilayahnya dijadikan Taman Nasional Lorentz.

"Rencana masa eksplorasi sebagai pengganti 5 tahun tapi mereka diminta ada komitmen baru seperti seismik dan pemboran di sisa waktu yang terpotong sebagai Taman Nasional Lorent," kata Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Edy Hermantoro dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Sabtu, 23 Maret 2013.

Kepala Divisi Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro mengatakan Blok Warim yang masih tersisa saat ini tinggal sekitar 14.000 kilometer persegi atau sekitar 30 persen dari luas asli blok. Berkurangnya luas wilayah kerja ini selain karena wilayah kerja yang masuk ke TN Lorentz dikeluarkan, juga karena sebagian wilayah yang tidak ditemukan cadangan dikembalikan kepada negara.

"Blok ini sebenarnya sudah dieksplorasi, komitmen awal sudah terpenuhi dan sudah ada pengeboran sumur. Setelah amandemen kontrak ditandatangani mungkin studi seismik akan dilakukan tahun ini atau tahun depan," kata Elan.

Elan mengatakan Blok Warim diyakini memiliki potensi hidrokarbon yang cukup besar. Pasalnya Elan mengatakan di daerah sekitar Blok Warim juga sudah dikembangkan oleh kontraktor migas lainnya. "Sekelilingnya (Blok Warim) banyak blok migas yang dimiliki Exxon Mobil," kata Elan.

BERNADETTE CHRISTINA

Terpopuler
Kronologi Serangan ke Penjara Sleman 
Kondisi Korban Tembak Terduga Kopassus Mengerikan
Korban Penembakan Terduga Kopassus Terkapar di Sel 
Terduga Kopassus Penyerang LP Sleman Rebut CCTV  


09.35 | 0 komentar | Read More

Direksi Pelindo II Bangga Terminal Kalibaru Dibangun

Written By Unknown on Sabtu, 23 Maret 2013 | 09.35

Jum'at, 22 Maret 2013 | 19:33 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Richard Jose Lino, menyatakan kebanggaannya atas pembangunan Terminal Kalibaru Terminal Tanjung Priok. "Kita harus bangga atas pembangunan ini. Ini proyek terbesar di dunia yang bisa disiapkan kurang dari 2,5 tahun," kata Lino saat ground breaking Terminal Kalibaru, Jumat, 22 Maret 2013.

Ia mengatakan tidak pernah ada proyek besar yang bisa dipersiapkan hanya dalam waktu singkat, kecuali Terminal Kalibaru yang diperkirakan menghabiskan dana investasi US$ 2,47 miliar atau Rp 22,66 triliun. Dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan dan obligasi. Biasanya, kata dia, persiapan proyek besar dan sangat mahal harus dilakukan selama bertahun-tahun.

"Tetapi di Kaibaru, kami bisa menyiapkannya dalam waktu cepat setelah ide pembangunannya bergulir," kata Lino. Ia mengatakan, hal tersebut menunjukkan Indonesia bisa membangun infrastruktur besar jika memiliki kemauan yang kuat.

Proses pembangunan New Priok sendiri telah dimulai sejak Desember lalu oleh PT Pembangunan Perumahan dengan biaya investasi sebesar Rp 22,66 triliun untuk pembangunan tahap I. Pelindo II juga telah menetapkan prefered bidder untuk mitra operasional Terminal Peti Kemas pertama, yaitu Mitsui & Co.

Pada pembangunan tahap pertama, Terminal New Priok akan terdiri dari tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk bahan bakar. Terminal akan dibangun di atas lahan seluas 195 hektar area dengan penambahn kapasitas 4,5 juta TEUs peti kemas serta 9,4 juta meter kubik produk minyak dan gas. Tergetnya, seluruh terminal tahap I selesai dan beroperasi pada 2018

Menteri Perhubungan E.E Mangindaan mengatakan, pembangunan Terminal Kalibaru merupakan contoh pembangunan infrastruktur dengan skema konsesi yang pertama. "Pembangunan terminal ini dilakukan melalui konsesi PT Pelindo II dan PT Pembangunan Perumahan," kata Mangindaan.

Ia menjelaskan, jangka waktu konsesi untuk membangun dan mengoperasikan pelabuhan itu selama 70 tahun. Selain itu, kerja sama pemanfaatan dan pengoperasian pelabuhan itu selama 25 tahun setelah berakhirnya masa konsesi.

Dari konsesi tersebut, Pelindo II mendapatkan fee konsesi sebesar 0,5 persen per tahun dari pendapatan kotor Terminal Kalibaru sejak beroperasinya terminal secara komersial. "Harapannya, fee hasil konsesi itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur kembali," kata Mangindaan.

RAFIKA AULIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Importir Bawang Dicecar 15 Pertanyaan

Seorang petugas melintasi tumpukan bawang di dalam sebuah kontainer di kawasan Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jawa timur, Rabu, (20/3). Sebanyak 332 kontainer berisi bawang tertahan di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) karena didatangkan sebelum Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dikeluarkan oleh Kementrian Pertanian (Kementan). TEMPO/Aris Novia Hidayat

Jum'at, 22 Maret 2013 | 19:50 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil dua importir bawang putih untuk menelisik dugaan adanya kartel. PT Ridho Sribumi Sejahtera adalah salah satu perusahaan yang dipanggil. Dua importir dari rencananya 11 importir lainnya yang dipanggil berstatus sebagai saksi.

Kepala Biro Humas KPPU Ahmad Junaidi mengatakan ada 15 pertanyaan yang diajukan di antaranya mengenai perizinan, struktur perusahaan, kuota yang didapat, dan jalur pendistribusian. "Pertanyaan bersifat umum," katanya saat ditemui usai memeriksa kedua importir di kantor KPPU, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2013.

Komisi ingin mengetahui mengenai peredaran pasokan bawang putih. Kasus ini ditelisik karena harga bawang putih meroket tajam hingga menembus Rp 50 ribu per kilogram. Melambungnya harga akibat dari suplai bawang putih yang menipis.

Menurut Junaidi Komisi ingin mencari kenapa suplai bawang menipis. "Apakah murni suplai sedikit atau ada yang menahan," ujarnya.

Perwakilan PT Ridho Sribumi Sejahtera, Ruth tak mau berkomentar banyak usai pemeriksaan yang berlangsung sekitar satu jam. Ia hanya mengatakan, pihaknya memberikan informasi terkait yang dibutuhkan KPPU. "Cuma ditanyakan soal administrasi, tidak bahas kartel," ujarnya sambil berlalu.

Berdasarkan daftar importir penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) yang diterima Tempo, Ridho Sribumi mendapatkan jatah impor 1987 ton bawang putih.

Sumber Tempo di kalangan importir mengatakan lima perusahaan dari 11 perusahaan diduga terafiliasi dalam satu induk usaha. Mereka adalah PT Painan Jintai Resources, PT Pentabiz Internasional, PT Ridho Sribumi Sejahtera, PT Rachmat Rejeki Bumi dan CV Agro Nusa Permai. Pemilik Painan, Ahkam, menyangkal tuduhan itu. "Kami ini distributor kecil," katanya, Jumat pekan lalu.

Junaidi menambahkan Komisi berencana meminta keterangan Kementerian Perdagangan dan Pertanian sebagai otoritas yang mengeluarkan perizinan mulai dari Importir Terdaftar, RIPH, dan Surat Persetujuan Impor. "Kami ingin dapat statement resmi pemerintah bagaimana kebijakan impor ini dan kenapa terjadi masalah," katanya.

ROSALINA | AKBAR | PINGIT

Topik Terhangat: Krisis Bawang || Hercules Rozario || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


09.35 | 0 komentar | Read More

Importir Bawang Beralamat Lapo

Sabtu, 23 Maret 2013 | 06:29 WIB

TEMPO.CO, Jakarta--Dua kali Tempo mendatangi gedung itu, pada Rabu dan Kamis lalu. Tapi rumah toko dua lantai ini tetap saja tertutup. Hanya ada papan nama "Lapo Mangaraja, penyedia menu panggang B2 dan Saksang" di bagian mukanya. Di lantai atas malah ada informasi bahwa rumah toko ini dijual.

Untunglah pada hari kedua ada Veny, pemilik rumah toko yang bertetangga dengan lapo itu. "Itu lapo babi panggang, sudah tutup sejak empat bulan lalu," katanya.
 
Veny mengaku tak tahu bahwa rumah toko di Jalan Kelapa Puan Raya Blok AG 1/12, Ruko Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, itu milik PT Pentabiz International. Perusahaan ini adalah satu di antara 11 importir besar bawang putih yang diduga terlibat praktek kartel sehingga harga bawang melangit. "Setahu saya, dulunya yang punya ruko mainnya instalasi listrik, bukan bawang," kata Veny.

Melacak importir lainnya yang juga disebut-sebut terlibat kartel bawang putih, PT Sumber Roso Agromakmur, jauh lebih mudah. Kantor dan gudang perusahaan ini terletak di Jalan Raya Bekasi Timur Nomor 146, Cipinang, Jakarta Timur.

Samuel, manajer operasional perusahaan itu, membantah tudingan terlibat kartel. Dia memboyong Tempo yang datang kemarin ke dalam gudang. Tangannya menunjuk ke arah jajaran rak kosong. Di sana hanya ada beberapa karung putih bertulisan kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang tanah. "Rak-rak kosong itu mestinya buat bawang putih," katanya.

Samuel mengaku, Sumber Roso justru sedang kesulitan mengimpor bawang karena izin yang belum keluar meski telah diurus selama dua bulan. "Tidak ada kami nimbun-nimbun," katanya lagi.

Sepi juga terpantau di lingkungan PT Dakai Impex, di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo dari warga setempat, truk-truk trailer yang lalu lalang keluar-masuk gudang perusahaan itu tak lagi ramai seminggu terakhir. Sepanjang kemarin, misalnya, hanya satu truk yang masuk. Itu pun mengangkut kacang hijau.

Tak ada satu pun perwakilan perusahaan yang bersedia memberikan keterangan kepada Tempo. "Tidak bisa. Sedang ada rapat," kata seorang staf. Simak krisis bawang dan cabai di Indonesia.

AYU CIPTA | AFRILIA SURYANIS | DAVID PRIYASIDHARTA

Topik Terhangat: Krisis Bawang || Hercules Rozario || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:
Sempat Turun, Harga Bawang Naik Lagi
Dua Perwakilan Importir Penuhi Panggilan KPPU
Apa Kata Importir Tentang Kartel Bawang
Kartel Bawang, KPPU Minta Penjelasan Pemerintah


09.35 | 0 komentar | Read More

Produksi Bawang Anjlok, DPR Salahkan IMF

Written By Unknown on Jumat, 22 Maret 2013 | 09.35

Jum'at, 22 Maret 2013 | 04:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR, Romahurmuziy, mengatakan produksi bawang putih nasional yang semakin menurun disebabkan oleh penandatanganan Letter of Intent (LOI) dengan IMF pada era 1990an. Menurut dia, LOI tersebut membebaskan impor bawang yang mengancam produksi nasional.

"Tahun 1995 merupakan puncak produksi bawang nasional yang mencapai 152 ribu ton kemudian datang IMF, bawang putih bebas didatangkan. IMF yang membuat produksi dalam negeri dan daya saing hancur," katanya di gedung DPR, Kamis, 21 Maret 2013.

Sejak puncak produksi pada 1995, kata Romahurmuziy, produksi bawang terus menurun. Pada 1996, produksi mencapai 146 ribu ton, pada 1997 produksi mencapai 102 ribu ton. Pada 2012, produksi anjlok menjadi 14 ribu ton. Pembebasan tersebut juga didukung oleh pengurangan tarif impor bawang putih kering sebesar 5 persen pada 2003. "Produksi langsung anjlok," katanya.

Ia mengatakan ketika pemerintah mencoba bangkit dengan berusaha memperbaiki produksi dalam negeri, waktunya sudah terlambat karena sumber daya domestik tidak memadai. Kebijakan pemerintah terkait pembatasan impor pun tidak efektif karena tidak pro petani bawang. "Kalau dilengkapi instrumen pemberdayaan petani ya tidak masalah karena harga diangkat ke harga yg cukup buat petani. Tapi nyatanya kan tidak," katanya.

Peningkatan produksi bawang putih dalam negeri juga diperparah dengan kesepakatan perdagangan bebas dengan Cina yang merupakan salah satu pengimpor bawang terbesar ke Indonesia. Ia mengatakan Indonesia tak lagi bisa memberlakukan bea masuk untuk bawang asal Cina karena terikat perjanjian sementara harga bawang dari Cina juga murah.

Romahurmuziy mengatakam swasembada pangan semakin sulit direalisasikan karena dibutuhkan lahan seluas 40 ribu hektar untuk memproduksi bawang. Tapi, saat ini lahan yang tersedia hanya 5 ribu hektar.

ANANDA TERESIA

Berita terpopuler lainnya:
Blok Gunting Akan Dikembalikan ke Pemerintah
Dua Proyek Sistem Air Minum Siap Dibangun
PT Pos Indonesia Garap Bisnis Online 
Pajak SBY Bocor, Media Dituding Jadi Penadah Data


09.35 | 0 komentar | Read More

Harga Bawang Turun, Cabai Melonjak

Jum'at, 22 Maret 2013 | 05:55 WIB

TEMPO.CO, Batu - Harga cabe di Batu mulai merangkak naik, dari Rp 30 ribu per kilogram naik menjadi Rp 40 ribu. Kenaikan harga cabe diperkirakan karena rendahnya produksi cabe saat musim penghujan. Sehingga petani banyak yang mengalami gagal panen. "Saat musim hujan memang rentan, cabe cepat busuk," kata Kepala Pasar Batu, Supriyanto, Kamis 21 Maret 2013.

Serangan hama dan penyakit, katanya, menjadi penyebab gagal panen. Namun, diperkirakan harga cabe segera stabil. Jika produksi cabe kembali normal, apalagi produksi cabe bisa terpenuhi di dalam negeri. Selain itu, cabe tak bisa disimpan lama tanpa pendingin karena cepat busuk.

Berbeda dengan cabe, kebutuhan bawang putih di pasaran banyak dipasok dari barang impor. Sehingga harga bawang putih melonjak sampai Rp 100 ribu per kilogram. Namun, kini harga bawang kembali stabil antara Rp 20 ribu per kilogram sampai Rp 24 ribu.

Harga bawang putih berangsur turun, sejak empat hari terakhir. Harga diprediksi turun menyusul 375 kontainer bawang impor China yang ditahan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya digelontorkan ke pasaran. Karena harga terus anjlok, para pedagang tak berani membeli dalam jumlah besar. Mereka khawatir rugi besar jika harga terus terjun bebas. Semetara ini pedagang memilih menghabiskan persediaan yang tersisa.

Sementara bawah putih lokal tak dilirik pembeli. Kini, harga bawang putih lokal seharga Rp 25 ribu per kilogram. Namun, pedagang berharap pasokan bawang lokal Brebes, Nganjuk, dan Probolinggo kembali lancar untuk memenuhi kebutuhan pasar. Setiap hari, Suciati tak lebih hanya menjual satu kilogram bawang putih lokal. Sedangkan harga bawang merah sebesar Rp 20 ribu per kilogram.

EKO WIDIANTO

Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi 
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP


09.35 | 0 komentar | Read More

Dua Importir Bawang Putih Hari Ini Diperiksa KPPU

Jum'at, 22 Maret 2013 | 06:05 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil 11 importir hortikultura yang diduga melakukan kartel bawang. Dari 11 importir itu, dua diantaranya akan dimintai keterangan hari ini, Jumat, 22 Maret 2012. Mereka diduga telah  menahan stok bawang putih di Tanjung Perak, Surabaya. "Pemanggilannya bertahap, besok baru dua,"  kata Kepala Biro Humas KPPU Ahmad Junaidi, Kamis 21 Maret 2013.

Pemeriksaan terhadap dua perusahaan itu rencananya digelar  sekitar pukul 14.00. Sementara Sembilan perusahaan lainnya akan dipanggil secara bertahap pada pekan depan.

Junaidi mengatakan, pemeriksaan kali ini  untuk meminta keterangan dari importir atas dugaan kartel yang mereka lakukan. Termasuk berapa kuota impor yang mereka dapatkan, bagaimana realisasi, dan  ke mana mereka mendistribusikannya. Selain itu, pengawas juga membutuhkan penjelasan ihwal rentang waktu dari pengurusan dokumen pengiriman barang  dari negara asal.  "Ini penting,   dugaan kecurangannya kan di sini," kata Junaidi.

Porses pemeriksaan yang dilakukan KPPU ini akan memakan waktu sekitar 60 hari. Dari hasil pemeriksaan itu nantinya akan diseimpulkan apakah  perkara ini dapat dibawa ke meja hiajau  atau tidak. Namun bila dalam 60 hari  penyelidikan belum selesai, maka petugas dapat memperpanjangnya hingga waktu yang tak ditentukan. Proses ini mirip dengan  penyelidikan soal dugaan kartel pada daging sapi yang hingga kini belum rampung.

Junaidi menambahkan,  jika perkara dimajukan ke meja hijau dan  sidang  menemukan bukti adanya  kartel, maka hukumannya didasarkan pada  Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dalam pasat 47 undang-undang tersebut, disebutkan hukuman bagi perusahaan yang terbukti melakukan kartel bersifat administratif, diantaranya adalah: pembatalan perjanjian, perintah untuk menghentikan kegiatan yang terbukti menimbulkan persaingan tidak sehat, dan denda minimal Rp 1 miliar dan maksimal Rp 25 miliar.

Sementara, jika kartel terbukti terjadi akibat adanya regulasi tertentu, maka KPPU akan mengeluarkan rekomendasi untuk mengubah regulasi. "Rekomendasi itu kami alamatkan kepada Presiden, dari sana baru diarahkan kepada kementerian terkait," kata Junaidi.

PINGIT ARIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Dua Proyek Sistem Air Minum Siap Dibangun

Written By Unknown on Kamis, 21 Maret 2013 | 09.35

Rabu, 20 Maret 2013 | 20:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Mohamad Rachmat Karnadi, mengatakan setidaknya terdapat dua proyek penyediaan sistem pengembangan air minum (SPAM) yang siap dikonstruksi pada akhir 2013. "Proyek SPAM Umbulan dan Lampung SPAM Bandar Lampung kami perkirakan siap konstruksi akhir tahun ini," kata Rachmat di Kementerian Pekerjaan Umum, Rabu, 20 Maret 2013.

Kedua proyek tersebut, kata Rachmat memiliki peran penting bagi peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap air bersih. SPAM Umbulan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat di timur Jawa. Sedangkan SPAM Bandar Lampung, diharapkan dapat menambah jaringan distribusi air minum sebanyak 42 ribu sambungan rumah di Bandar Lampung.

Rachmat menambahkan kedua proyek tersebut sudah masuk ke dalam proses tender. Masing-masing proyek, sudah memiliki peserta yang telah dinyatakan lulus prakualifikasi tender. Ia memperkirakan, proses tender yang tengah berjalan itu bisa selesai sebelum akhir tahun dan mendapatkan pemenangnya. "Dengan masa konstruksi dua tahun, kedua proyek ditergetkan selesai dan beroperasi pada 2016."

Untuk proyek Umbulan, kata Rachmat, terdapat tiga konsorsium yang dinyatakan lulus prakualifikasi tender. "Mereka telah terdaftar sebagai peserta tender," katanya. Ketiga peserta tender tersebut adalah konsorsium PT Medco, PT Bangun Cipta Sarana dan Marubeni; konsorsium China Harbour Eng. Co, Ltd dan Sun Global; serta konsorsium PT Bakrieland Development dan Beijing Enterprises Water Group.

Sedangkan peserta tender SPAM Bandar Lampung, kata Racmat, terdiri atas empat konsorsium. Keempat peserta tender itu adalah konsorsium Abeima dan PT Wijaya Karya; konsorsium Acuatico dan Mitsubishi Coorporation; konsorsium Hundai Engineering and Construction, Itochu Corporation dan PT Potum Mundi Infrastruktur; dan konsorsium Manila Water dan Great Pineapple Co.

"Semua peserta tender tersebut adalah perusahaan yang ahli di bidang air minum. Mereka mau berperan serta dalam proyek air ini," katanya. Ada pun dan pembangunan kedua proyek tersebut berasal dari pemerintah dan swasta.

Rachmat mengatakan, pemerintah akan mendanai proyek tersebut dalam bentuk viability gap found maksimal 40 persen dari nilai proyek. Proyek SPAM Umbulan, yang memiliki kapasitas produksi air hingga 4.000 liter per detik itu, memiliki nilai proyek Rp 2,04 triliun. Sedangkan proyek SPAM Bandar Lampung, yang mempunyai kapasitas produksi 500 liter air per detik, memiliki nilai proyek Rp 934,9 miliar.

RAFIKA AULIA

Berita Terpopuler:
Inilah Pertemuan yang Menjerat Politikus Golkar
Rahmad Darmawan Umumkan 28 Pemain Timnas 
Berkas `Kebun Binatang` Djoko Susilo Hilang 
`Kebun Binatang` Djoko Susilo Diserbu Warga Lokal
KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara  


09.35 | 0 komentar | Read More

SKK Migas Targetkan Produksi Minyak 827 Ribu Barrel

Rabu, 20 Maret 2013 | 20:07 WIB

TEMPO.CO, Balikpapan - Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) menargetkan produksi minyak 827 ribu barrel per hari pada 2013 ini. Ada tujuh rencana survei seismic, 258 sumur eksplorasi, 1.178 sumur pengembangan baru, dan 1.094 sumur yang diperbaiki kembali.

"Untuk mempertahankan tingkat lifting minyak 827.058 barel per hari," kata Aussie B Gautama, Deputi Pengendalian Perencanaan SKK Migas di Balikpapan, Rabu 20 Maret 2013.

Gautama mengatakan proses perawatan sumur sumur migas memang harus terus dilaksanakan. Bila tidak, dia khawatir jumlah minyak yang dipompa keluar dari perut bumi hanya bisa mencapai 650.000 barel per hari dalam tahun ini.

"Bahkan, angka riil produksi yang 828.057 ribu barel sudah lebih rendah dari target APBN yang 900 ribu barel per hari, angka yang menjadi patokan hitungan pendapatan negara," katanya.


Dengan jumlah produksi minyak tersebut, pemerintah memperhitungkan mendapat US$ 27,9 miliar - US$ -29,5 miliar pada 2013 ini. Di sisi lain, pada proyeksi APBN 2013, cost recovery atau penggantian biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk para kontraktor kerja sama (KKS) diperhitungkan US$ 15,5 miliar. Pendapatan untuk negara semula diharapkan US$ 31,75 miliar atau 85 persen dan KKS mendapat US$ 9,79 miliar atau 15 persen.

"Jadi kami terus mendorong para KKS untuk bereksplorasi, dan juga berinovasi pada sumur-sumur yang sudah mereka kembangkan," katanya.

Sumur-sumur tua, misalnya, tetap bisa dipertahankan berproduksi dengan injeksi berbagai zat untuk mendorong minyak keluar. Pertamina, misalnya, merevitalisasi sumur-sumur tua di Sangasanga, Kalimantan Timur, juga di Pulau Bunyu, Kalimantan Utara.

Para teknisi perusahaan migas BUMN itu memperbaiki kepala sumur, memasang pompa angguk, hingga bila perlu memompa air ke dalam sumur untuk mendapatkan minyak. Dari upaya itu, Pertamina Unit Bisnis dan Eksplorasi Sangasanga dan Bunyu saat ini mampu berproduksi hingga 10 ribu barel per hari dari awalnya di 2008 yang hanya 2.500 barel per hari.

SG WIBISONO


09.35 | 0 komentar | Read More

Mari Pangestu Galang Dukungan dari Inggris

Kamis, 21 Maret 2013 | 09:19 WIB

TEMPO.CO, London - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Mari Elka Pangestu menemui Menteri Negara Perdagangan dan Investasi Inggris Lord Green serta Menteri Negara Pembangunan Internasional Alan Duncan di London, Inggris, Rabu, 19 Maret 2013. Kunjungan Mari ini merupakan bagian dari penggalangan dukungan terkait dengan pencalonannya sebagai Direktur Jenderal World Trade Organisation (WTO).

Agenda pertemuan Menteri Mari dengan kedua menteri dari Inggris tersebut adalah membahas hubungan bilateral kedua negara serta sistem perdagangan multilateral di WTO

Dalam diskusi Menpakeraf dengan kedua menteri Inggris terebut disepakati bahwa WTO mempunyai peranan dalam meningkatkan perdagangan yang lebih adil bagi sebagian besar negara. "Hal ini berlaku kepada negara kecil atau besar serta negara berkembang atau negara maju" ujar Mari.

Inggris dan Indonesia sepakat untuk memperkuat peranan WTO dalam memonitor serta memperkuat penegakan aturan perdagangan. Kedua negara juga sepakat bahwa WTO wajib memberikan bantuan untuk perdagangan dan peningkatan kapasitas guna mendukur integrasi dari negara berkembang ke dalam sistem ekonomi dunia. "kami di Departemen Pembangunan Internasional sudah melakukan hal terutama dalam melibatkan sektor swasta dalam bentuk kemitraan sektor publik dan swasta" tutur Ian Duncan.

Terkait dengan pengambangan industri kreatif, Mari Pangestu mengatakan, "Saya berharap dukungan dari DFID dalam membangun industri kreatif, sejalan dengan Memorandum of Understanding (MOU) antara Indonesia dan Inggris yang ditanda tangani oleh saya dan Menteri Ed Vazey."

Selama kunjungan dari tanggal 19 – 20 Maret 2013 ini, Menparekraf berkesempatan mengunjungi Parlemen Inggris guna bertemu dengan kelompok parlemen ( All Party Parliamentary Group – APPG) untuk Perdagangan dan Investasi serta kelompok parlemen untuk Indonesia. Selain itu juga Mari juga berkesempatan untuk menemui perwakilan dari sektor swasta Inggris yang bergerak di bidang finansial yang berbasis di London. Pada tanggal 19 Maret sore hari disela kunjungan kepada Lord Green dan Alan Duncan, Mari Pangestu menyempatkan memberikan kuliah umum di kampus London School of Economics (LSE).

Sebelum mengunjungi London, Menparekraf telah melakukan kunjungan ke berbagai negara untuk menyampaikan visi dan misinya apabila dipilih menjadi Dirjen WTO serta bertukar pikiran dengan pejabat setempat terkait isu perdagangan internasional. Negara- negara yang telah dikunjugi diantaranya, Denmark, Jerman, Prancis, Italia dan Cina. 

VISHNU JUWONO (LONDON)

Terpopuler:

KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara 
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi 
Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo 
Jokowi Tak Persoalkan Hengkangnya 90 Perusahaan 
Adi Sasono Emoh Makan Burung Merpati dan Kelinci 
SBY Tinjau Latihan Timnas PSSI Besok 
David De Gea Betah di Manchester United 
Timnas Waspadai Sayap Arab Saudi 
Sakit Hati, Tersangka D Bunuh Bos Servis Komputer 
Pengganti Pramono Edhie di Tangan Presiden 


09.35 | 0 komentar | Read More

Wall Street Diterpa Ketidakpastian Siprus

Written By Unknown on Rabu, 20 Maret 2013 | 09.35

Rabu, 20 Maret 2013 | 08:26 WIB

TEMPO.CONew York - Indeks harga saham bursa Wall Street ditutup beragam pada perdagangan semalam setelah diterpa masalah ketidakpastian di Siprus. Indeks S&P 500 melanjutkan penurunannya karena investor cemas langkah Siprus menempatkan talangan finansial yang dianggap berisiko.

"Kami mengharapkan masalah yang kembali muncul di Eropa akan segera dapat diselesaikan di tahun 2013, perbedaan tahun ini, kita tidak akan mengharapkna krisis yang berkepanjangan," kata Jim Russel, analis ekuitas dari US Bank Wealth Management.

Indeks saham utama Dow Jones sempat turun hingga 69 poin, namun di akhir perdagangan berhasil ditutup positif dengan menguat tipis 3,76 poin ke level 14.455,82. Caterpillar Inc (CAT) turun 1,22 persen setelah bergerak fluktuatif bersama 14 saham lainnya.

Sementara indeks S&P 500 melanjutkan penurunannya untuk ketiga kalinya dan harus lengser dari level tertingginya sepanjang tahun ini setelah mengalami koreksi 3,76 poin ke posisi 1.548,34. Demikian pula indeks saham teknologi Nasdaq juga susut 8,49 poin ke 3.229,1.

Laporan tentang penyelamatan yang dianggap konrovensial di Siprus, di mana bank-bank ditutup sampai Kamis, mendominasi sentimen perdagangan bursa Amerika Serikata. Rencananya, Siprus akan mendapatkan dana talangan dari pemberi pinjaman internasional senilai US$ 13 miliar dengan syarat akan mengenakan pajak progresif bagi dana nasabah yang disimpan di bank.

Namun, Parlemen Siprus kemarin menolak proposal untuk mengenakan pajak 6,75 persen bagi deposan kecil (lebih dari 20 ribu euro, dan deposan besar lebih dari 100 ribu euro akan dikenai pajak 9,9 persen).

Bursa Wall Street sepertinya sedang mengambil nafas setelah naik kencang. Pada titik tertentu bank sentral Amerika (the Fed) akan melepas kakinya dari pedal gas. "Tapi kami pikir itu baru akan terlihat pada pertemuan berikutnya dan fokus yang lebih tajam," tutur Russel.

MARKETWATCH | VIVA B.K
Berita terpopuler:
Daerah Diharapkan Permudah Izin Sektor Energi
Dahlan Iskan Rotasi 5 Pejabat Kementerian BUMN
Ini Harga Ideal Bawang Putih Versi Petani 
Pemerintah Operasikan 12 Bandara Baru Tahun Ini 
Porsche Pasarkan Mobil Baru Bernama `Macan`


09.35 | 0 komentar | Read More

Awas, Kejahatan Uang Plastik Meningkat

Rabu, 20 Maret 2013 | 08:27 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kejahatan uang plastik terus bertambah setiap tahun. Juru bicara Bank Indonesia Difi A. Johansyah mengatakan angka pemalsuan kartu kredit dan debit terus meningkat. (Baca: Data Kartu Dicuri untuk Shopping di Amerika)

Pada 2012, Bank Indonesia mencatat angka kejahatan uang plastik mencapai 22 ribu kasus, naik dibanding tahun sebelumnya sebanyak 19.700 kasus. Sedangkan pada 2010, kasusnya sebesar 18.122. "Tahun 2012 ada 11 jenis kejahatan, seperti memakai identitas fiktif untuk kartu kredit, mengubah identitas pemilik kartu atau take over, dan menggunakan kartu kredit milik orang lain," ujar Difi, Selasa, 19 Maret 2013.

Data ini digunakan Bank Indonesia sebagai dasar analisis sebelum menentukan dan melakukan mitigasi risiko. "Kami ingin mengetahui jenis-jenis atau modus-modus fraud-nya seperti apa untuk mitigasi risiko," ujarnya.

Dugaan pencurian data terjadi pada saat nasabah berbelanja di gerai The Body Shop. Sumber Tempo mengatakan data curian itu digunakan untuk membuat kartu duplikat yang ditransaksikan di Amerika Serikat dan Meksiko. Data yang dicuri berasal dari berbagai bank, di antaranya Bank BCA dan Bank Mandiri. Jumlah kerugian nasabah ditaksir ratusan juta rupiah.

Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) telah meminta sejumlah gerai tak mengambil data nasabah dari kartu kredit ataupun kartu debit yang menggunakan sistem magnetic stripe. General Manager AKKI, Steve Marta, mengatakan data nasabah yang disimpan oleh gerai tersebut bisa digunakan untuk pemalsuan kartu kredit. "Kami meminta merchant agar tak boleh melakukan itu. Kalaupun dilakukan, harus ada pengamanannya," kata Steve kepada Tempo.

Seharusnya, menurut Steve, sistem magnetic stripe tidak diperlukan lagi karena kartu kredit yang berlaku di Indonesia sudah menggunakan sistem cip. Namun, sejumlah gerai beralasan, data tersebut tetap dibutuhkan untuk menyusun laporan penjualan.

Mengacu pada pengalaman sebelumnya, Steve mengungkapkan, pencurian data semacam ini dilakukan oleh oknum, bukan oleh merchant. "Sebelum-sebelumnya, ada beberapa tempat yang kami sinyalir terjadi kebocoran data. Biasanya melibatkan oknum," ujarnya.

Transaksi dengan kartu kredit tiruan terjadi di negara-negara yang masih menggunakan kartu magnetic stripe. Sedangkan transaksi kartu debit tiruan biasanya dilakukan di dalam negeri.

Indonesia menerapkan dua sistem pada transaksi kartu kredit, yaitu magnetic stripe dan cip. Penggunaan cip bertujuan mengantisipasi tindak kejahatan kartu kredit. Sedangkan transaksi kartu kredit dengan magnetic stripe sebenarnya sudah dilarang.

Deputi Direktur Sistem Pembayaran Bank Indonesia Puji Atmoko mengatakan bank akan mengembalikan dana nasabah bila terbukti kartunya ditiru. Khusus untuk kartu kredit, ketentuannya mengikuti aturan Visa dan Mastercard. "Nanti ada hitung-hitungannya berapa yang diganti," ujarnya.

Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, juga menegaskan dana nasabah akan diganti sesuai dengan aturan dari Visa dan Mastercard. "Tidak akan dibebankan ke nasabah karena bukan kesalahan mereka," ujarnya.

Chief Financial Officer The Body Shop Indonesia, Jahja Wirawan Sudomo, mengatakan perusahaan sedang menyelidiki kasus pemalsuan data nasabah. Pekan depan, hasil penyelidikan akan diserahkan ke kepolisian. Untuk sementara waktu, The Body Shop tidak menerima pembayaran melalui kartu kredit dan debit.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah menerbitkan undang-undang yang mengatur perlindungan data nasabah. "Sampai sekarang belum ada regulasinya," kata Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.

MARTHA THERTINA | FIONA PUTRI | ANANDA PUTRI | MARIA YUNIAR | DEWI
Berita terpopuler:
Daerah Diharapkan Permudah Izin Sektor Energi
Dahlan Iskan Rotasi 5 Pejabat Kementerian BUMN
Ini Harga Ideal Bawang Putih Versi Petani 
Pemerintah Operasikan 12 Bandara Baru Tahun Ini 
Porsche Pasarkan Mobil Baru Bernama `Macan`


09.35 | 0 komentar | Read More

Harga Bawang di Malang dan Makassar Turun

Rabu, 20 Maret 2013 | 08:34 WIB

TEMPO.CO, Batu - Harga bawang putih di beberapa daerah berangsur-angsur turun ke tingkat normal. Hal ini terjadi karena pasokan bawang impor dan lokal mulai masuk pasar.

Di Pasar Batu, Malang Jawa Timur, harga bawang putih mengalami penurunan dalam sepekan, dari Rp 70 ribu menjadi Rp 26 ribu. Para pedagang bahkan memperkirakan harga bumbu dapur ini akan menyentuh Rp 10 ribu dalam sepekan ke depan. "Saya tidak berani membeli dalam jumlah besar, takut rugi," kata Suciati, salah satu pedagang di Pasar Batu, Rabu 20 Maret 2013.

Suciati mengaku hanya bisa menjual 1 kilogram bawang putih sehari, setelah harganya melambung. Dia berharap pasokan bawang putih lokal dari daerah penghasil di Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai lancar. Selain pasokan petani lokal, stok bawang putih di pasaran diperkirakan kembali melimpah setelah pemerintah membebaskan 375 peti kemas yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak.

Di Sub Terminal Agrobisnis Mantung Kecamatan Pujon, Malang, harga bawang putih kini mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Pasokan bawang di tempat itu berasal dari Batu dan Pare Kediri. Namun harga kemungkinan akan kembali melambung lantaran stok terus menipis. "Dulu bisa satu ton, sekarang hanya satu kuintal sehari," kata Kepala Sub Terminal Agrobisnis Mantung, Totok Purwanto.

Di Pasar Pa'baeng-baeng Makassar, harga bawang putih bertengger di level Rp 55 ribu per kilogram. Sebelumnya harga komoditas ini sempat mencapai Rp 80 ribu per kilogram. (Baca soal kartel bawang)

EKO WIDIANTO (MALANG) | SULFAEDAR PAY (MAKASSAR)
Berita terpopuler:
Daerah Diharapkan Permudah Izin Sektor Energi
Dahlan Iskan Rotasi 5 Pejabat Kementerian BUMN
Ini Harga Ideal Bawang Putih Versi Petani 
Pemerintah Operasikan 12 Bandara Baru Tahun Ini 
Porsche Pasarkan Mobil Baru Bernama `Macan`


09.35 | 0 komentar | Read More

BI Ingatkan Nasabah Setor Nomor HP ke Bank

Written By Unknown on Selasa, 19 Maret 2013 | 09.35

Senin, 18 Maret 2013 | 22:04 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Direktur Sistem Pembayaran Bank Indonesia Puji Atmoko mengingatkan nasabah untuk melaporkan nomor telepon genggam terbarunya kepada bank jika mengganti nomor telepon selularnya. Hal ini untuk mendukung mekanisme pengamanan baru dalam transaksi perbankan. "Sejak 1 Januari 2013, BI mewajibkan bank memberikan alert system berbasis SMS, khususnya untuk kartu kredit," ucap Puji kepada Tempo, Senin, 18 Maret 2013.

Melalui sistem ini, bank akan mengecek kepada nasabah jika menemukan adanya transaksi bernilai besar, transaksi di pedagang atau toko yang berisiko tinggi seperti merchant daerah-daerah gelap, merchant yang menjual barang mahal, atau transaksi yang berubah dari kewajaran.

"Kriterianya diserahkan ke bank. Tergantung issuer-nya kalau dia hati-hati, transaksi lain-lain yang aneh-aneh dimasukkan dalam sistemnya. Jadi meskipun ada peluang data dicuri, dengan alert itu (bisa dimitigasi--)," ujar Puji.

Puji juga menyarankan agar nasabah tidak mengganti nomor telepon meski tengah berada di luar negeri. Hal ini untuk memastikan SMS peringatan dari bank tetap bisa diterima nasabah.

Pembaruan (update) data nomor telepon selular juga penting untuk mengantisipasi penipuan pada transaksi e-commerce. Ia menjelaskan, saat ini sejumlah bank sudah menerapkan one time password yang dikirim via SMS ketika nasabah melakukan transaksi e-commerce. "Kalau alert system pasca transaksi, dynamic pin sebelum transaksi (online)," ucapnya.

MARTHA THERTINA

Berita Terpopuler:
Bandung Tetap Jadi Tujuan Utama Turis Malaysia 
Kenapa Jokowi Unggul di Bursa Pencalonan Wapres 
KPK Sita Aset Djoko Susilo di Bali 
Golkar Belum Mau Lirik Jokowi Sebagai Cawapres
Kecil Kemungkinan Jokowi Nyapres Lewat PDIP 


09.35 | 0 komentar | Read More

BPK Tak Beri Pendapat Soal Agus Martowardojo

Senin, 18 Maret 2013 | 22:23 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo menolak berkomentar soal masukan BPK atas hasil audit laporan keuangan Kementerian Keuangan di bawah Agus Martowardojo. Masukan itu diminta Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rangka menguji pencalonan Agus sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).

"Bukan saya tidak mau komentar, tapi karena rapat tertutup saya tidak berani, nanti saya dimarahi," ujarnya kepada wartawan usai raapt tertutup dengan Komisi XI, di gedung DPR RI, Senin 18 Maret 2013.

Namun menurut anggota komisi XI, Kamaruddin Sjam, dalam rapat tertutup yang berlangsung kurang dari satu jam, BPK tidak bisa memberikan masukan terhadap Agus Martowardojo. "BPK kan memeriksanya lembaga per lembaga. Pemeriksaanya sendiri kan pertama laporan keuangan, kedua laporan kinerja, dan ketiga laporan kegiatan tertentu," tuturnya.

Senada dengan Kamaruddin, Maruarar Sirait, anggota komisi XI, mengatakan, pihaknya menghormati keputusan BPK. "Dan untuk hasil audit kinerja Kemenkeu, belum selesai dilakukan dan kami tidak bisa memaksakan agar selesai sebelum tanggal 25 Maret," katanya.

Pada hari ini, DPR mengadakan rapat dengar pendapat dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) guna mendapat masukan mengenai Agus Martowardojo terkait pencalonan gubernur BI.

FIONA PUTRI HASYIM

Berita Terpopuler:
Bandung Tetap Jadi Tujuan Utama Turis Malaysia 
Kenapa Jokowi Unggul di Bursa Pencalonan Wapres 
KPK Sita Aset Djoko Susilo di Bali 
Golkar Belum Mau Lirik Jokowi Sebagai Cawapres
Kecil Kemungkinan Jokowi Nyapres Lewat PDIP 


09.35 | 0 komentar | Read More

Data Kartu Kredit Ini Dicuri untuk Belanja di AS  

Selasa, 19 Maret 2013 | 08:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah data nasabah kartu kredit maupun debit dari berbagai bank dicuri saat bertransaksi di gerai The Body Shop Indonesia. Sumber Tempo mengatakan, data curian tersebut digunakan untuk membuat kartu duplikat yang ditransaksikan di Meksiko dan Amerika Serikat.

Data yang dicuri berasal dari berbagai bank, di antaranya Bank Mandiri dan Bank BCA. Menurut Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, pihaknya menemukan puluhan nasabah kartu kredit dan debit yang datanya dicuri. Adapun transaksi yang dilakukan dengan data curian ini ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

Kejahatan kartu kredit terendus saat Bank Mandiri menemukan adanya transaksi mencurigakan. "Kartu yang biasa digunakan di Indonesia tiba-tiba dipakai untuk bertransaksi di Meksiko dan Amerika," kata Budi.

Setelah dilakukan pengecekan terhadap nasabah, ternyata kartu-kartu itu tidak pernah digunakan di sana. "Setelah dicek, kami baru menutup kartu," katanya.

Kartu tiruan itu hanya bisa digunakan di negara-negara yang menggunakan sistem magnetic stripe. Data pada kartu jenis ini bisa dibaca saat ada kontak fisik dan menggesekkannya melewati mesin pembaca kartu atau card reader.

Di Indonesia, ada dua sistem yang digunakan pada kartu kredit, yaitu chip dan magnetic stripe. Penggunaan chip pada kartu kredit bertujuan untuk mengantisipasi tindak kejahatan kartu kredit. Adapun transaksi kartu kredit dengan magnetic stripe sebenarnya sudah dilarang. Sedangkan pada kartu debit, magnetic stripe ini baru dilarang mulai 1 Januari 2016.

Bukan hanya Mandiri, PT Bank Central Asia mengaku sudah menerima laporan serupa. General Manager Kartu Kredit BCA, Santoso, mengatakan, berdasarkan informasi sementara, pencurian data berawal dari sebuah gerai The Body Shop. Pencurian kemudian menyebar ke gerai lainnya. "Sepertinya ada oknum yang berhasil membobol dan berpindah-pindah," katanya.

Namun ia menjamin keamanan dalam sistem pengiriman data dari mesin electronic data capture (EDC) ke bank. Santoso juga berjanji akan secepatnya menyelesaikan kasus ini dengan melibatkan kepolisian, perbankan, dan nasabah.

Tak hanya perbankan, The Body Shop Indonesia juga langsung bertindak. Chief Financial Officer The Body Shop, Jahja Wirawan Sudomo, mengatakan, perusahaan sedang menyelidiki kebocoran data di perusahaannya. "Kami dan perbankan masih menyelidiki. Kami berharap selesai pekan depan dan diserahkan ke kepolisian," katanya kemarin.

Karyawan yang terbukti mencuri data nasabah, menurut Jahja, akan dipecat dan diserahkan ke kepolisian. Untuk mencegah kejadian serupa, The Body Shop tidak menerima pembayaran melalui kartu kredit dan debit. Berdasarkan laporan yang diterima dari perbankan, ada 30 data nasabah yang dicuri. Transaksi dilakukan sepanjang Maret 2013.

Menurut Jahja, ia termasuk salah satu nasabah yang menjadi korban. Saat bertransaksi di The Body Shop cabang Bintaro pada 11 Maret 2013, datanya pun disalin. Data itu kemudian dipakai pada transaksi di Amerika Serikat pada 14 Maret 2013.

Jahja mengatakan, ada tiga gerai yang diduga bermasalah. "Tempatnya di Bintaro (Tangerang), Casablanca, dan Basko Padang," katanya.

Adapun pencurian kartu baru diketahui di dua bank, yaitu BCA dan Bank Mandiri. Sedangkan di Citibank, yang juga memiliki mesin EDC, belum ada laporan.

Sesuai dengan aturan Bank Indonesia, menurut Deputi Direktur Sistem Pembayaran Bank Indonesia Puji Atmoko, jika merchant kedapatan berkomplot dengan pelaku kejahatan, bank wajib menghentikan kerja sama. Bank juga diwajibkan melaporkan fraud tersebut ke Bank Indonesia paling lambat satu bulan setelah kejadian.

MARTHA THERTINA | ANANDA PUTRI | DEWI RINA

Berita terpopuler:
Transaksi Lion Air-Airbus Rp 232,8 Triliun
Indonesia Tak Akan Bangun Terminal Low Cost Carrier
UNDP: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Naik
Tol Tengah Kota Surabaya Masih Terganjal Wali Kota
Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram
Harga Bawang Mulai Turun


09.35 | 0 komentar | Read More

332 Kontainer Bawang Putih Akan Dilepas ke Pasar

Written By Unknown on Senin, 18 Maret 2013 | 09.35

Senin, 18 Maret 2013 | 05:28 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Sebanyak 332 kontainer bawang putih di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sudah siap dilepas. "Semua perlengkapan administrasi sudah siap, hari ini diumumkan kebijakannya," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi, saat dihubungi Tempo, Minggu, 17 Maret 2013.

Bachrul mengatakan pemerintah telah mengetahui para pemilik kontainer-kontainer bawang tersebut. Namun Bahrul menolak menjelaskan detil bawang itu. "Kita tunggu saja, waktu Pak Menteri konferensi pers," ucapnya.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menginstruksikan membongkar kontainer bawang putih impor yang menumpuk di Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pembongkaran dipercepat agar operasi pasar segera digelar. "Dipercepat pembongkarannya untuk didistribusikan ke pasar," katanya di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis, 14 Maret 2013.

Operasi pasar bawang putih dinilai tidak tepat karena produk di pasaran kosong. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Hadi Prasetyo, mengatakan akan mengawasi lebih ketat gudang-gudang penyimpanan bawang putih impor. Importir diwajibkan memiliki registrasi gudang. Jika tidak mengantongi registrasi tersebut, dianggap menimbun.

Tim pengawas sudah turun ke gudang-gudang tersebut. Kendati demikian, tim diminta bersikap lunak. "Mengutamakan musyawarah mufakat," katanya. Importir yang tidak paham aturan akan diberi kelonggaran. "Masak dengan rakyat sendiri main hitam-putih."

Hadi menduga menumpuknya kontainer bawang putih bagian dari kartel pangan. Importir nakal menahan bawang putih di Terminal Petikemas dan baru dikeluarkan ketika stok berkurang. Selanjutnya, bawang putih akan dijual di pasaran lokal dengan harga yang lebih tinggi.

MARIA YUNIAR

Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
Kontroversi Densus
Simpanan dan Istri-istri Djoko Susilo
Di Jawa Tengah, PKS Ingin Mengulang Sukses
Yusuf Supendi Gabung Hanura, Anis Matta Cuek
Bawa 3 Kg Ganja, Mobil Tabrak Polisi Hingga Tewas


09.35 | 0 komentar | Read More

Indeks Dibayangi Ancaman Inflasi

Senin, 18 Maret 2013 | 07:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya bursa Eropa dan terhentinya kenaikan indeks Dow Jones dapat memberikan sentimen negatif bagi perdagangan bursa Jakarta maupun bursa Asia lainnya. Ancaman akan tingginya angka inflasi bulan ini akibat naiknya harga bawang dan kenaikan tarif daya listrik pada triwulan kedua dapat menjadi ganjalan bagi pergerakan indeks lokal.

Aksi ambil untung yang dilakukan para investor pekan lalu menghentikan langkah indeks harga saham gabungan (IHSG) menuju target berikutnya, 4.900. Harga-harga saham unggulan yang sudah cukup mahal karena sudah naik terlalu kencang dijadikan alasan oleh sebagian para pemodal merealisasi keuntungan yang sudah diperoleh.

Akhir pekan lalu, indeks ditutup menguat 32,957 poin (0,69 persen) ke posisi 4.819,324 karena didorong oleh naiknya harga saham unggulan di sektor industri dasar. Namun, secara akumulasi sepekan, IHSG masih mencatat penurunan 55,17 poin (1,13 persen) dari posisi pekan sebelumnya di 4.874,495, yang juga merupakan level tertinggi sepanjang sejarah bursa.

Analis dari PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja, mengatakan, Jumat lalu, indeks berhasil menguat karena didukung oleh naiknya saham sektor industri dasar sebesar 2,6 persen, yang dimotori oleh sektor semen dan peternakan sehingga membuat indeks kembali di atas 4.800. Dari faktor global, "menurunnya angka pengangguran dan naiknya data penjualan retail Amerika Serikat memberikan sinyal adanya pemulihan ekonomi negara dengan perekonomian terbesar di dunia," katanya.

Awal perdagangan pekan ini, Christandi memprediksi, indeks berpeluang melanjutkan kenaikan walau agak terbatas, dengan kisaran 4.782-4.830. Adapun saham yang dapat diperhatikan investor, antara lain Tiphone Mobile Indonesia (TELE), Adi Sarana Armada (ASSA), Perusahaan Gas Negara (PGAS), serta Media Nusantara Citra (MNCN).

PDAT | VIVA B. K


09.35 | 0 komentar | Read More

Investor Masih Memburu Dolar  

Senin, 18 Maret 2013 | 07:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan terhadap rupiah masih cukup tinggi seiring dengan belum tergesernya dominasi dolar Amerika Serikat di pasar global.

Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Ibrahim, mengatakan, pekan ini rupiah masih akan dibayangi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS). "Membaiknya data ekonomi Amerika yang tidak diimbangi oleh pemulihan ekonomi Cina dan ketidakpastian krisis Eropa cenderung menguatkan posisi dolar."

Investor bersikap hati-hati dan cenderung memburu dolar. Minimnya sentimen positif membuat rupiah tak mampu berbuat banyak untuk menguat. Pertemuan Komisi Eropa, yang mendukung pengurangan defisit perdagangan Eropa, tak mampu mengerek penguatan mata uang euro lebih tinggi setelah pekan lalu ditransaksikan sekitar US$ 1,29.

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan dalam negeri juga masih membayangi pergerakan rupiah. Tingginya impor mendorong naiknya kebutuhan dolar AS korporat sehingga harganya bergerak naik. "Konsistensi Bank Indonesia dalam menjamin likuiditas dolar masih akan menjadi penyelamat rupiah."

Menurut Ibrahim, tingginya impor migas menjadi salah satu penyebab defisit perdagangan. Sedangkan wacana pemerintah mengurangi impor migas melalui pembatasan dan penyesuaian harga bahan bakar minyak bersubsidi masih tidak jelas. Tanpa didukung kebijakan fiskal, rupiah akan terus mengalami pelemahan.

Satu-satunya faktor yang menahan pelemahan rupiah adalah derasnya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia melalui pasar modal dan surat utang.

Pekan ini, rupiah masih akan ditransaksikan tidak jauh dari 9.700 per dolar Amerika dan ada kemungkinan menuju level resistan di 9.716 per dolar AS. Namun Bank Indonesia masih akan berada di pasar untuk menjaga mata uangnya agar tidak melemah terlalu jauh.

Akhir pekan lalu, rupiah ditutup di level 9.705 per dolar Amerika atau susut 20 poin (0,20 persen) dibandingkan posisi pekan sebelumnya.

PDAT | M. AZHAR


09.35 | 0 komentar | Read More

PIP Harapkan Harga Inalum di Bawah Rp 7 Triliun  

Written By Unknown on Minggu, 17 Maret 2013 | 09.35

Sabtu, 16 Maret 2013 | 18:06 WIB

TEMPO.CO, Bogor - Kepala Pusat Investasi Pemerintah, Soritaon Siregar, mengharapkan pengambilalihan saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tidak melampaui harga yang dialokasikan pemerintah, yakni Rp 7 triliun. PIP berharap bisa mengambil alih dengan dana di bawah Rp 7 triliun. "Masih dibintangi, tapi kami targetkan selesai akhir Oktober," katanya saat ditemui usai paparan kinerja Pusat Investasi Pemerintah di Sentul City, Sabtu, 16 Maret 2013.

Soritaon mengatakan pengambilalihan saham Inalum hingga saat ini belum disepakati. Pihak pemerintah masih terus melakukan penawaran harga saham dengan Nipon Asahan Aluminium Co Ltd. (NAA). "Jadi Inalum itu belum ada angka kesepakatan dengan Jepang," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Hadiyanto, menyatakan masih ada perbedaan harga yang ditawarkan oleh Nippon Asahan Inalum Jepang dengan yang diinginkan pemerintah. Dia menyatakan masih dilakukan negosiasi master agreement atau nilai buku, karena adanya perbedaan nilai buku antara pemerintah dan konsorsium Jepang.

Meski demikian, Hadi yakin proses akuisisi akan berjalan lancar dan pada 31 Oktober 2013 pemerintah bisa menguasai 100 persen saham PT Inalum. Setelah diakuisisi pemerintah, PT Inalum akan menjadi badan usaha milik negara. Dia juga memastikan tidak ada masalah dengan dana untuk akuisisi. Pemerintah telah menyiapkan dana Rp 2 triliun dari APBN 2014 dan Rp 5 triliun pada 2013.

Proyek Inalum merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan konsorsium investor asal Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Alumunium Co. Ltd (NAA). Kerja sama yang dimulai sejak 1975 ini akan berakhir pada tahun ini. Pemerintah saat ini menguasai 41,12 persen saham Inalum, sedangkan sisanya dikuasai oleh Nippon Asahan Aluminium.

AYU PRIMA SANDI


09.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger