Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Asian Agri Cari Pinjaman untuk Lunasi Utang Pajak  

Written By Unknown on Jumat, 31 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum PT Asian Agri, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan sisa denda utang pajak Asian Agri sebesar Rp 1,8 triliun akan lunas pada Oktober 2014. Ia mengatakan sebagai bentuk jaminan untuk melunasi seluruh denda itu, Asian Agri mengeluarkan bilyet giro sebanyak 126 lembar yang nantinya dapat dicairkan setiap bulannya.

General Manager PT Asian Agri Freddy Widjaya mengatakan untuk membiayai sisa utang denda pajak Rp 1,8 triliun, Asian Agri akan mengupayakan segala sumber dana baik eksternal maupun internal. "Eksternal bisa saja dari pinjaman," kata Freddy di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2014.

Ia mengatakan demi kelangsungan hidup dan kepastian kepada 25 ribu karyawan dan 29 ribu petani plasma, Asian Agri akan mengupayakan berbagai cara pendanaan untuk melunasi utang denda kepada negara hingga Oktober 2014. (Baca juga : Aset Asian Agri Masih Bisa Disita Kembali)

Freddy mengaku tidak mengerti detail angka mengenai sumber-sumber pendanaan yang akan digunakan untuk melunasi utang Asian Agri. "Saya enggak ngerti detail angkanya karena saya bukan orang keuangan," kata Freddy. Ia mengatakan perlu mengecek kepada bagian keuangan mengenai besaran dana dan kemungkinan pilihan mengajuan pinjaman untuk melunasi hutang.

Menurut Freddy, Asian Agri akan melihat semua potensi yang dimiliki untuk menyelesaikan perkara utang tersebut. Freddy menolak berkomentar mengenai kemungkinan penjualan minyak sawit mentah (CPO) produksi mereka dapat memenuhi biaya cicilan yang harus mereka bayarkan. Ia mengatakan volume produksi CPO Asian Agri per tahun berkisar 1 juta ton. (Baca juga : Asian Agri Bayar Denda untuk Lindungi Karyawan)

Untuk diketahui, majelis hakim kasasi Mahkamah Agung dalam putusannya 18 Desember 2012 mengatakan Asian Agri menggunakan surat pemberitahuan dan keterangan palsu dalam pembayaran pajak. Majelis hakim yang dipimpin Djoko Sarwoko menetapkan mantan Manajer Pajak Asian Agri, Suwir Laut, melanggar Undang-Undang tentang Perpajakan dan divonis 2 tahun penjara dengan masa percobaan 3 tahun.

Adapun Asian Agri dinyatakan kurang membayar pajak selama periode 2002-2005 senilai Rp 1,25 triliun. Mahkamah memerintahkan perusahaan yang didirikan Sukanto Tanoto ini membayar kekurangan pajak plus denda Rp 1,25 triliun. Sebelumnya atas putusan tersebut, pihak Asian Agri menyatakan akan mengajukan peninjauan kembali. (Baca juga : Kejaksaan Akhiri Pemblokiran Aset Asian Agri)

Selain berurusan dengan Mahkamah Agung, Asian Agri juga berurusan dengan Direktorat Jenderal Pajak yang menagih piutang pajak dan denda terhadap 14 anak usaha Asian Agri sebesar Rp 1,959 triliun. Tidak terima dengan tagihan itu, Asian Agri mengajukan keberatan, namun ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak. Asian Agri lantas menyatakan banding ke pengadilan pajak pada Agustus 2013 lalu.

MAYA NAWANGWULAN

Terpopuler :
Alasan Foxconn Hijrah dari Cina ke Indonesia
Pemasok untuk iPhone Bedol Desa? BKPM: Tunggu Saja
Banjir, Seribuan Perajin Tahu Tempe Rugi
Otoritas Bandara Wilayah III Pacu Bandara Baru
Asian Agri Bayar Denda untuk Lindungi Karyawan  


09.35 | 0 komentar | Read More

Asian Agri Susun Strategi Ajukan Pengajuan Kembali

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum PT Asian Agri Group, Yusril Ihza Mahendra tengah menyusun strategi untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung. Peninjauan Kembali, kata Yusril, sebenarnya ingin langsung diajukan, namun terganjal karena Asian Agri bukan terpidana. "Terpidananya kan Suwir Laut, kami bukan terpidana tapi disuruh bayar," kata Yusril di Kawasan Bisnis Terpadu Sudirman, Kamis, 30 Januari 2014.

Suwir Laut, lanjut Yusril, bisa saja mengajukan PK. Tapi, menurut dia, Suwir tak punya kepentingan, karena yang dihukum adalah Asian Agri. "Saya masih kaji dan diskusikan bagaimana caranya," kata Yusril. (Baca juga : Asian Agri Cari Pinjaman untuk Lunasi Utang Pajak)

Yusril menyesalkan keputusan MA yang menghukum kliennya, padahal tidak pernah diadili. "Prinsipnya, seseorang tak bisa dihukum tanpa diadili," kata dia. Namun Yusril meminta kliennya membayar sebagai bentuk menghormati penegakan hukum. "Bayar saja dulu, nanti kami tempuh jalur hukum," ujar dia.

Asian Agri Group akhirnya menyanggupi membayar denda dan utang pajak Rp 2,5 triliun. Perusahaan Sukanto Tanoto ini, akan mencicil pembayaran tersebut. Menurut Jaksa Agung Basrief Arief, Asian Agri merasa jika membayar tunai, akan mengganggu jalannya perusahaan. (Baca juga : Aset Asian Agri Masih Bisa Disita Kembali)

Untuk tahap pertama, Asian Agri telah membayar Rp 719 miliar pada 28 Januari 2014 lalu. "Proses transfer ke kas negara sudah rampung," kata Basrief, di kantornya, Kamis, 30 Januari 2014.

Sisanya, dibayar dalam bentuk 126 lembar Bilyet Giro yang kini ditipkan di Bank Mandiri. Bilyet Giro tersebut, kata Basrief, akan cair setiap tanggal 30 hingga bulan Oktober 2014 mendatang. "Rp 200 miliar setiap bulan," kata dia. (Baca juga : Asian Agri Bayar Denda untuk Lindungi Karyawan )

TRI ARTINING PUTRI

Terpopuler :
Alasan Foxconn Hijrah dari Cina ke Indonesia
Pemasok untuk iPhone Bedol Desa? BKPM: Tunggu Saja
Banjir, Seribuan Perajin Tahu Tempe Rugi
Ini Alasan Mendatangkan Kedelai dari Amerika
Asian Agri Bayar Denda untuk Lindungi Karyawan  


09.35 | 0 komentar | Read More

BEI Yakin Arus Modal Keluar Bisa Diantisipasi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, mengatakan investor lokal saat ini sudah cukup dewasa menghadapi kemungkinan pengalihan investasi atau flight to quality yang dilakukan oleh investor asing. Kedewasaan para investor lokal terjadi selama lima tahun terakhir sejak krisis di tahun 2008. Dengan begitu, otoritas bursa yakin arus modal keluar (capital outflow) bisa diantisipasi.

Kekhawatiran akan munculnya arus modal keluar, terjadi setelah pada Kamis dini hari kemarin Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) memutuskan untuk kembali memangkas dana stimulusnya sebesar US$ 10 miliar per bulan menjadi US$ 65 miliar per bulan. Kebijakan itu mulai berlaku pada Februari 2014, mempertimbangkan ekonomi Negeri Abang Sam yang dinilai sudah mulai pulih dari resesi. (Baca juga : OJK : Arah Perekonomian Global Sudah Berubah)

Akhir tahun lalu The Fed mengumumkan pemangkasan stimulus program pembelian obligasi di pasar senilai menjadi US$ 75 miliar per bulan berlaku pada Januari 2014. Sebelumnya The Fed menggelontorkan stimulus US$ 85 miliar per bulan untuk membeli kembali aset-aset berharga di pasar untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Menurut Ito, ada isu beberapa yang mengakibatkan investor melakukan flight to quality. Misalnya isu pengurangan stimulus oleh Bank Sentral Amerika Serikat (tapering off), defisit neraca pembayaran, serta defisit anggaran pendapatan dan belanja negara. "Memang tercatat sejak Mei 2013 investor banyak yang melakukan aksi jual," kata Ito di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2014. (Baca juga : Chatib : Waspadai Pelarian Modal)

Ito mengatakan para investor mudah percaya melihat rilis yang berupa angka. Untuk itu mereka harus ditunjukkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia sebenarnya masih cukup aman.

Ito mengatakan, pada 2008 lalu indeks sempat anjlok hingga 50 persen. Ini membuat para investor asing panik dan memicu aksi jual oleh investor lokal juga. Akhirnya pada tahun selanjutnya, yaitu 2009 dan 2010, BEI melakukan upaya edukasi kepada para investor. Hasilnya terlihat pada 2011, Indonesia memang sempat terkena dampak melemahnya nilai tukar euro, tapi dengan resiliensi atau daya tahan yang tinggi, dampak tersebut tak terlalu berpengaruh. (Baca juga : Awas Efek The Fed, US$ 18 Miliar Dana Asing Kabur)

Adapun tahun ini, saat Pemilu, nilai indeks diperkirakan akan naik. Pada Pemilu 2004, indeks naik hingga 44,56 persen, adapun pada Pemilu 2009 kenaikannya hingga 86,96 persen. Untuk tahun ini indeks diperkirakan tetap naik tinggi walaupun tak akan melampaui pemilu sebelumnya. "Untuk itu bagi para investor saya imbau segera berinvestasi, jangan tunggu pemilu usai," ujarnya.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler :
Alasan Foxconn Hijrah dari Cina ke Indonesia
Pemasok untuk iPhone Bedol Desa? BKPM: Tunggu Saja
Banjir, Seribuan Perajin Tahu Tempe Rugi
Otoritas Bandara Wilayah III Pacu Bandara Baru
Asian Agri Bayar Denda untuk Lindungi Karyawan  


09.35 | 0 komentar | Read More

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

Written By Unknown on Kamis, 30 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Washington - Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve), pada Rabu siang waktu Washington (atau Kamis dini hari waktu Indonesia), akhirnya mengumumkan akan kembali memangkas stimulus sebesar US$ 10 miliar per bulan dalam program pembelian kembali obligasi di pasar. Langkah itu mempertimbangkan ekonomi negeri Abang Sam dinilai sudah mulai pulih dari resesi.

Seperti dilansir The New York Times, 29 Januari 2014, keputusan The Fed diumumkan setelah selama dua hari para anggota dewan gubernur melakukan pertemuan Komite Federal Pasar Terbuka (FOMC). The Fed optimistis ekonomi Amerika akan tumbuh lebih cepat setelah bertahun-tahun mengalami pelemahan sejak krisis finansial mendera negara itu pada 2009. (Baca juga : IHSG Hari Ini Diprediksi Naik ke Level 4.360)

Dengan keputusan itu, maka The Fed mengurangi dana stimulus untuk program pembelian kembali obligasi di pasar menjadi sebear US$ 65 miliar per bulan. Pada akhir tahun lalu, The Fed mengumumkan akan memangkas dana stimulus sebesar US$ 10 miliar dari anggaran awal sebesar US$ 85 miliar per bulan menjadi US$ 75 miliar per bulan mulai Januari 2014. Adapun dana stimulus US$ 65 miliar per bulan mulai berlaku pada Februari 2014.

Para analis memperkirakan pada Maret mendatang The Fed berpotensi kembali memangkas dana stimulusnya, mempertimbangkan putusan The Fed saat ini. Meski begitu The Fed tetap mempertahankan suku bunga acuannya untuk bunga jangka pendek di level hampir nol persen. (Baca juga : Investor Tunggu Sentimen Baru Eropa dan Amerika )

Keputusan itu mempertimbangkan angka pengangguran di Negeri Abang Sam belum mencapai target di bawah 6,5 persen. Pada Desember 2013, angka pengangguran Amerika dilaporkan masih 6,7 persen. Jika nantinya angka pengangguran bisa ditekan di bawah 6,5 persen, maka The Fed akan mempertimbangkan menaikkan suku bunga acuannya.

Pernyataan resmi The Fed mengungkapkan pertumbuhan ekonomi telah menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dalam beberapa kuartal terakhir. The Fed optimistis penguatan ekonomi akan terus berlanjut tahun ini. Meski begitu The Fed tidak menyinggung soal gejolak ekonomi yang terjadi di negara berkembang dalam beberapa waktu terakhir akibat isu pengurangan stimulus (tapering off) oleh The Fed tersebut. (Baca juga : Forum Davos, Negara Berkembang Fokus Tangani KURS)

Setelah pengumuman The Fed, harga saham di bursa Amerika Serikat turun lebih tajam melanjutkan pelemahan hingga penutupan perdagangan.

THE NEW YORK TIMES | ABDUL MALIK

Terpopuler :
Akuisisi XL dan Axis, DPR Minta Kajian Kementerian 
Truk Dilarang Masuk Jalur Ambles Cipularang 
Listrik 10 Wilayah Jakarta-Tangerang Masih Padam
Pertamina Minta Aparat di Daerah Bencana Awasi BBM 
Pelayanan Garuda Akan Pindah ke Terminal 2 Juanda 
Hari Ini IHSG Diperkirakan di Level 4.289-4.315


09.35 | 0 komentar | Read More

Lenovo Akuisisi Motorola dari Google US$ 2,91 M  

TEMPO.CO, New York - Perusahaan teknologi informasi asal Cina, Lenovo Group Limited, akhirnya resmi mengakuisisi divisi bisnis telepon genggam Motorola dari Google Inc, senilai US$ 2,91 miliar. Angka itu merupakan nilai akuisisi terbesar di industri teknologi di Cina. Langkah itu seiring target Lenovo untuk meningkatkan pangsa di pasar telepon genggam di Amerika Serikat bersaing dengan Apple Inc.

Seperti dilansir Reuters 29 Januari 2014, akuisisi ini diumumkan oleh petinggi Google, Larry Page, pada Rabu waktu setempat (Kamis dini hari waktu Indonesia). Meskipun telah diakuisisi Lenovo, Google masih akan tetap memiliki mayoritas hak paten Motorola mempertimbangkan nilai aset Motorola. (Baca juga : Moto G, Ponsel Murah Keluaran Motorola)

Page menjelaskan bahwa kesepakatan itu menunjukkan bahwa pasar telepon pintar kini semakin sengit. Dia menjamin transaksi itu tidak akan mempengaruhi target Google untuk ekspansif di bisnis perangkat keras. Google telah membeli Motorola senilai US$ 12,5 miliar pada 2012. Dari angka itu Google membayar US$ 3,7 miliar untuk paten Motorola dengan asumsi tidak ada nilai kerugian setelah nantinya unit produksi telepon genggam itu di bawah kendali Google.

Dengan kepemilikan Motorola, Lenovo akan berpeluang semakin ekspansif di pasar Amerika Serikat. Pabrikan asal Cina itu akan memiliki kesempatan untuk mengadopsi sistem teknologi Motorola di pasar android segmen menengah ke atas (high end). Lembaga riset IDC melaporkan pangsa pasar Lenovo di pasar telepon pintar pada kuartal IV 2013 naik menjadi 4,9 persen di dunia dibandingkan kuartal IV 2013 sebesar 4,1 persen.

Pasca pengumuman transaksi, harga saham Google pada Rabu di bursa AS menguat 2,2 persen menjadi US$ 1.131 per saham. (Baca juga : Google dan Samsung Mulai Kerja Sama Paten)

Pekan lalu Lenovo menyatakan akan mengakuisisi bisnis server milik IBM untuk segmen menengah ke bawah (low end) senilai US$ 2,3 miliar.  Di pasar telepon pintar global, transaksi ini juga akan memberikan peluang bagi Lenovo untuk bersaing dengan Samsung Electronics, pabrikan asal Korea Selatan. Pada 2005, Lenovo juga memperkuat bisnisnya dengan membeli divisi bisnis komputer personal IBM. (Baca juga : Lenovo Akuisisi Bisnis Server IB)

"Dengan menggunakan Motorola dan Lenovo juga menggunakan brand IBM ThinkPad, maka akan membuat Lenovo mampu mengakses pasar lebih besar dan memperkuat pasarnya menjadi lebih masif," ujar Analis dari Forrester Research Frank Gillet.

Namun transaksi akusisi ini masih harus mendapatkan persetujuan otoritas terkait dari Cina dan Amerika Serikat.

REUTERS | ABDUL MALIK

Terpopuler :
Akuisisi XL dan Axis, DPR Minta Kajian Kementerian 
Truk Dilarang Masuk Jalur Ambles Cipularang 
Pelayanan Garuda Akan Pindah ke Terminal 2 Juanda 
Pertamina Minta Aparat di Daerah Bencana Awasi BBM 
Listrik 10 Wilayah Jakarta-Tangerang Masih Padam


09.35 | 0 komentar | Read More

Soal Temuan Beras Impor, Chatib Panggil Bea Cukai

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan akan memanggil Direktur Jenderal Bea Cukai Agung Kuswandono untuk menjelaskan soal temuan beras impor asal Vietnam di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. "Belum tahu saya, saya baru mau minta pak agung ketemu saya," kata Chatib Basri Menteri Keuangan ketika ditemui di kantornya, Rabu, 29 Januari 2014.

Ia mengatakan akan bertanya pada Direktorat Jenderal Bea Cukai mengenai kode harmonization system (Kode HS) pada beras impor tersebut. "Saya harus tanya dulu sama bea cukai, kadang-kadang itu persoalannya kayak begini di lapangan itu HS kan kode statistik. Tapi kalau barangnya mirip gimana? Itu enggak gampang, coba bayangin kalau sudah berton-ton kaya begitu," kata Chatib. (Baca juga : BPK Usut Beras Impor Vietnam)

Di hari yang sama, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan semua klasifikasi komoditas beras ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. "Bukan Kementerian Perdagangan yang mengusulkan sistem HS Code beras," kata Bayu usai menghadiri seminar di Ritz Carlton Kuningan.

Ia mengatakan kode HS pada beras ditetapkan oleh Bea Cukai. Kesaaman nomor kode pabean pada dua jenis beras impor Vietnam menyebabkan beras jenis biasa dengan kualitas medium beredar di Pasar Induk Cipinang. Sebelumnya Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Susiwiyono membenarkan beras Vietnam membanjiri pasaran. Ia mengatakan beras tersebut masuk ke Indonesia secara legal karena dilengkapi Surat Pemberitahuan Impor dari Kementerian Perdagangan. (Baca juga : Dalih Bea-Cukai Meloloskan Beras Vietnam)

Para pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, mengeluhkan membanjirnya beras Vietnam. Pedagang mengungkapkan, belasan ribu ton beras yang masuk pasar induk harganya lebih murah Rp 500 per kilogram. Akibatnya, harga beras lokal anjlok.

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia, Billy Haryanto, mengungkapkan, beras Vietnam yang beredar di Cipinang merupakan beras jenis biasa dengan kualitas medium. Harga per kilogramnya lebih murah Rp 500 dibanding beras lokal dengan kualitas yang sama. "Sampai ada yang dioplos karena takut ketahuan," ujarnya. (Baca juga : Impor Beras Vietnam Memakai Kode Beras Khusus?)

MAYA NAWANGWULAN

Terpopuler :
Akuisisi XL dan Axis, DPR Minta Kajian Kementerian 
Truk Dilarang Masuk Jalur Ambles Cipularang 
Pelayanan Garuda Akan Pindah ke Terminal 2 Juanda 
Pertamina Minta Aparat di Daerah Bencana Awasi BBM 
Listrik 10 Wilayah Jakarta-Tangerang Masih Padam


09.35 | 0 komentar | Read More

Dilarang, Perusahaan Ini Nekad Ekspor Pasir Besi  

Written By Unknown on Rabu, 29 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Bandung - Meskipun sudah dilarang, banyak ditemukan perusahaan yang nekat tetap menambang pasir besi dan ingin mengekspornya ke Cina. Penyidik tindak pidana tertentu Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat akhirnya menetapkan CV KS sebagai tersangka kasus pelanggaran pertambangan pasir besi dan lingkungan di kawasan pesisir Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. CV KS diduga menambang pasir besi tanpa izin pemerintah.

"CV KS kami tetapkan sebagai tersangka karena mereka terbukti tak memiliki izin usaha pertambangan pasir besi di Cipatujah," ujar Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Tertentu Polda Jawa Barat, Ajun Komisaris Besar Ade Harianto, di kantornya, Selasa, 28 Januari 2014. (Baca juga: Pengusaha Pasir Besi Tasikmalaya Jadi Tersangka)

Dalam waktu dekat, kata dia, penyidik akan memeriksa tersangka. "Berdasarkan Undang-Undang Pertambangan, tersangka kasus bisa orang dan/atau korporasi. Penanggung jawab CV KS, KT, sudah kami panggil untuk diperiksa sebagai tersangka," kata Ade, tanpa merinci siapa penanggung jawab yang dimaksud.

Selain CV KS, penyidik juga tengah menelisik dugaan pelanggaran oleh empat perusahaan penambang lainnya. Tiga di antaranya merupakan perusahaan penambangan di Cipatujah, yakni CV GS, CV AS, dan PDUP Tasikmalaya. Satu lagi perusahaan di pesisir Sindang Barang, Kabupaten Cianjur, PT CK. (Baca juga : Pemerintah: Ekspor Mineral Mentah Tetap Dilarang)

"CV KS milik warga beralamat setempat. CV AS milik orang Jakarta. CV GS milik pemodal asal Cina. PDUP milik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya," kata Ade. Sejauh ini, penyidik baru menetapkan tersangka CV KS. "Seiring perkembangan penyidikan nanti bisa saja tersangkanya bertambah," katanya.

Selain itu, ia melanjutkan, masih ada satu perusahaan penambang di Cipatujah, yakni PT PC, yang disidik Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat. "Yang satu ini disidik oleh penyidik Badan Pengelola Lingkungan. Mungkin yang ini nantinya kena sanksi administrasi," ujar Ade.

Ade menjelaskan, perusahaan-perusahaan tersebut dijerat Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara serta Undang-Undang tentang Pengelolaan Pesisir Pantai. Di Cipatujah, perusahaan penambang bekerja atas persetujuan PD UP. "Timbal-baliknya setiap perusahaan menyetor Rp 10 ribu per ton kepada PDUP," kata dia. (Baca juga: Meski Ditentang, Pemda Jember Nekat Buka Tambang )

"Diduga karena cuma terima setoran Rp 10 ribu per ton itu pihak PDUP malas mengontrol perusahaan-perusahaan tersebut. Direktur Utama PDUP berinisal Tn sudah kami periksa, tetapi belum ditetapkan sebagai tersangka," katanya.

Ade mengatakan sejauh ini penyidik sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari beberapa perusahaan yang tengah ditelisik. Di antaranya adalah lima unit alat berat ekskavator, empat unit loader, lima unit separator (penyaring pasir kasar menjadi konsentrat pasir besi) serta genset.

"Juga 80 ribu ton konsentrat (besi), 1000 ton raw material (pasir kasar yang belum disaring menjadi konsentrat). Sejumlah dokumen perusahaan diamankan, termasuk dokumen perjalanan pengiriman konsentrat ke pelabuhan di Cilacap untuk ekspor ke Cina," kata dia menjelaskan.

Polisi, kata dia, pun sudah memasang garis polisi di lokasi penambangan. Peralatan eskavator diamankan di halaman kantor kecamatan setempat karena halaman kantor polsek tak cukup. "Kalau separator tak bisa kami amankan di luar lokasi penambangan karena itu kan ditanam di lokasi penambangan," kata dia.

ERICK P. HARDI (BANDUNG)

Terpopuler :
Sidang Paripurna Kebijakan Energi Nasional Ricuh
Sogok Pakai Kartu ATM, Modus Digemari di Bea-Cukai
iPhone 5 dan iPad Mini Dongkrak Laba Apple
BI: Uang Berstempel Prabowo Tak Layak Pakai
Dahlan: Bulog Merasa Aneh Ada Beras Vietnam


09.35 | 0 komentar | Read More

Hari ini Rupiah Masih di Zona Merah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Trust Securities Reza Prijambada mengatakan hari ini Rabu 29 Januari 2014, rupiah berpotensi masih berada di zona merah. Menurut dia, menguatnya nilai tukar (kurs) mata uang Korea Selatan, won pasca terjadinya aksi jual, kenaikan data-data makro Korea Selatan, hingga mata uang India ruppe dengan kenaikan suku bunga acuan India (RBI) rate menjadi 8 persen, dianggap belum mampu mendorong nilai tukar rupiah menguat hari ini.

"Nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah terapresiasi jelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Laju rupiah jauh berada di bawah support Rp 12.225, serta Rp12.288-Rp12.241 (kurs tengah Bank Indonesia)," kata Reza dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 29 Januari 2014. (Baca juga : Regional Menguat, Rupiah Justru Melemah)

Reza mengatakan rupiah sempat bergerak menguat di pertengahan sesi perdagangan kemarin. Laju saham Asia yang kembali variatif cenderung terkoreksi. Menurut dia, pelaku pasar mulai menahan diri mengantisipasi pertemuan Komite Pasar Terbuka The Fed dan sedikit menanggapi negatif perlambatan pertumbuhan kinerja emiten-emiten industri Cina.

"Di sisi lain, pelaku pasar juga wait and see terhadap krisis keuangan di Argentina menyusul terdevaluasinya mata uang peso yang memicu aksi jual besar-besaran hampir mayoritas mata uang negara berkembang," katanya. (Berita terkait : Rupiah pada Semester Dua Diprediksi Menguat )

Selain itu, aksi jual juga dipicu naiknya suku bunga acuan Bank Sentral India. "Adanya kenaikan keyakinan bisnis dan konsumen Korea Selatan belum dapat mengimbangi pelemahan yang terjadi," kata Reza.

Berdasarkan kurs tengah BI, Selasa kemarin rupiah diperdagangkan melemah di level Rp 12.267 per dolar AS dibandingkan perdagangkan Senin Rp  12.198 per dolar AS.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Terhangat:
Banjir Jakarta | Cipularang Ambles | Pemilu Serentak | Jokowi Nyapres | Gempa Kebumen

Terpopuler :
Sidang Paripurna Kebijakan Energi Nasional Ricuh 
Sogok Pakai Kartu ATM, Modus Digemari di Bea-Cukai
iPhone 5 dan iPad Mini Dongkrak Laba Apple 
BI: Uang Berstempel Prabowo Tak Layak Pakai 
Dahlan: Bulog Merasa Aneh Ada Beras Vietnam  


09.35 | 0 komentar | Read More

Hari Ini IHSG Diperkirakan di Level 4.289 - 4.315

Tamu undangan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan kamera telepon genggam usai pembukaan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Pembukaan perdagangan saham tersebut di buka oleh Wakil Presiden Boediono. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Trust Securities Reza Prijambada mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan akan berada pada level support 4.289-4.315 dan resisten 4.349-4.368.

Reza mengatakan pada Selasa kemarin IHSG dapat melaju di zona hijau. "Padahal, perkiraaan awal potensi pelemahan terhadap indeks cukup besar," katanya Rabu 29 Januari 2014. (Baca juga : IHSG Hari Ini Diprediksi Naik ke Level 4.360)

Variatifnya laju bursa sahan Asia dan koreksi kurs rupiah yang masih dalam, tidak menghalangi IHSG kemarin untuk menguat dan menyentuh level 4.353,86 (level tertinggi) di akhir sesi satu dan menyentuh level 4.293,99 (level terendah) di awal sesi satu dan berakhir di level 4.341,65.

"Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy," katanya.

Analis dari PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja juga memprediksi IHSG bakal melanjutkan penguatan terbatas hari ini. "Indeks diperkirakan bergerak variatif cenderung menguat di level 4.305-4.365." (Baca juga : IHSG Bangkit, Kesempatan Beli Saham Murah)

Perdagangan hari ini akan dipengaruhi oleh data keyakinan konsumen Amerika Serikat yang diperkirakan tetap di level 78,1 persen. Kenaikan suku bunga India yang naik di atas ekspektasi dari 7,75 persen menjadi 8 persen juga turut memberikan sentimen pasar pada hari ini. "Beberapa saham yang dapat diperhatikan adalah Bank BNI (BBNI), Kalbe Farma (KLBF), Pembangunan Perumahan (PTPP), dan Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)," kata Christandi.

ANGGA SUKMA WIJAYA | M. AZHAR (PDAT)

Terpopuler :
Sidang Paripurna Kebijakan Energi Nasional Ricuh 
Sogok Pakai Kartu ATM, Modus Digemari di Bea-Cukai
iPhone 5 dan iPad Mini Dongkrak Laba Apple 
BI: Uang Berstempel Prabowo Tak Layak Pakai 
Dahlan: Bulog Merasa Aneh Ada Beras Vietnam  


09.35 | 0 komentar | Read More

Karyawan Merpati Mogok, Dahlan: Itu Wajar

Written By Unknown on Selasa, 28 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan terkait dengan kisruh di maskapai PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), yaitu adanya penundaan pembayaran gaji karyawan, pihaknya sudah mengupayakan yang terbaik. "Wajar, kalau saya enggak digaji ya mogok, enggak mau kerja," ujar Dahlan ketika ditemui setelah acara penandatanganan nota kesepahaman dengan kantor berita ABC, di Jakarta, Selasa, 27 Januari 2014.

Menurut Dahlan, dia sudah mengupayakan penyehatan Merpati dengan membentuk anak perusahaan baru. Selain itu, Kementerian BUMN sudah memisahkan anak perusahaan yang masih bagus, yaitu Merpati Maintenance Facility (MMF), untuk dijual ke Perusahaan Pengelola Aset (PPA). "Nanti jika Merpati sudah sehat, MMF bisa diambil kembali oleh Merpati," ujar Dahlan. (Baca juga: Merpati Tak Boleh Utang Avtur Lagi  )

Nantinya uang yang didapat dari penjualan MMF bisa digunakan untuk operasional Merpati sebelum mendapatkan mitra untuk kerja sama operasi (KSO). Namun, terkait dengan hal ini, Kementerian BUMN masih menunggu Kementerian Keuangan untuk persetujuan uang pembelian MMF oleh PPA.

"Masih menunggu Kementerian Keuangan. Kalau swasta kan cuma melalui pemegang saham, kalau perusahaan pemerintah harus mendapat persetujuan Kementerian Keuangan," ujar Dahlan. (Baca juga: Penerbangan Merpati di NTT Dihentikan)

Sebelumnya, Ketua Forum Pegawai Merpati Sudiyarto menjelaskan sejak tiga bulan lalu atau mulai bulan November 2013, karyawan Merpati mulai dari pilot, pramugari hingga staf belum mendapat gaji. Walhasil khusus pilot, ini yang memicu rencana mogok pada 25 Januari lalu. Para pilot menuntut hak yang belum dibayarkan sejak November 2013.

GALVAN YUDISTIRA

Terpopuler :
Suap di Bea Cukai, Kubu STAN vs Non-STAN Meruncing
Bos Bea-Cukai Terseret Kasus Suap Anak Buahnya
Pengusaha Ini Diduga di Balik Suap Bea Cukai
Bosnya Tewas, Saham Tata Motors Anjlok
JK: Capres Belum Berani Tawarkan Harga BBM Naik


09.35 | 0 komentar | Read More

Spionase, Google Akan Beri Data Lebih Detail ke AS

Di dalam ruang jaringan kampus Google, jaringan serat optik yang menghubungkan situs-situs Google dapat bekerja pada kecepatan lebih dari 200 ribu kali lebih cepat dari pada koneksi Internet rumahan. Google.com

TEMPO.CO, Washington - Perusahaan teknologi informasi dan komunikasi asal Amerika Serikat akan memberikan data dan informasi konsumen mereka secara lebih detail untuk kebutuhan pengawasan (spionase). Langkah itu sesuai perintah pengadilan di bawah perjanjian yang ditandatangani oleh perusahaan-perusahaan teknologi global dengan pemerintah Amerika, pada Senin waktu setempat.

"Pemerintah Barack Obama akan mengizinkan perusahaan-perusahaan internet itu untuk berbicara lebih spesifik soal kapan mereka dipaksa memberikan data pelanggan mereka kepada agen pemerintah," ujar keterangan tertulis Departemen Kehakiman AS seperti dilansir The New York Times. (Baca juga : Bocoran Rahasia Snowden dan Tekanan terhadap Media)

Aturan baru itu sebagai solusi masalah hukum antara Badan Nasional Kemanan Amerika Serikat dengan beberapa perusahaan seperti Google, Microsoft, Yahoo, dan Facebook maupun Apple Inc. Namun di bawah kesepakatan baru itu, para pengguna media sosial dan internet tetap tidak akan tahu bahwa kapan data pribadi mereka sedang dikumpulkan oleh agen pemerintah AS.

Kisruh soal penggunaan data pengguna internet dan media sosial mencuat sejak tahun lalu, ketika mantan kontraktor pemerintah AS, Edward J Snowden, mengungkapkan pelaksanaan program pengawasan yang dilakukan FBI dan Badan Nasionalm Keamanan AS. Snowden mengungkapkan program itu memata-matai email pengguna di perusahaan penyedia layanan email asal AS, perusahaan penyedia layanan video-chat, serta perusahaan penyedia layanan jejaring sosial.  (Baca juga : Ternyata Snowden Belajar Ilmu 'Hacker' di India )

FBI meminta data dengan surat berjudul keamanan nasional...


09.35 | 0 komentar | Read More

Dahlan: Bulog Merasa Aneh Ada Beras Vietnam

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan sudah menanyakan soal beras Vietnam selundupan ke Bulog. Namun Bulog mengatakan, tidak tahu menahu soal hal tersebut. 

"Bulog tidak merasa impor, lembaga tersebut juga merasa aneh kenapa sampai ada beras Vietnam masuk ke Tanjung Priok dan beredar di dua pasar," ujar Dahlan ketika ditemui setelah acara penandatanganan nota kesepahaman dengan kantor berita ABC Australia, Selasa, 27 Januari 2014.

Dahlan juga merasa heran kenapa beras Vietnam bisa masuk ke pelabuhan. Sebelumnya Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia, Billy Haryanto, mengungkapkan, beras Vietnam yang beredar di Cipinang merupakan beras jenis biasa dengan kualitas medium. (Baca juga: Kemendag Ngotot Beras Vietnam Ilegal )

Harga per kilogramnya lebih murah Rp 500 dibanding beras lokal dengan kualitas yang sama. "Sampai ada yang dioplos karena takut ketahuan," ujar Billy.

Membanjirnya beras Vietnam dibenarkan oleh Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Susiwiyono. Menurut dia, beras tersebut masuk ke Indonesia secara legal karena dilengkapi Surat Pemberitahuan Impor dari Kementerian Perdagangan. "Impor beras tercatat dengan pos tarif 1006.30.99.00 asal Vietnam sebanyak 83 kali impor," kata dia.

Susiwiyono melanjutkan, impor beras itu tak sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/ M-DAG/PER/2/2012 tentang Impor Beras. Peraturan itu mengatur beras yang boleh diimpor untuk program pemerintah, konsumsi khusus, dan hibah. Meski tak sesuai dengan peraturan, kata dia, impor beras tetap sah karena dilengkapi surat resmi Kementerian Perdagangan (Baca juga : Bea Cukai: Beras Vietnam Kantungi Izin Kemendag)

"Beras Vietnam yang membanjiri Pasar Induk Cipinang bukan berasal dari penyelundupan, melainkan diimpor dari Vietnam melalui Tanjung Priok dan Belawan," kata Susiwiyono.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengakui memang telah mengeluarkan izin impor beras sebanyak 16.900 ton dari Vietnam, seperti yang dinyatakan oleh Bea Cukai. "Kemendag seperti disebutkan Bea Cukai telah mengeluarkan izin 16 ribu ton beras, itu betul," katanya, Senin.

Hanya saja, Bachrul menyatakan beras yang diimpor adalah dua jenis beras khusus, yakni Basmati dan Japonica. Rinciannya, izin impor 1.910 ton untuk beras Basmati diberikan untuk 50 perusahaan. Sementara untuk beras Japonica dengan total sebanyak 14.990 ton diberikan kepada 114 importir. "Basmati asalnya dari India dan Japonica asli Jepang, tapi Vietnam bisa memproduksi itu," ujarnya. (Baca juga: 43 Ribu Ton Beras Vietnam Masuk ke Banyuwangi )

Keluarnya izin tersebut, menurut Bachrul, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 12 tahun 2012. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa beras yang dapat diimpor untuk keperluan tertentu yang terkait dengan kesehatan/dietary dan konsumsi khusus/segmen tertentu dapat dilakukan oleh importir yang telah mendapat persetujuan impor dari Direktur Jenderal atas nama Menteri.

Hanya saja, pernyataan Bachrul itu tak sesuai dengan kondisi yang ditemukan di Pasar Induk Cipinang. Sebab, yang ditemukan di pasar tersebut adalah beras Vietnam dengan kualitas yang mirip dengan beras biasa yang diproduksi petani lokal. Padahal, secara kasat mata beras Basmati berbulir panjang seperti yang biasa digunakan untuk memasak Nasi Biryani, kuliner khas India.

Sebaliknya, beras Japonica berbulir cenderung bulat dengan tekstur sedikit lengket, cocok untuk memasak sushi atau hidangan Jepang lain. Soal itu, Bachrul menyatakan, "Lebih lanjutnya kami sedang melakukan pendalaman."

GALVAN YUDISTIRA | PINGIT ARIA

Terpopuler :
Suap di Bea Cukai, Kubu STAN vs Non-STAN Meruncing
Bos Bea-Cukai Terseret Kasus Suap Anak Buahnya
Pengusaha Ini Diduga di Balik Suap Bea Cukai 
Kemenhub Lempar Urusan Merpati ke Dahlan Iskan 
Bosnya Tewas, Saham Tata Motors Anjlok  


09.35 | 0 komentar | Read More

Kemenhub Lempar Urusan Merpati ke Dahlan Iskan  

Written By Unknown on Senin, 27 Januari 2014 | 09.35

Pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang tergelincir dan patah di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, (10/6). ANTARA/Bernadus Tokan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan tidak memiliki rencana mengeluarkan rekomendasi bagi PT Merpati Nusantara Airlines. "Soal bisnis Merpati mau terus atau bagaimana, itu urusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo saat dihubungi Tempo, Minggu, 26 Januari 2014.

Pada 24 Januari 2014, Merpati menerbitkan surat edaran tentang pembayaran gaji Desember 2013 dan Januari 2014. Surat Nomor SE/DF/03/I/2014 yang ditandatangani oleh Direktur Keuangan dan Administrasi Daulat Musa itu menyebut pada pertemuan karyawan dengan direksi serta komisaris Merpati pada 15 Januari 2014.

Presiden Direktur maskapai itu memaparkan upaya yang telah dan akan dilakukan dalam program penyelamatan dan penyehatan perusahaan secara transparan. "Sehingga semuanya mengetahui situasi dan kondisi saat ini," ujar Daulat dalam poin pertama surat itu.

Pada poin kedua berisi perusahaan telah menerbitkan surat edaran Nomor SE/DF/57/XII/2013 tanggal 27 Desember 2013, yang menjelaskan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana telah dijanjikan dalam surat edaran tersebut tepat waktu.

Kemudian dalam poin ketiga, Merpati mengungkapkan perusahaan dan manajemen telah berupaya untuk memenuhi kewajiban terkait pembayaran gaji Desember 2013 dan Januari 2014. Namun pada kenyataannya, manajemen menyampaikan kembali kepada karyawan tentang perubahan jadwal pembayaran karena kemampuan likuiditas perusahaan yang terbatas.

Selanjutnya pada poin keempat, manajemen mengklaim terus berupaya melakukan pembayaran gaji Desember 2013 dan Januari 2014. Pembayaran akan dilaksanakan bertahap mulai Februari mendatang jika tidak terjadi kendala di luar kemampuan manajemen.

"Pada kesempatan ini pula, manajemen memohon kepada seluruh karyawan kiranya dapat memahami kondisi tersebut," kata Daulat.

MARIA YUNIAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Opsi Penggantian Tiket Jakarta-Makasar oleh Air Asia

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Air Asia Indonesia akan menutup rute Jakarta-Makasar mulai 1 Februari 2014. Sebab, kondisi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat perusahaan harus melakukan efisiensi anggaran operasional.

Lantas, bagaimana nasib penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket tujuan tersebut? Manajer Komuniskasi Air Asia Indonesia Audrey Progastama Petriny mengatakan, perusahaan menyiapkan tiga opsi penggantian kerugian bagi penumpang.

Pertama, perusahaan menawarkan penggantian tiket dengan pengembalian uang (refund). "Opsi refund ini kami berikan secara penuh," ujarnya.

Kedua, bagi masyarakat yang sudah terlanjur membeli tiket Jakarta-Makasar atau sebaliknya setelah Februari tapi tetap ingin ke rute tersebut menggunakan Air Asia, perusahaan menawarkan penjadwalan ulang (reschedule). "Jadi reschedule bisa dipilih sebelum tanggal 1 Februari 2014," kata Audrey.

Opsi ketiga adalah sistem deposit (credit shell). Sistem deposit ini, ujar Audrey, yakni dengan menyimpan sejumlah uang di akun yang disiapkan oleh perusahaan. "Besarannya senilai dengan harga tiket yang sudah dibeli untuk disimpan, kemudian bisa digunakan untuk membeli tiket dengan rute lain dengan masa berlaku selama enam bulan," ujarnya.

Untuk bisa melakukan opsi-opsi tersebut, penumpang bisa mengisi formulir di laman Air Asia Indonesia atau call center di 021-29270999

AYU PRIMA SANDI

Berita bisnis lainnya
AirAsia Tutup Penerbangan Jakarta-Makassar
Citilink Buka Rute Bandung ke Medan dan Denpasar
Terminal 2 Bandara Juanda Dikonsep Layaknya Plaza
Rute Merpati Bisa Ditawarkan ke Maskapai Lain


09.35 | 0 komentar | Read More

Rupiah Melemah Akibat Banjir

Halaman depan Stasiun Tawang Semarang yang masih terendam banjir (23/1). Karena stasiun maupun akses masuk stasiun terendam banjir, maka PT Kereta Api Daop IV Semarang melakukan pemberhentian luar biasa di Stasiun Poncol.(TEMPO/Budi Purwanto)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan nilai rupiah masih akan tertekan oleh sejumlah hal. Dari dalam negeri, pasar akan terpengaruh antisipasi lonjakan inflasi akibat meluasnya bencana banjir di berbagai daerah sehingga mengganggu produksi dan distribusi barang.

"Tekanan juga muncul karena komentar tambahan dari Bank Indonesia bahwa potensi inflasi bisa mendekati 1 persena akibat banjir," ujar Reza dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Januari 2014.

Selain itu kebutuhan dolar AS untuk korporasi di akhir bulan akan menambah frekuensi tekanan pelemahan nilai rupiah.

Pasar juga terpengaruh sejumlah isu di luar negeri. Seperti sikap pelaku pasar yang menunggu hasil rapat Komite Ekonomi Federal (FOMC Meeting) di Amerika Serikat pada pekan ini. "Semua penyebab tadi mengakibatkan rupiah sulit menguat," ujar Reza.

Reza menambahkan, sikap pelaku pasar yang mengantisipasi kemungkinan berlanjutnya tapering off akan membatasi aksi beli pada aset berisiko, termasuk mata uang regional. Sebaliknya, terbatasnya likuiditas dolar AS akan membuat nilai tukar dolar menguat. Mata uang ini pun akan lebih banyak diburu.

Rilis data klaim pengangguran AS yang meningkat menjadi 326 ribu pada pekan lalu dan indikator penjualan rumah (existing home sales) bulan lalu, yang turun ke level 4,87 poin, ternyata tak mampu mengubah spekulasi berlanjutnya pemangkasan stimulus. Pelaku pasar meyakini The Fed tak akan menghentikan laju tapering off.

Selama sepekan, nilai tukar rupiah telah melorot 90 poin ke level Rp 12.181 per dolar AS dibanding pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

GALVAN YUDISTIRA


09.35 | 0 komentar | Read More

Cipularang Ambles,Jumlah Penumpang Cipaganti Turun

Written By Unknown on Minggu, 26 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta - Tol Cipularang arah Bandung yang ambles di kilometer 72 pada Jumat, 24 Januari 2014 kemarin, berdampak pada perusahaan travel PT Cipaganti Citra Graha. Sekretaris Perusahaan Cipaganti, Toto Moeljono mengatakan akibat kerusakan jalan tol tersebut, penumpang Cipaganti turun 30 persen.

"Ada yang memilih orang tidak berangkat dulu. Ada yang membatalkan. Penurunan sekitar 30 persen," kata Toto saat dihubungi Tempo Sabtu, 25 Januari 2014. Menurut dia, penurunan ini hanya sementara karena kendaraan bisa lewat jalur alternatif seperti melalui Jonggol. (Baca juga : Cipularang Ambles, Cikopo-Sadang Macet 10 Km)

"Tapi penurunan penumpang akan tetap terjadi kalau tol Cipularang belum kembali normal." Hal ini terjadi lantaran masyarakat terlanjur beranggapan perjalanan Jakarta-Bandung ataupun sebaliknya masih terhambat.

Dampak lainnya, ujar dia, kendaraan yang melambat dan bahkan menempuh perjalanan 6 hingga 9 jam untuk Jakarta-Bandung tentu memakan biaya operasional yang lebih besar. Namun, dia masih belum bisa menaksir angka kerugiannya. "Kami masih belum mengkompilasinya," kata Toto. (Baca juga : Ambles di Cipularang, Jakarta-Bandung 12 Jam!)

Pada Jumat siang, 24 Januari 2014, sebagian ruas jalan tol Cipularang kilometer 68 dari Jakarta menuju Bandung ditutup karena adanya jalan yang ambles di kilometer 72. Kemudian, pukul 21.45 hingga siang diberlakukan jalur lawan arah di tol cipularang ke arah Jakarta. Pada Sabtu, 2 lajur di sebelah jalan yang ambles kembali dibuka namun hanya kendaraan golongan I saja yang boleh melintas.

LINDA TRIANITA

Terpopuler :
Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path
Rute Internasional yang Ditembus Citilink
Alasan CEO Path Terima Investasi Bakrie
Kena Banjir? Ini Daftar Tarif Premi Asuransinya
Dahlan Minta BUMN Garap Pembangunan Rel ke Priok


09.35 | 0 komentar | Read More

Forum Davos, Negara Berkembang Fokus Tangani KURS

TEMPO.CO , Davos - Para pemimpin negara berkembang di forum Davos, Swiss, menyatakan saat ini fokus untuk mengantisipasi gejolak nilai tukar (kurs) mata uang, menyusul kehawatiran terjadinya arus modal keluar. Langkah itu seiring rencana bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) yang secara bertahap mengurangi dana stimulusnya.

Mulai Januari 2014, The Fed mengurangi program pembelian obligasi sebesar US$ 10 miliar per dolar per bulan, dari sebelumnya US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar per bulan. Langkah itu mengakibatkan negara berkembang mengalami arus modal keluar. Kekhawatiran itu ditambah dengan perlambatan ekonomi di Cina. Pertumbuhan ekonomi Cina sepanjang tahun lalu tumbuh 7,7 persen atau melambat dibandingkan 2012 sebesar 7,8 persen. (Baca juga : Komisi Penyelidikan Internet Diumumkan di Davos)

Seperti dilansir Reuters, Sabtu 25 Januari waktu setempat, pemerintah negara berkembang dinilai akan bekerja keras untuk menekan angka defisit neraca pembayaran. Cara itu bisa membantu mereka menaikkan nilai mata uang. Pemerintah Argentina, dalam forum Davos, mengatakan akan melonggarkan kebijakan kendali atas kurs karena nilai inflasi negaranya yang tinggi dan kurs mata uang anjlok.

Tidak berbeda nilai tukar mata uang Turki, yakni lira mencetak rekor terendah meskipun bank sentral Turki telah melakukan intervensi dengan menggelontorkan dana senilai US$ 3 miliar. Deputi Perdana Menteri Turki Ali Babacan, yang hadir dalam forum Davos pada Jumat lalu menggambarkan situasi kurs lira sedang dalam proses mencari harga kembali. Kondisi itu karena penyebab ganda, yakni kebijakan The Fed dan situasi krisis politik internal turki yang berkepanjangan.

Dia mengatakan bank sentral Turki sudah melakukan langkah-langkah yang diperlukan menangani situasi itu, yang melakukan proteksi dari perubahan pasar. "Neraca pemerintah, perbankan, dan rumah tangga cukup terlindungi dengan baik dalam menghadapi fluktuasi pasar," katanya di sebuah panel di Forum Ekonomi Dunia (WEF), kemarin.

Menteri Keuangan Meksiko Luis Videgaray, kepada Reuters, mengatakan gejolak nilai mata uang saat ini bukan gangguan besar bagi negaranya. "Meskiko memang negara berkembang, jadi semua goncangan pasti akan berdampak. Namun Meksiko memiliki posisi cukup baik dalam badai gejolak mata uang," ujarnya.

Para pembuat kebijakan dan pengamat ekonomi di Davos menyatakan semua negara berkembang tidak memiliki keadaan seragam. Meski begitu mereka sepakat gejolak pasar saat ini akan membuat para investor meninggalkan negara yang terkena dampaknya, namun tidak bagi negara yang tahan banting. "Diferensiasi akan menjadi sangat penting," ujar Videgaray.

REUTERS | ABDUL MALIK

Terpopuler :
Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path
Rute Internasional yang Ditembus Citilink
Alasan CEO Path Terima Investasi Bakrie
Kena Banjir? Ini Daftar Tarif Premi Asuransinya
Dahlan Minta BUMN Garap Pembangunan Rel ke


09.35 | 0 komentar | Read More

Stok Cabe di Pasar Induk Belum Terganggu

TEMPO.CO, Jakarta -  Produk hortikultura seperti cabai, tomat, dan jenis sayur-sayuran dinilai paling rentan terkena dampak selama musim hujan. Sebab, stok di pasaran mudah menipis karena gangguan distribusi dari daerah-daerah pemasok akibat banjir.

Meski begitu, hingga kini stok dan harga cabe dan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati masih aman. Suminto, Staf Pusat Data dan Informasi Pasar Induk Sayuran dan Buah Kramat Jati mengatakan, stok cabe tercatat sebesar 137 ribu ton. "Sebenarnya ya turun dari kondisi normal yang biasanya mencapai 165 ribu ton, tapi masih aman karena belum ada gejolak signifikan dari konsumen," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Januari 2014.

Fluktuasi di harga, kata Suminto, juga belum melampaui ambang batas referensi yang ditetapkan kementerian perdagangan. Untuk cabe merah keriting kualitas terbaik (TM99), sore tadi harganya dipatok Rp 32.000 per kilogram. Sementara itu, cabe merah dari Sukabumi dipatok Rp 20.000 - Rp 21.000 per kilogram.

Pada dasarnya, menurut Suminto, stok cabe yang menurun ini bukan akibat turunnya produksi di sentra-sentra penghasil, melainkan keterlambatan distribusi. "Kalau terlambat pun akibatnya hanya kenaikan harga untuk sementara saja," ujarnya.

Untuk itu, Suminto berpendapat, saat ini impor cabe belum diperlukan. Lagipula, sekarang tak ada negara yang bisa mengimpor cabe segar ke Indonesia. "Malah busuk. Lebih baik memaksimalkan produksi cabai lokal dari Sumatera Selatan, tapi diangkutnya pakai pesawat."

Pemerintah pun mulai bersiap mengambil kebijakan pengamanan pasok dan harga pangan, termasuk membuka keran impor. Menteri Pertanian Suswono mengatakan, impor akan dibuka untuk mengantisipasi minimnya stok di pasaran, namun tetap dalam jumlah tertentu.

Kementerian Perdagangan sendiri telah menetapkan harga referensi khusus untuk cabai dan bawang merah pada 2013 lalu. Peraturan itu tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Dalam Negeri selaku Ketua Tim Teknis Pemantau Harga Produk Hortikultura Nomor 118/PDN/KEP/10/2013 tentang Penetapan Harga Referensi Produk Hortikultura.

Dalam peraturan tersebut, harga referensi bawang merah Rp 25.700 per kilogram, cabai merah keriting Rp 26.300, dan cabai rawit Rp 28.000 per kilogram. Artinya, jika harga eceran di atas harga patokan (referensi), pemerintah akan membuka keran impor. Namun sebaliknya, jika harga kembali normal atau di bawah harga patokan, keran impor akan ditutup.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi membenarkan antisipasi tersebut. "Yang kami khawatirkan adalah produk hortikultura saja, karena itu yang paling rentan pada saat musim hujan," kata Bayu kepada Tempo Kamis lalu. "Impor sampai sekarang masih tetap dibuka,tetapi kita kendalikan."

AYU PRIMA SANDI | PINGIT ARIA


09.35 | 0 komentar | Read More

OJK Minta Klaim Korban Bencana Dipermudah

Written By Unknown on Sabtu, 25 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan mengimbau perusahaan asuransi mempermudah proses klaim para pemegang polis asuransi bagi wilayah yang terdampak bencana. Musibah itu meliputi bencana banjir bandang, gunung meletus, maupun banjir.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani menyebutkan kemudahan itu dapat berupa tolenransi batas waktu pelaporan klaim atau mempermudah proses administrasikan terkait persyaratan dukumen.

Dia meminta perusahaan asuransi tetap memproses klaim meski telah lewat waktu. Begitu juga dalam pengadministrasian dokumen-dokumen. "Jadi kalau dokumennya hilang atau rusak karena bencana, tolong dipermudah menggunakan data base diperusahaan asuransi," katanya.

Diwawancara terpisah Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan hingga saat ini AAUI belum mendapat data dari perusahaan anggotanya. Musababnya, biasanya klaim baru terjadi setelah situasi normal kembali.

Namun, ia berjanji perusahaan asuransi akan berkomitmen membayarkan klaim sesuai yang telah dijamin polis. Karena, kata dia, belum tentu semua klaim dapat dibayarkan. "Misalnya paketnya all risk tapi ada juga yang hanya kehilangan atau kecelakaan belum diperluas ke banjir atau bencana, nah itu tidak ditanggung," katanya.

ANANDA PUTRI

Berita Terpopuler:
Rumah Mewah Sutan di Bogor, Siapa Bayar Pajaknya?
Harga Rumah Mewah Sutan Ditaksir Rp 15 Miliar 
Aburizal Pede Kalahkan Jokowi 
Begini Tuntutan Para Pelawak pada Jokowi  


09.35 | 0 komentar | Read More

Dahlan Minta BUMN Garap Pembangunan Rel ke Priok

TEMPO.CO, BANDAR LAMPUNG - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menawarkan langkah pembangunan rel kereta api menuju Pelabuhan Tanjung Priok dikelola oleh perusahaan milik negara. Langkah itu untuk mengatasi kendala pembebanan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Jika dibangun oleh Menteri Perhubungan maka persoalannya pada keterbatasan APBN. Perusahaan BUMN saya kira bisa mempercepat terealisasi jika kewenangan itu dialihkan ke kami," kata Dahlan Iskan saat berkunjung ke Pelabuhan Panjang Lampung, Jumat 24 Januari 2014.

Dahlan Iskan hadir di Bandar Lampung untuk meresmikan dan meninjau kesiapan Pelabuhan Panjang dalam rangka meresmikan modernisasi Terminal Curah Kering di Pelabuhan Panjang dan revitalisasi jalur kereta api menuju Pelabuhan Panjang. Dua program itu merupakan upaya mempercepat program nasional MP3EI koridor Sumatera.

Jalur rel kereta api ke pelabuhan barang akan mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dia mencontohkan di Pelabuhan Panjang Lampung yang sudah melakukan revitalisasi rel kereta api ke pelabuhan bongkar muat dilakukan dengan sinergi antar perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara. "Seperti di Lampung ini, ada sinergi yang baik antara PT. Kereta Api dan PT. Pelindo II," katanya.

General Manajer Pelabuhan Panjang Doso Agung mengatakan revitalisasi jalur rel keretaapi menuju Pelabuhan Panjang kini sudah selesai dan mampu menampung 15 gerbong. Saat ini, kata dia, sedang ditingkatkan dengan memperpanjang jalur rel sehingga mampu menampung bongkar muat 24-26 gerbong. "Jika ijin reklamasi pantai untuk pelabuhan turun dari Menteri Lingkungan Hidup pembangunan langsung dilakukan," katanya.

Dalam dua tahun terakhir, PT. Pelindo II telah menginvestsikan Rp 800 miliar untuk membangun infrastruktur pelabuhan seperti pengerukan dermaga, penambangan mesin bongkar muat hingga merevitalisasi jalur kereta api. "Dengan investasi sebesar itu, value atau nilai perusahaan juga terkerek luar biasa. Produktivitas naik," katanya.

Pada tahun 2013, Pelabuhan Panjang mencatat pendapatan sebesar Rp 357,94 miliar atau meningkat sebesar 21,72% dari pendapatan di tahun sebelumnya sebesar Rp 294,07 miliar. Saat ini, Pelabuhan Panjang memiliki 4 (empat) unit Gantry Jib Crane (GJC), 6 (enam) unit Gantry Luffing Cranes (GLC) dan 1 (satu) unit Mobile Crane. Dengan adanya penambahan GLC ini, IPC cabang Panjang diharapkan dapat lebih mengoptimalkan kinerja bongkar muat.

Keberadaan jalur rel kereta api yang terkoneksi dengan jalur Sumatera Bagian Selatan dinilai akan meningkatkan arus barang. Saat ini peningkatan bongkar muat di dermaga peti kemas tumbuh 12 persen sedangkan di dermaga curah kering naik 50 persen 5 juta ton menjadi 8 juta ton pada tahun 2013. "Antrian kapal juga bisa dicegah. Jika dua tahun sebelumnya mencapai 20 - 30 kapal dalam sehari, kini antrean hanya 2 - 3 kapal. Kami beroperasi 24 jam nonstop," katanya.

Direktur Utama Indonesia Port Corporation RJ. Lino mengatakan pembangunan pelabuhan di Indonesia akan dilakukan secara bertahap dan merata. IPC, kata dia, tidak bisa hanya berfikus di Tanjung Priok tapi juga di 12 cabang pelabuhan lain. "Sudah saatnya Indoensia mempunyai pelabuhan yang modern dan efesien agar menurunkan biayua logistik dan membantu pemerintah memperluas dan mempercepat pembangunan ekonomi secara merata," katanya.

Sementara Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Lampung Yusuf Kohar menyatakan tingkat pelayanan di Pelabuhan Banjang lebih baik. Biaya keterlambatan sandar yang selama ini dikeluhkan oleh para importir dan eksportir di Lampung sudah berkurang. "Tentu sangat berarti bagi kami karena pemborosan investasi bisa ditekan," katanya.

NUROCHMAN ARRAAZIE


09.35 | 0 komentar | Read More

Kena Banjir? Ini Daftar Tarif Premi Asuransinya

Penumpang mobil mewah Rolls Royce membuang air yang masuk ke mobil saat terjebak banjir di Jalan Thamrin, Jakarta, pada 17 Januari 2013. Kawasan Bundaran Hotel Indonesia terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat yang berada di kawasan Jalan Latuharhary, Jakarta. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO , Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan mengelurkan edaran mengenai tarif premi batas atas dan batas bawah untuk industri asuransi. Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani mengatakan, surat edaran OJK SE-06/D.05/2013 mengatur tarif tersebut dan juga beberapa asuransi khusus seperti risiko banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi dan tsunami. "Surat itu mengatur tentang batas atas dan bawah premi kecuali asuransi gempa bumi," katanya di Jakarta 24 Januari 2014

Khusus untuk banjir dibedakan menjadi dua wilayah, yakni wilayah satu meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat. Adapun wilayah kedua di luar area wilayah I. Kemudian dari dua wilayah itu masih dikelompokan lagi menjadi empat zona yang dibedakan berdasarkan ketinggian banjir yang pernah terjadi.

Berikut tarif premi banjir yang diatur dalam surat edaran
Tarif Premi Jaminan Banjir Lini Usaha Asuransi Harta Benda

1) Wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat

ZONA 1 (Low)
Daerah yang tidak pernah mengalami banjir atau pernah banjir dengan ketinggian genangan ≤ 30 sentimeter.
Tarif: 0,050 persen sampai dengan 0,055 persen.

ZONA 2(Moderate)

Daerah pernah mengalami banjir, ketinggian genangan air 60-100 sentimeter.
Tarif : Zona 1 + Faktor Loading (Besaran faktor loading ditentukan oleh underwriter Perusahaan Asuransi Umum).

2) Luar Jakarta, Banten, Jawa Barat

ZONA 1 (Low)

Daerah di mana properti yang akan diasuransikan belum pernah mengalami banjir sebelumnya atau pernah banjir dalam kurun waktu lebih dari 6 tahun terakhir.
Tarif: 0,045 persen sampai dengan 0,050 persen.

ZONA 2(Moderate)
Daerah di mana properti yang akan diasuransikan pernah mengalami banjir dalam 6 tahun terakhir.
Tarif : 0,050 persen sampai dengan 0,055 persen.

ANANDA PUTRI

Berita Terpopuler:
Rumah Mewah Sutan di Bogor, Siapa Bayar Pajaknya?
Harga Rumah Mewah Sutan Ditaksir Rp 15 Miliar 
Aburizal Pede Kalahkan Jokowi 
Begini Tuntutan Para Pelawak pada Jokowi 


09.35 | 0 komentar | Read More

Produksi Emas Martabe Membeludak

Written By Unknown on Jumat, 24 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta: Presiden Direktur G-Resources Tambang Emas Martabe, Peter Albert mengatakan, perusahaannya mampu memproduksi emas hingga 281.477 ounce pada 2013. Jumlah tersebut melebihi target produksi yang ditetapkan yaitu 250 ribu ounce per tahun. Bahkan, angka tersebut pun melewati target yang telah direvisi menjadi 280 ribu ounce per tahun.

Peter mengatakan, untuk produk perak, perusahannya mampu menghasilkan 1.515.228 ounce pada tahun lalu. Melalui keterangan tertulisnya pada Rabu, 23 Januari 2014, Peter menyatakan, "Pendapatan kami pada 2013 US$ 429 juta dari hasil penjualan 280.363 ounce emas dan 1.464.079 ounce perak."

Tahun ini, Peter memprediksi perusahaannya memproduksi 230 – 250 ounce untuk emas dan 2 juta ounce untuk perak. Penurunan target ini dikarenakan upaya pengoptimalan kegiatan penambangan dan pengolahan serta antisipasi menurunnya harga emas dunia. Menurut Peter, biaya eksplorasi diperkirakan mencapai US$ 17 juta, sementara modal kerja US$ 65 juta. Jumlah itu termasuk pembebasan lahan minor, peninggian bendungan penampung tailing, serta upaya peningkatan kapasitas pabrik menjadi 5 juta ton per tahun.

Selain itu, kata dia, perusahaan akan melanjutkan program optimalisasi margin. "All-in Sustaining Costs (AISC) kami menurun dari US$ 1,000 per ounce pada awal 2013 menjadi US$ 750 per ounce pada akhir tahun," kata dia. Dalam jangka setahun, AIC mereka tercatat kurang dari US$ 800 per ounce.

Tambang Emas Martabe terletak di Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara dengan luas 1.639 kilometer per segi. Perusahaan ini berada di bawah kontrak karya generasi keenam yang ditandatangani pada April 1997. Tambang Emas Martabe telah memiliki sumberdaya 8,2 juta ounce emas dan 75,3 juta ounce perak yang mulai berproduksi penuh pada awal 2013. Adapu kapasitas produksi per tahun 250 ribu ounce emas dan 2-3 juta ounce perak.

FAIZ NASHRILLAH

Berita Lain:
Empat Petugas Busway Cabuli Penumpang 
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY? 
Megawati Mengaku Sering 'Nonjok' Kiemas  


09.35 | 0 komentar | Read More

Indeks Saham Masih Akan Menguat

Petugas mengamati layar pergerakan IHSG usai pembukaan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Pada perdagangan preopening, IHSG naik 20,318 poin (0,48%) ke level 4.294,495. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 5,232 poin (0,74%) ke level 716,367. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Trust Securities, Reza Priyambada, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia masih akan berada di zona hijau atau menguat pada perdagangan Jumat, 24 Januari 2014. IHSG, kata Reza, memperlihatkan gejala anomali yakni menguat di tengah pergerakan bursa saham global yang cenderung melemah.

Menurut Reza, indeks akan berada di level support 4.430-4.465 dan resistance 4.484-4.492. Namun, kata dia, investor mesti mewaspadai potensi pembalikan arah indeks. "Karena bisa saja ada aksi ambil untung yang melemahkan indeks," kata dia dalam keterangan tertulis.

Pada Kamis, 23 Januari 2014, IHSG ditutup menguat 18,5 poin (0,41 persen) ke level 4.496,04. Titik tertinggi IHSG terjadi pada sesi 1 yakni 4.510,22 dan terendah di akhir sesi 1 yang mencapai 4.483,25. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Sedangkan investor domestik mencatatkan nett sell.

Menurut Reza, indeks menguat setelah dipicu berita-berita positif dari beberapa emiten seperti rencana investasi, penerbitan produk maupun layanan baru, serta rilis kinerja keuangan. Salah satunya laporan keuntungan Bank BRI (BBRI) yang menggerakkan IHSG sehingga tidak terpengaruh isu di bursa saham Eropa dan penurunan nilai rupiah.

Reza mengatakan saham-saham yang layak dipertimbangkan untuk dibeli hari ini  antara lain PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).

ANANDA PUTRI

Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?  |
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar  
SBY Percaya Klenik Diulas di Washington Post  
Isyarat Tepuk Punggung Wapres Boediono ke Jokowi

 


09.35 | 0 komentar | Read More

Honda Akan Relokasi dari Thailand ke Indonesia?

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis politik di Thailand membuat cemas industri otomotif di negeri itu. Pada Rabu kemarin, Reuters melaporkan Toyota mulai menghawatirkan bisnisnya di sana. Perwakilan Toyota menyatakan akan mengkaji ulang investasinya senilai US$ 609 juta dan akan memangkas produksi saat ini jika krisis terus berlanjut.

Lalu, apakah mereka akan mengalihkan investasinya, termasuk ke Indonesia? Agen pemegang merek Honda di Indonesia, PT Honda Prospect Motor menyatakan tidak mengetahui rencana pengalihan investasi prinsipal mereka dari Thailand ke Indonesia. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect, Jonfis Fandy, mengatakan investasi prinsipal di Indonesia tergantung pada potensi pasar di Indonesia bukan karena kondisi di negara lain.

"Investasi di Indonesia karena ada potensi di Indonesia, bukan karena faktor lain. Jadi yang menentukan adalah kondisi di Indonesianya saja," kata Jonfis kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2014. Menurut dia, hingga saat ini ia belum mendengar adanya rencana dari prinsipal untuk mengalihkan investasi atau rencana ekspansi dari Thailand ke Indonesia.

Jonfis mengatakan saat ini Honda Prospect fokus untuk mengejar target penjualan sebesar 170 ribu unit pada tahun ini. Menurut dia, perseroan optimistis target penjualan akan mencapai angka 170 ribu terutama karena diluncurkannya produk multi purpose vehicle (MPV), Honda Mobilio. (baca juga : Thailand Krisis, Toyota Alihkan Produksi ke RI?)

Senada dengan Honda, perwakilan Toyota di tanah air, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebelumnya juga mengaku tidak mengetahui rencana Toyota Motor Corporation (TMC) untuk mengalihkan investasinya ke Indonesia. "Kami belum dengar ada pembicaraan mengenai rencana perluasan investasi TMC ke Indonesia karena ada krisis di Thailand. Itu merupakan keputusan Toyota Global jadi kami sebenarnya tidak berkaitan dengan keputusan tersebut," kata Direktur Pemasaran Toyota Astra, Rahmat Samulo.

Menurut dia, TAM tidak bisa banyak berkomentar mengenai pernyataan Presiden Direktur Toyota Thailand, Kyoichi Tanada. Rahmat mengatakan Toyota Astra saat ini fokus pada kegiatan bisnis yang sudah ada di Indonesia. "Intinya, melihat bagaimana Toyota di Indonesia bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Urusan investasi lebih berkaitan dengan global policy," katanya. (baca juga : Krisis Thailand Alarm bagi Investor Otomotif)

Menteri Perindustrian, Mohamad Suleman Hidayat, mengatakan ada dua pabrikan otomotif asal Jepang yang sudah mendiskusikan rencana pengalihan investasi dan ekspansi dari Thailand ke Indonesia menyusul krisis politik yang berkepanjangan. Hidayat masih merahasiakan dua pabrikan tersebut. "Tapi mereka berencana mengintensifkan produksi di sini," katanya.

ANANDA TERESIA

Berita Lain :
Cuaca Buruk, 74 Penerbangan di Bandara El Tari Delay 
Alasan Industri Pulp dan Kertas Akan Digenjot 
Potensi Monopoli Elpiji, KPPU Panggil Pertamina
Penguatan Indeks Berlanjut, Transaksi Rp 4,3 T 
Bank Mandiri Salurkan Kredit UMKM Rp 64,60 Triliun  


09.35 | 0 komentar | Read More

Banjir Rusak 100 Ribu Hektare Lahan Sawah

Written By Unknown on Kamis, 23 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengatakan banjir dan cuaca buruk yang melanda di beberapa wilayah Indonesia saat ini diperkirakan merusak 100 ribu hektare lahan sawah. Namun Kementerian belum mendapatkan data pasti daerah mana saja yang terancam gagal panen akibat banjir. "Jika dilihat dari tahun lalu, gagal panen atau puso tidak sampai 1 persen," katanya di Jakarta, Rabu 22 Januari 2014.

Meskipun ada lahan yang terancam gagal panen, namun Suswono menjamin kondisi itu tidak mengancam produksi gabah nasional. Saat ini Kementerian masih mendata seberapa besar dampak banjir terhadap sektor pangan. "Nanti akan segera kami umumkan," katanya. (Baca juga : Suswono: 2014, Tekanan Impor Pangan Meningkat )

Dia menjelaskan total luas lahan sawah yang panen pada 2013 mencapai 13,5-14 juta hektare. Dari angka tersebut tahun ini belum bisa diperkirakan penurunan produksinya. "Belum bisa dikatakan terganggu. Karena banyak tanaman yang baru tanam sehingga bisa ditanam kembali," ujarnya. Suswono mencontohkan lahan sawah di Purworejo, Jawa Tengah tidak perlu dilakukan penanaman kembali karena tanaman padi sudah bisa tumbuh dengan baik.

Suswono sebelumnya yakin target produksi beras tahun ini sebesar 10 juta ton akan tetap tercapai. Kondisi itu meskipun dalam beberapa hari terakhir cuaca buruk dan curah hujan tinggi telah mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Indonesia. "Peluang untuk mencapai target 10 juta ton masih bisa," ujarnya. (Baca juga : Surplus Padi Terlampaui, Pemerintah Tetap Impor)

Bagi lahan-lahan yang mengalami puso itu akan diberikan bantuan dana dari kontigensi (dana darurat). Diharapkan tahun ini asuransi pertanian untuk lahan seluas 1 juta hektare bisa terwujud. "Tapi besaran nilai premi sedang dibahas," katanya.

Produksi beras nasional pada 2013, kata dia, sudah mengalami surplus sebanyak 5,4 juta ton. Realisasi itu akan menopang tercapainya target swasembada beras tahun ini. Produksi padi pada 2013 mencapai 70,87 juta ton. Angka itu naik 2,6 persen dibandingkan 2012 sebesar 69,06 juta ton. "Badan Urusan Logistik pada 2013 bisa menyerap produksi dalam negeri sangat baik. Stok beras di Bulog tahun ini di atas 2 juta ton. Jadi tidak ada alasan untuk impor,"kata Suswono. (Baca juga : Produksi Kedelai-Jagung Turun, Pemerintah Genjot Impor)

Menurut dia, ketersediaan pasokan beras nasional pada 2013 sebanyak 39,8 juta ton jauh lebih tinggi dari angka kebutuhan 34,4 juta ton. Guna mencapai target produksi padi tahun ini, kata Suswono, pemerintah melakukan berbagai kegiatan peningkatan produktivitas padi. Di antaranya seperti sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu untuk areal seluas 4,6 juta hektare, system of rice intensification seluas 180 ribu hektare, optimalisasi lahan seluas 166,3 ribu hektare, hingga pembinaan dan pendampingan pertanaman padi swadaya petani seluas 5,4 juta hektare.

GALVAN YUDISTIRA | APRILIANI GITA FITRIA

Terpopuler :
Cuaca Buruk, 74 Penerbangan di Bandara El Tari Delay 
Alasan Industri Pulp dan Kertas Akan Digenjot 
Potensi Monopoli Elpiji, KPPU Panggil Pertamina
Bosowa Bangun Terminal LPG di Banyuwangi 
Hari ini, Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 
Penguatan Indeks Berlanjut, Transaksi Rp 4,3 T  


09.35 | 0 komentar | Read More

Banjir, Harga Beras di Cipinang Sudah Naik Rp 500

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat cuaca buruk dan bajir, harga beras di pasar mulai merangkak naik. Ayong (40), pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, mengatakan bahwa kenaikan harga beras jenis IR bervariasi dengan rata-rata kenaikan adalah Rp 500 per kilogram. Kenaikan tersebut, terjadi mulai hari Senin, 22 Januari 2014. Kenaikan tersebut dari harga rata-rata normal yaitu Rp 7.900 per kilogram menjadi sekitar Rp 8.600 per kilogram.

"Namun sekarang pasokan dan harga sudah mendekati normal, memang beberapa waktu belakangan ada pengaruh, namun hal ini karena faktor kepada distribusi," ujar Ayong ketika ditemui Tempo di Pasar Besar Cipinang, Rabu, 22 Januari 2014. (Baca juga : Bencana Banjir Pengaruhi Inflasi 5,5 Persen)

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, sebelumnya mengatakan kenaikan harga beras di pasar besar Cipinang adalah Rp 100 per kilogram. Untuk mengatasi kenaikan harga akibat kelangkaan beras, pemerintah sudah mempunyai dana darurat pangan sebesar Rp 2 triliun dan cadangan beras sebesar 2 juta ton.

"Kenaikan harga bahan pangan karena kesulitan transportasi, panen bulan ini sebenarnya cukup, karena petani sebelumnya mengalami paceklik, terkait hal ini Bulog sudah stand by dan tidak menunggu pemerintah lagi," ujar Hatta. (Baca juga : Banjir, Pangan Tujuan Jakarta Belok ke Bandung)

Kepala Perum Badan Urusan Logistik Soetarto Alimoeso mengatakan Bulog sudah mengeluarkan cadangan beras sebesar 4.800 ton ke seluruh Indonesia untuk mengantisipasi dampak banjir. Kenaikan harga beras paling tinggi, ada di Sumatera Barat yaitu sebesar 10 persen, untuk daerah yang lain menurut Ali ada kenaikan tapi tidak terlalu besar. (Baca juga : Banjir, Distribusi Bawang Menumpuk di Bandung )

"Sulawesi tidak ada kenaikan, Papua juga, untuk bencana yang ada di daerah Bulog sudah menyalurkan 720 ton termasuk ke Sinabung, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta, untuk operasi pasar bulan Januari Bulog sudah menyalurkan 5 ribu ton," ujar Ali.

GALVAN YUDISTIRA

Terpopuler :
Cuaca Buruk, 74 Penerbangan di Bandara El Tari Delay 
Alasan Industri Pulp dan Kertas Akan Digenjot 
Potensi Monopoli Elpiji, KPPU Panggil Pertamina
Bosowa Bangun Terminal LPG di Banyuwangi 
Hari ini, Harga Emas Antam Turun Rp 2.000  


09.35 | 0 komentar | Read More

Newmont Siapkan Langkah Hukum Lawan Pemerintah?  

Lokasi tambang terbuka milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Tambang di Batu Hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 tersebut menghasilkan 4,87 kilogram tembaga dan emas sebesar 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Colorado – Perusahaan tambang asal Amerika Serika Serikat, Newmont Mining Corp, menyatakan sedang menyiapkan langkah hukum (legal action) untuk menghadapi pemberlakuan pajak ekspor mineral mentah oleh pemerintah Indonesia. Pemberlakuan pajak ekspor mineral diumumkan pemerintah awal bulan ini seiring amanat Undang-Undang Mineral dan Batu Bara.

Pemerintah Indonesia awalnya hanya akan memberlakukan pelarangan ekspor mineral. Namun kemudian, pemerintah Indonesia juga memutuskan untuk memberlakukan pajak ekspor konsentrat mineral. Newmont mengekspor konsentrat dari pertambangan emas dan tembaga batu hijau. (Baca juga: Ekspor Dilarang, 3 Pabrik Smelter Segera Operasi)

Seperti dilansir Reuters, 22 Januari 2014 waktu setempat, kontrak Newmont dengan pemerintah Indonesia mengharuskan perusahaan membayar pajak pendapatan sebesar 35 persen. Juru bicara Newmont, Omar Jabara, mengatakan dalam kontrak itu disebutkan Newmot tidak akan menjadi subjek pajak apa pun, bea atau biaya lainnya. "Kami sedang melihat dampaknya ke operasi dan kami akan terus berurusan dengan pemerintah Indonesia," ujarnya. (Baca juga: Freeport Diprediksi Bayar Pajak Miliaran Dolar)

Senada Freeport McMoRan Copper & Gold Inc, yang juga memiliki kesepakatan yang sama dengan pemerintah Indonesia, menyatakan bahwa pemberlakuan pajak baru itu mengingkari perjanjian yang sudah diteken sebelumnya. Namun, CEO Freeport Richard Adkerson mengatakan perusahaan yakin akan mampu mencapai kesepakatan dengan pemerintah. "Kami akan sangat menghindari langkah hukum di arbitrase internasional," ujarnya. (Baca juga: Freeport Minta Pemerintah Jelaskan Bea Keluar)

Pelarangan ekspor mineral yang diberlakukan pemerintah Indonesia bertujuan akan bahan mentah bisa memberikan nilai tambah bagi negara dengan dilakukan pengolahan di dalam negeri. Perusahaan tambang seperti Newmont dan Freeport diberikan penangguhan waktu hingga 2016 dan secara bertahap diberlakukan pajak eskpor konsentrat.

Harga saham Newmont turun 2,3 persen menjadi US$ 24,25 di New York Stock Exchange kemarin, tidak berbeda saham Freeport turun 1,5 persen menjadi US$ 34,74 per saham.

REUTERS | ABDUL MALIK

Terpopuler :
Penguatan Indeks Berlanjut, Transaksi Rp 4,3 T
Bank Mandiri Salurkan Kredit UMKM Rp 64,60 Triliun
Banjir, Pemerintah Siapkan 13 Ribu Ton Benih Padi
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
Listrik Naik Setelah Pemilu, Siapa Saja yang Kena?


09.35 | 0 komentar | Read More

Listrik Naik Setelah Pemilu, Siapa Saja yang Kena?

Written By Unknown on Rabu, 22 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta -– Pemerintah merencanakan kenaikan tarif listrik bagi konsumen industri berskala besar antara 38,9-64,7 persen mulai 1 Mei 2014. Kenaikan itu, menurut Menteri ESDM Jero Wacik dilakukan mulai 1 Mei 2014 usai Pemilu Legislatif.

"Kami perlu menjaga situasi kondusif masyarakat," kata Jero dalam Rapat Kerja dengan Komisi Energi, Selasa, 21 Januari 2014.

Menurut Jero, pengurangan subsidi dari kenaikan tarif golongan industri itu diperkirakan mencapai Rp8,85 triliun selama setahun. Kenaikan itu terbagi dalam beberapa tahap yakni setiap dua atau empat bulan sekali hingga Desember 2014.

Kenaikan tarif tersebut direncanakan berlaku pada golongan industri (I3) yang sudah tercatat di bursa saham atau berstatus terbuka (tbk) sebanyak 371 dan 61 perusahaan lainnya merupakan golongan I4.

Golongan I3 adalah pelanggan industri yang memakai listrik bertegangan menengah dengan daya di atas 200 kVA.Sementara, I4 merupakan pelanggan industri yang memakai jaringan bertegangan tinggi dengan daya di atas 30.000 kVA.

Golongan I3 direncanakan mengalami kenaikan 38,9 persen yang akan terbagi menjadi 8,6 persen setiap dua atau empat bulan sekali. Sementara, kenaikan I4 direncanakan sebesar 64,7 persen yang terbagi 13,3 persen setiap dua atau empat bulan.

Jero juga mengatakan, pemerintah mengusulkan penerapan penyesuaian tarif listrik secara otomatis (automatic tariff adjustment) bagi empat golongan yang sudah tidak disubsidi lagi mulai berlaku 1 Mei 2014.

Keempat golongan tarif listrik nonsubsidi itu adalah rumah tangga besar (R3) dengan daya 6.600 VA ke atas, bisnis menengah (B2) dengan daya 6.600 sampai 200 kVA, bisnis besar (B3) dengan daya di atas 200 kVA, dan kantor pemerintah sedang (P1) dengan daya 6.600 hingga 200 kVA.

Pola tarif tersebut nantinya tergantung kurs, inflasi, dan harga minyak."Pengurangan subsidi dari adjusment tariff ini mencapai Rp1,42 triliun dalam satu tahun," katanya.

Kenaikan tarif golongan I3 tbk dan I4 serta penyesuaian tarif otomatis empat golongan nonsubsidi sudah disepakati dalam pembahasan RAPBN 2014 antara pemerintah dan Badan Anggaran DPR.

AYU PRIMA SANDI | WDA | ANT


Berita terkait
Industri yang Mengalami Kenaikan Tarif Listrik
Kenaikan Listrik Industri Diusulkan Setelah Pemilu 
Hari Ini DPR Bahas Kenaikan Listrik Industri
Kenaikan TDL Tahun Ini Hanya untuk Industri Besar
2014, Tarif Listrik Non Subsidi Diusulkan Naik


09.35 | 0 komentar | Read More

MNC Gencar Investasi Fiber Optik US$ 3 Miliar

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten grup media, PT Media Nusantara Citra Tbk, menargetkan investasi sebesar US$ 2 – 3 miliar dalam 10 tahun mendatang untuk investasi di jaringan fiber optik  di Indonesia. Presden Direktur MNC Hary Tanoe Soedibjo mengatakan perseroan menargetkkan bisa meraih 10 juta konsumen rumah tangga di Indonesia. Realisasi investasi itu akan dilakukan melalui PT Global Mediacom, salah satu unit bisnis MNC.

"Kami akan gencar ekspansi di fiber optik jaringan broadband untuk mendorong konektivitas internet," kata Hary, sebagaimana dilansir Reuters pada 22 Januari 2014. Namun Hary tak menjelaskan detailnya.  (Baca juga : Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang Tutut)

Pada Februari tahun lalu, Global Mediacom menjalankan kemitraan bisnis dengan perusahaan game dan online terbesar asal Cina, Tencent Holdings untuk mempromosikan aplikasi chating mobile terpopuler di Negeri Panda, WeChat.

Aset MNC Group termasuk media penyiaran, cetak, radio, dan jasa telekomunikasi.

REUTERS | ABDUL MALIK

Berita lain:
Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang Tutut
Mengapa BI Pertahankan Kebijakan Moneter Ketat? 
KAI Perbanyak Lokomotif dan Gerbong Barang
Banjir, 24 ATM Bank BRI Masih Terendam 
Industri yang Mengalami Kenaikan Tarif Listrik


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Akan Bangkrutkan Merpati?

Petugas melihat Pesawat Merpati Nusantara Airlines yang tergelincir dan patah di landasan pacu Bandara El Tari Kupang, NTT, (10/6). Pesawat ini terbang dari Ngada, Flores, membawa 46 penumpang dan empat kru. ANTARA FOTO/Bernadus Tokan

TEMPO.CO, Jakarta - Hutang besar yang melilit maskapai pelat merah PT Merpati Nusantara Airlines membuat pemerintah pusing. Berbagai cara diusahakan untuk menghidupkan kembali maskapai yang punya kekhususan penerbangan jalur perintis ini. Namun tak terduga opsi dibangkrutkan mengemuka demi menghapus utang-utang Merpati.

Direktur Jendral Perhubungan Udara Harry Bakti menuturkan bahwa dalam rencana bisnis yang dirembuk oleh PT Perusahaan Pengelola Aset dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara adalah Merpati akan dibangkrutkan secara bertahap.

Tahap awal adalah dengan memisahkan unit bisnis yang masih menguntungkan menjadi anak usaha atau spin off. Selain itu juga Merpati akan membuat satu anak usaha baru dengan mitra bisnis. (Baca juga : Dahlan Iskan Desak Merpati Buat Anak Usaha)

"(Semacam) dibangkrutkan perlahan, jadi yang induknya akan dipisahkan dari unit bisnis yang masih berprospek," katanya ketika ditemui di acara Perubahan Logo Angkasa Pura II pada Selasa 21 Januari 2014 malam.

Dengan dipisahkan unit bisnis menjadi anak usaha, kata dia, perlahan Merpati akan bangkrut dengan sendirinya, karena sudah tidak ada penopang dari bisnis yang prospektif. Bila sudah bangkrut maka sesuai aturan pailit, aset-aset Merpati akan disita, dan utangnya dianggap lunas. "Bila utang sudah lunas baru akan disuntik Penyertaan modal Negara dan nanti bentuk Merpati baru," katanya. (Baca juga : Forum Pegawai Tolak Direktur Merpati)

Namun, kata dia, hal ini belum menjadi kebijakan yang pasti. Artinya masih akan dirapatkan bersama-sama Kementerian Perekonomian. "Menurut direktur utamanya, business plannya sudah disiapkan dan sudah dibahas di Kementerian BUMN. Nanti tinggal menunggu rapat bersama BUMN, Kemenhub, Merpati dan semua yang terkait," katanya.

Diwawancara terpisah, Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengakui Merpati memiliki utang kepada AP II. Namun sayang ia tak ingat jumlahnya. "Kecil sepertinya jumlahnya," katanya.

Ia mengatakan akan ikut dengan keputusan pemerintah. Ia pasrah bila nantinya utang di AP II tak terbayar karena aset Merpati tak sebesar utangya kepada para perusahaan lain. "Kita ikut saja dengan pemerintah. Itu kan aset negara juga sebenarnya," katanya.

ANANDA PUTRI


Berita lain:
Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang Tutut
Mengapa BI Pertahankan Kebijakan Moneter Ketat? 
KAI Perbanyak Lokomotif dan Gerbong Barang
Banjir, 24 ATM Bank BRI Masih Terendam 
Industri yang Mengalami Kenaikan Tarif Listrik


09.35 | 0 komentar | Read More

KBS Dilaporkan KPK, Ini Kata Menteri Zulkifli

Written By Unknown on Selasa, 21 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengaku sampai saat ini belum mengetahui penyebab raib dan tewasnya sejumlah satwa di Kebun Binatang Surabaya beberapa waktu lalu. "Kalau Kementerian Kehutanan itu yang penting pengawasan. Yang kelola kan badan usaha milik daerah. Besok akan dibahas solusinya," kata Zulkifli Hasan saat ditemui di kantornya pada Senin malam, 20 Januari 2014.

Sejauh ini Zulkifli belum bisa memberi keterangan mengenai sejauh mana tingkat efektivitas pengawasan pemerintah terhadap Kebun Binatang Surabaya. Zulkifli menilai upaya yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah bagus, yakni dengan mengucurkan sejumlah dana dan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun diakui Zulkifli memang tidak mudah untuk mengubah budaya yang sudah melekat 100 tahun itu. Menurutnya pengurangan pegawai pengelola Kebun Binatang nahas itu kemungkinan bisa menjadi solusi. (Baca juga : Sebagian Satwa Limpahan Kebun Binatang Surabaya Mati)

Zulkifli juga mengatakan tidak ingin mengintervensi tim penyidik perihal dugaan penyebab masalah di Kebun Binatang Surabaya itu. Menurutnya hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah Surabaya. "Itu (dugaan) biar tim penyidik. Saya nggak mau intervensi. Biar pemerintah Surabaya yang lihat," ujarnya.

Menurut Zulkifli kebun binatang sejatinya dibuat seperti habitat asli satwa dengan pemberian tempat dan makanan yang memenuhi kaedah konservasi. Hal itu agar hewan tetap sehat dan sejahtera agar tidak melanggar hak-hak satwa. Namun untuk membuat kebun binatang benar-benar seperti di alam, kata dia, memang memerlukan waktu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kemarin mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia mengatakan ingin mengajak KPK berdiskusi soal Kebun Binatang Surabaya. "Saya sudah lapor polisi, dan polisi sudah menyelidikinya. Tapi masalahnya belum selesai dan saya tak tahu harus mendatangi lembaga apa lagi," kata Tri di halaman gedung KPK, Senin, 20 Januari 2014. (Baca juga : Perhimpunan Kebun Binatang: Pebisnis Incar KBS)

Sengkarut kebun binatang itu bermula saat ditemukannya banyak satwa yang berstatus dilindungi negara, "hilang". Satwa-satwa itu sudah hilang sejak kepengurusan Tim Pengelola Sementara KBS. Ada 483 satwa yang hilang atau ditukar dengan mobil.

Tercatat pada awal Juni 2013, sebanyak 49 satwa KBS dipindahkan ke Taman Satwa Mirah Fantasia, Banyuwangi. Kompensasi yang didapat KBS berupa dana sebanyak Rp 640 juta sebagai pengganti biaya angkut jerapah jantan yang diperoleh KBS dari Kebun Binatang Berlin. (Baca juga : Soal Satwa KBS, Menteri Panggil Risma dan Soekarwo )

Selain itu, pada 28 Juni 2013, ada 39 satwa KBS ditukar dengan kendaraan operasional. Penukaran itu dilakukan dengan pihak lembaga konservasi Lembah Hijau yang berada di Bandar Lampung. Kompensasi penukaran berupa mobil Innova bekas dan motor sebagai kendaraan operasional KBS. "Kan, enggak boleh satwa ditukar dengan mobil atau motor. Satwa hanya boleh ditukar dengan satwa," ujar Risma.

APRILIANI GITA FITRIA

Terpopuler :
Cuaca Ekstrem, Stok Premium Aman Cuma 17 Hari 
Menteri Chatib Janji Dana Bencana Gampang Cair
Cara BPK Lacak Permainan Dana Bansos
Ekspor Dilarang, Investasi Smelter Capai Rp 150 Triliun
Freeport Minta Pemerintah Jelaskan Bea Keluar  


09.35 | 0 komentar | Read More

Kelas Konsumen RI Bertambah 5 Juta Orang per Tahun

Pengunjung memadati pusat perbelanjaan mall Senayan City, Jakarta, Rabu (28/12). Year and Crazy Sale memberikan diskon dari 30% hingga 90%, diskon akhir tahun tersebut akan terselanggra hingga 31 desember 2011. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Merek asing harus mencatat bahwa perkembangan tren konsumen di Indonesia meningkat. Konsultan McKinsey merilis data bahwa kelas konsumsi di negara berkembang akan mendorong pertumbuhan e -commerce dan produk kategori.

Dalam surveinya yang kedua yang dipublikasi 20 Januari 2014, McKinsey melibatkan lebih dari 5.500 konsumen dari 44 kota dan daerah pedesaan, McKinsey mengidentifikasi bahwa sebanyak 70 juta orang Indonesia sebagai kelas konsumsi yang optimistis tentang masa depan serta semakin canggih dalam mengelola pengeluaran mereka.

Hasil survei mereka menemukan tren konsumsi di Indonsia di antaranya per tahun ada penambahan warga kelas konsumen di Indonesia atau setara dengan jumlah penduduk Singapura. Sebanyak 10 persen konsumen itu terkoneksi dengan dunia digital dan melakukan belanja secara online.

Dari 70 juta orang masyarakat kelas konsumen di Indonesia, sebanyak 55 juta di antaranya tinggal di perkotaan dan 15 juta tinggal di pedesaan. Dengan asumsi nilai belanja naik 7,7 persen per tahun maka nilai belanja konsumen di Indonesia diperkirakan akan mencapai US$ 1,1 triliun pada 2030.

Menurut McKinsey, sebanyak 15 juta warga desa telah mengadopsi sikap penduduk kota. Untuk itu McKinsey menyarankan agar para merek tidak mengabaikan mereka.

Pertumbuhan eksponensial penduduk muda perkotaan merupakan faktor kunci lain bagi merek yang ingin memperluas pasar mereka di Negara berkembang. Setelah tumbuh sebesar 138 juta orang selama 13 tahun terakhir, jumlah penduduk perkotaan di Indonesia diperkirakan akan mencapai 209 juta pada 2030.

Beberapa fakta tentang Indonesia saat ini adalah merupakan negara terbesar ke-16 di dunia. Indonesia juga merupakan 33 persen dari produk domestik bruto ASEAN. Sebesar 53 persen dari penduduk di perkotaan menyumbang 74 persen PDB nasional. Serta 10 besar kota di Indonesia menyumbang 55 persen PDB nasional. Sebanyak 29 juta akun Twitter di Jakarta juga merupakan akun Twitter yang teraktif di dunia.

McKinsey memperkirakan sektor retail akan menjadi lebih terfragmentasi. Meskipun terdapat indikasi bahwa retail modern modern diadopsi, namun laporan tersebut memperingatkan bahwa masyarakat Indonesia harus tetap waspada terhadap jual beli online. Mereka, kata laporan tersebut, masih khawatir terhadap keselamatan dan kualitas barang.

Kunci lain yang harus dipertimbangkan oleh merek-merek internasional adalah kebanggaan dan kepercayaan konsumen Indonesia terhadap perusahaan lokal. Survei menunjukkan bahwa merek Indonesia lebih dipercaya daripada merek asing. Meski begitu, merek asing masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dengan mengakuisisi perusahaan lokal. Menurut laporan itu, dengan mengadopsi identitas lokal, merek asing diprediksi akan lebih kuat.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler :
Cuaca Ekstrem, Stok Premium Aman Cuma 17 Hari 
Menteri Chatib Janji Dana Bencana Gampang Cair
Cara BPK Lacak Permainan Dana Bansos
Ekspor Dilarang, Investasi Smelter Capai Rp 150 Triliun
Freeport Minta Pemerintah Jelaskan Bea Keluar  


09.35 | 0 komentar | Read More

Rupiah Hari Ini Diprediksi Rp 11.980-12.100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan hari ini rupiah akan diperdagangkan di level Rp 11.980-12.100 per dolar Amerika Serikat. Dia memperkirakan laju rupiah akan berada di atas resisten Rp 12.115. Peluang penguatan rupiah seiring pemberitaan bahwa lembaga perbankan Inggris Llyods Banking Group Plc juga memperkirakan rupiah akan menguat tahun ini.

"Sentimen-sentimen positif tersebut mampu mengimbangi apresiasi dolar AS sehingga laju rupiah pun dapat menguat. Hari ini rupiah ada kemungkinan bergerak di kisaran 11.980-12.100," ujar Reza ketika dihubungi, Selasa, 21 Januari 2014.

Reza memprediksi rupiah masih menguat akibat surplus neraca perdagangan dan meningkatnya cadangan devisa hingga US$ 99,4 miliar. "Pelaku pasar mulai percaya bahwa kondisi fundamental perekonomian mengalami perbaikan," katanya. (Baca juga: Tekanan Dolar Surut, Kurs Regional Menguat)

Rencana lelang surat utang negara (SUN) sebesar Rp 10 triliun yang digelar hari ini dipastikan akan berpengaruh positif bagi pergerakan rupiah. Pasalnya, kata Reza, imbal hasil (yield) yang cukup tinggi dibanding surat utang regional akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asing.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, Senin kemarin rupiah diperdagangkan di level Rp 12.110 atau menguat dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu Rp 12.127 per dolar AS.

GALVAN YUDISTIRA

 Terpopuler :
Cuaca Ekstrem, Stok Premium Aman Cuma 17 Hari
Menteri Chatib Janji Dana Bencana Gampang Cair
Cara BPK Lacak Permainan Dana Bansos
Ekspor Dilarang, Investasi Smelter Capai Rp 150 Triliun
Freeport Minta Pemerintah Jelaskan Bea Keluar


09.35 | 0 komentar | Read More

Pembangunan Waduk Ciawi Masih Terhambat  

Written By Unknown on Senin, 20 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan rencana pembangunan Waduk Ciawi tak kunjung terealisasi karena masih terganjal masalah desain. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Muhammad Hasan, mengatakan desain pembangunan belum selesai karena kondisi geologis yang belum memungkinkan untuk pembuatan waduk.

"Kami sedang membuat desain, basic desain sudah selesai. Kami masih melihat geologisnya. Jenis tanahnya lembek, oleh karena itu (waduk) tidak boleh tinggi. Kami harus membuat desain dengan saksama karena kalau jebol, kan, bisa bahaya," katanya kepada Tempo di Jakarta, Ahad, 19 Januari 2014. (Baca juga : Kementerian PU Ubah Desain Waduk Ciawi)

Menurut dia, tahun ini Kementerian menargetkan tahap pembuatan desain yang detail dan perolehan sertifikasi desain. Muhammad mengatakan persetujuan sertifikasi desain harus diberikan oleh Komisi Keamanan Bendungan. Pemberian sertifikasi, kata dia, juga tidak mudah karena harus mempertimbangkan banyak aspek, terutama keselamatan.

Kondisi geologis tersebut, kata Hasan, juga menyebabkan perubahan desain dasar waduk. Desain waduk kini berubah menjadi dua waduk besar. "Dulu kan akan dibangun satu waduk besar tapi sekarang diubah menjadi dua waduk yang tidak terlalu besar dan letaknya berseberangan," katanya. Kedua waduk tersebut diberi nama Waduk Ciawi dan Waduk Sukamari. (Baca juga : Nur Mahmudi: Waduk Depok Tak Efektif Cegah Banjir )

Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembangunan waduk akan dimulai pada awal 2015. Nilai proyek kedua waduk tersebut mencapai Rp 1,9 triliun. Masa pembangunan, kata dia, mencapai 2-3 tahun. Diperkirakan, Waduk Ciawai dan Waduk Sukamari mulai beroperasi pada 2018.

Awalnya, kata Hasan, waduk didesain memiliki ketinggian 60 meter dengan daya tampung 39 juta kubik air. Namun, karena daya dukung tanah yang tidak begitu baik, Kementerian memperkirakan tinggi dan daya tampung waduk akan berkurang demi menyesuaikan daya dukung tanah. Setelah pengubahan desain, belum bisa dipastikan berapa tinggi dan volume air yang bisa ditampung. (Baca juga : Kapok Banjir, Pemerintah Bidik 4 Sungai 1 Waduk)

Rencana pembangunan Waduk Ciawi sempat mengalami penolakan. Pembangunan waduk pernah hampir batal dilaksanakan karena biaya pembangunannya yang sangat besar, yaitu Rp 3,5 triliun. Angka tersebut dinilai Kementerian terlalu tinggi dibanding daya tampungnya.

Selain itu, pembangunan waduk ternyata juga tidak banyak membantu mengurangi potensi banjir di Jakarta. Namun, pada Januari 2013, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto akhirnya memastikan pembangunan waduk akan terus berlanjut. Hanya, pembangunan waduk tidak diutamakan untuk menanggulangi banjir Jakarta, tetapi untuk menyediakan air baku bagi Jakarta dan sekitarnya.

ANANDA TERESIA

Terpopuler :
Kerugian Banjir di Jakarta Utara Rp 100 Miliar
Rute Proyek Sodetan Ciliwung-Cisadane Masih Dikaji
Peraturan Ekspor Mineral Dinilai Berbelit-belit
Banjir, Beberapa Kantor Cabang BCA Tutup


09.35 | 0 komentar | Read More

Ini Kawasan Bisnis yang Lumpuh Akibat Banjir  

Tempat parkir kendaraan salah satu pusat perbelanjaan yang tergenang banjir jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta, (17/1). Hujan yang mengguyur Ibukota sejak malam hingga pagi membuat kawasan tersebut tergenang hingga 30 Cm. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta menyatakan banjir yang mengepung Ibu Kota menyebabkan pengusaha rugi hingga puluhan miliar per hari. Misalnya, pengusahad di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara. "Kadin mencatat ada enam pusat perdagangan di sana dengan 20 ribuan pedagang yang omzetnya mencapai Rp 5 juta per hari," kata Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang pada Senin, 20 Januari 2014.

Dengan demikian, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 miliar per hari. Sarman menuturkan akses masuk ke kawasan belanja tersebut benar-benar lumpuh. Akibatnya, masyarakat enggan menuju ke sana.

Di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sarman mencatat pengusaha merugi hingga Rp 40 miliar per hari. Bahkan beberapa bank di kawasan tersebut juga tutup. Kondisi serupa ditemui di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sarman menuturkan omzet pedagang terjun hingga 60 persen. Kadin memperkirakan omzet di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara ini mencapai Rp 200 miliar per hari dalam kondisi normal.

Banjir, kata Sarman, juga melumpuhkan aktivitas distribusi barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Banjir dan rob di pesisir utara Jakarta ini menyebabkan proses keluar-masuk pelabuhan tersendat. Diperkirakan, biaya distribusi barang membengkak hingga Rp 9 miliar.

Hanya, dampak banjir tahun ini memang tidak terlalu memukul dunia usaha seperti tahun lalu. "Indikatornya kawasan bisnis Sudirman-Thamrin-Kuningan tidak lumpuh," ujarnya.

Selain itu, kawasan berikat Pulogadung dan Cilincing yang merupakan kawasan industri padat karya masih beroperasi.


SYAILENDRA


09.35 | 0 komentar | Read More

Laju Indeks Hari Ini Diperkirakan Akan Variatif

TEMPO.CO, Jakarta - Analis pasar modal dari Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, pada perdagangan Senin 20 Januari 2014 hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada level support 4.375-4.395 dan level resisten 4.425-4.438. IHSG sempat berada di kisaran target support (4.385-4.400) sehingga telah menutup utang gap 4.393-4.398.

Walaupun sudah menutup utang gap, Reza mengatakan masih ada ada utang gap di level 4.270-4.292, sehingga laju IHSG diperkirakan masih akan variatif. "Pelaku pasar tentunya mengharapkan aksi sell off agar IHSG tidak semakin melemah menuju utang gap tersebut," kata Reza dalam keterangan tertulisnya, Senin, 20 Januari 2014. (Baca juga : Indeks Masih Rawan Aksi Jual)

IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah 0,261 poin atau 0,01 persen pada level 4.412. Indeks bergerak fluktuatif selama perdagangan Jumat lalu mengikuti pergerakan bursa Asia yang cenderung terkoreksi. Pergerakan indeks yang cenderung mendatar dipengaruhi oleh aksi ambil untung.

Menurut Reza, aksi ambil untung masih mewarnai laju indeks seiring imbas laju bursa saham Amerika Serikat dan Eropa yang sebelumnya bergerak di zona negatif. Selain itu nilai tukar rupiah yang kembali melemah semakin menambah sentimen negatif. (Baca juga : Minim Sentimen, Indeks Ditutup Datar)

Walaupun begitu, pelemahan yang terjadi tidak sedalam sehari sebelumnya. Kebijakan pemerintah tentang pembatasan eskpor bahan mentah juga berdampak pada penguatan harga komoditas global dan berimbas pada kenaikan saham-saham pertambangan. "Beberapa saham perbankan dan industri dasar juga menguat setelah Bank Indonesia menyatakan rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan mulai membaik," kata dia.

Namun, tingginya aksi jual menutupi sentimen positif tersebut. Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG menyentuh level 4.429,57 (level tertingginya) di awal sesi dan menyentuh level 4.391 (level terendahnya) di pertengahan sesi dua dan berakhir di level 4412,228. Reza mengatakan, volume perdagangan dan nilai total transaksi turun, sedangkan investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Di sisi lain, investor domestik mencatatkan nett buy. (Baca juga : IHSG Diprediksi di Level 4.410-4.480)

Adapun pergerakan nilai tukar rupiah menurut Reza hampir sama dengan IHSG. Positifnya rilis data klaim pengangguran Amerika yang kembali menurun semakin membuat nilai tukar rupiah melemah. Selain itu rupiah juga terpengaruh oleh kenaikan dolar AS. "Pernyataan pejabat Kementeria Keuangan tentang inflasi inti dan kemungkinan pengetatan kembali kebijakan juga berpengaruh," kata dia. Laju rupiah berada di atas support Rp 12.128.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler :
Rute Penerbangan Semarang-Cilacap Diuji Coba
Kerugian Banjir di Jakarta Utara Rp 100 Miliar
Ini Kawasan Bisnis yang Lumpuh Akibat Banjir
Penerimaan Pajak dari Miliuner Belum Optimal 
Banjir, Beberapa Kantor Cabang BCA Tutup 


09.35 | 0 komentar | Read More

Gelombang Tinggi, Distribusi Sapi Terganggu

Written By Unknown on Minggu, 19 Januari 2014 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta: Thomas Sembiring Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) mengatakan buruknya cuaca yang sedang melanda sejumlah wilayah di Indonesia dipastikan akan membawa pengaruh terhadap keberadaan stok bahan pangan seperti daging. Ia mengatakan sentra daging di Indonesia hanya berada di 6 propinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

"Ya pastilah, cuaca memberi gangguan distribusi," kata Thomas Sembiring, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) ketika dihubungi, Jumat, 17 Januari 2014.

Ia mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sudah memperingatkan gelombang laut tinggi, sudah dipastikan ongkos pengiriman pun akan naik, karena penyebrangan antar pulau akan sulit dilakukan dalam cuaca buruk tersebut.

Ia mengatakan stok sapi lokal sebenarnya ada saja di 6 propinsi sentra daging tersebut, namun pengiriman kepulau-pulau lain menjadi lebih sulit dengan adanya gangguuan cuaca. "Selama ini saja Kalimantan, Sumatera tergantung dari luar pulau, jadi kalau sapi gangguan pendistribusian pasti ada," kata dia. 

Ia mengatakan di kondisi cuaca baik, 27 provinsi di Indonesia ketergantungan dengan 6 provinsi sentra daging. Maka di kondisi seperti ini, 27 propinsi pasti tidak surplus stok sapi. Namun ia mengatakan tidak mengetahui pasti apakah ada kelangkaan daging di wilayah-wilayah yang terendam banjir.

MAYA NAWANGWULAN


09.35 | 0 komentar | Read More

Antisipasi Banjir, Waduk Dibangun di Manado

Sejumlah warga berusaha menyeberangi banjir menggunakan tali di Kelurahan Wenang, Manado, Sulawesi Utara (15/1). ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, mengatakan pemerintah pusat berencana membangun waduk berkapasitas 23 juta meter kubik di Manado, Sulawesi Utara. Realisasi waduk bernama Kuwil Kawangkuan itu, Hermanto mengklaim sudah membuat desainnya.

"Tahun ini kami urus sertifikasi dan mulai membebaskan lahan," katanya Jumat 17 Januari 2014. Anggaran yang disiapkan Rp 2,8 miliar untuk pembebesan lahan dan Rp 700 juta untuk mengurus sertifikasi.

Untuk konstruksi waduk Hermanto menghitung baru bisa dilaksanakan pada tahun depan. Menurut dia pembangunan waduk membutuhkan empat tahun dengan dana Rp 1 triliun.

Rencana pembangunan waduk disebabkan banjir bandang yang melanda Manado 15 Januari lalu. Ketinggian air yang menggenangi sebagian besar ruas jalan di Kota Manado mencapai lutut orang dewasa. Akibatnya aktivitas masyarakat lumpuh.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) banjir bandang Manado disebabkan kovergensi atau pertemuan angin di Sulawesi Utara. Pertemuan angin itu membuat hujan ekstrem dengan curah hujan mencapai 87-215 milimeter per hari.

APRILIANI GITA FITRIA


09.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger