Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pajak Naik, Harga Suku Cadang Moge Ikut Melambung

Written By Unknown on Senin, 31 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Mabua Harley Davidson, Djonnie Rahmat, mengatakan, kenaikan pajak barang mewah untuk kendaraan bermotor akan membuat permintaan motor dengan mesin besar akan melemah alias motor gede (moge). Selain mempengaruhi harga motor, kenaikan pajak barang mewah untuk kendaraan bermotor dari 75 persen menjadi 125 persen turut melambungkan harga suku cadang.

"Tapi saya belum bisa prediksi berapa naiknya harga spare part. Kami masih tunggu (pemberlakuan pajak barang mewah) ," kata dia kepada Tempo, Minggu, 30 Maret 2014. (baca:Pajak Naik, Pemilik Mobil Mewah Minta Transparansi)

Djonnie mengatakan, permintaan motor Harley mengalami penurunan sejak kenaikan kurs dolar pada tahun lalu. Pada saat kurs dolar pada kisaran angka Rp 9.500, permintaan pasar motor Harley mencapai 90 unit per bulan. Namun, sewaktu kurs dolar naik menjadi Rp 12.500 turun menjadi 50 unit perbulan.

Dia berharap saat permintaan pasar motor besar tidak turun drastis saat
pajak barang mewah diberlakukan. Djonnie ingin penjualan motor dengan mesin gede ini dapat stabil, sekitar 50 unit per bulan pada bulan April mendatang. "Kami wait and see dulu dan masih tunggu dampak kenaikan pajak ini terhadap motor besar ini."

Untuk menyiasati kenaikan harga motor besar agar permintaan pasar tetap stabil, Djonni mengedepankan pelayanan purna jual yang membuat nyaman para customer. Selain memastikan kenyamanan berkendara dengan Harley Davidson, dia juga menjamin para pelanggan puas dengan pelayanan after sales service. "Seperti suku cadang yang mudah didapat," kata dia. 

Pada pekan ketiga Maret, Presiden Yudhoyono menyatakan pemerintah akan menaikkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebagian kelompok kendaraan bermotor mulai April. Kendaraan bermotor yang terkena aturan ini, adalah sedan dan station wagon dengan mesin lebih dari 3.000 cc, motor bakar nyala kompresi berkapasitas lebih dari 2.500 cc dan kendaraan roda dua dengan kapasitas silinder lebih dari 500 cc. (baca:April, Dealer Mulai Naikkan Harga Mobil Mewah)

ALI HIDAYAT
Terpopuler
Ada Lelucon Tender BUMN di Ketoprak Dahlan Iskan 
Ketoprak BUMN, Dahlan Iskan Disindir Soal Pemilu
Ketoprak BUMN, Dahlan Iskan Goyang Oplosan
Besok, Tiket Kereta Ekonomi Dapat Diskon  

 


09.35 | 0 komentar | Read More

Besok, Tiket Kereta Ekonomi Dapat Diskon  

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai memberlakukan harga baru untuk tiket kereta ekonomi. Tarif baru ini lebih murah dari sebelumnya lantaran PT KAI memperoleh subsidi untuk penumpang angkutan kelas ekonomi dari pemerintah.

Menurut juru bicara PT Kereta Api Daerah Operasi I Jakarta, Agus Komarudin, penurunan harga tiket berlaku untuk kereta ekonomi jarak jauh. Dia mencontohkan tiket kereta yang mendapat diskon yakni Sriwedari dan Prambanan Ekspress jurusan Solo- Yogya-Kutoarjo dengan rute pergi-pulang. Subsidi juga diberikan kepada kereta lokal seperti Rangkas dan Banten Ekpress.

"Untuk kereta jarak pendek, pemberlakuan tiket diskon bisa lebih," kata Agus kepada Tempo, Ahad, 30 Maret 2014. (Baca : Tiket Kereta Turun, Begini Prosedur Cash Back)

Penurunan harga tiket 20-50 persen dilakukan pada hampir seluruh daerah operasi di Jawa dan Sumatera, tergantung pada rute dan jarak tempuh kereta. Salah satu yang mendapat diskon paling besar adalah tiket kereta Logawa rute Purwokerto-Jember, dari Rp 100 ribu menjadi Rp 50 ribu. (Baca : Harga Tiket Kereta Turun, Rute Mana Saja?)

Menurut Agus, sejak Januari hingga Maret 2014, PT KAI sudah menalangi subsidi tiket kereta api jarak pendek. Seharusnya, hal ini menyebabkan tiket sebagian kereta jarak pendek tidak mendapat diskon. Kendati demikian, kebijakan ini masih berlaku untuk beberapa rute jarak pendek. (Baca : Harga Tiket Kereta Turun, Ini Pesan YLKI  ).

Pada 2014, PT KAI kembali memperoleh subsidi bagi penumpang kelas ekonomi sebesar Rp 1,224 triliun. Hal inilah yang menyebabkan harga tiket kereta ekonomi turun.

Dari seluruh subsidi, kereta rel listrik Jabodetabek mendapatkan jatah Rp 641,457 miliar, kereta ekonomi jarak jauh sebesar Rp 167,918 miliar, kereta ekonomi jarak sedang Rp 94,502 miliar, kereta ekonomi jarak dekat Rp 284,158 miliar, kereta rel diesel ekonomi Rp 29,782 miliar, dan kereta Lebaran Rp 6,488 miliar.

ALI HIDAYAT

Berita Terpopuler
Kenapa Penculik Bayi Loncat dari Flyover Pasupati?  
Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi  
Ini Aksi Bohong Penculik Bayi 


09.35 | 0 komentar | Read More

400 Penerbangan Tidak Beroperasi Selama Nyepi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 400 penerbangan berjadwal diperkirakan tidak beroperasi dari dan menuju Bandar Udara (Bandara) Internasional Ngurah Rai, Bali, selama Hari Raya Nyepi. Ratusan penerbangan itu terdiri dari 248 penerbangan domestik serta 152 penerbangan internasional. Meski demikian, PT Angkasa Pura I menyatakan para personel tetap siaga selama penutupan bandara.

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengatakan, Bandara Ngurah Rai tidak beroperasi selama Nyepi. "Ditutup mulai 06.00 WITA hari ini sampai 06.00 WITA besok," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 31 Maret 2014. (baca:Libur Nyepi, Ini Rute Penerbangan yang Padat)

Pengelola Ngurah Rai menutup selama 24 jam bandara sesuai Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU/2926/DAU/223168/1796/99 tanggal 1 September 1999 dan Surat Edaran Gubernur Bali bernomor 003.2/223168/DPIK tanggal 30 Desember 2013. Dengan demikian, seluruh penerbangan internasional dan domestik dari dan menuju Bandara Ngurah Rai ditutup sampai besok pagi.

Angkasa Pura I bekerjsa sama dengan Air Navigation dalam mengirimkan notice to airmen (NOTAM) kepada maskapai penerbangan dan bandara di seluruh dunia. Melalui pemberitahuan itu, maskapai diharap tidak menjadwalkan penerbangan dari dan menuju Bali selama Nyepi.

Adapun tindakan siaga yang dilakukan Angkasa Pura Iuntuk mengantisipasi permohonan technical landing, emergency landing, serta medical evacuation. (baca juga:Libur Panjang, Penumpang Kereta Naik 10 Persen)

MARIA YUNIAR

Berita Terkait
Libur Nyepi, Penumpang Pesawat Penuh
Hemat Ongkos, Tiger Air Borong Airbus A320 Neo 
Lion Air Sering Telat, Pemerintah Siapkan Teguran 
Telat 18 Jam, Lion Air Terancam Didenda

 


09.35 | 0 komentar | Read More

Pelayanan Buruk, Bandara Dilarang Naikkan Tarif

Written By Unknown on Minggu, 30 Maret 2014 | 09.35

Antrean penumpang pesawat Garuda Indonesia di loket check in Terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (22/11). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO , Jakarta - Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang Ervan, mengatakan peningkatan pelayanan menjadi dasar untuk kenaikan pajak bandara atau airport tax. Pemerintah, kata dia, tidak akan mengizinkan pengelola bandara menaikkan airport tax jika tidak menambah layanan. "Apalagi jika tidak ada peningkatan investasi untuk pelayanan," kata dia kepaa Tempo, Sabtu, 29 Maret 2014.

Mulai 1 April 2014, PT Angkasa Pura I akan menaikkan airport tax di lima bandara sebesar 33 persen untuk penerbangan internasional dan 80 persen untuk penerbangan domestik. (Baca : Airport Tax di Sumatera Juga Bakal Naik dan Pajak Bandara Naik, Harga Tiket Melangit)

Kelima bandara itu adalah Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Ngurah Rai, Denpasar; Bandara Sepinggan, Balikpapan; Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar; dan Bandara Lombok, Mataram. Sedangkan PT Angkasa Pura II berencana menaikkan airport tax pada tiga bandara di Sumatera yakni Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang).

Bambang mengatakan pengelola bandara-bandara tersebut telah menunjukkan kenaikan standar pelayanan. Dia mencontohkan Bandara Ngurah Rai Bali yang memiliki terminal baru. Nilai investasi tersebut, kata Bambang, yang dijadikan patokan untuk proporsi kenaikan airport tax. "Itu ada perhitungannya, tetapi pemerintah juga tetap mempertimbangkan daya beli masyarakat," ujarnya. (Baca : Airpot Tax Naik, Bagaimana Pelayanan Bandara?).

Penetapan kenaikan tarif, kata Bambang, tidak hanya dibahas oleh operator pengelola dan Kementerian Perhubungan. Pemerintah juga meminta masukan dari berbagai kalangan, misalnya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Indonesia National Air Carriers Association (INACA).

ANANDA PUTRI

Berita Terpopuler
Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya  
Penculik Bayi Bandung Sempat Mau Bunuh Diri
Ke Suami, Penculik Mengaku Baru Lahirkan Bayi


09.35 | 0 komentar | Read More

Libur Nyepi, Ini Rute Penerbangan yang Padat

Sejumlah calon penumpang memadati diseputaran Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (3/8). TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Libur panjang menyambut hari raya Nyepi yang jatuh bersamaan dengan akhir pekan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bepergian ke luar kota. Akibatnya, maskapai penerbangan kebanjiran penumpang terutama untuk beberapa rute daerah wisata. (Baca : Libur Nyepi, Penumpang Pesawat Penuh).
 
Menurut juru bicara PT Garuda Indonesia, Pujobroto, jalur penerbangan yang cukup padat adalah dari Jakarta menuju Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Bali. Pujo mengatakan tingkat keterisian pesawat (okupansi) untuk libur Nyepi kali ini mencapai 100 persen. Berbeda dengan momen liburan sebelumnya, saat okupansi mencapai 80-90 persen.

Maskapai penerbangan Citilink Indonesia juga melayani penumpang lebih banyak dari biasanya. Juru bicara Citilink, Benny Butarbutar mengatakan, okupansi pesawat dari Jakarta menuju Denpasar berada di atas 90 persen. (Baca : Pelayanan Buruk, Bandara Dilarang Naikkan Tarif).

Kota-kota tujuan favorit lainnya berada di Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi. "Hampir seluruh rute kami mengalami peningkatan di atas 80 persen," ujarnya.

Kendati demikian, Benny mengatakan Citilink tidak menambah armada untuk melayani lonjakan penumpang. Sebab penumpang masih bisa diangkut dengan armada reguler.

Selain pesawat, tiket kereta api dari Jakarta untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur habis terjual. Juru bicara PT Kereta Api (KAI) Daerah Operasi I, Agus Komarudin, mengatakan rata-rata tiket terjual 100 persen mulai Jumat, 28 Maret, sampai Ahad, 30 Maret 2014. "Intinya perjalanan kereta api dari Jakarta menuju beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur habis," kata dia kepada Tempo. (Baca : Libur Panjang, Tiket Kereta Api Ludes).

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
Kenapa Penculik Bayi Loncat dari Flyover Pasupati?  
Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi  
Ini Aksi Bohong Penculik Bayi 


09.35 | 0 komentar | Read More

Libur Nyepi, Penumpang Pesawat Penuh

TEMPO.CO , Jakarta - Libur panjang menyambut hari raya Nyepi yang jatuh bersamaan dengan akhir pekan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bepergian ke luar kota. Akibatnya, maskapai penerbangan kebanjiran penumpang. (Baca : Libur Panjang, Tiket Kereta Api Ludes ).

Menurut juru bicara PT Garuda Indonesia, Pujobroto, tingkat okupansi atau keterisian penumpang pesawat maskapainya mencapai 100 persen. "Kali ini, lebih dari akhir pekan biasa, saat okupansi pesawat maksimal 80 persen," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 29 Maret 2014.

Hal yang sama dialami Citilink, anak usaha Garuda dalam jasa penerbangan murah. Juru bicara Citilink, Benny Butar-butar mengatakan penumpang pesawatnya membludak dengan level okupansi di atas 85 persen. 

Selain pesawat, tiket kereta api dari Jakarta untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur habis terjual. Juru bicara PT Kereta Api (KAI) Daerah Operasi I, Agus Komarudin, mengatakan rata-rata tiket terjual 100 persen mulai Jumat, 28 Maret, sampai Ahad, 30 Maret 2014. "Intinya perjalanan kereta api dari Jakarta menuju beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur habis," kata dia kepada Tempo. (Baca : Libur Nyepi, Kereta di Malang Terisi Penuh).

Agus mengatakan, hingga kemarin sore, tiket kereta api untuk sejumlah daerah di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah tersebut telah terjual 25.821 lembar. Namun, untuk tujuan Jawa Barat seperti Bandung, masih tersisa sedikit.

"Tiket ke Bandung masih ada 150 kursi," ujarnya. Dalam sehari, pemberangkatan kereta dari Daop I ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur mencapai 56 perjalanan. "Itu semua kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya  
Penculik Bayi Bandung Sempat Mau Bunuh Diri
Ke Suami, Penculik Mengaku Baru Lahirkan Bayi


09.35 | 0 komentar | Read More

Rel Ganda Berfungsi, 1.400 Kereta Barang Disiapkan

Written By Unknown on Sabtu, 29 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta- Juru bicara PT Kereta Api Indonesia, Sugeng Priyono, mengatakan telah menyiapkan gerbong kereta barang baru untuk beroperasi di jalur rel ganda yang menghubungkan Jakarta-Surabaya. (Baca : Rel Ganda Dilengkapi Terowongan 600 Meter).

Menurut Sugeng, perseroan telah menyiapkan 1.400 gerbong kereta barang sejak 2013. "Setiap gerbong bisa memuat 40 ton barang," kata dia kepada Tempo.

Selain menyiapkan gerbong kereta barang, PT KA juga akan mengoperasikan angkutan penumpang yang sudah diremajakan. Sugeng mengatakan meski tidak baru perseroan telah memperbaiki gerbong kereta penumpang yang sudah usang. (Baca : Maret Pindah ke Rel Ganda, Jadwal Kereta Terganggu).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, mengatakan pemerintah telah membeli 150 lokomotif  baru untuk dioperasikan pada jalur ganda. Seluruh lokomotif ini akan menarik gerbong barang dan penumpang  hingga 2 ribu unit.

Hermanto mengatakan rel ganda lintas utara Jawa sepanjang 727 kilometer yang menghubungkan Jakarta-Surabaya akan mengalihkan 30 persen beban lalu lintas jalan raya.

Jalur yang sudah aktif sejak 26 Maret 2014 menghubungkan Jakarta-Bojonegoro. Sedangkan rel sepanjang 103 kilometer yang menghubungkan Bojonegoro dan Surabaya ditargetkan rampung pada akhir April 2014. Untuk jalur Jakarta-Bekasi-Cirebon dan Cirebon-Surabaya sudah aktif sejak 2013. (Baca : Jalur Rel Kereta Ganda Tegal-Bojonegoro Rampung).

NURUL MAHMUDAH

Berita Terpopuler
Jokowi: Terima Kasih Pak Prabowo
Info Radar MH370 Mungkin Sengaja Disembunyikan  
MH370 Buka Luka Lama Korban Pembajakan MH653 


09.35 | 0 komentar | Read More

Ongkos Naik, Bandara Diminta Benahi Layanan

Seorang pekerja melintas di area ruang tunggu penumpang yang belum selesai di Terminal T2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Selasa (10/12). TEMPO/Full Syafi

TEMPO.CO , Jakarta - PT Angkasa Pura I akan menaikkan pajak bandara atau airport tax di lima bandara mulai 1 April 2014. Menanggapi rencana tersebut, pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, meminta Angkasa Pura I mengimbangi kenaikan tarif dengan peningkatan layanan. "Harus ada standar layanan yang terukur," kata dia kepada Tempo.

Menurut Tulus, beberapa standar yang harus dipenuhi antara lain toilet yang memenuhi syarat kebersihan, musala, dan area hotspot atau pemancar sinyal sambungan internet nirkabel gratis. Hingga saat ini pelayanan di beberapa bandara, terutama di kawasan timur, banyak yang belum memenuhi standar. (Baca : Airport Tax Naik, Citilink Terapkan Tarif Baru ).

Peningkatan kualitas layanan itu juga diminta oleh maskapai penerbangan. Sebab, maskapai membutuhkan dukungan infrastruktur penunjang industri penerbangan. "Pesawat-pesawat baru Garuda harus dijalankan. Ini butuh kesiapan bandara di seluruh kawasan Indonesia," ujar juru bicara Garuda Indonesia, Pujobroto. (Baca : AirAsia Siap Terapkan PSC on Ticket Tahun Ini ).

Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan, Bambang Tjahyono, menilai kenaikan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara untuk lima bandara itu wajar. Pengelola bandara sudah mengajukan angka kenaikan tarif dan sudah disetujui Kementerian. Kenaikan tarif airport tax dinilai wajar karena pelayanannya juga dianggap memadai. "Pengelola bandara juga perlu ambil untung," kata Bambang ketika ditemui di kantornya, Jumat, 28 Maret 2014. (Baca juga : Hati-hati SMS Berisi Informasi Keliru Airport Tax).

MARIA YUNIAR | NURUL MAHMUDAH

Berita Terpopuler
Jokowi: Terima Kasih Pak Prabowo
Info Radar MH370 Mungkin Sengaja Disembunyikan  
MH370 Buka Luka Lama Korban Pembajakan MH653 


09.35 | 0 komentar | Read More

Airport Tax di Sumatera juga Bakal Naik

Sejumlah penumpang berada di Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut (27/3). Kereta api yang terdiri dari empat rangkaian kereta eksklusif berkapasitas 172 tempat duduk melayani perjalanan Medan-Kualanamu 36 jadwal perjalanan dengan waktu tempuh sekitar 37 menit. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO , Jakarta - PT Angkasa Pura II berencana menaikkan tarif pajak bandara atau airport tax pada tiga bandara yang mereka kelola. Menurut Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, Daryanto, tiga bandara tersebut adalah Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang). "Kami sudah mengajukan izinnya sejak awal tahun ini," kata dia kepada Tempo.

Menurut Daryanto, pemberlakuan airport tax yang baru bertujuan menutupi investasi yang dikeluarkan perseroan dalam mengembangkan fasilitas bandara. Dia mengatakan ketiga bandara tersebut baru dibangun dan diperbaiki, sehingga ada perbaikan layanan dan fasilitas. (Baca : Airport Tax Naik, Citilink Terapkan Tarif Baru ).

Investasi terbesar, kata Daryanto, adalah untuk membangun Bandara Kualanamu yakni Rp 5,59 triliun. Dari angka tersebut, pembangunan sisi darat menelan dana Rp 2,2 triliun. Dana tersebut diambil dari keuangan internal Angkasa Pura II. Sedangkan sisi udara menghabiskan investasi sekitar Rp 3,39 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. (Baca : AirAsia Siap Terapkan PSC on Ticket Tahun Ini ).

Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri Sunoko, mengatakan kenaikan airport tax di tiga bandara tersebut berbeda-beda. Di Kualanamu, airport tax untuk rute domestik akan dinaikkan bertahap dari Rp 35 ribu menjadi Rp 75.000. Sedangkan untuk rute internasional dipatok Rp 200 ribu. Sementara kenaikan airport tax untuk Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Raja Haji Fisabilillah direncanakan sebesar Rp 50 ribu dan Rp 40 ribu.

PINGIT ARIA

Berita Terpopuler
Jokowi: Terima Kasih Pak Prabowo
Info Radar MH370 Mungkin Sengaja Disembunyikan  
MH370 Buka Luka Lama Korban Pembajakan MH653  
Kenapa Asuransi Warga Amerika di MH370 Lebih Besar


09.35 | 0 komentar | Read More

Airport Tax Naik, Citilink Terapkan Tarif Baru

Written By Unknown on Jumat, 28 Maret 2014 | 09.35

Sejumlah penumpang pesawat Citilink saat melakukan check in sebelum mengikuti penerbangan perdana, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (10/1). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Citilink Indonesia menaikkan harga tiket penerbangan menyusul kebijakan PT Angkasa Pura I yang memberlakukan airport tax baru di lima bandar udara. "Terhitung 1 April 2014, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional," kata juru bicara Citilink Indonesia, Benny S. Butarbutar, dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Jumat, 28 Maret 2014. (baca:Garuda Buka Rute Baru di Wilayah Indonesia Timur)

Ada lima bandar udara dalam pengelolaan Angkasa Pura I yang akan menerapkan airport tax. Kelima bandar udara itu adalah Ngurah Rai (Bali), Juanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), Sultan Hasanudin (Makassar) dan Lombok.

Benny mengungkapkan, Citilink masih melakukan kebijakan memasukkan komponen airport tax dalam harga tiket. "Untuk itu kami meminta pengertian para calon penumpang atas kebijakan baru yang ditetapkan pengelola bandara."

Angkasa Pura I menerbitkan surat edaran nomor AP-I.1370/KB.02.02/2014/PD-B tertanggal 25 Maret 2014, tentang Penyesuaian Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U). Dalam surat ini disebut, mulai 1 April 2014 akan ada tarif layanan baru di lima bandara itu. Namun penerapan airport tax baru di Bandara Ngurah Rai baru dijalankan mulai 1 Agustus 2014 karena terminal domestik yang masih dalam renovasi.

Berikut ini besaran tarif airport tax untuk lima bandar udara.
Bandar Udara Ngurah Rai, Juanda dan Sepinggan:
- Domestik: Rp 75 ribu
- Internasional: Rp 200 ribu

 Bandar Udara Sultan Hasanuddin:
- Domestik: Rp 50 ribu
- Internasional: 150 ribu

Bandar Udara Lombok:
- Domestik: Rp 45 ribu
- Internasional: Rp 150 ribu

MARIA YUNIAR
Berita Terkait
Bali, NTB, dan NTT Punya Daya Tarik Wisata Kelas Dunia
Wisata Indonesia Timur Wisata Minat Khusus
Jumlah Pelancong ke Luar Negeri Meningkat 7 Persen  

 


09.35 | 0 komentar | Read More

Insiden Lion Air, KNKT: Lion Memantul Lima Kali

Sejumlah pegawai Lion Air menyambut kedatangan pesawat terbarunya Boieng 737-900 ER di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (11/11). Pesawat tersebut merupakan pesawat lion yang ke 100 dengan total pesanan mencapai 408 unit dari Amerika Serikat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menerbitkan preliminary report terhadap kecelakaan yang dialami pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LFH di Bandar Udara Juanda pada 1 Februari lalu. "Pesawat memantul lima kali dan mengalami hard landing," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi, Jumat, 28 Maret 2014. (baca:Lion Air Sering Telat, Pemerintah Siapkan Teguran)

Menurut laporan KNKT nomor 14.02.04.04, pesawat jenis Boeing 737-900ER dengan nomor penerbangan JT 361 ini terbang dari Bandar Udara Sepinggan, Balikpapan menuju Juanda, Surabaya. Dalam penerbangan ini, pilot in command (PIC) bertindak sebagai pilot monitoring. Sementara itu, second in command (SIC) atau kopilot menerbangkan pesawat atau pilot flying (PF).

Setelah menyentuh landasan Juanda sekali, pesawat memantul beberapa kali. Indikator yang berada di ekor pesawat hingga menyentuh runway. Pada saat itu pesawat mengangkut 225 orang. Akibat kejadian itu dua penumpang menderita luka berat dan tiga penumpang mengalami luka ringan. Para korban luka-luka dibawa ke poliklinik setempat.

Dari pemeriksaan lanjutan, tim KNKT menemukan adanya kerusakan pada roda depan, ada roda yang kempese dan bagian ekor pesawat hancur. Berdasarkan informasi faktual dan temuan awal, KNKT mengeluarkan rekomendasi kepada Lion Air. Isinya maskapai itu diminta meninjau ulang cara mengatasi kondisi pesawat ketika mengalami bouncing saat mendarat atau bounced landing recovery serta latihan untuk menghadapinya.  (baca:Di Bandara Juanda, Lion Air Paling Sering Delayed)

Selain itu, KNKT merekomendasikan untuk memperhatikan sayap kecil yang ada di ekor pesawat atau elevator control. Sayap kecil ini berfungsi mengontrol naik turunnya pesawat. Dari investigasi yang dilakukan, kondisi sayap kecil tersebut tidak seperti yang biasa ditemukan pada pesawat lainnya dengan jenis yang sama.

Menurut Tatang, saat ini Lion Air sudah melakukan safety action atas rekomendasi tersebut. "Sekarang bagus, reaktif Company Aviation Safety Officer (CASO) nya Lion."

MARIA YUNIAR

Berita Terkait
Bali, NTB, dan NTT Punya Daya Tarik Wisata Kelas Dunia
Wisata Indonesia Timur Wisata Minat Khusus
Jumlah Pelancong ke Luar Negeri Meningkat 7 Persen  


09.35 | 0 komentar | Read More

Alat Pemindai Didatangkan untuk Mencari MH370  

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 mendatangkan alat pemindai bawah laut untuk mencari kotak hitam di Samudra Hindia setelah citra satelit menangkap 122 obyek yang diduga serpihan pesawat. (baca:Satelit Thailand Temukan 300 Serpihan Diduga MH370)

Seperti dilansir The Guardian, Kamis, 27 Maret 2014, sebuah kapal Angkatan Laut Australia menyisir dasar laut dengan menarik alat untuk pendengaran di bawah permukaan. Alat ini untuk menangkap sinyal ultrasonik dari salah satu atau kedua alat perekam pesawat. Di lain pihak, kapal selam yang mengeluarkan dengungan akan ditugaskan untuk memindai dasar laut mencari tanda-tanda reruntuhan pesawat.

Kemarin, pencarian pesawat melibatkan 11 pesawat dan lima kapal. Pencarian dilakukan di selatan Samudra Hindia untuk mencari pesawat, yang menurut pejabat Malaysia, kehabisan bahan bakar dan berakhir di selatan Perth, Australia.

Obyek yang tertangkap pencitraan satelit pada 23 Maret lalu disebut para pejabat senior Malaysia sebagai faktor yang bisa membawa tim pencari menemukan lokasi pesawat yang hilang. Menteri Transportasi Malaysia, Hishammudin Hussein, menyebut citra yang diduga puing pesawat ditangkap Airbus Defence and Space di Prancis mencakup area sekitar 400 kilometer persegi sejauh 2.557 kilometer dari Perth.

Operasi pencarian melibatkan pesawat serta kapal dari Amerika Serikat, Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia dan New Zealand. Para pejabat dari Otoritas Keselamatan Maritim Australia menyebut pencarian yang dilakukan kemarin dibagi dalam dua area dengan total luas 78 ribu kilometer persegi. (baca:Inikah Rute MH370 Sebelum Menghilang?)

Tim melakukan identifikasi dan mendapatkan kembali sejumlah obyek mengapung, dengan jarak satu hingga 23 meter. Semua temuan itu nantinya untuk mendukung teori bahwa MH370 kehabisan bahan bakar, beberapa jam setelah berbelok tajam dan menghilang dari pantauan pemandu lalu lintas udara atau air traffic controllers (ATC) di atas Laut Cina Selatan dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Beijing.

Pencarian kotak hitam dengan menggunakan alat pendeteksi yang bisa menangkap desingan akustik yang dipancarkan setiap detik dari flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (VCR). Masing-masing recorder memiliki alat suar, yang terpasang di luar kotak hitam atau black box, yang bisa diaktifkan melalui kontak melalui air, dengan memantulkan suara setiap detik.

Namun, pencarian saat ini seperti pertempuran melawan waktu. Alat suar itu memiliki baterai dengan usia hanya 30 hari. Setelah itu, desingan mulai hilang.

Chuck Schofield of Dukane Seacom, perusahaan yang menjual alat desingan untuk Malaysia Airlines, mengatakan kepada Associated Press bahwa baterai tersebut bisa bertahan lima hari lebih lama sebelum akhirnya mati.

Jika pesawat diasumsikan mengalami kecelakaan pada 8 Maret silam, seperti yang dikemukakan para pejabat Malaysia, artinya alat desingan di pesawat MH370 itu akan mulai melambat sekitar 7 April dan bisa mati pada 12 April 2014.

Peralatan pelacak milik Angkatan Laut Amerika Serikat--perangkat pendengar khusus yang dikenal dengan nama towed pinger locater serta Bluefin-21 untuk di bawah laut telah tiba di Perth.

THE GUARDIAN | MARIA YUNIAR

Berita Lain:
Kasus MH370 Lumpuhkan Pariwisata Malaysia
Latar Belakang Pilot MH370 Terus Dikorek
Bungsu Pilot MH370 Akhiri Kebisuan Keluarga
Rambut Pria Korut Harus seperti Kim Jong-un
MH370 Buka Luka Lama Korban Pembajakan MH653


09.35 | 0 komentar | Read More

Mengapa Kualitas Tenaga Kerja Indonesia Rendah?  

Written By Unknown on Kamis, 27 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta -- Meskipun unggul dari sisi jumlah, ternyata dari kualitas tenaga kerja Indonesia masih kalah bersaing. Menurut Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh, rendahnya kualitas itu terutama dari sisi jenjang pendidikan.

Sebagai perbandingan, kata Nuh, di Malaysia saat ini sekitar 75 persen penduduknya adalah lulusan sarjana. Sedangkan di Korea Selatan hampir 90 persen penduduknya adalah tamatan strata satu perguruan tinggi. "Jumlah penduduk Indonesia lulusan strata satu jauh di bawah angka itu. Makanya harus ada percepatan untuk mengejar ketertinggalan itu," kata Nuh, Rabu, 26 Maret 2014. (baca:Dirjen Dikti: Suka Menjiplak Tanda Bangsa Inferior)


Menurut dia, pemerintah saat ini berupaya memperbanyak jumlah perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mendirikan perguruan tinggi di wilayah-wilayah perbatasan dengan negara lain sebagai sabuk budaya dan mengkonversi perguruan swasta menjadi perguruan tinggi negeri.

Kebijakan lain yang diterapkan pemerintah, kata Nuh, adalah memberikan memberikan mandat kepada perguruan tinggi mengadakan proses belajar mengajar di luar domisili. "Targetnya penduduk Indonesia yang sudah mengenyam strata satu mencapai 75 persen pada 2051," ujarnya.


ALI NY| AMIR TEJO

Terpopuler
Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut
Sayap PKS Tolak Ahok Jadi Gubernur
2 Kemungkinan Penyebab Jatuhnya MH370


09.35 | 0 komentar | Read More

Miripkah Kecelakaan MH370 dengan Adam Air?

TEMPO.CO , Jakarta:Kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 terjawab. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan, berdasarkan hasil analisis ulang dari data satelit Inmarsat menyebutkan pesawat berakhir di Samudra Hindia. Posisi hilang berada di sebelah barat Perth, sebuah wilayah yang jauh dari landasan mana pun.


Kasus hilangnya MH370 mengingatkan kembali kejadian tujuh tahun lalu ketika pesawat Adam Air DHI574 rute Jakarta-Surabaya-Manado mengangkut 96 penumpang hilang di perairan Majene, Sulawesi Barat.

Menurut pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan, kecelakaan yang menimpa MH370 serupa dengan yang dialami Adam Air pada 2007. "Mirip, sama-sama jatuh dan masuk ke laut," kata dia kepada Tempo.

Berikut kronologi kecelakaan Malaysia Airlines dan Adam Air.

Malaysia Airlines:

Pesawat Malaysia Airlines MH370 dari Kuala Lumpur tujuan Beijing menghilang setelah sekitar dua jam lepas landas, Sabtu, 8 Maret 2014. Berbagai teori muncul, mulai dari berhentinya pesawat tiba-tiba, insiden dalam pesawat yang menyebabkan masalah elektrik hingga beberapa teori lainnya mengenai kecelakaan itu.

Belakangan diketahui pesawat Boeing 777-200 itu berakhir di Samudera Hindia. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan, informasi itu berdasarkan analisis ulang dari data satelit Inmarsat menyebutkan pesawat berakhir di Samudra Hindia sebelah barat Perth. (baca: Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris)

 "Saya diberi informasi oleh pihak Air Accidents Investigation Branch (AAIB) Inggris. Mereka menginformasikan bahwa Inmarsat, perusahaan Inggris yang memberikan data satelit yang berperan dalam penentuan koridor selatan dan utara dalam pencarian, telah mengolah data lebih lanjut," kata Najib saat memberikan keterangan, Senin, 24 Maret 2014 (baca: Penemuan MH370, Efek Dopler Atasi Minimnya Satelit )


Para pilot dan ahli penerbangan menilai ledakan di atas pesawat menjadi kemungkinan penyebab kecelakaan. Pesawat diduga berada pada ketinggian jelajah, fase paling aman dalam penerbangan dan dalam kendali autopilot.

Mantan pejabat National Transportation Safety Board (NTSB) John Goglia menyebut berkurangnya tekanan di kabin secara tiba-tiba dan ekstrem bisa memicu ledakan dan membuat pesawat hancur. Dekompresi semacam itu bisa disebabkan oleh korosi.

Adam Air:

Adapun kecelakaan pesawat Adam Air DHI574 rute Surabaya-Manado pada 1 Januari 2007 di perairan Majene, Sulawesi Barat, disebabkan oleh sistem navigasi yang bermasalah. Kesimpulan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ketika itu menyebutkan, pada saat itu pilot sibuk memperbaiki instrumen navigasi inertial reference system (IRS). Pilot berdiskusi mengenai hal itu selama sembilan menit hingga mengabaikan instrumen penerbangan lainnya. Kesimpulan itu setelah KNKT membaca kotak hitam yang diangkat dari dasar laut pada 27 Agustus 2007. Berikut ini kronologi jatuhnya pesawat Adam Air Boeing 737-400 yang berusia 18 tahun itu.

12.58:
Pesawat Adam Air lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya.

13.14:
Setelah mencapai utara Kepulauan Kangean pada ketinggian 6.705 meter (22 ribu kaki), Adam Air diminta berbelok ke arah DIOLA (nama waypoint dalam dunia penerbangan di dekat Teluk Towuti, Sulawesi Tengah).

13.19:
Pesawat berada pada ketinggian 10.668 meter (35 ribu kaki) dan ke timur laut arah ENDOG (di atas Kangean).

13.29:
Menara kaget karena Adam Air ternyata kemudian berbelok ke utara, bukan ke timur laut.

13.37.21:
Menara Pengawas di Makassar meminta Adam Air kembali ke arah semula. Angin saat itu normal. Selama 9 menit kemudian, pilot dan kopilot sibuk berdiskusi tentang masalah yang terjadi pada alat navigasi IRS. Ada dua IRS, masing-masing satu di bagian kiri dan kanan. Keduanya berisi data berbeda. IRS nomor 2 (kanan) yang bermasalah.

13.56.15:
Pesawat mulai menukik. Pilot berusaha memperbaikinya dengan mengalihkan mode IRS-2 ke posisi ATT (untuk naik). Ternyata pengubahan itu mengakibatkan sistem autopilot tidak aktif. Posisi pesawat terakhir pada ketinggian 35 ribu kaki.

14.09:
Pesawat tidak bisa dikontak lagi. Kotak hitam berhenti merekam pada 2.743 meter, dua puluh detik sebelum terdengar suara pukulan keras dua kali, "Tam..., tam!"

Pesawat jatuh ke laut. Data kecepatan pesawat yang terekam adalah Mach 0.926 (1.105 kilometer per jam). Puing-puing pesawat ditemukan pada kedalaman 2.000 meter di perairan Majene.

Kotak hitam diangkat pada 27 dan 28 Agustus 2007, delapan bulan setelah pesawat jatuh.

ALI NY | MARIA YUNIAR | REUTERS | PDAT

Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century

Berita terpopuler
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
Cina 'Musuh Dalam Selimut' Saat Pencarian MH370 
Repotnya Inmarsat Buru Jejak MH370  


09.35 | 0 komentar | Read More

Usia Produktif Indonesia Paling Unggul di ASEAN

TEMPO.CO , Jakarta:Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam dan hasil tambangnya, tapi juga sumber daya manusia. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, jumlah penduduk Indonesia usia produktif Indonesia paling unggul di ASEAN.

Saat ini jumlah penduduk Indonesia sebanyak 255,5 juta jiwa atau 40,3 persen dari total jumlah penduduk ASEAN. "Angka itu bisa menjadi kekuatan ekonomi bagi Indonesia, karena akan menjadi pangsa pasar yang sangat besar," kata Armida, Rabu, 26 Maret 2014. (baca:DBS: Pertumbuhan Andalkan Konsumsi)

Menurut Armida, memasuki pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun depan, perbandingan jumlah penduduk Indonesia yang memasuki usia produktif dengan negara ASEAN lainnya adalah 38:100. Artinya, dari setiap 100 penduduk ASEAN yang masuk usia produktif, 38 diantaranya ada di Indonesia.Sedangkan negara lain di ASEAN jumlah penduduk usia produktifnya lebih kecil seperti Singapura dan Thailand.

Jumlah penduduk usia produktif yang besar ini, kata Armida, diperkirakan akan bertahan sampai 2035. Menurut dia, penduduk usia produktif yang besar ini akan menjadi pendorong peningkatan pendapatan per kapita penduduk Indonesia. "Kami harapkan pada 2019, Indonesia bisa menjadi midlle income country. Kalau sekarang kan masih middle lower country," katanya. (baca juga:Pemilu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 0,7 Persen)

Dia menjelaskan, bonus demografi Indonesia itu sebagai dampak keberhasilan program keluarga berencana di tahun 1970-an dan 1980-an. Program itu berdampak positif terhadap pembangunan Indonesia.

AMIR TEJO

Terpopuler :
Bisnis Travel Online Menjanjikan
Garap Pasar Al-Quran, Indah Kiat Gandeng PBNU
Modal Wirausaha Kaum Muda Dikucurkan Usai Pemilu


09.35 | 0 komentar | Read More

Tahun Politik, Pengawasan Anggaran Diperketat

Written By Unknown on Rabu, 26 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri meminta seluruh pejabat di kementerian ikut mengawasi pemanfaatan anggaran pada tahun ini. Pasalnya, segala kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan anggaran, selalu disorot publik.  "Di samping risiko fiskal, 2014 merupakan tahun politik," ujar Chatib, Selasa, 25 Maret 2014.

Dia mencontohkan, soal alokasi anggaran yang sebetulnya normal tapi dianggap bermasalah sampai ramai diperbincangkan muncul di tahun politik. "Pekan lalu sampai ada konferensi pers karena muncul isu peningkatan dana bantuan sosial (bansos)." (baca:Triliunan Belanja APBN Berganti Rupa Jadi Banso)

Chatib menyatakan kenaikan jumlah bansos sebetulnya sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Kalaupun tahun ini angkanya naik, hal itu dinilai masuk akal karena dipicu oleh peningkatan jumlah penerima bantuan iuran akibat adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) beserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Menurut dia, pemblokiran anggaran bukan cara terbaik untuk menyelesaikan anggaran yang dianggap bermasalah tersebut. "Jangan sampai membasmi hama dengan membakar hingga ke lumbungnya," kata Chatib. Sebab, jika dana tersebut benar-benar menyangkut kebutuhan sosial dan akhirnya tidak dicairkan akan timbul persoalan baru.

Sebelumnya, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengumumkan temuan dana optimalisasi senilai Rp 1 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 yang tak pernah diajukan oleh kementerian dan lembaga. Selain itu, didapati dana optimalisasi sebesar Rp 1,1 triliun yang tidak sesuai dengan rencana strategis pemerintah atau tak jelas rencana penggunaannya. (baca:Dana Siluman Rp 1 Triliun Menyelinap di APBN)

MARIA YUNIAR | ANGGA SUKMA WIJAYA


09.35 | 0 komentar | Read More

Industri Kayu Kini Bergeser ke Jawa

TEMPO.CO , Jakarta:Pulau Jawa masih menjadi wilayah favorit kalangan industri untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya adalah industri kayu. Jika sebelumnya kegiatan industi ini berbasis di luar Jawa seperti Papua, Kalimantan dan Sumatera, tapi kini bergerser ke pulau padat penduduk ini.

Menurut Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, pengusaha kayu melirik Jawa karena ketersediaan baku, berupa kayu sengon, gabon, dan gamelina. Kayu-kayu yang biasa digunakan untuk pertukangan, kini banyak dikembangkan di Jawa. "Hampir setiap kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur punya industri pengolahan kayu," kata dia, Selasa, 25 Maret 2014.

Masyarakat di Jawa kini banyak menanam sengon karena harganya di pasar internasional cukup menggiurkan. Di pasar Cina, kayu sengon dari Indonesia dihargai sampai Rp 4 juta per meter kubik. Sedangkan di tingkat petani, kayu sengon, gamelina, dan gabon dihargai Rp 1,2 juta per meter kubik.

Setiap satu hektare lahan, kata Zulkifli, bisa ditanami sekitar seribu batang pohon sengon. Dari jumlah itu bisa dihasilkan sekitar 400 meter kubik kayu sengon. "Kalikan saja berapa yang bisa dihasilkan petani," ucapnya.

Menteri Zulkifli berharap minat menanam sengon yang sedang berkembang di Pulau Jawa bisa diikuti Kalimantan, Sumatera, dan Papua, yang lahannya masih luas. "Bukan tidak mungkin Indonesia akan merajai industri kayu lagi," ujarnya.

Namun, data Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menunjukkan nilai ekspor mebel nasional kalah jauh dibandingkan dengan Vietnam dan Cina. Pada 2013, ekspor mebel nasional hanya mencapai US$ 1,2 miliar, sedangkan Vietnam dan Cina melambung sampai US$ 4 miliar lebih. (baca:Asosiasi Mebel Tolak Rencana Ekspor Kayu Mentah)

"Nilai ekspor mebel Jawa Tengah hanya US$ 550 juta. Bahkan Jepara sebagai sentra mebel saja kalah dari Semarang," kata Anggoro Ratmodiputro, Ketua Asmindo Jawa Tengah. Menurut dia, kekalahan Indonesia dalam ekspor mebel nasional itu karena kurangnya kepedulian negara terhadap industri padat karya.

AMIR TEJO | EDI FAISOL (SEMARANG)

Terpopuler
MH370 Turun dari Ketinggian karena Ada Lubang?
Telat 18 Jam, Lion Air Terancam Didenda
Dolar Berlimpah, Rupiah Menguat  


09.35 | 0 komentar | Read More

Indeks Saham Diprediksi Menguat

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Ikatan Alumni Certified Securities Analyst (CSA) Reza Priyambada memprediksi terjadi pengutan Indeks Harga Saham Gabungan. IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4680-4689 dan resisten 4720-4722. Hal itu terjadi karena indeks masih memberikan sinyal adanya daya beli untuk menahan penurunan lanjutan IHSG. "Aksi beli ini dapat berlanjut jika didukung penguatan kembali sejumlah bursa saham global sehingga IHSG pun tidak kembali melemah," katanya dalam analisanya Rabu 26 Maret 2014.

Sepanjang perdagangan kemarin IHSG menyentuh level 4712,77 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4694,25 (level terendahnya) di mid sesi 2 dan berakhir di level 4703,09. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Meski secara teknikal memberikan sedikit indikasi maupun peluang akan keberlanjutan kenaikan namun nyatanya laju IHSG terhalangi sentimen yang ada. Di sisi lain, meski dari dalam negeri tidak ada hal yang negatif dan bahkan terdapat sentimen positif dari masih menguatnya nilai tukar Rupiah, tampaknya ini belum membuat tren IHSG berbalik arah.

Hal itu terjadi lantaran serangan aksi jual terjadi setelah pelaku pasar terimbas pelemahan sejumlah bursa saham Asia yang merespon pelemahan bursa saham AS karena indeks manufakturnya turut menurun seperti yang juga terjadi pada China dan Zona Euro.

Laju Rupiah masih dalam tren kenaikannya meski dibayangi pelemahan pada bursa saham. Menguatnya beberapa mata uang emerging market yang terimbas terapresiasinya Yuan meski ekonomi China dinilai masih dalam perlambatan, memberikan sentimen positif bagi penguatan lanjutan Rupiah.

Padahal Yuan sempat melemah karena sentimen tersebut namun, dapat terangkat meski tipis setelah PboC menaikkan reference rate Yuan sebanyak 0,04 persen ke level 6,1426 per US$. Terapresiasinya Rupiah juga didukung kenaikan Rupee seiring harapan positif Pemilu dan kenaikan poundsterling setelah BoE memberi sinyal potensi kenakan suku bunga. Laju Rupiah melewati kisaran level resisten 11378. Rp11368-11342 (kurs tengah BI).

ANANDA PUTRI


09.35 | 0 komentar | Read More

Harga Jeblok, Peternak Tuntut Tata Niaga Ayam  

Written By Unknown on Selasa, 25 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Para peternak ayam tradisional meminta pemerintah menata perdagangan ayam. Sebab, harga ayam pedaging di tingkat peternak sering jatuh akibat panjangnya rantai niaga dan persaingan dengan industri besar.

"Ini semestinya segera diatur pemerintah," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional, Ruri Sarasono, saat dihubungi Tempo.

Menurut Ruri, salah satu cara untuk mempersingkat rantai niaga adalah memperbolehkan peternak menjual langsung ayam potong ke konsumen. Selama ini, peternak menjual ayam hidup ke pasar. "Begitu sudah menjual ayam potong, rantai tata niaga bisa dipangkas," ujarnya. (Baca: Ini Penyebab Fluktuasi Harga Ayam). Namun, kata Ruri, hingga saat ini para pedagang pasar tidak mau menerima pola penjualan tersebut karena mereka ingin memastikan ayam yang dijual ke konsumen dalam kondisi yang baik.

Saat ini harga ayam petelur dan pedaging di tingkat peternak anjlok hanya Rp 10.800 dan Rp 12.000 per kilogram sejak sebulan terakhir. Padahal, normalnya harga ayam petelur dan pedaging adalah Rp 17 ribu per kilogram. (Baca juga: Cuaca Ekstrem, Tetelo Mewabah di Madiun).

Menurut Suparto, peternak ayam asal Lamongan, Jawa Timur, mereka merugi Rp 3.000 per kilogram karena harga pokok produksi mencapai Rp 14-15 ribu per kilogram. Dia mengatakan penurunan harga terjadi karena peternak kelebihan stok. "Pemerintah sebelumnya memberi izin impor hingga 40 persen. Akhirnya populasi over suplai karena permintaan tidak bertambah," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
20 Penumpang MH370 Ternyata Teknisi Militer AS
Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Peti Kemas dan Sabuk MH370 di Perairan Perth?

 


09.35 | 0 komentar | Read More

Lion Air Sering Telat, Pemerintah Siapkan Teguran

TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Muratomodjo, mengatakan, akan menyiapkan surat teguran untuk maskapai penerbangan Lion Air. "Kalau menunda penerbangan terus-menerus akan kami peringatkan secara tertulis dari Kementerian Perhubungan," kata Djoko ketika dihubungi Tempo, Senin, 23 Maret 2014. (baca:Lion Air: Penundaan Karena Masalah Operasional)

Meski demikian, kata Djoko, Kementerian Perhubungan tidak bisa memberikan sanksi tegas terkait dengan ketidaktepatan waktu penerbangan terhadap maskapai. Karena, dalam peraturan tidak tercantum sanksi. "Delay itu tidak masalah asal penumpangnya diurus. Kalau tidak diurus itu penumpang bisa menuntut ke pengadilan."

Dia menjelaskan, dalam peraturan penerbangan, klausula sanksi bagi maskapai belum ada. Menurut Djoko, Kementerian Perhubungan akan membuat peraturan agar pesawat yang menunda penerbangan dikenakan denda. Dendanya akan dimasukkan ke kas negara.

Sebelumnya, sebanyak 88 88 penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT0392 rute Jakarta-Pekanbaru melaporkan Lion Air kepada otoritas bandar udara terkait penundaan penerbangan. Mereka terlantar selama 16 jam di ruang tunggu terminal 1B Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang. (baca:Telantar 16 Jam, Penumpang Laporkan Lion Air)

Selama proses menunggu itu, penumpang tidak diberikan uang kompensasi maupun penginapan. Para penumpang itu seharusnya berangkat menggunakan pesawat Lion Air pada pukl 18.55 petang kemarin. Namun, setelah menunggu selama satu jam, tak ada kepastian tentang keberangkatan pesawat. Pada pukul 21.00, otoritas Lion Air mengatakan pesawat siap berangkat.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada periode Januari-Juni 2013, Lion Air mengalami keterlambatan penerbangan sebanyak 20.882 kali. Keterlambatan itu dikarenakan berbagai faktor, yakni, keterlambatan 16-30 menit karena faktor teknis operasional (27,43 persen), keterlambatan 31-120 menit karena faktor teknis operasional (26,64 persen), keterlambatan 121-240 menit karena faktor nonteknis operasional (1,2 persen) dan keterlambatan lebih dari 240 menit karena faktor nonteknis operasional (0,2 persen).

NURUL MAHMUDAH

Terpopuler
Pajak Naik, Bos Maicih Mikir Ulang Beli Lamborghini 
DPR Minta Program Mobil Murah Distop
Gubenur BI: Pemerintah Baru Bisa Naikkan Harga BBM  


09.35 | 0 komentar | Read More

Gaet Remaja, Disney Beli Pemasok Video Youtube  

TEMPO.CO, Jakarta - The Walt Disney Co membeli Maker Studio, salah satu jaringan multi-channel pemasok video untuk situs YouTube senilai US$ 500 juta atau Rp 5,7 triliun. Transaksi ini memungkinkan Disney untuk memperluas pasar mereka di kalangan remaja.

Reuters mengabarkan, Disney membidik kenaikan nilai yang signifikan untuk Maker, setelah akuisisi ini berjalan dan perusahaan itu bekerja sesuai target. Nilai Maker bisa melambung hingga US$ 950 juta jika berhasil melambungkan pangsa pasar Disney di segmen remaja.

Menurut Executive Vice President Disney, Kevin Mayer, perusahaannya kini memiliki kesempatan untuk menembus pasar video online. Maker yang beroperasi sejak 2009 adalah pemasok video YouTube yang terbesar dan memiliki imej kuat di kalangan pengguna Internet remaja. (Baca : Disney dan Marvel Comics Membuat Film Big Hero 6).

Namun, Mayer tidak mengatakan proyek apa yang akan digarap oleh Maker setelah akuisisi ini berjalan. "Yang jelas, Maker memberikan kami akses untuk menembus pasar generasi muda yang melek Internet," katanya. (Baca: Trik Promosi Bisnis Lewat Youtube).

Saat ini, Maker membuat dan mendistribusikan video untuk 380 juta pemirsa Youtube melalui 55 ribu channel. Setiap bulan, jumlah pengakses video Maker mencapai 5,5 miliar pengunjung. Perusahaan ini disokong oleh beberapa pemodal, seperti  Time Warner Investments, Upfront Ventures, dan Greycroft Partners.

FERY FIRMANSYAH

Berita Terpopuler
20 Penumpang MH370 Ternyata Teknisi Militer AS
Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Peti Kemas dan Sabuk MH370 di Perairan Perth?


09.35 | 0 komentar | Read More

Tiga Alasan Penerimaan Pabean Meleset dari Target

Written By Unknown on Senin, 24 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi penerimaan negara dari bea masuk sepanjang 2014 belum mampu menembus target, hanya 84,5 persen dari proyeksi Rp 5,65 triliun. (Baca : Penerimaan Pabean Melenceng dari Target).

Menurut Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Kementerian Keuangan, Susiwijono Moegiarso, ada tiga penyebab rendahnya realisasi penerimaan pabean. "Sehingga kami harus melakukan kerja ekstra untuk mengejar target di akhir tahun," kata dia kepada Tempo, Senin, 24 Maret 2014.

Penyebab yang pertama menurut Susi adalah tujuh skema kerja sama perdagangan bebas (Free Trade Agreement/ FTA) yang disepakati Indonesia dan berlaku pada 2014. Ketujuh skema tersebut adalah Asean FTA, Asean Trade in Goods Agreement (ATIGA), Asean-Australia dan New Zealand FTA, Asean-India Comprehensive Economic Cooperation Agreement (CECA), Asean-Jepang Consumer Electronics Association (CEA), Jepang-Indonesia Economic Partnership Agreements (IJEPA), Asean-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreements (CEPA) serta Asean-Cina FTA.

Seluruh skema tersebut, kata Susi, mengurangi nilai bea masuk yang seharusnya diterima negara. Sebab, masing-masing perjanjian mempersyaratkan keringanan bea masuk dalam jumlah tertentu di masing-masing negara. (Baca : Awal 2014, Ekspor CPO Turun 22 Persen).

Sejak 2013, sebanyak 41 persen dokumen pemberitahuan impor barang (PIB) sudah menggunakan fasilitas FTA. Walhasil, kontribusi bea masuk berkurang 11,20 persen. "Karena tarif yang berlaku menjadi rata-rata 0,65 persen," ujarnya.

Faktor kedua adalah selisih kurs. Kurs rata-rata pembayaran pajak atau nilai dasar penghitungan bea masuk (NDBPM) sampai 28 Februari 2014 mencapai Rp 12.131,21 atau naik 24,80 persen (year-on-year). Pada periode yang sama 2013, nilainya mencapai Rp 9.720,45 dengan asumsi kurs Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar Rp 10.500 per dolar. Tarif efektif rata-rata pun turun dari 1,63 menjadi 1,26 persen.

Faktor ketiga yang menyebabkan penerimaan pabean tak sesuai target adalah kinerja petugas pabean dalam hal akurasi, klarifikasi barang, dan pemeriksaan fisik. (Baca : Kejar US$ 5 M, Pemerintah Genjot Dagang ke Turki).

MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa  
Bagaimana Menemukan Kotak Hitam Pesawat MH370?
Cari MH370, Berapa Dana yang Dihabiskan Amerika?
Kotak Hitam Kunci Misteri Penerbangan MH370


09.35 | 0 komentar | Read More

Penerimaan Pajak Impor Barang Mewah Merosot  

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan pajak barang mewah untuk jenis mobil baru akan berlaku pada April 2014. Namun, penerimaan terhadap jenis pajak impor ini tercatat sudah mengalami penurunan, Senin, 24 Maret 2014. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga 28 Februari mencapai Rp 985 miliar. Nilai itu turun dibanding periode yang sama tahun 2013 yang mencapai Rp 1,15 triliun.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri mengatakan kebijakan kenaikan tarif impor barang mewah hanya merupakan instrumen untuk mengurangi konsumsi jenis itu. Namun, dia mengatakan kebijakan tersebut tidak dapat mengurangi impor secara signifikan dan mampu mengkompensasi kinerja perdagangan secara keseluruhan sehingga dapat mengurangi defisit transaksi berjalan.  "Impornya tidak banyak,"  katanya.

Pemerintah akan menaikkan tarif PPnBM dari 75 persen menjadi 125 persen mulai April 2014. Sebagian kendaraan yang tarif pajak impornya akan naik adalah kelompok mobil sedan dan station wagon dengan motor bakar cetus api berkapasitas lebih dari 3.000 cc.

Selain itu, mobil sedan dan station wagon dengan motor bakar nyala kompresi berkapasitas lebih dari 2.500 cc dan kendaraan bermotor roda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari 500 cc tarifnya juga akan naik menjadi 125 persen.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler
Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong
Chelsea Vs Arsenal 6-0, Mourinho Permalukan Wenger
Umumkan Capres di Rumah Pitung Jadi Bumerang Buat Jokowi
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa


09.35 | 0 komentar | Read More

Gubenur BI: Pemerintah Baru Bisa Naikkan Harga BBM  

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menilai pengurangan subsidi energi melalui kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada 2013 sebagai bentuk reformasi struktural yang kuat. (Baca: Dampak Pemilu, Harga BBM Tak Bakal Naik).

Kenaikan harga BBM, menurut Agus, juga bisa dilakukan oleh pemerinta yang terpilih dari Pemilu 2014 dengan berpatokan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Apalagi, muncul perubahan sejumlah asumsi makro anggaran, seperti penurunan kurs dan produksi minyak," kata dia pada akhir pekan ketiga Maret 2014.

Untuk 2014, Agus meminta seluruh pemangku kepentingan berdiskusi dengan Menteri Keuangan sebelum kembali menaikkan harga BBM. Menurut dia, pengurangan subsidi BBM lebih kuat dibanding penerapan bea keluar atau bea masuk tambahan bagi barang mentah demi menggenjot pendapatan negara. (Baca: Aturan Tak Jelas, LCGC Habiskan BBM Bersubsidi ).

Pernyataan Agus didasari fakta melonjaknya nilai belanja subsidi setiap tahun. Pada 2014, pemerintah mengalokasikan nilai belanja subsidi energi sebesar Rp 282,1 triliun, yang terdiri atas subsidi BBM Rp 210,7 triliun dan subsidi listrik Rp 71,4 triliun. Angka tersebut melonjak dibanding nilai total subsidi energi pada 2010, sebesar Rp 143,79 triliun. (Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!).

Sebelumnya, Bank Dunia memperkirakan nilai belanja subsidi energi pada tahun ini akan mencapai 2,6 persen dari produk domestik bruto. Porsi ini meningkat dibanding pada tahun lalu, dengan belanja subsidi energi hanya 2,2 persen dari PDB. Menurut Bank Dunia, reformasi alokasi belanja subsidi energi harus lebih efektif, sehingga bisa mengurangi beban fiskal. (Baca: Subsidi BBM Tekor, Mobil Murah Dievaluasi ).

Bank Dunia memberikan dua skenario reformasi dalam kebijakan BBM bersubsidi. Skenario pertama adalah kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter untuk Premium dan Rp 1.000 per liter untuk solar sehingga anggaran bisa dihemat Rp 45,2 triliun dan pelebaran defisit anggaran bisa ditahan di angka 2,1 persen dari PDB.

Skenario kedua, pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi hanya setengah dari harga keekonomian pasar, yang dapat menghemat nilai subsidi lebih besar, yaitu Rp 68,8 triliun. Dengan demikian, defisit anggaran dapat bertahan di angka 1,9 persen dari PDB.

MAYA NAWANG WULAN

Berita Terpopuler
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa
Bagaimana Menemukan Kotak Hitam Pesawat MH370?
Cari MH370, Berapa Dana yang Dihabiskan Amerika?
Kotak Hitam Kunci Misteri Penerbangan MH370


09.35 | 0 komentar | Read More

Bandara Sepinggan Beroperasi, Penumpang Bingung

Written By Unknown on Minggu, 23 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Balikpapan - Bandar Udara Internasional Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur resmi dioperasikan pada hari ini, Sabtu 22 Maret 2014  pukul 06.00 Wita. Pengoperasian terminal baru ini ditandai dengan penerbangan perdana maskapai Lion Air No JT763 rute Balikpapan - Jakarta pukul 06.00 Wita.

"Terminal baru Bandara Sepinggan akan resmi dioperasikan," kata pimpinan proyek pembangunan Bandara Sepinggan, Wendo Asrul Rose, Sabtu 22 Maret 2014.

Prosesi peresmian Bandara Sepinggan dihadiri Gubernur Kalimantan Timur serta unsur pimpinan daerah Balikpapan. Peresmiannya dilaksanakan di terminal keberangkatan baru yang lokasinya bersebelahan dengan terminal lama yang kini sudah tidak digunakan.

Saat dibuka, ribuan calon penumpang pesawat sudah langsung mendatangi terminal Bandara Sepinggan yang diperkirakan mampu menampung 10 juta penumpang setahun. Fisik terminal memang belum sepenuhnya selesai penggarapannya, dan menyisakan pekerjaan finishing di beberapa titik bangunan.

Mayoritas penumpang juga masih kebingungan saat mencari lokasi cek-in keberangkatan di lokasi pengecekan penumpang. Sebagian penumpang yang mengendari sepeda motor harus dipusingkan lokasi parkir dan terminal keberangkatan yang berjarak hampir 300 meter.

"Tempat parkir dan lokasi cek-in lumayan jauh. Capek juga jalan kaki sampai di lokasi terminal ini," keluh Susanto, calon penumpang asal Balikpapan.

Para petugas bandara juga belum sepenuhnya memahami denah lokasi Bandara Sepinggan. Sejumlah pertanyaan calon penumpang tidak mampu dijawab dengan memuaskan.

Bandara Sepinggan menjadi pelabuhan udara terbesar di kawasan Indonesia timur yang menghabiskan dana Rp 2 triliun dalam pengerjaanya. Fisik terminal Bandara Sepinggan seluas 17 ribu meter persegi ini mengalami peningkatan hingga delapan kali lipat dibandingkan ukuran sebelumnya.  Lokasi kawasan diperuntukan renovasi prasarana bandara seperti area parkir, tower, penambahan garbarata hingga airport boutique mall.

Bandara Sepinggan nantinya akan menjadi airport pertama di Indonesia yang diperlengkapi dengan sarana mall komersil seluas 20 ribu meter persegi. Bandara berkonsep futuristic modern serta etnik Kalimantan ini dilengkapi sarana pengamanan transportasi udara kelas dunia.
Sistim canggih ini mampu mendeteksi bagasi penumpang yang masuk di area bandara. Bagasi barang penumpang akan disortir secara otomatis menggunakan barcode yang ditempelkan di bagasi tersebut.

SG WIBISONO


09.35 | 0 komentar | Read More

Bank Mandiri Sokong Pembangunan Pabrik Semen  

Dwi Sucipto, Direktur Utama PT Semen Gresik dinilai sebagai seorang harmony builder. Dia sukses meredam keinginan anak perusahaan untuk memisahkan diri, dan malah berujung pada pembentukan holding yang kuat. Lin Che Wei menilai Semen Gresik merupakan satu dari sedikit BUMN yang lebih baik daripada swasta di sektornya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Bank Mandiri Tbk memberikan fasilitas noncash loan senilai Rp 1,4 triliun kepada PT Semen Gresik untuk membangun pabrik semen baru di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Direktur Institutional Banking Bank Mandiri, Abdul Rachman, mengatakan pinjaman itu merupakan salah satu upaya Bank Mandiri mendukung ekspansi bisnis Semen Indonesia Group, khususnya Semen Gresik.

Lewat pinjaman itu, ia berharap ada peningkatan kapasitas produksi sehingga mampu menopang pembangunan infrastruktur di Tanah Air. "Ini bagian dari komitmen kami menyediakan pembiayaan yang dibutuhkan untuk menuntaskan program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) sebagai upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," kata Abdul Rachman melalui keterangan tertulis, Jumat, 21 Maret 2014.

Komitmen Bank Mandiri mendukung pembangunan infrastruktur terlihat dari pembiayaan yang terus meningkat. Pada 2013, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor konstruksi dan infrastruktur mencapai Rp 15,4 triliun, tumbuh 30,5 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Khusus untuk industri semen, kucuran kredit Bank Mandiri telah mencapai Rp 2,1 triliun, naik 9,6 persen dari 2012.

Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk, Dwi Soetjipto, mengatakan kerjas ama di bidang finansial dengan Bank Mandiri turut mendukung ekspansi Semen Indonesia melalui peningkatan kapasitas produksi di salah satu anak usahanya, yakni Semen Gresik. Ekspansi dilakukan untuk memenuhi permintaan semen nasional yang terus meningkat setiap tahun. "Prediksi pertumbuhan kebutuhan semen tahun ini akan meningkat sebesar 6 persen, atau mencapai sekitar 63 juta ton," kata Dwi.

Semen Indonesia, kata Dwi, akan menambah kapasitas produksi secara terukur. Hal ini merupakan salah satu strategi Semen Indonesia untuk mempertahankan posisinya sebagai market leader di industri semen nasional. 


DIANANTA P. SUMEDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Gubernur Kaltim Komplain Nama Bandara Sepinggan  

TEMPO.CO, Balikpapan - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meresmikan pengoperasian terminal baru Bandara Sepinggan, Balikpapan, Sabtu, 22 Maret 2014. Saat meresmikan bandara internasional ini, Awang komplain soal nama baru bandara yang ternyata diabaikan PT Angkasa Pura Balikpapan.

"Namanya ternyata masih Bandara Sepinggan, Balikpapan," katanya setelah melakukan peninjauan di terminal Bandara Sepinggan, Sabtu 22 Maret 2014.

Awang memang getol mengusulkan agar nama Bandara Sepinggan diganti namanya menjadi Bandara Aji Sultan Muhammad Sulaiman Sepinggan. Nama tersebut adalah salah satu sultan Kerajaan Kutai sebagai cikal bakal masyarakat Kalimantan Timur.

"Sebagai wujud penghargaan pada leluhur di Kaltim. Namanya dikombinasikan dengan Sepinggan agar bisa diterima semua pihak," paparnya.

Penggunaan nama Bandara Aji Sultan Muhammad Sulaiman, menurut Awang, sudah mendapatkan persetujuan Pemerintah Kota dan DPRD Balikpapan. Pemprov Kaltim gencar mensosialisasikan perubahan nama tersebut agar bisa diterima masyarakat Balikpapan.

PT Angkasa Pura Balikpapan terkesan enggan menanggapi soal permintaan pergantian nama Bandara Sepinggan. Kepala Security Bandara Sepinggan Sugiono menyatakan tidak ada perintah langsung dari Kementerian Perhubungan soal pergantian nama sesuai dengan permintaan daerah.

"Kami tahunya namanya Bandara Sepinggan, tidak ada yang lain," ungkapnya.

Sugiono mengaku hanya mempersiapkan prosesi peresmian bandara menggunakan nama Sepinggan. Termasuk juga plang papan nama yang bertulisan "Selamat Datang di Bandara Sepinggan Balikpapan".

"Namun kalau ada perintah pergantian nama, akan disesuaikan lagi," tuturnya.

Usulan pergantian nama bandara di Balikpapan sempat mendapatkan penolakan dari warga setempat. Ribuan warga Balikpapan beranggapan nama pemberian Awang Faroek Ishak tersebut tidak mencerminkan keinginan mayoritas warga setempat.

S.G. WIBISONO


09.35 | 0 komentar | Read More

Ikut Rupiah, Indeks Saham Juga Bakal Menguat

Written By Unknown on Jumat, 21 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta -Tak hanya nilai rupiah yang bakal menguat pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) di lantai bursa juga akan terdorong naik. Menurut analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, indeks cenderung menguat dan bergerak di kisaran 4.550-4750. "Kemarin koreksi indeks terlalu dalam. Ada kemungkinan menguat lagi hari ini," kata dia, Jumat 21 Maret 2014.

Kemarin, indeks saham terkoreksi cukup tajam. Saham ditutup pada level 4.698,97 turun 122,48 poin (2,54 persen) pada penutupan perdagangan. Pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mengindikasikan percepatan kenaikan suku bunga menyebabkan bursa regional anjlok. (baca:Penguatan Rupiah Berlanjut Hari Ini)

Menurut Kiswoyo, kenaikan suku bunga di AS tergantung dari perbaikan data ekonomi yang akan dirilis. Dia menuturkan, jika data ekonomi menunjukan hasil positif, maka bursa regional dalam keadaaan aman untuk jangka panjang. "Jangka pendeknya, jika down jones turun, pasar kita akan ikut turun," katanya.

Minimnya rilis data-data ekonomi menjelang akhir bulan membuat indeks cenderung mengikuti sentimen di bursa regional. Pergerakan indeks lebih fluktuatif dan pelaku pasar cenderung mengambil posisi defensif dan berhati-hati di pasar.Investor asing kini mulai mengurangi portofolionya, sedangkan investor lokal terlihat masih melakukan aksi ambil untung.

Untuk saham yang berpotensi menarik hari ini, Kiswoyo menyarankan pasar untuk melirik saham perbankan dan sektor konsumsi. "Hindari saham tambang, batu bara dan CPO. Harganya sudah terlalu mahal," ujarnya.

ALI HIDAYAT

Berita Terkait
Keputusan The Fed Hempaskan Rupiah
The Fed: Ekonomi AS Tumbuh Melambat namun Stabil 
Rupiah Terancam Hasil Pertemuan The Fed

 


09.35 | 0 komentar | Read More

Hatta: Pemerintah Antisipasi Keputusan The Fed

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan kenaikan suku bunga dan pemotongan stimulus (tappering off) oleh Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) bakal berimbas ke negara-negara berkembang. Diperkirakan aliran modal akan beralih ke negara maju. Kondisi ini tentu saja mempengaruhi kegiatan investasi pasar saham dan uang di Indonesia. (baca:BI: Bakal Terjadi Perpindahan Modal ke Negara Maju)

Lalu, apa yang akan dilakukan pemerintah Indonesia berkaitan dengan kebijakan The Fed tersebut, berikut penjualan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa. "Kami sudah mengantisipasi semua itu," ujarnya, Kamis, 20 Maret 2014. 

Antisipiasi yang dilakukan, kata hatta, tidak hanya menjaga defisit transaksi berjalan tapi juga neraca modal. "Ya point-nya investasi, bagaimana dana itu tetap berada di tempat kita."

Saat ini, investasi di Indonesia berada di posisi cukup baik dan kuat. "Data menunjukkan, capital outflow pada tahun lalu dalam dua bulan sudah lebih dari 50 persen masuk lagi," kata Hatta. Tapi, dia mengakui, Indonesia tetap harus berhati-hati dengan siituasi tekanan seperti sekarang.

Salah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempertahankan modal asing tetap masuk adalah dengan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi. Namun, Hatta belum mau menjelaskan kapan kebijakan itu akan dikeluarkan. "Tunggu-tunggu." ujarnya.

Sebelumnya, The Fed menyatakan akan segera menaikkan suku bunga acuan. Bank Central juga mengatakan akan melanjutkan pemotongan dana stimulus pembelian obligasi. Pemangkasan yang semula sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 55 miliar perbulan. (baca:Bunga Amerika Naik, Investor Lepas Saham)

The Fed menilai ekonomi Amerika saat ini cukup kuat untuk memperbaiki pasar kerja domestik. Namun, The Fed menegaskan masih akan tetap menjaga suku bunga acuan pada level yang rendah untuk mendukung perbaikan ekonomi.

MAYA NAWANGWULAN

Berita Terkait
Fed Rate Akan Naik, IHSG Terjun Bebas 122 Poin 
Lorena Banderol Saham Rp 825-1.025 
Stimulus Dipangkas, Bursa Asia Berguguran  



09.35 | 0 komentar | Read More

Penguatan Rupiah Berlanjut Hari Ini

TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, memprediksi penguatan rupiah akan terjadi hari ini. Rupiah diperkirakan berada dalam posisi 11.200-11.300. "Cukup stabil, karena rupiah sedang mencari keseimbangan baru," kata dia, Jumat 21 Maret 2014.

Kiswoyo mengatakan fundamental perekonomian Indonesia tergolong bagus sehingga menyebabkan rupiah dapat mencari keseimbangan dan kembali menguat. Meski, kemarin rupiah anjlok 130,8 poin ke level 11.446,30 per dolar, kata dia, data-data perekonomian Indonesia masih dapat memicu pasar memiliki sentimen positif kepada nilai tukar rupiah. (baca:Bunga Amerika Naik, Investor Lepas Saham)

Kiswoyo juga menyebutkan pertumbuhan perekonomian Indonesia lebih baik dari Amerika Serikat. "Pertumbuhan ekonomi kita lebih dari empat persen. Mereka (Amerika Serikat) terlalu berat untuk tumbuh sampai empat persen," ujarnya.

Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunga acuan mendorong kenaikan kurs dolar terhadap mayoritas kurs regional. Keputusan ini memungkinkan terjadinya perpindahan modal dari pasar negara berkembang ke negara maju dan membangun kecemasan akan ketersediaan likuiditas dolar.

Pada perdagangan di pasar uang, Kamis, 20 Maret 2014, rupiah anjlok 130,8 poin (1,16 persen) ke level 11.446,30 per dolar. Hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka The Fed (FOMC) tersebut secara bulat juga memutuskan kembali pengurangan pembelian obligasi bulanan (tapering off) sebesar US$ 10 miliar. Komitmen tersebut semakin memunculkan ekspektasi negatif likuiditas moneter di pasar berkembang.

ALI HIDAYAT

Terpopuler
Facebook Buka Kantor di Indonesia
Hatta Tunjuk Kementerian Koperasi Jadi KPA KUR
Harga Tiket Kereta Turun, Penumpang Mulai Berebutan


09.35 | 0 komentar | Read More

Jokowi Effect Berakhir, Indeks Melemah  

Written By Unknown on Rabu, 19 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan hari ini. IHSG akan berada di rentang support bawah 4788-4795 dan rentang resistance 4850-4896. "Tampaknya pelaku pasar mulai kembali ke realitas setelah Jokowi Effect," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Maret 2014.

Pada perdagangan kemarin, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 4895,50 di awal sesi 1. Pada pertengahan sesi kedua, indeks melemah ke tingkat 4802,2, kemudian ditutup pada tingkat 4805,61.

"Pelemahan IHSG masih berlanjut seiring masih banyak aksi jual yang terjadi. Maraknya aksi jual membuat IHSG terempas sehingga membuat mayoritas sektor mengalami pelemahan," kata Reza.

Pada akhir perdagangan Selasa, 18 Maret 2014, volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual, sedangkan investor domestik mencatatkan nett sell.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE

Terpopuler
Tergiur Label MUI, Nasabah Tertipu Investasi Emas
Bank Dunia: Pertumbuhan Indonesia 5,3 Persen
Bank Dunia: Larang Ekspor Mineral, Indonesia Rugi

 


09.35 | 0 komentar | Read More

MUI: Demo Nasabah Golden Traders Salah Alamat

TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mengatakan nasabah korban PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) keliru jika meminta lembaganya bertanggung jawab.

Sebab, kata Din, MUI cuma memberikan sertifikat syariah untuk produk investasi emas GTIS. "Salah alamat, jika meminta ganti rugi kepada MUI," kata dia saat menemui puluhan korban GTIS di kantornya, Selasa, 18 Maret 2014.

Din juga mengaku tak sanggup jika dituntut untuk mengganti duit nasabah yang dibawa kabur pemilik GTIS, Michael Ong dan Edward Soong. "Jangankan mengganti sampai Rp 100 juta, uang Rp 20 juta saja saya tidak punya," kata Din. (Baca: DPR Tagih Tanggung Jawab MUI dalam Kasus GTIS).

Mendengar jawaban Din, nasabah langsung meradang. Mereka tetap menganggap MUI ikut bertanggung jawab dalam masalah ini. Eti Nurhayati Panjaitan, 32 tahun, warga Penggilingan, Jakarta Timur yang menjadi korban investasi GTIS menilai MUI punya peran besar di GTIS. "MUI kan memberi label syariah dan halal untuk GTIS," ujarnya berapi-api. "Gara-gara label halal, embel-embel syariah, dan logo MUI itulah kami umat muslim percaya bahwa ini bisnis yang benar." (Baca: Tergiur Label MUI, Nasabah Tertipu Investasi Emas).

Bahkan, kata Eti, bukan hanya umat Islam yang tergiur berinvestasi di GTIS. Umat Kristen, Buddha, dan agama lain juga turut menanamkan uang di lembaga itu. "Sertifikat MUI bukti kami percaya pada lembaga ini," katanya.

Kantor pusat MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, digeruduk lebih dari 80 orang nasabah korban GTIS. Para nasabah ini kehilangan uang setelah dua petinggi GTIS, Michael Ong serta Edward Soong, kabur. Dua warga Malaysia ini diduga membawa uang nasabah senilai hampir Rp 1 triliun pada awal 2013.

Puluhan nasabah yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya ini awalnya ingin berdemonstrasi,  meminta MUI ikut bertanggung jawab karena telah mengeluarkan label syariah untuk GTIS. MUI juga dinilai bertanggung jawab karena diduga menyimpan uang dari GTIS melalui Yayasan Dana Dakwah Pembangunan.

PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?  
Surat Curhat Putri Pilot Malaysia Airlines
Jokowi Ajak Lawan Politiknya Adu Gagasan  
Kenapa Akil Mochtar Sebut Jaksa Goblok?  


09.35 | 0 komentar | Read More

MUI Akui Kecolongan Soal Investasi Bodong GTIS

TEMPO.CO , Jakarta- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsudin, mengakui lembaganya kecolongan dalam mengawasi praktek investasi bodong PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS).

Din mengatakan terbatasnya tenaga dan wewenang Dewan Syariah untuk melakukan pengawasan memperbesar peluang penipuan berkedok sertifikat halal seperti GTIS. "Dalam kasus GTIS ini, kami memang kecolongan," kata dia  saat menemui puluhan korban GTIS di kantornya, Selasa, 18 Maret 2014.

Din mengatakan salah satu kelemahan MUI adalah tidak bisa mengawasi perilaku para pemegang sertifikat halal atau syariah. Namun Din mengatakan wewenang pengawasan lembaga yang memiliki sertifikat syariah memang tidak cuma dilakukan MUI. "Itu urusan pemerintah, kami hanya mengeluarkan fatwa." (baca: Tergiur Label MUI, Nasabah Tertipu Investasi Emas).

Din mencontohkan, pengawasan pemegang sertifikat syariah di sektor keuangan dilakukan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Sedangkan pemegang sertifikat halal makanan diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Wakil Ketua MUI, Ma'ruf Amin, mengatakan persoalan pengawasan praktik syariah di lembaga keuangan sulit dilakukan. MUI, kata dia, tidak punya tenaga memadai untuk mengawasi praktek syariah di lembaga-lembaga yang telah disertifikasi. "Kami hanya mengevaluasi sertifikatnya setiap 2 tahun sekali, karena lembaga-lembaga itu wajib memperbaharui sertifikatnya," ujar Ma'ruf.

Seperti diberitakan sebelumnya, para nasabah GTIS kehilangan uang setelah dua petinggi GTIS, Michael Ong serta Edward Soong, kabur. Dua warga Malaysia ini diduga membawa uang nasabah senilai hampir Rp 1 triliun pada awal 2013. Mereka menjalankan praktik investasi dan jual beli emas, namun dengan sistem transaksi tanpa barang. (baca: DPR Tagih Tanggung Jawab MUI dalam Kasus GTIS).

Puluhan nasabah yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya ini awalnya ingin berdemonstrasi,  meminta MUI ikut bertanggung jawab karena telah mengeluarkan label syariah untuk GTIS. MUI juga dinilai bertanggung jawab karena diduga menyimpan uang dari GTIS melalui Yayasan Dana Dakwah Pembangunan.

PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?  
Surat Curhat Putri Pilot Malaysia Airlines
Jokowi Ajak Lawan Politiknya Adu Gagasan  
Kenapa Akil Mochtar Sebut Jaksa Goblok?  

 


09.35 | 0 komentar | Read More

Sebulan Jelang Pemilu, Order Cetakan Masih Ramai

Written By Unknown on Minggu, 16 Maret 2014 | 09.35

Seorang petugas menggunakan telepon genggam dalam persiapan acara Deklarasi Kampanye Pemilu berintegritas dan pawai/ karnaval kendaraan hias parpol di lapangan Monumen Nasional (15/3). Deklarasi ini merupakan deklarasi pemilu damai yang diadakan serentak di seluruh wilayah Indonesia. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta - Sebulan menjelang Pemilihan Umum 2014, pesanan cetakan untuk kebutuhan kampanye masih marak. "Bulan ini masih ada pesanan-pesanan, tapi tidak seramai akhir tahun," kata Ika Pemilik percetakan Selaras Prints Every Detail di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 Maret 2014. (baca:Pengusaha Tak Sembarang Terima Order dari Caleg)

Menurut Ika, pesanan barang cetakan paling banyak adalah kalender dan kartu nama. Biasanya para calon legislatif memesan dengan jumlah bervariasi. "Dari 1.000 lembar hingga 200 ribu lembar per order," ujarnya.

Pesan terbanyak, kata dia, berasal dari para calon di wilayah DKI Jakarta. Para calon memesan dalam jumlah sedikit sekitar 1.000-5000 lembar per order, dengan pengulangan pemesanan hingga tiga kali dalam kurun waktu tertentu.

Para calon, menurut Ika, memesan barang cetakan berbeda-beda. Ada pemesan yang hanya mencetak satu jenis barang, namun ada juga yang memesan beberap jenis barang sekaligus.

MAYA NAWANGWULAN

Berita Terkait
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Direvisi
Inflasi Februari 2014 Turun
BI Nilai Pasar Keuangan Lebih Efisien


09.35 | 0 komentar | Read More

Order Cetakan Kampanye, Caleg Harus Bayar Tunai

Dengan menggunakan boneka Kotak Suara (Sikora), Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur mensosialisasikan Pemilu di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Senin (10/3). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta - Pemilik percetakan Selaras Selaras Prints Every Detail di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ika, punya pengalaman berkaitan order percetakan pada masa  pemilihan umum (pemilu) lima tahun lalu. "Tahun 2009 pemesan yang sudah bolak-balik cetak di kami, ujung-ujungnya menghilang dan gak bayar," ujarnya, Sabtu, 15 Maret 2014. (baca:Pengusaha Tak Sembarang Terima Order dari Caleg)

Pada saat itu, salah seorang calon legislatif (caleg) memesan barang cetakan 10.000-20.000 lembar. Setelah barang jadi dan dikirim, si pemesan langsung menghilang.

Berangkat dari pengalaman itu, kini Ika memberlakukan pembayaran tunai jika barang cetakan sudah jadi. "Ngeri kalau gak cash and carry. Belajar dari tahun 2009, sekarang barang jadi, bayar dulu baru barang dikirim," ujarnya.

Untuk melakukan pemesanan, calon legislatif harus memberikan uang muka sekitar 30-50 persen dari biaya cetak. Ketika barang selesai dicetak, pembayaran harus dilunasi. Setelah itu, kata Ika, barang baru dapat diambil maupun dikirim ke alamat pemesan.

Untuk memenuhi pesanan, percetakan berproduksi selama 24 jam. Namun, pemesanan hanya dapat dilakukan pada jam kerja. Ika mengaku memberi harga standar dan tidak memberikan harga khusus untuk cetakan barang-barang kampanye.

MAYA NAWANGWULAN

Berita Terkait
Kampanye Damai, 50 Ribu Orang Tumplek di Monas
Jelang Kampanye, Pemesanan Kaos Caleg Sepi
Menelisik Deklarasi Jokowi dari Primbon Jawa  


09.35 | 0 komentar | Read More

Kapok Ditipu, Pengusaha Tolak Order Kaos Caleg

TEMPO.CO , Jakarta:Tidak semua pengusaha konveksi menerima pemesanan kaos atau baju dari para calon legislatif (caleg) pada tahun ini. Salah satunya adalah Fakhruddin, pengusaha konveksi di Bandung, Jawa Barat. Alasannya, kata dia, para celeg yang memesan kaos sulit sekali ditagih ketika harus melunasi pembayaran.

"Ada sepuluh teman saya tutup usahanya karena tidak dibayar," kata Fakhruddin kepada Tempo, Sabtu, 15 Maret 2014.  Dia juga mengatakan banyak pengusaha konveksi di Bandung tidak menerima order kaos kampanye. Salah satunya adalah pengusaha konveksi yang berada di Kawasan Jalan Suci dan Suropati, Bandung.

Berbeda dengan Fakhruddin, pengusaha konveksi asal Cianjur Muhamad Gilang mengaku masih menerima order kaos dari para celeg. Namun, dia mengaku selektif menerima pesanan karena pernah ditipu di pemilu 2009 oleh tim sukses salah satu calon. "Saya enggak berani, kalau yang pesan bukan ring satu dari caleg itu," ujarnya kepada Tempo, Sabtu 15 Maret 2014. (baca:Pengusaha Tak Sembarang Terima Order dari Caleg)

Selain selektif menerima order, Gilang juga menaikkan uang muka pembayaran menjadi 80 persen dari nilai barang yang dipesan. Cara ini dilakukan jika pemesan tak membayar, maka dia tak mengalami kerugian. "Untung saya hanya 20 persen. Kalau mereka tidak membayar, ya saya anggap kami kerja bakti." (baca:Jelang Kampanye, Pemesanan Kaos Caleg Sepi)

Gilang mengakui bisnis order partai ini cukup menjanjikan. Pesanan kaos tiap caleg tergantung dari jenis daerah pemilihannya dan kemampuan modal masing-masing. "Caleg kabupaten rata-rata pesan lebih dari seribuan kaos, caleg provinis pesan rata-rata lebih 10.000 dan caleg tingkat pusat memesan seratus ribuan," ujarnya.

ALI HIDAYAT

Berita Terkait
Kampanye Damai, 50 Ribu Orang Tumplek di Monas
Menelisik Deklarasi Jokowi dari Primbon Jawa
Kampanye Hari Pertama, SBY Langsung Turun ke Arena


09.35 | 0 komentar | Read More

OJK Cabut Izin Dua Perusahaan Modal Ventura

Written By Unknown on Sabtu, 15 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha dua perusahaan modal ventura, PT Artha Nusa Sembada dan PT Freeport Finance Indonesia. "Keduanya mengembalikan izin," kata Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Nonbank, Dumoly Pardede ,melalui pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 14 Maret 2014. (baca juga:OJK Tolak Buka Data Nasabah Bank untuk Pajak) 

Pencabutan izin karena kedua perusahaan melakukan perubahan kegiatan usaha, tidak lagi menjadi perusahaan modal ventura. Laporan hasil rapat umum pemegang saham Artha Nusa Sembada dalam surat yang dikirim direksi perusahaan tertanggal 6 Januari 2014 menyatakan perubahan kegiatan usaha. Perubahan ini disetujui melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-65570.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 13 Desember 2013.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/2012 tentang Perusahaan Modal Ventura mengatakan perusahaan modal ventura yang mengubah kegiatan usaha akan mengalami pencabutan izin usaha. Ketentuan ini dimuat dalam Pasal 61 peraturan tersebut. Izin Artha Nusa Sembada sebagai perusahaan modal ventura pun dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Sementara itu, berdasarkan surat Direksi Freeport Finance Indonesia tertanggal 9 Desember 2013, rapat umum pemegang saham memutuskan adanya perubahan kegiatan usaha, tidak lagi menjadi perusahaan pembiayaan. Keputusan ini pun memperoleh persetujuan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-61842.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 28 November 2013. Izin usaha Freeport Finance Indonesia sebagai perusahaan modal ventura pun dicabut dan tidak berlaku lagi.

Keputusan Dewan Komisioner OJK ini berlaku sejak penetapannya pada 24 Februari silam. Dengan pencabutan izin tersebut, kedua perusahaan diminta menyelesaikan hak dan kewajiban.

MARIA YUNIAR

Terpopuler
SBY Saksikan Pembangunan Pipa Gas di Semarang 
KPPU Akan Panggil MNC dan Viva Group 
Pencapresan Jokowi Dorong Penguatan Rupiah
Jokowi Capres, IHSG Terbang Tinggi


09.35 | 0 komentar | Read More

Defisit Transaksi Kuartal II Diperkirakan Naik

TEMPO.CO , Jakarta:Bank Indonesia memprediksi defisit transaksi berjalan pada triwulan kedua 2014 lebih tinggi dibanding pada triwulan sebelumnya. "Akan berada di atas 3 persen, tapi tidak jauh dari kisaran itu," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Jumat, 14 Maret 2014. (baca:Pemilu Sumbang Pertumbuhan Ekonomi 0,1 Persen)

Kenaikan angka defisit pada triwulan kedua ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain, peningkatan aktivitas ekonomi dalam negeri untuk impor. Selain itu, defisit transaksi berjalan terjadi akibat maraknya pembayaran untuk profit, repatriasi dividen, dan pembayaran bunga. Sedangkan pada triwulan pertama, defisit antara lain disebabkan oleh penurunan nilai ekspor akibat penerapan larangan penjualan mineral mentah.

Sepanjang triwulan pertama, menurut Perry, defisit transaksi berjalan diperkirakan di bawah 2 persen dari produk domestik bruto. Meski melonjak pada triwulan kedua, dia memperkirakan defisit pada dua triwulan berikutnya akan turun.

Bank Indonesia memperkirakan, defisit transaksi berjalan akan mencapai 2,5 persen dari PDB pada tahun ini. Dia yakin angka defisit akan terus turun secara perlahan. "Ada kecenderungan turun, tapi butuh waktu," kata Perry. Untuk menekan angka defisit, menurut dia, salah satu caranya adalah menerapkan kebijakan suku bunga acuan atau BI Rate. Suku bunga acuan juga berfungsi menjaga inflasi. (baca:Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Direvisi) 

Ekonom Standard Chartered, Erick Sugandi, berpendapat serupa. Dia memperkirakan neraca perdagangan akan kembali surplus dan defisit transaksi berjalan dapat ditekan.

Selain angka impor yang melambat, surplus neraca perdagangan disebabkan oleh bergairahnya ekspor seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi negara-negara tujuan ekspor utama Indonesia. "Harga komoditas sudah menunjukkan adanya perbaikan. Ini yang mendorong surplus," ujarnya. 

ANGGA SUKMA WIJAYA| MARIA YUNIAR

Berita Terkait
Pemilu Sumbang Pertumbuhan Ekonomi 0,1 Persen
Inflasi Februari 2014 Turun
Budi Mulya: FPJP Century Sudah Dikembalikan ke BI
BI Nilai Pasar Keuangan Lebih Efisien


09.35 | 0 komentar | Read More

Maskapai Nasional Bersaing Angkut TKI

TEMPO.CO , Jakarta:Persaingan antarmaskapai penerbangan dalam memperebutkan rute internasional yang digunakan oleh para tenaga kerja Indonesia (TKI) diperkirakan makin ketat. Hal tersebut tak lepas dari masuknya PT Citilink Indonesia sebagai pendatang baru di rute penerbangan ke Malaysia.

"Tambahan maskapai yang terbang ke wilayah itu bakal memberi lebih banyak pilihan bagi para calon penumpang," ujar pengamat penerbangan Dudi Sudibyo ketika dihubungi, Jumat, 14 Maret 2014. Apalagi peminat pasar itu tak hanya didominasi oleh maskapai full service, tapi juga maskapai berbujet rendah (low cost carrier).

Pernyataan tersebut untuk merespons nota kesepahaman yang diteken oleh Citilink dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) soal pengangkutan tenaga kerja ke Asia, kemarin. Presiden Direktur Citilink, Arif Wibowo, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah maskapai untuk mendukung ekspansi ke wilayah regional.(baca:Flynas Garap Pasar Umrah RI, Ini Sikap Garuda)

Dalam waktu dekat, Citilink juga berencana membuka enam rute regional tahun ini untuk mengangkut TKI, di antaranya adalah Kuala Lumpur, Johor Baru, dan Singapura. "Nanti kami pertimbangkan rute-rute berbasis TKI, seperti Taiwan dan Hong Kong," kata Arif.

Meskipun sebagai pemain baru, Citilink siap bersaing memperebutkan sekitar 50 ribu penumpang di rute penerbangan berbujet rendah untuk rute Surabaya-Johor Baru. Rute tersebut sebelumnya hanya dilayani oleh PT AirAsia Indonesia. "Apalagi kami sudah kerja sama dengan BNP2TKI sebagai official carrier," tutur Arif.

Gurihnya bisnis penerbangan bagi TKI ini terlihat dari jumlah tenaga kerja di luar negeri yang bertambah signifikan setiap tahun. Tahun lalu tercatat sekitar 512 ribu tenaga kerja yang bekerja di luar negeri. Mayoritas di antaranya atau sekitar 350 ribu orang bekerja di Asia-Pasifik dan khusus jumlah TKI di Malaysia mencapai 150 ribu orang.

Selama ini rute penerbangan dari Indonesia ke Malaysia diisi oleh maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, dan AirAsia. Sebelumnya tercatat Tiger Air Mandala ikut terbang ke Kuala Lumpur. Belakangan, maskapai tersebut menutup rute itu bersama dengan beberapa rute internasional lainnya karena ongkos produksi melambung seiring dengan anjloknya kurs rupiah.

Sementara itu, AirAsia bergeming dengan masuknya Citilink ke penerbangan internasional tersebut. Bahkan Manajer Komunikasi AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny, mengatakan pihaknya tetap optimistis bakal memimpin dengan menguasai sekitar 80 persen pasar dari rute Surabaya-Johor Baru. "Karena kami sudah punya jaringan terintegrasi cukup luas. Dari Johor bisa ke Kuala Lumpur dan beberapa tempat lain," katanya.

ALI HIDAYAT | FAIZ NASRILLAH

Terpopuler
SBY Saksikan Pembangunan Pipa Gas di Semarang
KPPU Akan Panggil MNC dan Viva Group
Pencapresan Jokowi Dorong Penguatan Rupiah
Jokowi Capres, IHSG Terbang Tinggi


09.35 | 0 komentar | Read More

KPPU:Siaran ISL Melanggar Lima Pasal Anti-Monopoli  

Written By Unknown on Kamis, 13 Maret 2014 | 09.35

Sejumlah pesepakbola Sriwijaya FC U-21 melakukan selebrasi usai dinyatakan sebagai Juara Kompetisi Indonesia Super League (ISL) U-21 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (7/9). ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kini tengah menyelidiki dugaan monopoli atas hak siar Liga Sepak Bola Indonesia atau ISL. Menurut juru bicara KPPU, Muhammad Reza, penetapan hak atas siaran tersebut diduga melanggar Undang-Undang No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. "Banyak unsur pelanggaran yang dilaporkan dalam kasus ini," kata dia kepada Tempo. (Baca: KPPU Cecar Roy Suryo Soal Monopoli)

Menurut Reza, sedikitnya ada lima pasal dalam beleid anti-monopoli yang diduga dilanggar oleh pengelola ISL. Pasal yang bisa menjerat pengelola liga, di antaranya pasal 15 tentang perjanjian tertutup, di mana pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pengusaha lain, dengan persyaratan tertentu yang akan melanggar hak orang lain (selain pengusaha yang bersepakat). (Baca: Hak Siar LSI Dipersoalkan, Ini Kata Roy Suryo).

Butir aturan lain yang dilanggar adalah pasal 17 tentang monopoli, pasal 19 tentang diskriminasi dan praktik bisnis yang tidak sehat melalui penguasaan sumber tertentu (hak eksklusif), pasal 25 soal penggunaan posisi dominan dalam pasar serta pasal 27 tentang kepemilikan saham pada perusahaan yang menguasai bisnis tertentu. (Baca juga: Siarkan Liga Inggris, Pengusaha Bandung Diadili).

Reza mengatakan salah satu indikasi monopoli terlihat dari proses mendapatkan hak siar. Dari sekian banyak televisi di Indonesia, hak siar sepak bola hanya jatuh pada media tertentu. KPPU mendapatkan pengaduan dari masyarakat pada Desember 2013 tentang kasus ini. "Karena itu, kami menyelidiki apakah perolehan hak siar itu fair atau tidak," ujarnya. (Baca: Di Balik Kisruh PSSI: Ada Rebutan Bisnis Hak Siar).

Penyelidik KPPU mempunyai waktu selama 60 hari untuk menemukan pelanggaran aturan anti-monopoli sebelum masuk persidangan. Menurut Reza, jika penyelidikan dalam kurun waktu tersebut belum selesai, komisi akan meminta waktu tambahan sesuai dengan permintaan penyelidik.

ALI HIDAYAT

Berita Terpopuler
Siapa Bimo Putranto, Eks Tim Sukses Jokowi
Twitter: Foto dan Video Lebih Banyak Dapat Retweet
Michael Schumacher Tunjukkan Tanda Membaik
Cerita Sopir Derek Temukan Jasad Ade Sara


09.35 | 0 komentar | Read More

KPPU Cecar Roy Suryo Soal Monopoli  

Sejumlah anak berdiri di depan logo resmi Indonesian Super League (ISL) 2014 sesaat sebelum peluncuran ajang kompetisi sepak bola Indonesia Super League (ISL) 2014 di Hotel Shangril-La, Surabaya, Minggu (26/1). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, terkait dugaan monopoli atas hak siar Liga Sepak Bola Indonesia atau ISL.

Menurut juru bicara KPPU, Muhammad Reza, Komisi mencecar Roy dengan 20 pertanyaan terkait peran pemerintah dalam pengelolaan hak siar sepak bola. "Baik Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesian Premier League (IPL)," kata dia kepada Tempo, Rabu malam, 12 Maret 2014. (baca:Di Balik Kisruh PSSI: Ada Rebutan Bisnis Hak Siar).

Reza mengatakan KPPU curiga ada unsur monopoli dalam pemberian hak siar. Sebab, dari sekian banyak televisi di Indonesia, hanya segelintir yang mendapatkan hak siar sepak bola. Persoalan ini diadukan oleh sekelompok masyarakat pada Desember 2013 dan Komisi melakukan penyelidikan setelah melalui proses klarifikasi. "Kami juga menanyakan perolehan hak siar itu fair atau tidak," ujarnya. (Baca juga: Konflik PSSI, Pejabat AFC Diduga Tak Netral )

Menurut Reza, penyelidik KPPU mempunyai waktu selama 60 hari untuk menemukan pelanggaran aturan anti-monopoli sebelum masuk persidangan. Jika penyelidikan dalam kurun waktu tersebut belum selesai, Komisi akan meminta waktu tambahan sesuai dengan permintaan penyelidik. (baca:Siarkan Liga Inggris, Pengusaha Bandung Diadili).

Kepada Tempo, Roy mengatakan pemerintah tidak terlibat dalam pengelolaan, termasuk dugaan monopoli pada hak siar ISL. Sebab, kata Roy, pemerintah belum mempunyai aturan terkait bisnis olahraga, baik profesional maupun yang berbayar, termasuk hak pengelolaan siaran.

Peran Kementerian Pemuda dan Olahraga, kata Roy, hanya mengatur penyatuan tim yang bertanding dalam liga yang diselenggarakan PSSI. Dia mengatakan dinamika dalam liga dan sepak bola nasional kemudian membuat bisnis olahraga semakin berkembang. "Dari perkembangan bisnis itu muncullah permasalah hak siar, yang aturannya belum kami miliki," ujarnya.

ALI HIDAYAT

Siapa Bimo Putranto, Eks Tim Sukses Jokowi
Twitter: Foto dan Video Lebih Banyak Dapat Retweet
Michael Schumacher Tunjukkan Tanda Membaik
Cerita Sopir Derek Temukan Jasad Ade Sara


09.35 | 0 komentar | Read More

Penguatan Rupiah Diprediksi Melambat  

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengalami kenaikan, laju nilai tukar rupiah kembali terkoreksi setelah terimbas pelemahan won dan dolar Australia "Di sisi lain, berbalik menguatnya yen karena memanfaatkan kurang kondusifnya sentimen di Asia turut memberikan dampak pelemahan bagi laju penguatan rupiah," kata analis dari Trust Securities, Reza Priyambada, dalam siaran persnya, Kamis, 13 Maret 2014.

Di sisi lain, jika dikaitkan dengan sentimen di dalam negeri, maka sepertinya pelaku pasar sedang wait and see jelang rilis pertemuan BI untuk menentukan level BI rate. "Tidak hanya kami, ternyata banyak juga pengamat pasar valas yang memberikan indikasi akan tetapnya level BI rate di 7,5 persen sehingga laju nilai tukar rupiah pun kembali tertahan kenaikannya. Laju rupiah melampaui level support 11400, yakni Rp 11468-11400 (kurs tengah BI)," katanya.

Di rilisnya, Reza menyebut kenaikan jumlah pengangguran di Korea Selatan, turunnya consumer confidence Jepang, dan penurunan indeks consumer confidence Australia yang dibarengi dengan stagnannya data pertumbuhan home loans-nya memberikan imbas negatif pada laju bursa saham Asia. Di sisi lain, rilis kenaikan BSI large manufacturing Jepang belum mampu meredam sentimen negatif tersebut karena juga dibarengi dengan meningkatnya nilai tukar yen dan berimbas pada pelemahan bursa saham Asia.

Pelemahan masih berlanjut di hari ketiga pada bursa saham Eropa yang merespon potensi terjadinya ketegangan politik Ukraina dan Rusia. Rilis rendahnya inflasi Spanyol, kenaikan industrial production Zona Euro, dan pertumbuhan manufacturing production Belanda di atas estimasi belum mampu mengimbangi kekhawatiran pelaku pasar yang masih melakukan aksi jualnya.

Selain itu, laju indeks futures AS yang kembali melanjutkan variatif memberikan gambaran belum terlalu positifnya laju bursa saham AS pada perdagangan regulernya.

PINGIT ARIA


Berita penting lain:
Nyekar Bung Karno, Jokowi Absen Makan dengan SBY
Malaysia Airlines Diduga Jatuh di Tenggara Vietnam
Di Pelukan Ibu Ade Sara, Dua Wanita ini Menangis Minta Maaf

 


09.35 | 0 komentar | Read More

Industri Semen Nasional Tergerus Produk Impor

Written By Unknown on Rabu, 12 Maret 2014 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat permintaan semen nasional pada Februari lalu hanya tumbuh 1,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. "Penjualan semen Februari tercatat 4,47 juta ton," ujar Ketua ASI Widodo Santoso kepada Tempo, Selasa, 11 Maret 2014.

Sedangkan untuk triwulan I, kata Widodo, angka penjualan diprediksi hanya naik 2-3 persen dari angka pada 2013 sebanyak 58,5 juta ton. "Permintaan dari Indonesia timur turun drastis 29,5 persen menjadi 93 ribu ton," ucapnya. (baca juga:Apa Efek Beras Vietnam Berklorin pada Kesehatan)

Menurut Widodo, penurunan permintaan yang drastis di Nusa Tenggara dan Papua dipicu oleh maraknya semen impor. Saat ini produsen semen dari negara tetangga, seperti Thailand dan Vietnam, mengalami kelebihan kapasitas. Akibatnya, banyak semen dari kedua negara tersebut yang mengalir ke Indonesia. "Penerapan peraturan menteri mengenai impor semen belum efektif," ujarnya.

Pada Desember 2013, Kementerian Perdagangan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2013 tentang Ketentuan Impor Semen Clinker dan Semen. Aturan itu mengharuskan importir memiliki izin importir terdaftar semen untuk kemudian mendapatkan persetujuan impor. Untuk bisa mendapatkan izin itu, persyaratannya ketat, yakni perlu mendapat rekomendasi impor semen dari Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian. (baca:Petani Brebes Terjepit Bawang Impor)

Aturan ini, kata Widodo, bertujuan menahan impor semen. "Impor diprioritaskan untuk pabrik semen yang sedang membangun pabrik baru sebagai premarketing. Trader yang hanya cari untung tapi tidak mau investasi pabrik semen, ya, tidak boleh impor," ujarnya. Ia memprediksi aturan ini baru berfungsi efektif beberapa bulan lagi.

Manajer Komunikasi PT Holcim Indonesia Tbk Diah Sasanawati sebelumnya berharap kebijakan larangan impor semen dapat meningkatkan investasi industri semen dalam negeri. Sebab, investor asing tidak lagi bisa dengan mudah mengekspor semen ke Indonesia, tapi membangun pabrik semen. "Dengan begitu, konsumen semakin punya banyak pilihan. Hal itu akan semakin menantang Holcim untuk mengembangkan produk kami," katanya akhir pekan lalu.

Selain faktor semen impor, Widodo menambahkan, tipisnya angka kenaikan permintaan semen disebabkan oleh hujan yang masih banyak turun di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, erupsi Gunung Kelud menjadi pemicu rendahnya permintaan semen pada Februari. "Persiapan pemilu juga membuat permintaan tertahan karena banyak kesibukan lain di luar proyek infrastruktur," ucapnya.

Selama Februari, ASI mencatat Pulau Jawa menjadi konsumen terbesar dengan permintaan 2,46 juta ton atau naik 3,4 persen dibanding tahun lalu. Permintaan terbesar kedua berasal dari Pulau Sumatera dengan jumlah 946 ribu ton. Permintaan dari Kalimantan dan Sulawesi masing-masing 345 ribu ton dan 335 ribu ton. Adapun permintaan dari Bali dan Nusa Tenggara turun 12 persen menjadi 284 ribu ton.
ASI memprediksi angka penjualan tahun ini naik 5-6 persen dibanding tahun lalu, yaitu mencapai 62 juta ton. Adapun ekspor diprediksi mencapai 1,5-2 juta ton.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat memperkirakan tahun ini kebutuhan semen secara nasional meningkat 8-10 persen, yakni 64 juta ton. Pada 2013, kebutuhan semen nasional mencapai 58,5 juta ton, naik 6 persen dari 2012 sebesar 54,9 juta ton.

Adapun analis Trust Securities, Reza Priyambada, memprediksi kinerja industri semen melambat. Alasannya, industri properti yang menjadi pasar utama semen juga akan meredup, sementara anggaran infrastruktur pemerintah tak banyak berubah. "Ada kemungkinan industri semen hanya akan tumbuh sekitar 5 persen," katanya. ANANDA

RACHMA TRI WIDURI | TERESIA | NURUL MAHMUDAH


09.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger