Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

HSBC: Ekspor Komoditas Tetap Andalan Indonesia

Written By Unknown on Kamis, 28 Februari 2013 | 09.35

Kamis, 28 Februari 2013 | 04:16 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: HSBC Indonesia Senior Executive, Head of Corporate Banking, Amanda Murphy memprediksi ekspor Indonesia tetap akan didominasi komoditas hingga 2030. "Komoditas akan tetap jadi mayoritas," ujar Amanda, Rabu, 27 Februari 2013.

Dalam diskusi dengan wartawan, Amanda menyampaikan prediksinya, minyak dan mineral tetap akan jadi ekspor utama Indonesia hingga 2030. "Ini akan jadi kunci pertumbuhan ekspor," ucap Amanda. Pertumbuhan ekspor minyak dan mineral berada di atas 20 persen.

Amanda menjelaskan tingginya pertumbuhan ekspor minyak dan mineral juga terkait dengan tetap tingginya permintaan dari sejumlah negara. Selain Jepang, Amanda melihat permintaan yang lebih besar Cina, India dan Korea. "China, India, dan Korea akan mengambil alih kepemimpinan Jepang sebagai pengimpor komoditas dari Indonesia," ujarnya. Cina akan jadi tujuan utama ekspor pada 2020.

Amanda juga menilai upaya pemerintah Indonesia melakukan hilirisasi produk dan meningkatkan value added produk komoditas yang diekspor,  tak akan berbuah dalam waktu singkat. Ia menjelaskan, untuk mengembangkan produk jenis ini, Indonesia membutuhkan tenaga ahli.

Untuk itu, Indonesia disarankan mengirim tenaga kerjanya untuk belajar dari negara-negara yang ahli di bidang ini dan membawa tenaga ahli dari luar. "Bisa juga dengan membuka kerjasama dengan perusahaan yang ahli di bidang ini," kata Amanda.

Indonesia, diprediksi Amanda akan jadi satu di antara 10 negara dengan pertumbuhan ekspor tertinggi hingga 2030, yakni di atas 10 persen. Namun, nilai impor Indonesia juga akan tumbuh tinggi, terutama berupa barang modal untuk infrastruktur dan produk konsumen untuk pasar domestik.

Jika sepanjang 2013-2015, impor masuk ke Indonesia dari Mexico, India dan Mesir diprediksi tumbuh paling tinggi. Adapun pada 2016 - 2020 impor masuk ke Indonesia dari India diperkirakan tumbuh paling cepat diikuti Vietnam dan Cina. Adapun pada 2021 - 2030, Vietnam diprediksi akan memimpin diikuti India dan Bangladesh.

MARTHA THERTINA

Berita Terpopuler:
Perlawanan Anas : Dana ke Ibas Tanya ke Amir
Amir Jawab Anas: Nazar Tak Pernah Sebut Nama Ibas 
Mahfud Md.: Teman Korupsi Jangan Ditutupi
Pelapor Raffi Ahmad, Artis 'N' = Nikita Mirzani? 
Anas Urbaningrum: SBY Anggap Saya Tak Loyal
Ketika Jokowi Ditegur DPRD Lagi 


09.35 | 0 komentar | Read More

Plastik Ramah Lingkungan Indonesia Laku di Eropa  

Kamis, 28 Februari 2013 | 08:59 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 22 Februari lalu, Indonesia telah berpartisipasi dalam pameran retail MUBA yang digelar di Basel, Swiss. Dalam pameran yang akan berlangsung 10 hari hingga 3 Maret mendatang itu, Kementerian Perdagangan mengkoordinasi 48 pengusaha kecil dan menengah untuk memamerkan produk-produk unggulan dan menjaring konsumen di sana.

Salah satu peserta pameran dari Indonesia yaitu PT Tirta Marta, perusahaan yang memproduksi produk-produk plastik ramah lingkungan. Berbeda dengan plastik biasa yang terbuat dari bahan polimer, plastik ini terbuat dari bahan baku tapioka atau singkong.

"Produk ini mendapat respons positif dari pengunjung pameran. Sebab, di Eropa kan kesadaran untuk menggunakan produk ramah lingkungan sudah tinggi," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Gusmardi Bustami, Kamis, 28 Februari 2013.

Dalam promosinya, disebutkan bahwa plastik produksi PT Tirta Marta dapat hancur hanya dalam enam pekan, bergantung pada kondisi tanah dan aktivitas mikroba.

Aplikasi produk tersebut bermacam-macam, antara lain doggie waste bag (kantong untuk kotoran anjing) dan kantong belanja yang dapat dipakai ulang.

Di ajang pameran MUBA, PT Tirta Marta mendapatkan distributor potensial yang melirik Ecoplas untuk pasar Madagaskar, Jerman, dan Swiss. Untuk semakin meyakinkan konsumen Eropa, Ecoplas juga sudah mendapatkan sertifikasi Fair For Life dari IMO yang berbasis di Swiss. "Ini menambah rasa kepercayaan terhadap produk Indonesia, di mana Ecoplas selain ramah lingkungan juga berdampak sosial, karena pada setiap 200 ton Ecoplas, dapat mempekerjakan 2.000 petani singkong dan industri rumahan," kata Gusmardi.

Selain produk Ecoplas, beberapa produk yang juga mendapatkan respons positif dari buyer Swiss dan Jerman, antara lain furnitur outdoor, topi koki, cotton hat, cake case, tenun lurik, kerajinan tangan, dan perhiasan.

Pameran MUBA 2013 merupakan ajang promosi yang pertama kali dilakukan oleh Kementerian Perdagangan untuk menembus salah satu pasar nontradisional di Eropa, yaitu Swiss. "Pada kesempatan ini, para peserta dapat berinteraksi dan mengetahui secara langsung kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat Swiss dan negara sekitarnya," tutur Gusmardi.

Indonesia yang merupakan "Negara Tamu Kehormatan" menampilkan Paviliun Indonesia, yang ditempatkan di area pameran seluas 2.000 meter persegi. Pameran MUBA merupakan pameran retail terbesar dan tertua di Swiss yang dibuka untuk masyarakat umum. Pameran ini menempati luas area sebesar 75 ribu meter persegi.

PINGIT ARIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Java Jazz, Kementerian Buka Stan Alat Musik

Kamis, 28 Februari 2013 | 09:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Java Jazz Festival (JJF) kesembilan akan segera digelar pada 1-3 Maret 2013 di Jakarta International Expo, Jakarta. Java Jazz Festival merupakan pergelaran musik jazz tahunan yang dinanti oleh para pencinta musik jazz Tanah Air, bahkan internasional. Sejak tahun 2008, Kementerian Perdagangan telah menjadi bagian dari kesuksesan festival ini.

"Tahun ini merupakan yang keenam kalinya Kementerian Perdagangan secara konsisten mendukung pelaksanaan JJF dengan menghadirkan panggung Hall of the World Music dan Paviliun Trade with Remarkable Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Gusmardi Bustami, Kamis, 28 Februari 2013.

Panggung Hall of the World Music di Hall B2 akan menampilkan artis-artis ternama, seperti the Soul Rebels, Emily Elbert, Tulus, Nino, dan Mellow Motif. Sedangkan Paviliun Trade with Remarkable Indonesia akan menampilkan berbagai produk kreatif berupa alat musik hasil karya anak bangsa sebagai salah satu komoditas ekspor yang potensial.

Dalam paviliun Kementerian Perdagangan seluas 100 meter persegi, akan ditampilkan beberapa alat musik tradisional dan kreatif hasil karya Indonesia, seperti angklung, calung, gitar bambu, biola bambu, terompet bambu (persembahan dari Indonesia Bamboo Community), sasando (persembahan dari Nicodemus), orgel bambu (persembahan dari Pradjawidja Instrumentalia), rebana dan perkusi (persembahan dari Kunokini), serta drum (Harry`s Drum). Selain itu, akan ditampilkan produk-produk fashion kreatif, seperti tas kulit (Bara Fashion) dan sepatu kulit (Brunn).

JJF yang diselenggarakan oleh Java Festival Production ini selain melibatkan para musikus jazz dari Indonesia, seperti Dwiki Dharmawan, Barry Likumahuwa, dan Indra Lesmana, juga menghadirkan para musikus jazz dari berbagai negara, antara lain Joss Stone, Lisa Stanfield, Basia, dan Craig David.

"Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi salah satu negara tujuan bagi para musikus jazz dunia untuk unjuk gigi dan memperlihatkan kemampuan bermusik mereka," ujar Gusmardi.

Sejak tahun 2009 hingga 2011, tren nilai ekspor perangkat alat musik Indonesia meningkat secara konsisten. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor perangkat musik Indonesia ke dunia pada November 2012 mencapai US$ 508,4 juta. Angka tersebut meningkat sebesar 3,91 persen dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2011, yaitu US$ 489,3 juta.

Tiga negara terbesar yang merupakan tujuan ekspor perangkat musik dari Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman. Namun, dari ekspor perangkat musik dunia, Indonesia masih berada di peringkat kelima setelah Cina, Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman.

PINGIT ARIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Asosiasi Ponsel Dukung Pabrik Samsung

Written By Unknown on Rabu, 27 Februari 2013 | 09.35

Sejumlah model berpose menujukan ponsel terbaru dari Samsung Galaxy S III Mini di Canteen Restaurant di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, (15/1). Tempo/Firman Atmakusumah

Selasa, 26 Februari 2013 | 18:34 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), Ina Hutasoit, menyambut baik rencana PT Samsung Electronics Indonesia yang akan berinvestasi melalui pembangunan pabrik ponsel di Indonesia. Ia menilai Peraturan Menteri Perdagangan No. 82 dan 83 mengenai pembatasan impor telah berhasil menarik investor, dalam hal ini Samsung.

"Peraturan Menteri Perdagangan No.82 bertujuan mengatur tata niaga di Indonesia supaya bermanfaat bagi investor yang sungguh minat berinvestasi, ini terbukti melalui Samsung. Investasi ini sungguh berdampak baik bagi industri dalam negeri," katanya kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 26 Februari 2013. 

Menurut dia, pemerintah dan pelaku industri ponsel domestik akan merasakan beberapa manfaat dengan hadirnya pabrik ponsel Samsung di dalam negeri. Bagi pemerintah, kata Ina, pembangunan pabrik Samsung bisa menambah jumlah tenaga kerja di dalam negeri. "Kita bisa menggaalang peningkatan tenaga kerja," katanya. Selain itu, ia mengatakan pembangunan pabrik bisa mendorong produsen lain untuk ikut membangun pabrik ponsel di Indonesia. 

Ina mengatakan pembangunan pabrik Samsung juga akan menguntungkan Samsung karena secara brand, Samsung sudah memiliki pasar yang kuat di Indonesia.

APSI mendukung implementasi Permendag no 82 dan 83 karena aturan ini bisa mendorong produksi telepon seluler dalam negeri dan mengurangi impor. Menurut Ina, hambatan dalam pemberlakuan regulasi dikarenakan regulasi ini baru saja dijalankan. "Dianggap masalah karena baru diimplementasi, biasanya butuh 10-14 hari untuk proses sekarang lebih lama," katanya. Ina mengatakan yang terpenting adalah bagaimana pemerintah bisa mempercepat proses untuk persyaratan yang tertera dalam regulasi. 

APSI memprediksi penjualan ponsel tahun ini mencapai 45-50 juta unit, tumbuh sekitar 5-10 persen dibandingkan tahun lalu. Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mengatakan nilai impor ponsel di Indonesia mencapai US$4,5 miliar, sebanyak US$1,2 miliar dikontribusikan oleh Samsung. 

ANANDA TERESIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Kurator Diminta Cermati Harta Pailit Batavia Air

Selasa, 26 Februari 2013 | 19:11 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kurator PT Metro Batavia (Batavia Air) hari ini melaporkan perkembangan kerja kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. "Hakim pengawas meminta kurator bertindak cermat untuk menelaah mana saja harta pailit Batavia Air," kata seorang kurator, Turman Panggabean, saat ditemui Tempo di ruko yang semula menjadi kantor Batavia Air, Selasa, 26 Februari 2013.

Turman menambahkan hakim pengawas telah kedatangan eks karyawan maskapai tersebut yang melaporkan adanya deposit sekitar Rp 180 miliar pada "lessor". Tim kurator, kata Turman, diminta untuk menelusuri kebenaran tersebut. Ia menuturkan, jangan sampai hal tersebut menjadi pengalihan isu para direksi.

Sumber Tempo mengungkapkan, muncul dugaan adanya pengalihan aset PT Metro Batavia ke aset pribadi pemilik. "Ada beberapa perusahaan milik Presiden Direktur Batavia Air, Yudiawan Tansari, yang terafiliasi dengan PT Metro Batavia," kata sumber itu. Hakim telah meminta tim kurator untuk menelusuri keterlibatan perusahaan-perusahaan tersebut.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bagus Irawan, menyatakan berdasarkan putusan Pengadilan Niaga Nomor 77/2012 soal kepailitan, PT Metro Batavia dinyatakan pailit. "Yang menarik dari persidangan ini, Batavia mengaku tidak bisa membayar utang," ujarnya, seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 30 Januari 2013 lalu.

Ia menjelaskan, Batavia Air mengatakan tidak bisa membayar utang karena "force majeur". Batavia Air menyewa pesawat Airbus dari International Lease Finance Corporation (ILFC) untuk angkutan haji. Namun, Batavia Air kemudian tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti tender yang dilakukan pemerintah.

Seharusnya, kata Bagus, kuasa hukum Batavia Air mengajukan "counter" agar tidak dipailitkan dalam lima hari setelah ada gugatan pailit. "Karena itu tidak dilakukan oleh Batavia, maka mau tidak mau menyidangkan perkara pailit."

MARIA YUNIAR

Berita Bisnis Terpopuler:
Daftar Kenekatan Agus Martowardojo
4 Alasan SBY Pilih Agus Marto Jadi Gubernur BI
Dahlan Ancam Pecat Dirut yang Minta Modal Negara
Cita-cita Menteri Agus Jika Menjadi Gubernur BI
DPR Nilai Dua Wakil Menkeu Bisa Gantikan Agus
Calon Gubernur BI Dibahas di Rapat DPR Hari Ini


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Ingin Perbaiki Semua Jalan pada 2014

Rabu, 27 Februari 2013 | 06:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta--Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan 94 persen jalan nasional sudah diperbaiki dan bisa dilalui dengan baik pada 2014. "Walau pun targetnya 94 persen jalan nasional mulus tanpa kerusakan alias mantap, tetapi kami berharap jumlah jalan mantap lebih dari itu," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan umum, Djoko Murjanto saat ditemui di kantornya Selasa, 26 Februari 2013.

Menurut Djoko, saat ini dari total panjang jalan sekitar 38.500 kilometer di seluruh Indonesia, sudah 92,5 persen tergolong jalan mulus tanpa kerusakan. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 90 persen.

Lebih lanjut, Djoko mengaku Kementerian Pekerjaan Umum sebenarnya ingin 100 persen jalan nasional berada dalam kondisi mantap. Hanya saja, karena ada keterbatasan anggaran maka target tersebut harus diturunkan dan pemeliharaan jalan agar masuk kategori mantap harus lebih diseleksi.

"Memang ada jalan yang kami prioritaskan pemeliharaannya," kata Djoko. Jalan-jalan yang diprioritaskan adalah jalan yang arus lalu lintas kendaraannya tinggi. Selain itu, jalan nasional di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali juga diutamakan.

Selain dengan berbasiskan wilayah, prioritas pemeliharaan jalan juga dilakukan berdasarkan tingkat kerusakan. Djoko mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum memprioritaskan pemeliharaan jalan yang sudah masuk kategori rusak sedang dan parah.

Djoko menjelaskan, pemerintah juga sudah membuat kontrak pemeliharaan jalan berbasis kinerja dengan kontraktor pemelihara jalan. Djoko mengatakan, pemerintah telah memiliki dua kontrak pemeliharaan jalan dengan berbasiskan kinerja, yaitu di ruas jalan nasional Demak dan Indramayu.

Dengan kontrak tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum hanya membayar kontraktor yang benar-benar berhasil memelihara jalan. Jika ternyata kontraktor dinilai tak berhasil memelihara jalan, maka pemerintah tidak perlu membayar mereka. "Ini mencegah kontraktor mangkir dalam memelihara jalan walau mereka sudah dibayar," kata Djoko.

Anggaran pemeliharaan jalan ini diambil dari dana Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk tahun ini, Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengalokasikan Rp 39 triliun untuk pemeliharaan jalan. "Kami coba naikkan kembali anggaran pemeliharaan jalan tahun depan sehingga anggarannya meningkat menjadi Rp 45 triliun," kata Djoko.

RAFIKA AULIA

Berita populer:
3 Anggota DPR Diduga Kecipratan Duit Simulator
Limbad Akan Maju Sebagai Calon Bupati Tegal
Spanduk Aliansi Nasional Anti-SBY Muncul di Kediri
Pelapor Kasus Simulator Diinapkan di KPK


09.35 | 0 komentar | Read More

Cita-cita Menteri Agus Jika Menjadi Gubernur BI  

Written By Unknown on Selasa, 26 Februari 2013 | 09.35

Selasa, 26 Februari 2013 | 07:31 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardjojo menyatakan, fokus utama kebijakan jika dirinya menjadi Gubernur Bank Indonesia adalah pengendalian inflasi. Selain itu, Agus berusaha untuk menjaga kesehatan moneter dengan harmonisasi kerja dengan fiskal.

"Sehingga tercipta stabilitas sistem keuangan," kata Agus saat ditemui di Istana Negara, Senin, 25 Februari 2013. Hal lain yang menurut dia akan dilakukan pada masa-masa awal kepemimpinannya adalah mempersiapkan pengalihan fungsi pengawasan bank komersial kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Agus juga akan meningkatkan keyakinan otoritas moneter Indonesia di forum internasional. "Juga melanjutkan pembaruan yang selama ini sudah dijalankan di Bank Indonesia," kata dia.

Agus Martowardjojo merupakan satu-satunya nama calon yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat RI untuk menjadi gubernur bank sentral. Nama Agus dikirimkan untuk kemudian mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Keuangan.

Presiden menyatakan, keputusan mengusung Agus sebagai hasil diskusi dengan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terpopuler lainnya:
Iklan Garuda Kini Termpampang di Kandang Liverpool
4 Alasan SBY Pilih Agus Marto Jadi Gubernur BI
Disebut Calon Menteri, Ini Kata Fuad Rahmany
DPR Nilai Dua Wakil Menkeu Bisa Gantikan Agus
SBY Sudah Siapkan Menkeu Baru
Merpati Minta Hutangnya Direstrukturisasi


09.35 | 0 komentar | Read More

Telkomsel dan XL Axiata Menangi Seleksi 3G  

Selasa, 26 Februari 2013 | 08:33 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan hasil seleksi jaringan 3G. "Peringkat pertama PT Telekomunikasi Selular, peringkat kedua PT XL Axiata Tbk," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto, Senin, 25 Februari 2013.

Ia menjelaskan, pada awalnya, ada lima penyelenggara komunikasi yang berminat mengikuti seleksi tersebut. Kelima penyelenggara komunikasi itu adalah PT XL Axiata, PT Telkomsel, PT Indosat, PT Axis Telecom Indonesia, dan PT Hutchison CP Telecommunications. Namun, kata Gatot, hanya ada tiga penyelenggara yang mengembalikan dokumen dan kelengkapan persyaratan tepat waktu, yaitu pada 6 Februari 2013.

Ketiganya adalah PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Indosat. Selanjutnya, tim seleksi melakukan evaluasi administrasi. Penyelenggara yang lolos dalam tahap ini dapat melanjutkan ke tahap evaluasi teknis, manajemen finansial, serta kepatuhan regulasi. Gatot menuturkan, hanya PT XL Axiata dan PT Telkomsel yang lolos.

"Sedangkan PT Indosat tidak lolos evaluasi administrasi," ujarnya. Ia mengatakan, sesuai jadwal, tim seleksi memberi kesempatan bagi para peserta seleksi untuk menyampaikan sanggahan jika merasa keberatan dengan hasil seleksi. Masa sanggah berlaku pada 26-27 Februari 2013.

Jika tidak ada perubahan, hasil seleksi akan ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring pada 5 Maret mendatang. Pasca-seleksi tersebut, setiap penyelenggara jaringan bergerak seluler IMT-2000 harus menempati alokasi pita frekuensi radio secara berdampingan atau contiguous berdasarkan penetapan untuk penataan kembali blok frekuensi. "Tenggat waktu ditentukan kemudian," kata Gatot.

MARIA YUNIAR

Berita terpopuler lainnya:
Iklan Garuda Kini Termpampang di Kandang Liverpool
4 Alasan SBY Pilih Agus Marto Jadi Gubernur BI
Disebut Calon Menteri, Ini Kata Fuad Rahmany
DPR Nilai Dua Wakil Menkeu Bisa Gantikan Agus
SBY Sudah Siapkan Menkeu Baru
Merpati Minta Utangnya Direstrukturisasi
Pemerintah Kaji Kenaikan Gas Elpiji


09.35 | 0 komentar | Read More

Daftar Kenekatan Agus Martowardojo

Selasa, 26 Februari 2013 | 09:31 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Agus Martowardjojo menjadi satu-satunya calon Gubernur Bank Indonesia yang diajukan pemerintah kepada DPR. Setidaknya ada empat alasan mengapa Presiden SBY hanya membawa Agus sebagai calon Gubernur BI. Di antaranya dia memiliki pengalaman di bidang keuangan dan perbankan, berhasil mengawal fiskal, mampu bersinergi dengan lembaga di luar kementerian keuangan, dan memiliki integritas.

Agus dikenal cukup keras dan memegang teguh kebijakan yang dikeluarkan. Namanya mulai mencuat pada 2005 ketika dicalonkan menjadi Direktur Utama Bank Mandiri yang sedang dililit kredit macet dan ditangkapnya Dirut mereka.

Pinangan pemerintah tidak langsung diterima Agus. Setelah dilobi berkali-kali oleh pejabat di Kantor Menteri Negara BUMN, Agus bersedia dengan syarat: pemerintah tidak boleh mengintervensi Bank Mandiri.

Berikut daftar kenekatan Agus Martowardojo:

1. Mempublikasi Debitor Bank Mandiri (2006)

Bulan Maret di DPR, Deputi Gubernur BI, Siti Ch. Fadjrijah, mengungkapkan bahwa PT Bank Mandiri Tbk masuk pengawasan intensif. Alasannya, batas aman kredit (NPL) Bank Mandiri mencapai 24 persen, sementara syarat Bank Indonesia hanya 5 persen. Akibatnya pelaku pasar ramai-ramai menjual saham Bank Mandiri.

Beberapa bulan kemudian, Agus memulai tradisi baru bagi perbankan Indonesia, yakni mengumumkan nama-nama debitor kakap yang menunggak cicilan kredit. Tindakan itu diambil karena Bank Mandiri dengan aset Rp 255 triliun itu ternyata mengemban kredit bermasalah senilai Rp 27,5 triliun.

Akibat hutang kreditor, laba bersih Bank Mandiri tahun 2005 anjlok turun sampai 88,5 persen menjadi Rp 605 miliar. Sangat jauh dibandingkan laba tahun 2004 senilai Rp 5,25 triliun.

Menurut Agus, sekarang sudah bukan zamannya lagi beking-bekingan. "Tekanan publik akan sangat tinggi terhadap mereka yang tidak kooperatif," ujar Agus ketika mengumumkan daftar 30 debitor bandel. "Pemerintah sebagai pemegang saham Mandiri juga marah sekali."

Tindakan tegas terhadap debitor cukup memberikan keuntungan Bank Mandiri. Agustus 2007 laba semester pertama mengalami kenaikan cukup tajam, yakni 123 persen, menjadi Rp 2,1 triliun. Sebagian besar laba disumbangkan oleh pendapatan dari kredit. Harga saham pun naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 3.100-an per saham.

2. Gagal menjadi Calon Gubernur BI (2008)

Presiden mengajukan Agus bersama Pande Lubis menjadi calon Gubernur Bank Indonesia menggantikan Burhanudin Abdulah. Setelah 6 dari 10 fraksi di DPR kenyatakan menolak calon pemerintah dan tidak tercapai mufakat, dipilihlah voting.

Hasilnya dari 50 anggota Komisi Keuangan yang ikut voting tertutup, hanya 21 suara yang mendukung Agus, dan 29 suara lagi menolak kedua calon. Atas hasil voting hanya fraksi Partai Demokrat, PAN, dan Fraksi PDS yang memberikan catatan keberatan dan menolak. Saat itu yang terpilih menjadi Gubernur BI adalah Boediono.

3. Kisruh RUU Mata Uang (Mei 2011)

Pembahasan RUU Mata Uang sempat berlarut-larut karena perbedaan antara Menkeu dengan Komisi XI DPR. Yang diperdebatkan adalah keinginan Menteri Keuangan ikut menandatangani uang.

Alasan yang dilontarkan Agus, dengan ikut menandatangani uang berarti sama saja komitmen pemerintah ikut menanggung uang tersebut. Sedangkan Komisi XI berpendapat itu sama saja pemerintah mengintervensi fiskal ke moneter. Bila tidak ada halangan mulai Agustus 2014 tandatangan Agus Marto mewakili pemerintah akan diterapkan pada pecahan uang kertas.

4. Saham Newmont (Mei 2011)

Menteri Agus ngotot membeli saham Newmont. "Saya siap mundur jika investasi ini gagal," katanya saat rapat dengan anggota Komisi Keuangan, DPR 27 Mei 2011.

Angota DPR balik menggertak, Komisi Keuangan mengancam akan mengaudit pembelian ini. Transaksi tersebut dinilai melanggar Undang-undang tentang perbendaharaan negara dan Undang-undang tentang keuangan negara.

5. Subsidi BBM (11 Oktober 2011)

Agus bersitegang Badan Anggaran saat membahas kuota bahan bakar minyak bersubsidi dalam APBN 2012. Ketika itu ia bersitegang dengan Ketua Badan Anggaran dewan Perwakilan Rakyat Melchias Markus Mekeng.

"Saya mohon pimpinan rapat diganti ke pimpinan lain," kata Agus di Gedung DPR. Sontak Mekeng langsung menanggapi dengan keras. "Bapak tidak berhak mengatur kami," katanya.

Ketegangan disebabkan pembahasan penghematan subsidi tidak tercapai kesepakatan antara pemerintah yang didukung delapan fraksi dengan fraksi Golkar. Pemerintah mengusulkan penambahan penghematan sebesar 2,5 juta kiloliter, sedangakan Golkar menghendaki 4 juta kiloliter.

6. Pembangunan Jembatan Selat Sunda (11 Oktober 2011)

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengusulkan merevisi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda. Ada dua usulan yang diajukan oleh Menteri Agus untuk pembangunan Jembatan Selat Sunda. Dua usulan itu adalah pembangunan jembatan dipisah dari pengembangan kawasan Selat Sunda dan studi kelayakan jembatan dibiayai oleh dana pemerintah yang diambil dari APBN.

Bila studi kelayakan dilakukan oleh swasta, menurut Menteri Agus, akan timbul dampak terhadap keuangan negara. Sebab, pemerintah tetap harus membayar biaya yang dikeluarkan swasta meski hasil studi tidak digunakan. Usulan Agus langsung ditanggapi sini oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. "Tidak perlu ada perubahan peraturan," ujarnya

EVAN | PDAT

Berita terpopuler lainnya:
Iklan Garuda Kini Termpampang di Kandang Liverpool
4 Alasan SBY Pilih Agus Marto Jadi Gubernur BI
Disebut Calon Menteri, Ini Kata Fuad Rahmany
DPR Nilai Dua Wakil Menkeu Bisa Gantikan Agus
SBY Sudah Siapkan Menkeu Baru
Merpati Minta Hutangnya Direstrukturisasi


09.35 | 0 komentar | Read More

Pergerakan Rupiah Belum Aman

Written By Unknown on Senin, 25 Februari 2013 | 09.35

Senin, 25 Februari 2013 | 05:56 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak adanya katalis positif terhadap rupiah membuat mata uang lokal masih dipengaruhi pergerakan dolar Amerika Serikat. Dolar yang cenderung terapresiasi terhadap mata uang utama dunia bakal membebani pergerakan rupiah.

Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Ibrahim, mengatakan pergerakan rupiah pekan ini masih akan dibayangi oleh sentimen negatif dari pasar global. "Investor pesimistis dengan jalannya pemulihan ekonomi global sehingga mereka meninggalkan aset-aset yang dianggap berisiko dan kembali memburu dolar," ujarnya.

Pelaku pasar masih mencermati situasi terakhir dari negosiasi pemotongan anggaran Amerika, senilai US$ 1,2 triliun. Akibatnya, Amerika terancam kembali masuk ke jurang resesi.

Sebelumnya, sentimen negatif datang dari bank sentral Amerika (The Fed) yang akan membatasi stimulus seiring dengan membaiknya setor tenaga kerja dengan mengurangi program pembelian obligasi jangka pendek. "Ditambah lagi, pemerintah Jepang juga berencana mulai mengurangi pembelian surat utang Amerika sehingga likuiditas dolar semakin terbatas," kata Ibrahim.

Dari dalam negeri, tingginya permintaan akan dolar menjelang akhir bulan turut menggerus nilai tukar rupiah. Permintaan dolar yang tinggi tidak diimbangi oleh ketersediaan dolar yang memadai karena pelaku pasar masih enggan melepas dolarnya.

Minggu ini, rupiah diprediksi masih tertekan di kisaran 9.700-9.750 per dolar Amerika. Belum adanya katalis positif serta permintaan dolar yang cenderung meningkat dari importir membuat rupiah masih sulit menguat. "Bank Indonesia tampaknya akan kembali aktif di pasar uang untuk mengontrol pergerakan rupiah agar tidak melemah terlalu jauh."

Akhir pekan lalu, rupiah ditutup di posisi 9.709 per dolar AS, atau melemah 39 poin (0,4 persen), dibanding posisi pekan sebelumnya, level 9.670 per dolar Amerika.

PDAT | M. AZHAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Asing Masih Mendominasi Bursa

Wapres Boediono (ketiga kiri) didampingi Menkeu Agus Martowardojo (dua kanan), Mendag Gita Wirjawan (kedua kiri), Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad (kanan) dan Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito (kiri). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Senin, 25 Februari 2013 | 06:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Derasnya aliran dana asing yang masuk ke bursa domestik membuat indeks bergerak naik hingga menembus level 4.600. Sepanjang bulan ini, investor asing telah mencatat pembelian bersih Rp 8,77 triliun. Hal ini mengindikasikan betapa besarnya animo asing bermain di bursa domestik.

Akhir pekan lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup di 4.651,12, naik 41,334 poin (0,9 persen) dari posisi pekan sebelumnya, 4.609,79. Sepanjang tahun ini, IHSG telah melonjak 334,43 poin (7,75 persen) dari posisi akhir tahun lalu di 4.316,69.

Analis dari eTrading Securities, Betrand Raynaldi, mengatakan, dari sisi teknikal, kenaikan indeks pada Jumat lalu merupakan upaya indeks untuk menguji batas atas pertamanya di level 4.656. "Hari ini, indeks akan cenderung bergerak beragam dengan kecenderungan menguat akan berayun antara batas bawah 4.580 dan batas atas 4.750," ujarnya.

Hal ini terlihat dari indikator MACD (pergerakan rata-rata indeks) yang masih menunjukkan sinyal bullish (menguat). Adapun saham yang bisa menjadi pilihan investor antara lain adalah Medco Energy (MEDC), Perusahaan Gas Negara (PGAS), serta Ramayana Lestari (RALS).

Antisipasi atas keluarnya laporan keuangan serta ekspektasi tumbuhnya pendapatan dan laba emiten pada 2012 memicu minat investor memburu saham berfundamental bagus. Ditambah lagi dengan prospek perekonomian domestik, terkendalinya inflasi, serta rendahnya suku bunga yang ikut menjadi alasan investor tetap berinvestasi di bursa Jakarta.

Ekonomi Indonesia yang diperkirakan masih akan tumbuh di atas 6 persen membuat para pemodal yakin kegiatan bisnis juga akan tumbuh. Kondisi ini dapat meningkatkan pendapatan dibandingkan dengan negara kawasan lainnya yang mengalami pelambatan ekonomi bahkan mengalami resesi.

PDAT | VIVA B. K


09.35 | 0 komentar | Read More

Maju-Mundur Melego VIVA

Senin, 25 Februari 2013 | 06:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta--Tawaran itu terbit awal Januari lalu. Bank investasi Credit Suisse mengajukan proposal penjualan PT Visi Media Asia Tbk ke bos Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo. Tidak semua saham di perusahaan berkode efek VIVA itu bakal dilego. Hanya bagian milik keluarga Bakrie yang mereka tawarkan.

Hary tertarik dan mengajukan penawaran harga. "Kalau cocok dengan pengembangan strategi kami, kenapa tidak?" katanya ketika menerima Tempo di kantornya beberapa waktu lalu. Apalagi Hary mengaku memiliki sumber dana dan sumber daya manusia yang sesuai dengan bisnis VIVA.

Majalah Tempo edisi Senin 25 Februari 2013 mengulas soal maju-mundur penjualan media ini. VIVA merupakan induk usaha yang membawahkan bisnis media keluarga Bakrie. Di dalamnya terdapat TV One, ANTV, dan VIVA.co.id. Menurut laporan keuangan terakhir, sebanyak 17 persen sahamnya milik publik, 72 persen dikuasai Grup Bakrie, dan sisanya kepunyaan keluarga Thohir.

Tidak hanya menawarkan ke Hary Tanoe, Credit Suisse--yang ditunjuk menjadi penasihat keuangan transaksi ini--juga menawarkan ke taipan media lain. Bos CT Corp, Chairul Tanjung, dan keluarga Sariaatmadja, yang memiliki PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (SCTV dan Indosiar), juga tertarik.

Chairul Tanjung lebih tertarik membeli dua media VIVA lainnya, yaitu ANTV dan VIVA.co.id. Saat ini CT Corp sudah punya Trans TV, Trans7, dan Detikcom. Kalau transaksi ini berhasil, posisinya sebagai pemilik media televisi nasional dan online terbesar di Indonesia semakin kuat. Chairul menawar di kisaran Rp 8-9 triliun dan akan membayarnya tunai. Namun juru bicara CT Corp, Ishadi S.K., mengaku belum mengetahui rencana ini. "Maaf, saya belum dapat kabarnya," ucapnya.

Juru bicara VIVA, Neil R. Tobing, mengakui perusahaan memang pernah melakukan penjajakan untuk kemungkinan kerja sama dan sinergi dengan grup lain. "Tapi kami belum mendapat informasi soal rencana Grup Bakrie menjual sahamnya ke MNC Group," katanya dalam keterangan tertulis.

Beberapa waktu lalu, bos Grup Bakrie, Aburizal Bakrie, membantah akan menjual VIVA. "Tidak dijual," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu. "Namanya isu, tidak benar." Selengkapnya, baca Majalah Tempo.

SORTA TOBING, GUSTIDHA BUDIARTE, WAYANG AGUS PURNOMO

Baca juga:
Istana Belum Tentukan Calon Pengganti Agus Marto
Kepailitan Batavia Air Dinilai Mencurigakan
PDIP Belum Tentu Jegal Agus Marto Seperti di 2008
BNI Siapkan Kawasan Industri untuk Investor Jepang


09.35 | 0 komentar | Read More

Istana Belum Tentukan Calon Pengganti Agus Marto

Written By Unknown on Minggu, 24 Februari 2013 | 09.35

Sabtu, 23 Februari 2013 | 22:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Julian Aldrin Pasha, mengaku belum mendapatkan informasi mengenai siapa pengganti Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, jika yang bersangkutan menjadi gubernur Bank Indonesia. "Belum ada informasi mengenai hal itu. Nanti akan diumumkan melalui presiden atau saya jika sudah ada kandidat pengganti," katanya pada Tempo di Jakarta, Sabtu, 23 Februari 2013.

Julian juga menolak menjelaskan sosok seperti apa yang diharapkan bisa mengganti posisi menteri keuangan yang lowong jika Agus Martowardojo menjadi gubernur Bank Indonesia. "Yang pasti untuk posisi menteri keuangan bila pak Agus menjadi gubernur Bank Indonesia, posisi itu akan diisi oleh orang yang dianggap tepat oleh Presiden."

Julian juga belum mengetahui secara pasti kapan presiden akan menggelar rapat internal untuk membicarakan pengganti Agus Martowardojo.

Juru Bicara Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat, mengaku tidak mengetahui soal calon pengganti menteri keuangan. Menurut dia, hal tersebut sepenuhnya menjadi wewenang presiden. "Itu kan wewenang presiden. Saya tidak mengetahui hal tersebut," katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin mengirimkan nama kandidat Gubernur BI ke DPR. Presiden mengusulkan calon tunggal, yakni Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

Sebelum menjadi Menteri Keuangan, karier Agus sebelumnya adalah menjadi Direktur Utama Bank Mandiri sejak 2005, Direktur Bank Permata 2002-2005, Direktur Utama Bank Bumiputera 1995-1998, dan Direktur Utama Bank Ekspor Impor Indonesia pada 1998.

ANANDA TERESIA


09.35 | 0 komentar | Read More

PDIP Belum Tentu Jegal Agus Marto Seperti di 2008

Sabtu, 23 Februari 2013 | 22:22 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Maruarar Sirait, belum berkomentar banyak soal nama Agus Martowardojo yang diajukan calon Gubernur Bank Indonesia. Fraksi PDI-P, menurut dia, juga belum bersikap apakah akan kembali menolak Agus Marto menjadi calon gubernur BI seperti yang terjadi pada 2008 silam. 

"Kita kan belum rapat internal, jadi fraksi belum ambil sikap. Lagi pula itu kan masa lalu. Kita pelajari dulu yang saat ini," ujar Maruarar ketika dihubungi, Sabtu, 23 Februari 2013.

Seperti diketahui, Istana mencalonkan Agus Martowardojo dan Raden Pardede sebagai kandidat pemimpin bank sentral pada 2008 lalu. Nama calon Gubernur BI ini disorongkan untuk menggantikan Burhanuddin Abdullah. Namun saat itu mayoritas suara di DPR menolaknya.

Lebih jauh, Maruarar menyatakan, PDIP belum menentukan kapan rapat pembahasan mengenai calon gubernur BI akan dilaksanakan. Adapun proses pembahasan akan dilakukan antar anggota fraksi dan kemudian dirapatkan juga dalam level Dewan Perwakilan Pusat (DPP). "Ada mekanisme tersendiri dalam partai, kita akan mempelajari pak Agus, kan sosok beliau sudah dikenal selama ini," katanya.

PDIP, kata Maruarar, menghormati usulan presiden tersebut karena pencalonan merupakan kewenangan presiden yang diatur dalam undang-undang. Tapi, ia mengatakan calon gubernur BI harus merupakan sosok yang bisa menjawab beberapa permasalahan. Pertama, mengenai perlakuan istimewa yang diterima bank-bank asing di Indonesia.

"Bank-bank asing mendapatkan karpet merah dengan peraturan izin yang ada sementara bank-bank kita di Singapura, Cina menghadapi peraturan yang ketat," katanya. Selain itu, Maruarar melihat gubernur BI yang baru harus bisa menurunkan suku bunga kredit agar pengusaha dalam negeri bisa lebih kompetitif.

Gubernur BI nantinya, kata Maruarar, juga harus bisa menjaga stabilitas rupiah dan inflasi selain mengatasi masa transisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Yang dibutuhkan adalah gubernur BI yang mampu melakukan tugas ini serta bagaimana policy BI bisa menggerakkan sektor riil," katanya.

Presiden kemarin mengirimkan nama kandidat gubernur BI ke DPR yaitu Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Sebelumnya beberapa nama sempat disebut-sebut sebagai calon gubernur BI yaitu, Darmin Nasution, Hartadi Sarwono, Halim Alamsyah, Fuad Rahmany dan Raden Pardede.

ANANDA TERESIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Perbanas: Gubernur BI Hadapi 3 Tantangan

Sabtu, 23 Februari 2013 | 22:26 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -  Persatuan Bank-Bank Nasional menyatakan menghormati keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas usulan calon gubernur Bank Indonesia yang baru. Begitu juga saat mengetahui, Presiden telah mengusulkan calon tunggal, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo.

"Kalau akhirnya Agus Martowardojo yang dicalonkan kami tidak keberatan, apalagi bagi kalangan perbankan. Agus Martowardojo adalah figur yang sudah sangat dikenal," kata Ketua Umum Perbanas, Sigit Pramono dalam pesan singkat kepada Tempo pada Sabtu, 23 Februari 2013.

Sigit menambahkan, bagi dunia perbankan, figur Agus Martowardojo tidak pernah diragukan integritasnya. Hanya saja, siapa pun yang bakal menjadi Gubernur Bank Indonesia nanti, harus memahami dan mampu menjawab tantangan berbeda dari gubernur sebelumnya.

Ia menyebutkan, ada tiga tantangan besar yang akan dihadapi Gubernur BI yang baru. Pertama, berkaitan dengan tugas BI pada era setelah kelahiran Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Sejak kehadiran OJK, BI hanya fokus menangani persoalan makro prudensial dan tidak lagi mengawasi perbankan," ujarnya.

Tantangan kedua, ialah Gubernur BI bersama dengan Menteri Keuangan, Ketua Otoritas Jasa Keuangan, bersama Menteri Keuangan, Ketua OJK, dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan bertanggung jawab menjaga stabilitas sistem keuangan melalui Forum Stabilitas Sistem Keuangan ( FKSSK). "Tugas ini berlaku dalam situasi normal maupun terjadi ancaman krisis keuangan," ujarnya. "Ini sangat penting karena keputusan forum tak lagi berlandaskan politik."

Adapun, tantangan ketiga ialah keberanian seorang Gubernur BI yang baru untuk menafsir ulang arti independensi BI. Kritik saat ini berkembang, menurut Sigit, ialah BI sudah independen terhadap pemerintah. "Tetapi terkesan belum mampu menjaga jarak terhadap parlemen," ujarnya. 

Padahal, Undang-Undang menjamin bahwa siapa pun tidak boleh mengintervensi BI dalam menjalankan tugas-tugasnya. "Ini bukan persoalan mudah karena Gubernur BI dipilih oleh DPR dan anggaran BI pun harus mendapat persetujuan DPR," ujarnya. Selain itu, Gubernur BI harus profesional dan non-partisan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin telah resmi menyerahkan satu nama sebagai calon gubernur Bank Indonesia. Menteri Keuangan, Agus Martowardojo ditunjuk sebagai calon tunggal untuk menggantikan posisi pemimpin bank sentral sebelumnya, Darmin Nasution.

AYU PRIMA SANDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Presiden Serahkan Nama Calon Gubernur BI ke DPR

Written By Unknown on Sabtu, 23 Februari 2013 | 09.35

Jum'at, 22 Februari 2013 | 20:31 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengirimkan nama calon gubernur Bank Indonesia ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat. Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan batas waktu pengiriman nama calon yang berakhir pada hari ini.

"Kita tahu deadlinenya hari ini, itu pasti akan disampaikan oleh presiden kepada DPR," kata juru bicara Kepresidenan, Julian Pasha saat ditemui di Istana Negara, Jumat, 22 Februari 2013.

Ia menyatakan, belum bisa memaparkan secara detil identitas para calon yang diajukan presiden. Julian juga tidak dapat memberi informasi berapa jumlah calon Gubernur BI yang diajukan presiden.

Ia hanya menyatakan bahwa calon yang dipilih adalah orang yang memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk memimpin Bank Indonesia. Calon tersebut, menurut Julian, juga berasal dari diskusi dengan banyak ahli dan pihak, termasuk Wakil Presiden Boediono.

Julian juga enggan untuk membenarkan atau membantah bahwa salah satu nama calon dari presiden adalah Gubernur BI Darmin Nasution. "Saya tidak bisa masuk dalam hal itu."

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Firmanzah juga enggan untuk memberikan informasi mengenai nama calon gubernur BI yang diajukan presiden. "Saya tidak bisa menyampaikan nama-nama sampai pimpinan DPR menerima dan mulai melakukan proses fit and proper test," kata dia.

Presiden sendiri memang harus lebih dulu memberikan surat dan nama-nama baru atau mempertahankan pejabat Gubernur BI saat ini kepada DPR. Komisi Keuangan sudah menyurati presiden sejak 12 Februari 2013 dengan batas waktu 10 hari untuk pengajuan nama. Setelah itu, DPR memiliki waktu tiga bulan untuk memproses seleksi para calon yang akan bertugas pada periode 2013-2018.

FRANSISCO ROSARIANS


09.35 | 0 komentar | Read More

Valentine, PT Kereta Terapkan Tiket Kasih Sayang

Sabtu, 23 Februari 2013 | 05:44 WIB

TEMPO.CO, Malang - Tiket promo valentine yang diluncurkan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) disambut dan diburu warga Malang. Program valentine atau kasih sayang dibuka sampai 30 Maret 2013.

Pada tiket promo valentine ini, diberikan potongan khusus. Contohnya, Kereta Malioboro Ekspres kelas eksekutif awalnya Rp 175 ribu, bisa dibeli seharga Rp 50 ribu, sedangkan kelas ekonomi AC dari Rp 125 ribu menjadi Rp 30 ribu.

"Tiket ini harga kasih sayang," kata Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Ganed Mardiyono, Jumat 22 Februari 2013. Namun, setiap kereta hanya disediakan 10 tempat duduk. Promo khusus ini diberikan untuk Kerta Gajayana kelas eksekutif Malang-Jakarta, Malabar Malang-Bandung, Majapahit Malang-Jakarta.

Layanan ini, katanya, diberikan kepada 38 jalur kereta api yang ada di Jawa dan Sumatera. Pemesanan tiket, katanya, bisa dilakukan di agen resmi seperti kantor pos yang bisa dipesan secara online. Karena tiket promo disediakan terbatas, hanya calon penumpang yang pertama yang bisa menggunakan tiket promo.

Pemesanan, katanya, dilakukan 30 hari sebelum keberangkatan. Tiket tak bisa dibatalkan atau ditunda keberangkatan. Jika tak digunakan atau ditunda, maka tiket hangus tak bisa digunakan. Sehingga pemesanan tiket telah dibeli sebulan lalu.

EKO WIDIANTO

Berita terpopuler lainnya:
Inilah Gambar Pornografi Kuno Pertama Dunia
Kode Korupsi Al-Quran: Santri, Pengajian, Murtad
Lapar dan Lelah Menyerang Saat Menanti Presiden
Bakrie Kalahkan Proposal Nat Rothschild
Anas Urbaningrum Dikabarkan Dicekal
Rumah Pondok Indah Bukan Lagi Rumah


09.35 | 0 komentar | Read More

2014, Persiapan Tol Trans Sumatera Selesai

Sabtu, 23 Februari 2013 | 06:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Danis S Sumadilaga, mengatakan, pembangunan ruas tol Trans Sumatera saat ini sudah masuk tahap persiapan pelaksanaan sejak 2012 lalu dan akan selesai pada 2014. Persiapan pelaksanaan yang dilakukan pemerintah, kata Danis, yaitu pengkajian besaran dukungan dana pemerintah atau viability gap found dan berupa pembebasan lahan.

"Jika proses tanahnya cepat selesai, tol dapat segera dibangun," kata Danis dalam rilisnya, Jumat, 22 Februari 2013. Ia mengatakan, pembangunan tol Trans Sumatera diperkirakan akan menghubungkan 11 kota pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera dan Provinsi Banten. Kesebelas ruas tersebut adalah Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Padang, Tanjung Pinang, Lampung, Bengkulu, dan Serang.

Pemerintah, kata Danis, juga telah membagi koridor-koridor utama pembangunan jalan tol dan kemudian dicantumkan dalam masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Ia menjelaskan, pemerintah menetapkan empat koridor utama dan tiga koridor pendukung di ruas tol Trans Sumatera.

Empat koridor utama tol Trans Sumatera itu adalah Lampung-Palembang sepanjang 358 kilometer, Palembang-Pekanbaru sepanjang 610 kilometer, Pekanbaru-Medan sepanjang 548 kilometer dan Medan-Banda Aceh sepanjang 460 km kilometer. Sedangkan tiga koridor pendukung tol Trans Sumatera adalah jalan Palembang-Bengkulu sepanjang 303 kilometer , Pekanbaru-Padang sepanjang 242 kilometer, dan Medan-Sibolga sepanjang 175 kilometer.

"Dari keempat koridor utama, yang layak dibangun terlebih dahulu adalah ruas Lampung-Palembang dan ruas Pekanbaru Medan," tambah Danis. Kedua ruas tol tersebut dianggap layak dibangun lebih dahulu karena mendekati angka ideal financial rate of return, yaitu sebesar 18 persen. Dari data Kementerian Pekerjaan Umum, ruas Lampung-Palembang FIRR sebesar 17 persen dan ruas Pekanbaru-Medan memiliki FIRR sebesar 16 persen.

RAFIKA AULIA

Berita ekonomi lainnya:
Ribuan Pencari Kerja Padati UI Career 2013
Usai RUPSLB, Ini Prioritas Direksi Bumi PLc
BPK Siap Laporkan 15 Perusahaan Tambang
6 BUMN Bangun Rumah Sakit untuk Buruh
Dahlan Iskan: Pertamina Mestinya Ekspansi ke Irak


09.35 | 0 komentar | Read More

Investasi Olimpiade Rusia Bengkak Jadi US$ 50 M

Written By Unknown on Jumat, 22 Februari 2013 | 09.35

Hotel Polyana, tempat berlangsungnya pertemuan tim official Olimpiade Musim Dingin 2014, Rusia (16/4). AP Photo/Igor Yakunin

Kamis, 21 Februari 2013 | 20:11 WIB

TEMPO.CO, Moscow - Biaya investasi Rusia untuk persiapan pelaksanaan olimpiade musim dingin tahun depan diperkirakan membengkak mencapai US$ 50 miliar. Menurut kantor berita Rusia, RIA Novosti biaya itu untuk membangun seluruh fasilitas yang akan digunakan oleh para atlit dan media-media di dunia dalam menyiarkan kegiatan olimpiade.

Selain olimpiade musim dingin, Rusia juga menjadi tuan rumah Paralympic—olimpiade bagi kaum difabel, keduanya akan dilaksanakan di Sochi, Rusia di 2014.

Nilai investasi sebesar itu dinilai menjadikan olimpiade musim dingin di Rusia merupakan yang termahal di dunia bahkan jika dibandingkan pelaksanaan olimpiade musim panas di manapun. Pada olimpiade musim dingin di Vancouver, Canada di 2010 diestimasikan membutuhkan biaya US$ 3,6 miliar meskipun tagihannya mencapai US$ 6 miliar.

Presiden Rusia Vladimir Putin melibatkan peran investor swasta dan konglomerat negara itu untuk membantu persiapan olimpiade. Para investor itupun meminta bantuan dari pemerintah akibat naiknya biaya—sesuatu yang sangat jarang terjadi di Rusia. Meskipun belum didapatkan perkiraan angka yang tepat, namun RIA Novosti mengestimasikan investor swasta telah menghabiskan dana US$ 25 miliar. Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Kozak mengatakan anggaran pemerintah pusat dan daerah sudah digelontorkan sekitar US$ 13 miliar.

Bruce Bower, Mitra pada perusahaan investasi Verno Capital, mengatakan Putin menargetkan proyek olimpiade akan mendatangkan citra positif bagi Rusia di mata dunia. Sehingga dia menargetkan investasi bisa kembali nantinya. Meskipun sektor swasta mulai berteriak soal bengkaknya investasi mereka.

"Semua kenaikan biaya ada alasannya. Tidak mungkin menghitung anggaran investasi secara tepat di awal. Permintaan baru berdatangan termasuk dari Komite Olimpiade Internasional yang juga membutuhkan tambahan biaya. Tidak ada yang luar biasa dari hal ini," ujar Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov.

"Jika ada kemungkinan perselisihan antara investor dan pengembang dalam proyek sebesar ini itu adalah hal yang wajar," tambahnya.

REUTERS | ABDUL MALIK


09.35 | 0 komentar | Read More

Direksi Pertamina Tutup Mulut Soal Venezuela

Kamis, 21 Februari 2013 | 20:55 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran direksi PT Pertamina (Persero) mengunci mulut soal kabar gagalnya perseroan menguasai 32 persen saham Petrodelta, perusahaan migas Venezuela. Sebelumnya sejumlah situs berita berbahasa Inggris ramai mengabarkan transaksi yang disebut-sebut senilai US$725 juta ini gagal karena tak mendapat restu Pemerintah Indonesia.

Jajaran direksi yang mengaku baru selesai mengikuti pra Rapat Umum Pemegang Saham tak bersedia menjawab pertanyaan wartawan soal akuisisi ini. Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya mengaku tak ada pembahasan soal ekspansi ke Venezuela dalam rapat.

"Tidak ada membahas itu (akuisisi ke Venezuela), ini pra-RUPS biasa," kata Hanung ketika ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kamis, 21 Februari 2013.

Direktur Umum Pertamina Luhur Budi Djatmiko juga tak angkat bicara soal hal ini. Direktur Keuangan Andri T Hidayat juga tak mau menjelaskan soal transaksi saham milik Harvest Resources di Petrodelta ini. "Ah, pertanyaannya susah banget," kata Andri kepada wartawan.

Sejumlah komisaris Pertamina yang terlihat juga tak mau memberikan keterangan. Mantan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita Herawati Legowo mrngatakan dirinya tak bisa berkomentar soal akuisisi ini. "Tanya direksi saja," kata Evita.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati juga tak mau menjawab alasan pemerintah tak merestui ekspansi Pertamina ke Venezuela. "Tanya ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral saja," kata Anny.

Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen mengaku tak tahu soal kabar batalnya transaksi ini. Namun Husen mengaku tak masalah jika akuisisi ini tak berhasil. "Tidak jadipun tidak apa-apa. Namanya juga orang dagang, kalau gagal ya cari lagi. Di pipeline kami mungkin banyak, ada alternatif tapi belum boleh diumumkan," kata Husen.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Afdal Bahaudin tak mau berkomentar apapun atas pernyataan pihak Harvest. Afdal juga tak menjawab apakah transaksi sudah pasti batal atau masih bisa berlanjut. "Pokoknya nanti saya kasih jawaban kalau semuanya sudah under control. Dua minggu lagi," kata Afdal.

Sementara itu Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan berhasil lolos dari kejaran wartawan.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kemneterian Energi dan Sumber Daya Mineral Edy Hermantoro menyatakan bahwa keputusan ekspansi Pertamina ini adalah aksi korporasi yang ada di bawah Kementerian BUMN. "Kalau Pertamina berhasil ya bagus, tapi kalau tidak ya namanya juga orang bisnis," kata Edy ketika dihubungi secara terpisah.

BERNADETTE CHRISTINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Ribuan Pencari Kerja Padati UI Career 2013

Jum'at, 22 Februari 2013 | 04:53 WIB

TEMPO.CO, Depok - Sekitar 9000 pengunjung meramaikan acara Universitas Indonesia (UI) Career dan Scholarship Expo XV 2013 di UI kampus Depok. Acara ini digelar selama tiga hari, mulai 21-23 Februari 2013. Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 60 perusahaan ini antara lain eksibisi, presentasi perusahaan, tes seleksi dan wawancara serta seminar.

"Acara ini sebagai media mencari informasi ketenagakerjaan dan mempersiapkan alumni memasuki dunia kerja," kata Sekretaris UI, I Ketut Surajaya, kepada wartawan di lokasi acara, Kamis, 21 Februari 2013. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menjembatani anatara pencari pekerjaan dengan kalangan industri.

Selain ajang mencari kerja, kegiatan ini juga sebagai fasilitas bagi para pencari beasiswa. Setidaknya ada 15 lembaga pendonor beasiswa yang berpartisipasi. Diantaranya, DAAD, IFI-Campus France, IDP Education Asutralia, New Zealand Scholarship dan Erasmus Mundus-Uni Eropa. "Tujuaanya untuk mendekatkan dunia pendidikan dan dunia usaha secara interaktif terkait dengan kebutuhan informasi ketenagakerjaan," kata dia.

Menteri Tenaga Kerja, Muhaimin Iskandar dalam sambutaanya mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah terbatasnya kesempatan kerja. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2012 menerangkan, angka penganngura terbuka 7,24 juta jiwa atau 6,14 persen dari jumlah angkatan kerja. "Sedangkan angkatan kerja kurang dari 35 jam sebesar 34,29 juta atau 30,95 persen," katanya.

Menurut mentri Muhaimin, permasalahan lain yang dihadapi indonesia adalah globalisasi arus barang dan jasa. Sistem perdagangan bebas baik dalam kerangka WTO, APEC maupun AFTA mempengaruhi perpindahan manusia untuk bekerja dari suatu negara ke negara lain. "Untuk itu perlu peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia. Kualitas SDM perlu ditingkatkan menjadi tenaga kerja profesional," kata Muhaimin.

Muhaimin mengatakan, kementerian tenaga kerja telah membuat kebijakan untuk penciptaan lapangan pekerjaan dan pengurangan pengangguran. Pada 2013 ini pihaknya menargetkan 1 juta kesempatan kerja netto. Kebijakan itu ditargetkan terwujud melalui kerjasama semua pihak. "Diharapkan tenaga kerja semakin membaik dalam usaha mempercepat penempatan tenaga kerja dan menanggulangi pengangguran," kata dia.

Guna terwujudnya tujuan tersebut, Muhaimin mengimbau pada semua pemangku kepentingan untuk dapat melaksanakan perannya masing-masing. Baik industri maupun calon tenaga kerja harus memiliki komitmen tinggi untuk meraih tujuan tersebut. "Harus ada keinginan atau niat untuk berbagi dalam pelaksanaan sehingga tercapai tujuannya," kata Muhaimin.

ILHAM TIRTA

Berita terpopuler lainnya:
Merger dengan SCTV, Indosiar Delisting Sukarela
Lowongan Kerja Belum Menerima Sertifikasi Keahlian
Pemerintah Tuban Dinilai Hambat Izin Eksplorasi
Elpiji Naik, Harga Makanan Hotel Naik 10 Persen
Lapangan Gas Tiung Biru Belum Bisa Digarap
Timor Leste Keluarkan Australia dari Proyek Migas


09.35 | 0 komentar | Read More

Lapangan Gas Tiung Biru Belum Bisa Digarap  

Written By Unknown on Kamis, 21 Februari 2013 | 09.35

Sejumlah pejabat ESDM, BP Migas, dan Pertamina menyaksikan persiapan menjelang transfer Kapal LNG Aguarius ke FSRU Jawa Barat di Teluk Jakarta (4/5). FSRU Jawa Barat mulai bisa memasok gas ke fasilitas darat untuk disalurkan ke PLTU Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok Milik PLN Secara Bertahap. TEMPO/Amston Probel

Rabu, 20 Februari 2013 | 19:55 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Pengembangan (Plan of Development/POD) Lapangan Tiung Biru-Jambaran sudah disetujui oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pekan lalu. Namun pengerjaan lapangan belum bisa dimulai karena perjanjian penggunaan infrastruktur bersama (unitisasi) lapangan itu belum ditandatangani.

"Kalau perjanjian unitisasi belum selesai, belum ada kejelasan Exxon harus investasi berapa dan Pertamina harus investasi berapa," kata Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana di Jakarta, Rabu, 20 Februari 2013.

Unitisasi kedua lapangan ini utamanya untuk mempermudah dan menghemat biaya untuk proses eksploitasi. Selain itu unitisasi ini seharusnya untuk mempercepat penanaman investasi sehingga bisa segera berproduksi. 

Head of Agreement (HoA) antara Pertamina EP, Mobil Cepu, Ampolex (anak usaha Mobil Cepu), dan Pertamina EP Cepu sebenarnya sudah ditandatangani pada 19 Agustus 2011. Pertamina EP Cepu juga telah ditunjuk menjadi unit operator untuk unitisasi Jambaran bersama dengan Lapangan Tiung Biru.

Gde menyatakan yang sudah disetujui dalam POD adalah persetujuan prinsip untuk pengembangan lapangan. "Misalnya fasilitas yang dibutuhkan apa, investasi yang dibutuhkan kira-kira berapa," kata Gde. 

Lapangan Tiung Biru Jambaran diharapkan dapat memproduksi gas pada 2017. Produksi dari lapangan ini 180 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd). Gas dari lapangan ini rencananya akan dijual ke PLN dan Petrokimia Gresik. "Lapangan ini plateau (masa puncak produksi)-nya 15 tahun," kata Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widhyawan Prawiraatmadja.

BERNADETTE CHRISTINA


Baca juga:
Gerindra Tak Yakin Jokowi Kalahkan Prabowo
Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan
Peluang Rhoma Irama Jadi Calon Presiden
Mahfud Didukung Jadi Capres Alternatif
Mereka Yang Akan Meramaikan Panggung RI-1 2014


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Tuban Dinilai Hambat Izin Eksplorasi

Salah satu instalasi pengolahan gas dan kondensat dari lapangan migas South Mahakam yang dioperasikan Total E&P Indonesie di Senipah, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma

Rabu, 20 Februari 2013 | 20:04 WIB

TEMPO.CO, Surabaya - Langkah Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java untuk menggenjot produksi minyak dan gas bumi terkendala izin lokasi penggunaan lahan dari Pemerintah Kabupaten Tuban. Field Admint Superintendent JOB PPEJ, Hananto Aji, menuturkan bahwa pihaknya telah melayangkan perihal izin kepada Dinas Sumber Daya Mineral Kabupaten Tuban sejak satu tahun silam. Hingga kini, izin yang dimaksud belum juga turun. Ia berharap, awal bulan Maret 2013, izin segera turun. "Kami menunggu satu tahun lebih. Ini kan sangat menghambat," kata Hananto Aji kepada Tempo, Rabu 20 Februari 2013.

Ia menjelaskan, setelah izin lokasi turun, kontraktor segera menentukan titik koordinat sumur eksplorasinya. Nantinya, hanya satu sumur eksplorasi yang dibor, yaitu di luar Lapangan Mudi, namun masih dalam kawasan Blok Tuban, Jawa Timur. Izin lokasi ini mencakup lahan seluas 4,2 hektare di Desa Sambong, Kecamatan Merakurak. Warga sekitar, kata Aji, telah sepakat dengan rencana pengeboran eksplorasi. "Lapangan ini rencananya bernama Lapangan Sumber 1 Blok Tuban," ujarnya. 

Hananto yakin, lapangan migas baru ini mampu mendulang migas bagi JOB PPEJ. Kini, produksi rata-rata minyak harian JOB PPEJ sebesar 34.800 barel oil per day yang dihasilkan dari Lapangan Sukowati Blok Cepu dan Lapangan Mudi Blok Tuban. Selain dua lapangan tersebut, JOB PPEJ juga menggarap Lapangan Lengowangi di Kabupaten Gresik. Sayangnya, Lapangan Lengowangi hanya menghasilkan minyak sebesar 50 barel per hari dan dinilai tidak ekonomis bagi perseroan.

DIANANTA P. SUMEDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Lowongan Kerja Belum Menerima Sertifikasi Keahlian

Kamis, 21 Februari 2013 | 04:17 WIB

TEMPO.CO , Jakarta - Lowongan pekerjaan di Indonesia masih berbasis ijazah. Menurut Direktur Jenderal Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Abdul Wahab Bangkona, inilah yang menyebabkan sertifikasi keahlian kerja, termasuk yang berasal dari Balai Latihan Kerja, menjadi tidak laku. Padahal, sebagian besar tenaga kerja di Indonesia hanya berlulusan sekolah dasar.

"Padahal di Cina, untuk kerja di industri tak harus lulusan sarjana, asal sesuai keahlian," kata Wahab, ketika ditemui setelah acara diskusi "Mengejar Kompetensi dan Produktivitas Kerja untuk Tenaga Kerja Berkualitas", Rabu, 20 Februari 2013. Menurut dia, lulusan sarjana belum tentu lebih ahli dibanding lulusan sekolah dasar.

Menurut Wahab, saat ini banyak perusahaan yang lebih menguatamakan tingkat pendidikan dibanding kompetensi. Ke depan, Wahab mengatakan, pemerintah akan membuat regulasi agar pencari kerja yang mempunyai kompetensi bisa diterima perusahaan meski tingkat pendidikan rendah. Saat ini, baru sektor otomotif dan bisnis makanan yang sudah mencari tenaga kerja berdasarkan keahlian, bukan tingkat pendidikan.

Wahab mengakui, proses ini terkendala oleh infrastruktur tempat para calon pekerja ini diuji kompetensinya. Kementerian Tenaga Kerja berencana untuk membuat tempat uji kompetensi kerja di setiap propinsi. "Agar pemuda Papua tak perlu ke Jawa untuk diuji dan mendapatkan sertifikasi ini," tutur Wahab.

Ketika ditanya kapan program ini terwujud, Wahab belum bisa memastikan waktu pastinya. Dia hanya menuturkan, saat ini kementerian sedang menuju ke arah tersebut.

Pakar Ketenagakerjaan sekaligus Guru Besar Universitas Krisnadwipayana, Payaman J Simanjuntak menuturkan, pemerintah harus menetapkan kerangka kualifikasi nasional dan Standar Kerja Nasional Indonesia melalui sertifikasi kompetensi. Sertifikasi ini harus bisa dihargai baik di dalam maupun di luar negeri.

"Tenaga Kerja Asing yang masuk juga harus sesuai kerangka kualifikasi nasional dan standar kompetensi kerja nasional Indonesia," tutur Payaman. Dia meminta pemerintah tidak mengizinkan atau perusahaan tidak menerima tenaga kerja asing yang standarnya di bawah kualifikasi dan kompetensi kerja nasional.

Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menuturkan, tenaga kerja di Indonesia mayoritas masih berpendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Untuk itulah, dia meminta pemerintah peduli dengan tenaga kerja yang berpendidikan rendah ini dan diupayakan tidak mendapatkan upah tetapi sesuai dengan kompetensinya.

Tahun 2012, Badan Pusat Statistik mencatat 53,9 juta orang, atau 48,63 persen pekerja Indonesia, hanya berpendidikan sekolah dasar. Pekerja yang punya pendidikan sekolah menengah pertama hanya 20,2 juta orang atau 18,25 persen. Sedangkan penduduk yang bekerja dengan pendidikan diploma sekitar 3 juta orang atau 2,68 persen. Adapun penduduk bekerja dengan pendidikan universitas hanya sebesar 7 juta orang atau 6,3 persen.

SUNDARI


Baca juga:

Aturan Baru Perpanjangan SIM Bakal Direvisi
Sore Ini, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan
Diimingi Jajanan, 15 Bocah di Depok Dicabuli
Masyarakat Bekasi Sambut Stasiun Telaga Murni


09.35 | 0 komentar | Read More

Kinerja BUMN Tingkatkan Kepercayaan Publik  

Written By Unknown on Rabu, 20 Februari 2013 | 09.35

Selasa, 19 Februari 2013 | 19:41 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Edelman Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah pada tahun 2013 meningkat. Survei tersebut diambil dari 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Brand & Corporate Strategist Edelman Indonesia, Henry Manampiring mengatakan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah pada 2013 ini sebesar 47 persen. Angka ini naik 7 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 40 persen. 

Henry menjelaskan, survei tingkat kepercayaan publik itu dilakukan secara online. Artinya tidak door to door atau interview telepon. "Responden yang disurvei ini berarti yang melek internet," katanya dalam diskusi soal media di Dewan Pers, Selasa, 19 Februari 2012. Sebaran responden ini juga merata dan tidak hanya terpusat di Jakarta atau Jawa. Prosentase responden yang disurvei 60 persen Jawa (termasuk Jakarta) dan 40 persen luar Jawa. 

Faktor yang mendongkrak tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah salah satunya adalah Badan Usaha Milik Negara. "Obyektif, salah satunya karena BUMN," kata Henry. Menurut dia, kebijakan di BUMN ini yang langsung dirasakan masyarakat. Kebijakan pelayanan publik lainnya juga menjadi faktor yang peningkatan tingkat kepercayaan publik ini. Artinya, di sisi pelayanan publik, mulai ada peningkatan kualitas. Penanganan kasus korupsi juga menjadi salah satu faktor juga. "Artinya pada proses hukumnya. Misalnya, kasus korupsi sudah dibawa ke pengadilan," katanya.

Hal ini, kata Henry, yang juga membuat tingkat kepercayaan publik naik. Namun, ada juga responden yang tidak percaya dengan hal ini. "Adapula yang mengklaim berkurang. Ini karena persepsi korupsi," kata Henry. Kendati demikian, kata Henry, ada perbaikan dalam tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah Indonesia saat ini. 

"Perlu didemostrasikan lebih jauh terutama komitmen untuk memberantas korupsi," ujar dia. Apalagi dalam menghadapi pemilu 2014 mendatang. "Bagaimana mempersepsikan pemerintahan yang baik, citra yang jujur," katanya.

DAVID PRIYASIDHARTA


09.35 | 0 komentar | Read More

Dahlan Minta Hutama Karya Segera Buat Tol Sumatera

Selasa, 19 Februari 2013 | 19:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan meminta PT Hutama Karya (Persero) segera mencicil pembangunan ruas tol di pulau Sumatera. Dari 22 ruas yang ada dalam perencanaan, Dahlan meminta setidaknya ada tiga ruas yang digeber untuk dikerjakan. "Jangan mikir semuanya, tetapi mulai dulu dengan tiga ruas," katanya di Wisma Antara 19 Februari 2013.

Tiga ruas yang selayaknya dikerjakan lebih dulu, kata dia, harus dihitung dengan Internal Rate of Return (IRR) sekitar 13 persen. Dahlan merujuk perencanaan pembangunan ruas tol Medan-Binjai, Bakaheuni-Lampung dan Palembang-Indrayana.

Dia meminta Hutama Karya segera fokus untuk membangun tiga ruas tol meski belum mendapatan suntikan modal dari pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara."Kita minta Hutama Karya mencari pendanaannya, tidak tergantung pada skema pemerintah. Kalau mau obligasi silahkan," katanya.

Dalam pembangunan ruas tol Sumatera Hutama Karya sempat mewacanakan mengajukan Penyertaan Modal Negara senilai Rp 5 triliun. Rencana itu masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013. Adapun saat ini baru ada satu ruas tol di Sumatera yang beroperasi, yaitu tol Belawan - Medan - Tanjung Morawa (Belmera).

ANANDA PUTRI

Berita ekonomi lainnya:
Produk Nestle Terancam Ditarik di Indonesia
Marahi Wartawan, Dahlan Tegur Dirut PT Kereta Api
Presiden Kirim Nama Calon Gubernur BI
Dahlan Mengharuskan Pertamina Akuisisi Rekin
Kontrak Habis, Blok Mahakam Bisa Sumbang Rp 81 T
Surat Bersama Dua Menteri untuk Kisruh Daging
Nestle Temukan Daging Kuda di Produk Makanan


09.35 | 0 komentar | Read More

Laba Bersih BII Tumbuh 81 Persen

Selasa, 19 Februari 2013 | 23:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) membukukan laba bersih Rp 1,2 triliun sepanjang 2012, tumbuh 81 persen dibanding tahun sebelumnya. Presiden Direktur BII, Khairussaleh Ramli, menyatakan peningkatan laba ini didorong oleh peningkatan kinerja bank tersebut di semua segmen.

"Kami siap untuk pertumbuhan profitabilitas selanjutnya dengan tetap fokus pada upaya menumbuhkan segmen bisnis inti kami," kata Khairussaleh dalam paparan kinerja di kantor BII, Selasa, 19 Februari 2013.

Sepanjang 2012, BII mencatat kredit tumbuh 20 persen menjadi Rp 80,9 triliun pada Desember 2012 dari Rp 67,2 triliun pada Desember 2011. Kredit usaha kecil menengah mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 41 persen menjadi Rp 23,1 triliun dari Rp 16,4 triliun. Adapun kredit korporasi tumbuh 24 persen menjadi Rp 21,6 triliun, komersial tumbuh 1 persen menjadi Rp 8 triliun, dan konsumer tumbuh 11 persen menjadi Rp 27,8 triliun.

Margin bunga bersih (net interest margin) tercatat naik dari 5,22 persen menjadi 5,73 persen. "Disiplin dalam pricing jadi faktor pendukung peningkatan income," katanya.

Dari segi pendapatan bunga, BII membukukan kenaikan 33 persen menjadi Rp 5,3 triliun pada Desember 2012 dari Rp 4 triliun pada Desember 2011 yang disebabkan pertumbuhan kredit dan perbaikan pada kualitas aset. Khairussaleh mencatat, kualitas aset membaik, yang tercermin dari rasio kredit bermasalah yang berada di level 1,70 persen. Hingga 31 Desember 2012, aset BII tercatat naik 22 persen menjadi Rp 115,8 triliun.

Pendapatan bunga ini mampu menutup pendapatan berbasis biaya (fee based income) yang turun tipis dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2,2 triliun. Penurunan diklaim terjadi karena volume pembiayaan kendaraan roda dua.

Tahun lalu, dana pihak ketiga BII juga membukukan peningkatan, yakni tumbuh 22 persen menjadi Rp 85,9 triliun pada 31 Desember 2012 dari Rp 70,3 triliun pada 31 Desember 2011. Tabungan tumbuh 7 persen menjadi Rp 18,8 triliun, Giro tumbuh 19 persen menjadi Rp 14,7 triliun, dan deposito berjangka tumbuh 30 persen menjadi 52,5 triliun.

Rasio kredit terhadap simpanan nasabah (loan to deposit ratio/LDR) membaik, yakni konsolidasi 95,07 persen menjadi 92,97 persen dan tanpa anak usaha 87,34 persen. Adapun LDR konsolidasi dengan memperhitungkan obligasi, pinjaman jangka panjang, dan simpanan nasabah tercatat sebesar 79,91 persen.

Tahun lalu, BII menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun dan subdebt senilai 1 triliun. "Penerbitan ini telah memberikan kami likuiditas yang cukup dan modal tambahan untuk mendukung rencana pertumbuhan," kata Khairussaleha.

Dia menambahkan, rasio kecukupan modal tercatat aman di level 12,83 persen, di atas ketentuan minimal BI, yakni 8 persen.

MARTHA THERTINA

Terpopuler:
Produk Nestle Terancam Ditarik di Indonesia
Marahi Wartawan, Dahlan Tegur Dirut PT Kereta Api
Presiden Kirim Nama Calon Gubernur BI
Dahlan Mengharuskan Pertamina Akuisisi Rekin
Kontrak Habis, Blok Mahakam Bisa Sumbang Rp 81 T
Surat Bersama Dua Menteri untuk Kisruh Daging
Nestle Temukan Daging Kuda di Produk Makanan
Menteri Jero Larang Pertamina Naikkan Harga Elpiji


09.35 | 0 komentar | Read More

2012, Danamon Bukukan Laba Rp 4 Triliun

Written By Unknown on Selasa, 19 Februari 2013 | 09.35

Senin, 18 Februari 2013 | 19:56 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Danamon Tbk. sepanjang 2012 lalu membukukan laba bersih setelah pajak konsolidasi sebesar Rp 4 triliun. Angka ini tumbuh 22 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 3,29 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan kredit di segmen mass market, usaha kecil menengah, dan komersial.

"Pertumbuhan yang signifikan ini terutama sebagai dampak dari iklim ekonomi Indonesia yang kondusif sehingga perbankan terus bertumbuh," kata Direktur Utama Bank Danamon, Henrico dalam konferensi pers di kantornya pada Senin, 18 Februari 2013.

Direktur Keuangan Bank Danamon, Vera Eve Liem, menjelaskan, total kredit Danamon hingga akhir 2012 telah mencapai Rp 116,4 triliun atau tumbuh sebesar 14 persen dibanding tahun 2011 sebesar Rp 101,7 triliun. "Dari total kredit Danamon, 66 persen merupakan kredit untuk sektor produktif," ujar Vera. Danamon mengklaim pencapaian ini telah melampaui amanah Bank Indonesia minimal 65 persen.

Segmen mass market yang mencakup 57 persen total portofolio kredit Bank Danamon, berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 11 persen menjadi Rp 66,1 triliun. Penyaluran kredit ini, di antaranya penyaluran kredit kepemilikan kendaraan bermotor yang tumbuh sebesar 10 persen menjadi Rp 45,6 triliun, kredit UKM dan komersial yang tumbuh 26 persen menjadi Rp 30,5 triliun, segmen wholesale tumbuh 1 persen menjadi Rp 12,6 triliun, dan segmen consumer banking tumbuh 26 persen menjadi Rp 7,1 triliun.

Untuk total pendanaan, Bank Danamon berhasil menghimpun Rp 107,6 triliun atau tumbuh sebesar 3 persen dibanding sebelumnya. Pertumbuhan pendanaan ini ditopang oleh pertumbuhan pesat layanan giro sebesar 22 persen menjadi Rp 15,9 triliun dan tabungan sebesar tumbuh 16 persen menjadi Rp 27,3 triliun. "Sementara deposito turun 6 persen menjadi Rp 48,6 triliun," ujar Vera.

Penurunan deposito ini, menurut Vera merupakan bagian dari strategi korporasi untuk mengurangi dana mahal. "Kalau Anda ingat tahun 2011, Adira menerbitkan dua kali obligasi. Nah, obligasi ini sifatnya jangka panjang dengan suku bunga tetap, sehingga balance deposit ini harus kami turunkan agar tidak kelebihan likuiditas," ujar Vera menjelaskan.

AYU PRIMA SANDI


09.35 | 0 komentar | Read More

Bank Mutiara Diincar Sejumlah Investor

Senin, 18 Februari 2013 | 20:19 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) C. Heru Budiargo mengatakan, ada sejumlah investor yang berminat membeli Bank Mutiara. "Ada nama-nama yang minat. Jumlahnya belum selesai. Nanti bulan Mei baru bisa lebih mengkerucut siapa saja yang taraf serius dan penuhi syarat," kata Heru di Gedung DPR, Senin 18 Februari 2013.

Sayang, dia enggan membocorkan nama-nama peminat eks Bank Century tersebut. "Bulan Mei dibuka, baru setelah itu dilanjutkan poses due diligence," katanya. Dia hanya memastikan beberapa calon-calon sudah mengutarakan minatnya.

Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009 tentang LPS, divestasi saham pemerintah di Bank Mutiara mulai dilakukan tiga tahun sejak Pemerintah memberi dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun pada 2008.

Proses penjualan pada 2011 dan 2012 tidak berhasil mendapat pembeli yang sesuai dengan keinginan Pemerintah. Ini mengingat syarat yang mengharuskan Bank Mutiara dilepas dengan harga minimum penjualan sebesar Rp 6,7 triliun sesuai dana talangan. Bulan lalu, LPS kembali membuka penjualan Bank Mutiara.

ANANDA PUTRI


09.35 | 0 komentar | Read More

Presiden Kirim Nama Calon Gubernur BI

Selasa, 19 Februari 2013 | 05:37 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengirimkan nama calon Gubernur Bank Indonesia ke Dewan Perwakilan Rakyat RI pekan ini. Nama calon tersebut merupakan pengganti Darmin Nasution yang akan berakhir maa jabatannya Mei 2013. "Dalam pekan ini, ditunggu saja," kata Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Firmanzah di Istana Negara, Senin, 18 Februari 2013.

Firmanzah sangat enggan menginformasikan dan menjelaskan detil identitas calon Gubernur BI yang sudah dipilih presiden dan akan diajukan ke DPR. Ia meminta masyarakat menunggu pengumuman resmi saat surat tersebut sudah dikirimkan.

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menyatakan, sudah diminta presiden untuk memberikan masukan mengenai calon Gubernur BI. Ia menyatakan, presiden akan mengirimkan dan mengumumkan para calon tersebut sebelum batas waktu pengiriman yaitu pada 22 Februari 2013.

Sama seperti Firmanzah, Hatta enggan menyebut identitas mereka. Ia memaparkan calon memiliki rekam jejak yang baik. Mereka juga diklaim memiliki integeritas di bidang moneter.

Dalam proses pemilihan tersebut, Hatta menyatakan, Presiden memperhatikan kemampuan calon di bidang makro dan koordinasinya dengan sektor riil. "Itu semua pandangan dan kriteria yang jadi pemikiran karena BI sangat vital," kata dia.

Istana harus lebih dulu memberikan surat dan nama-nama baru atau mempertahankan pejabat saat ini kepada DPR. Komisi Keuangan sudah menyurati presiden sejak 12 Februari 2013 dengan batas waktu 10 hari untuk pengajuan nama. Setelah itu, DPR memiliki waktu tiga bulan untuk memproses seleksi para calon yang akan bertugas pada periode 2013-2018.

FRANSISCO ROSARIANS

Baca juga
Total E&P Ogah Ikuti Aturan Bank Sentral
Reasuransi Bisa Tekan Premi Lari ke Luar Negeri
Realisasi Investasi Energi Terus Meningkat  


09.35 | 0 komentar | Read More

Banjir, Permintaan Asuransi Melonjak

Written By Unknown on Senin, 18 Februari 2013 | 09.35

Warga yang hendak menuju ke kawasan Sudirman dan M.H Thamrin menaiki perahu karet yang disediakan tim SAR Satpol PP untuk menembus banjirdi sekitar kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/1). TEMPO/Subekti

Senin, 18 Februari 2013 | 05:05 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan, Firdaus Djaelani, mengatakan permintaan terhadap asuransi banjir akan semakin meningkat, terutama di wilayah DKI Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

"Potensinya akan meningkat sekitar 20-30 persen dari premi yang selama ini sudah ada," ujarnya kepada wartawan di sela acara sosialisasi dan pemetaan rate untuk resiko banjir di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), di Gedung Permata, Jakarta akhir pekan lalu.

Firdaus mengatakan selama dua tahun terakhir, Asosiasi Asuransi telah menyusun data pemetaan resiko banjir yang dikumpulkan mulai 2002, 2007, dan 2013 yang akan digunakan sebagai acuan menentukan premi baru. "Nanti dilihat kembali per zona atau wilayah yang memiliki resiko yang berbeda-beda, itu yang membedakan harga atau premi asuransi banjir," ujarnya.

Ia menambahkan, khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah DKI Jakarta, produk asuransi banjir sudah bisa dimiliki mulai pertengahan Maret.

Pada Januari lalu, Firdaus telah mengimbau industri asuransi segera merespon laporan yang masuk terkait dengan kerugian yang dialami pemegang polis akibat banjir besar pada pertengahan bulan itu.

FIONA PUTRI HASYIM


09.35 | 0 komentar | Read More

Laporan Keuangan Masih Jadi Fokus Investor  

Senin, 18 Februari 2013 | 06:04 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Rilis laporan keuangan emiten masih menjadi fokus investor dan bisa menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pekan ini. Optimisme investor akan tumbuhnya pendapatan dan laba perusahaan telah memotivasi pemodal memburu saham-saham yang berfundamental bagus.

Akhir pekan lalu, IHSG kembali ditutup pada rekor tertinggi di level 4.609,786, atau naik 21,113 poin (0,46 persen) dari posisi sehari sebelumnya. Sepanjang tahun ini, indeks telah melonjak cukup signifikan sebesar 293,1 poin (6,79 persen) dibanding akhir tahun lalu, 4.316,687.

Beragamnya bursa Eropa dan indeks saham Wall Street akhir pekan lalu membuat pergerakan indeks lokal banyak dipengaruhi oleh tren bursa regional. Terdepresiasinya kembali yen di atas 93 per dolar AS, yang berpeluang mendorong penguatan bursa Jepang, serta dibukanya kembali bursa Cina dapat menjadi katalis positif bagi bursa Jakarta dan Asia.

Analis dari PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Miharja, mengatakan, menguatnya yen Jepang terhadap enam mata uang dunia, di tengah spekulasi para investor terhadap calon gubernur bank sentral Jepang (BoJ), membuat bursa Tokyo dan sebagian bursa Asia lainnya terkoreksi Jumat lalu.

Dari faktor domestik, penjualan mobil pada Januari kemarin tercatat mengalami kenaikan 8,1 persen. Penjualan motor juga meningkat 33,2 persen dibanding bulan sebelumnya sehingga memberikan sentimen positif tambahan di awal pekan ini.

Christandi memprediksi indeks dalam perdagangan hari ini akan bergerak cenderung melemah dalam rentang 4.593-4.625. "Adapun saham yang bisa diakumulasi para pemodal kali ini antara lain Mapindo Adiperkasa (MAPI), PT Telkom (TLKM), Gudang Garam (GGRM), serta Unilever (UNVR)," ujarnya.

PDAT | VIVA B.K


09.35 | 0 komentar | Read More

Fundamental Rupiah Membaik

Senin, 18 Februari 2013 | 06:08 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang dunia diprediksi akan kembali menggerus rupiah. Head of Treasury Research Bank BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan transaksi mata uang rupiah kembali dibebani oleh penguatan dolar Amerika. "Apresiasi dolar AS, euro, dan yen dapat menggerus rupiah."

Minimnya sentimen positif dari global setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi beberapa negara Uni Eropa dan Jepang yang hasilnya negatif telah membuat aksi risk appetite kembali lesu. Imbasnya, investor kembali memburu dolar yang dianggap sebagai aset paling aman (safe haven).

Meski diiringi dengan sentimen negatif, rupiah masih akan bertahan di level 9.600 per dolar Amerika. Hal itu disebabkan oleh nilai tukar rupiah saat ini mulai sesuai dengan fundamental. Nilai fundamental rupiah membaik, terlihat dari selisih kurs di pasar domestik dan pasar offshore yang lebih sempit.

Bank sentral berperan penting dalam upaya penguatan rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya. Peraturan Bank Indonesia bagi investor, yang mengharuskan bertransaksi dolar di bank dalam negeri, telah membawa dampak positif bagi rupiah. Selain itu, upaya pemerintah dalam menyerap likuiditas rupiah melalui lelang surat utang negara (SUN) turut meredam volatilitas rupiah.

"Dengan peraturan itu, suplai dolar di pasar domestik lebih terkendali sehingga memudahkan bank sentral dalam menyeimbangkan permintaan dan penawaran rupiah di pasar," kata Nurul.

Hari ini, rupiah akan ditransaksikan di kisaran 9.600-9.690 per dolar AS. Untuk kembali menguat, rupiah masih butuh katalis positif baru dari domestik dan ekonomi global. Namun, menjelang akhir bulan, biasanya permintaan akan dolar AS kembali meningkat sehingga bisa kembali menghambat penguatan rupiah.

Akhir pekan lalu, rupiah ditutup di level 9.670 per dolar Amerika, melemah 3 poin dibanding pekan sebelumnya, di level 9.667 per dolar AS.

PDAT | M. AZHAR


09.35 | 0 komentar | Read More

Pengusaha Makanan Indonesia Ekspansi ke Afrika  

Written By Unknown on Minggu, 17 Februari 2013 | 09.35

Pengunjung supermarket Hypermart metropolis melihat produk makanan dan minuman di Cikokol, Tangerang, Banten, Minggu (5/8). ANTARA/Lucky.R

Sabtu, 16 Februari 2013 | 15:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Dua perusahaan makanan dan minuman Indonesia siap berekspansi ke luar negeri. Kali ini Nigeria dipilih sebagai daerah sasaran pengembangan bisnis.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Franky Sibarani, mengatakan dua perusahaan yang memproduksi makanan ringan itu kini sedang melihat-lihat calon lokasi usahanya. Listrik, air, kondisi tanah, dan yang terpenting potensi pasar masuk dalam perhitungan mereka.

"Penjajakan sudah sejak tahun lalu. Tahun ini sepertinya sudah serius akan investasi," katanya ketika dihubungi, Sabtu, 16 Februari 2013.

Menurut Franky, niat dua perusahaan tersebut untuk masuk ke pasar Nigeria didorong oleh geliat ekonomi dan pangsa pasar yang cukup menjanjikan. "Selain itu, orang-orang Afrika menyukai produk-produk makanan kita."

Hal itu diketahuinya, sebab sebelum melakukan ekspansi, penjajakan selera pasar telah dilakukan dengan ekspor beberapa jenis produk. "Dari situ kami tahu sambutan pasarnya cukup baik," kata Franky.

Nigeria, yang kondisi keamanannya juga dinilai cukup kondusif, menurut Franky, bisa menjadi pintu masuk bagi penetrasi produk makanan dan minuman ataupun hasil industri lain dari Indonesia. "Negara berikut yang disasar kemungkinan Kongo," kata dia. Ekspansi kedua perusahaan itu, kata Franky, juga karena dorongan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Perdagangan.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, di tengah lesunya kondisi ekonomi di pasar-pasar tradisional, Indonesia memang tengah mengincar pasar-pasar alternatif, baik untuk pengembangan ekspor maupun investasi. Afrika disebutnya sebagai salah satu kawasan yang diincar. "Economic growth di negara-negara itu besar."

PINGIT ARIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Diminta Tak Buka Keran Impor Cabai

Sabtu, 16 Februari 2013 | 19:12 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Petani cabai meminta pemerintah untuk tidak membuka keran impor cabai meski harganya sedang tinggi. Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Dadi Sudiyana mengatakan, produksi petani sedang anjlok akibat banjir dan perubahan cuaca ekstrem, sehingga harga cabai yang tinggi bisa mengurangi kerugian biaya produksi.

"Kalau pemerintah mau melindungi petani, jangan membuka impor cabai. Kami menolak," kata Dadi ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Februari 2013.

Menurut ia, harga cabai yang tinggi sedikit menolong petani untuk menutup biaya produksi karena gagal panen bisa mencapai 70 persen. Jika pemerintah membuka keran impor, harga cabai di tingkat petani akan turun akibat pasokan ditutup dari impor.

"Petani belum tentu aman. Kalau impor harga akan turun, petani gagal panen, produksi hanya separuh untuk menutupi biaya produksi."

Biaya produksi yang harus dikeluarkan petani untuk menanam cabai sekitar Rp 60 juta per hektare. Dalam kondisi normal, produksi cabai mampu mencapai 10-15 ton per hektare. Namun, karena banjir melanda wilayah sentra produksi cabai, petani hanya mampu memanen 5-8 ton per hektare.

Di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai keriting tercatat Rp 17.000 per kilogram, harga cabai merah naik tipis dari Rp 17.500 per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit juga naik dari Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

"Kalau produksi normal, harga minimal cabai di tingkat petani Rp 6.000 per kilogram, sekarang harusnya di kisaran Rp 8.000-12.000 per kilogram karena gagal panen," katanya.

Dalam rancangan strategis Kemeterian Pertanian tahun 2010-2014, produksi cabai ditargetkan naik meski tidak signifikan. Pada 2012, produksi cabai ditargetkan 1,24 juta ton, naik menjadi 1,27 juta ton pada 2013, dan pada 2014 sebanyak 1,29 juta ton.

ROSALINA


09.35 | 0 komentar | Read More

Produksi Anjlok, Petani Cabai Terpaksa Naikkan Harga Jual  

Sabtu, 16 Februari 2013 | 19:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) menyatakan produksi cabai tahun ini anjlok akibat banjir dan perubahan cuaca ekstrem. Ketua Umum AACI Dadi Sudiyana memperkirakan produksi cabai anjlok hingga 70 persen.
Menurut Dadi, anjloknya produksi cabai membuat petani terpaksa menaikkan harga jual cabai. "Biasanya panen cabai pada Februari sampai April, tapi banyak petani yang gagal panen dan harga memang akan menjadi tinggi," kata Dadi kepada Tempo, Sabtu, 16 Februari 2013.

Ia menambahkan, seharusnya harga cabai turun pada saat memasuki musim panen. Namun, karena diperkirakan banyak yang gagal panen, harga terus naik di tingkat petani. Harga cabai rata-rata saat ini di tingkat petani berkisar Rp 8.000-Rp 15.000 per kilogram. Padahal, jika tidak mengalami gagal panen, biasanya harga cabai di tingkat petani sebesar Rp 6.000 per kilogram.

Petani, kata dia, terpaksa menaikkan harga jual cabai untuk menutupi biaya produksi. Pasalnya, biaya produksi cabai sekitar Rp 60 juta per hektare. Karena itulah, dia menambahkan, harga cabai di tingkat petani tidak boleh di bawah Rp 7.000 per kilogram.

"Karena biasanya satu hektare bisa produksi 10 sampai 15 ton, tapi karena banjir ini produksi hanya 5 sampai 8 ton per hektare. Berarti supaya biaya bisa kembali, harga cabai rata-rata harus di kisaran itu."

Ia mengatakan, banjir telah membuat hampir sebagian besar sentra produksi cabai mengalami gagal panen. Beberapa wilayah yang terkena banjir dan menyebabkan anjloknya produksi di antaranya Jawa Timur (Jember, Banyuwangi, Kediri), Jawa Barat (Ciamis, Tasikmalaya, Bandung, Cianjur, Sukabumi), dan Jawa Tengah (Sragen, Brebes).

"Pulau Jawa ini menyumbang sekitar 60 persen dari total produksi nasional," ucapnya.

Dadi meminta pemerintah segera tanggap mengatasi permasalahan petani cabai ini. Pemerintah diminta melindungi petani dengan memberikan kucuran modal agar bisa menanam kembali. Atau memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses kredit seperti KUR (kredit usaha rakyat) dan KKPR (kredit ketahanan pangan dan energi). "Petani juga membutuhkan pendampingan setelah produksinya gagal panen."

Di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai keriting tercatat Rp 17.000 per kilogram, harga cabai merah naik tipis dari Rp 17.500 per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit juga naik dari Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

ROSALINA


09.35 | 0 komentar | Read More

33 Pilot yang Di-grounded Sudah Terbang Lagi

Written By Unknown on Sabtu, 16 Februari 2013 | 09.35

Sabtu, 16 Februari 2013 | 04:46 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Kementerian Perhubungan menyatakan satu atau dua dari 33 pilot yang dilarang terbang sudah boleh kembali bekerja. "Kemungkinan ada satu sampai dua pilot yang sudah terbang lagi," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 Februari 2013.

Larangan terbang bagi pilot berlaku tidak lebih dari satu bulan. Namun, kata Bambang, lamanya larangan terbang tergantung jumlah jam yang dilanggar pilot. Ia mengatakan, ada pilot yang baru pertama kali menerima sanksi. "Kalau sudah dua kali, bisa enam bulan dilarang terbangnya," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, ada dua jenis larangan terbang. Pertama, pilot sama sekali tidak boleh terbang untuk sementara waktu jika melanggar aturan jam terbang. Kedua, pilot melanggar ketentuan operasional sehingga mendapat sanksi penurunan pangkat. Pilot tersebut masih boleh terbang. Sanksi jenis kedua pernah dialami pilot Batavia Air. "Kapten pilotnya di-grounded jadi first officer, tapi tetap boleh terbang," ujar Bambang.

Kementerian Perhubungan mengeluarkan larangan terbang kepada lebih dari 30 pilot maskapai nasional pada Januari. Para pilot dari satu maskapai nasional mendapat larangan terbang lantaran kelebihan jam terbang.

Seorang pilot tidak boleh terbang melebihi 30 jam dalam tujuh hari. Selama satu bulan, pilot dilarang menerbangkan pesawat melebihi 110 jam. "Dalam satu tahun, tidak boleh lewat dari 1.050 jam," kata Presiden Federasi Pilot Indonesia (FPI), Hasfrinsyah. Ia menyebut ketentuan itu merupakan aturan baku dari International Civil Aviation Organization (ICAO).

MARIA YUNIAR

Baca juga
Direktur Operasional Merpati Tinggalkan Pesan
Pengganti Direktur Merpati Sudah Ditunjuk
Resesi Eropa Diperkirakan Makin Dalam di 2012
Sengketa Apple-Samsung Dinilai Mereda


09.35 | 0 komentar | Read More

Toyota Gandeng Pertamina Kembangkan Energi Biru

Sabtu, 16 Februari 2013 | 05:20 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Toyota Moto Corporation dalam penelitian dan pengembangan energi alternatif. Kedua pihak akan meneliti dan mengembangkan biofuel, compressed natural gas (CNG) dan bahan bakar minyak (BBM) dengan standard Euro 4 untuk transportasi darat.

Studi bersama ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 2 tahun setelah nota kesepahaman diteken oleh Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina M. Afdal Bahaudin dan Managing Officer Toyota Motor Corporation Japan Soichiro Okudaira pada Jumat, 15 Februari 2013.

"Studi bersama ini untuk memanfaatkan energi alternatif khususnya untuk sektor transportasi yang saat ini masih sangat bergantung pada BBM konvensional," kata M. Afdal Bahaudin.

Sekitar 94 persen konsumsi energi Indonesia masih ditopang oleh energi fosil. Porsi terbesar adalah minyak bumi (47 persen), diikuti batubara (26 persen) dan gas alam (21 persen). Konsumsi energi Indonesia 0,9 ton oil equivalent (toe) per kapita per tahun.

Rancangan Kebijakan Energi Nasional memproyeksikan konsumsi energi nasional akan meningkat menjadi 1,7 toe per kapita per tahun pada 2025. Pada saat itu bauran energi ditargetkan porsi minyak bumi tinggal 23,7 persen, batubara 30,7 persen, gas alam 19,7 persen dan energi baru terbarukan 25,9 persen.

BERNADETTE CHRISTINA

Baca juga
Kata Imigrasi soal Pencegahan Anak Hilmi Aminuddin
Ini Penyebab Kelangkaan Daging Sapi di Jakarta
Mangkrak, Rumah Mewah Djoko Jadi Gudang Odong-Odong


09.35 | 0 komentar | Read More

Surat Edaran Untuk Atasi Masalah Stok Daging Sapi

Sabtu, 16 Februari 2013 | 08:00 WIB

TEMPO.CO, Wonogiri:   Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Kesehatan, Riwantoro, mengatakan pemerintah akan mengeluarkan surat edaran bersama untuk mengatasi  kurangannya pasokan daging di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Ia mengatakan, surat edaran tersebut akan ditandatangani oleh Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri pada Maret mendatang."Surat edaran itu akan menjadi dasar pengadaan stok daging sapi untuk Jakarta dan Jawa Barat," kata Riwantoro di Wonogiri, Jumat, 15 Februari 2013.

Ia menjelaskan, setidaknya terdapat tiga hal yang  diatur dalam surat edaran tersebut. Pengaturan pertama, kata dia, Pemerintah Daerah DKI dan Jawa Barat diminta merapihkan tata niaga sapi di daerahnya. Kedua, pemerintah daerah sentra produksi sapi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat dan privinsi sentra produksi lainnya, diminta memenuhi stok kebutuhan daging sapi DKI dan Jawa Barat.

Sedangkan ketiga meminta pemerintah daerah sentra produksi membina peternak sapi lokal dan mengawasi stok sapi di daerah-daerah sentra produksi. "Maret pekan pertama kami akan menerbitkan surat edaran bersama dan sekaligus memanggil para gubernur yang berkepentingan sebagai bentuk sosialisasi," kata Riwantoro. Ia berharap penerbitan surat edaran tersebut akan lebih memberikan kepastian ketersediaan stok daging sapi di DKI dan Jawa Barat. Karena payung hukumnya menjadi lebih kuat.

Ia menjelaskan, surat edaran tersebut merupakan respon terhadap surat permohonan pemenuhan kebutuhan daging sapi yang dilayangkan oleh Pemerintah Daerah DKI dan Jawa Barat kepada Kementerian Pertanian. Kedua daerah tersebut sama-sama mencanangkan ketersediaan pasokan sapi 1.000 ekor per hari demi mencegah kelangkaan pasokan daging di pasar.

Setelah Kementerian Pertanian mendapatkan dua surat permohonan tersebut, kata Riwantoro, Menteri Pertanian pun meminta kepala daerah sentra produksi daging memenuhi permintaan kebutuhan daging sapi DKI dan Jawa Barat. "Dari pertemuan tersebut, Kementerian kemudian mencanangkan pembuatan kontrak kerja demi memenuhi kebutuhan daging DKI dan Jawa Barat serta perbaikan tata niaga di kedua wilayah itu," kata dia.

Kontrak kerja tersebut telah mereka buat dan ditandatangani pada akhir pekan ini. Isi kontrak kerja pun tidak akan terlalu berbeda dengan isi surat edaran, yaitu meminta pemerintah daerah sentra produksi sapi memastikan ketersediaan daging sapi di DKI dan Jawa Barat.

Terdapat tujuh kepala daerah yang menyanggupi pemenuhan kebutuhan daging sapi di DKI dan Jawa Barat. Ketujuh daerah tersebut yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan. Ketujuh daerah tersebut sudah memastikan stok sapi di daerahnya surplus sehingga bisa dikirim kelebihannya ke DKI dan Jawa Barat.

Ia mengakui kontrak kerja tersebut tidak memiliki sanksi sehingga daya ikatnya kurang kuat. "Namun kami sudah mengingatkan masing-masing kepala daerah. Jika mereka tidak bisa memenuhi kontrak kerja, maka anggaran dinas peternakan bisa dipotong pada tahun anggaran berikutnya," kata Riwantoro.

RAFIKA AULIA


09.35 | 0 komentar | Read More

Direktur Operasional Merpati Tinggalkan Pesan

Written By Unknown on Jumat, 15 Februari 2013 | 09.35

Jum'at, 15 Februari 2013 | 04:19 WIB

TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Operasional PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Asep Ekanugraha, mengajukan pengunduran diri dari posisinya. "Saya merasa perlu untuk menyampaikan beberapa hal yang kali ini sudah berada di luar kendali," ujarnya dalam surat kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, Rabu, 13 Februari 2013.

Berikut ini empat hal yang disampaikan Asep dalam surat pengunduran diri tersebut.

1. Alat Produksi semakin berkurang mengakibatkan berkurangnya juga pemasukan dan kemampuan perusahaan menunaikan kewajiban kepada pihak ke tiga termasuk melakukan perawatan terhadap alat produksi yang tersisa.

2.Gerakan ketidakpercayaan kepada manajemen sudah meluas di kalangan karyawan dan sudah merambah ke ranah operasional.

3.Upaya saya sebagai Direktur Operasi untuk memperbaiki keadaan ditanggapi dengan arogansi yang mengakibatkan terjadinya perombakan jajaran managemen di direktorat operasi tanpa mempertimbangkan efek dari tindakan tersebut.

4.Kondisi perusahaan semakin buruk bukan karena karyawan kurang berkerja keras, tetapi justru dikarenakan penghargaan yang mereka dapatkan setelah bekerja keras tidak sebanding dengan harapan mereka. Akibatnya terjadi penurunan keperdulian terhadap performa perusahaan.

Ia menyebut posisinya semakin terdesak dan tidak bisa memberikan peran dalam proses perbaikan perusahaan karena keterbatasan wewenang. Melalui surat itu, Asep menyatakan pengunduran dirinya terhitung Rabu, 13 Februari 2013.

"Semoga perubahan demi perubahan yang kita lakukan di masa yang akan datang bisa membaw PT MNA menjadi perusahaan yang lebih baik," kata Asep.

MARIA YUNIAR


Berita Terpopuler Lainnya:

Demokrat Daerah Mulai Tinggalkan Anas
Ini Dialog Terakhir Annisa Azwar dan Sopir Angkot
SBY Komentari Pembocor 'Sprindik' Anas 
Cabut Paraf, Pandu Terancam Sidang Etik
Kata Farhat Abbas Soal Anas Urbaningrum


09.35 | 0 komentar | Read More

Warren Buffet Akuisisi Pabrik Kecap ABC

Jum'at, 15 Februari 2013 | 08:33 WIB

TEMPO.CO, OmahaƂ - Raja investasi Amerika Serikat, Warren Buffet, kembali membuat kejutan. Pengusaha gaek pemilik firma investasi Berkshire Hathaway ini mengakuisisi H.J Heinz, produsen saus dan bahan makanan, senilai US$ 28 miliar atau sekitar Rp 270 triliun.

Laman Business Insider mengabarkan, Berkshire Hathaway menggandeng 3G Capital dalam transaksi ini. Dua perusahaan itu membelanjakan dana masing-masing US$ 4,4 miliar. Kekurangannya ditomboki oleh pinjaman dari JPMoran Chase dan Wells Fargo.

Bekshire dan 3G membeli saham Heinz seharga US$ 60.48 per lembar, 20 persen di atas harga penutupan Wall Street pada 13 Februari 2013. Para pemegang saham Heinz pun bakal memperoleh dana tunai US$ 72,50 per lembar saham. "Transaksi ini mencerminkan Heinz sebagai merk paling terpandang dalam industri makanan," kata Komisaris dan Kepala Eksekutif Heinz, William R. Johnson, Jumat 15 Februari 2013.

Sedangkan Warren Buffett mengatakan telah mengincar Heinz sejak 1980. Namun impian untuk menguasai raja saus itu baru terwujud pada 2013 setelah menemukan mitra seperti 3G Capital. 3G Capital adalah perusahaan investasi asal Brasil yang menguasai saham Burger King. Perusahaan ini didirikan oleh Jorge Paulo Lemann, Carlos Alberto Sicupira, Marcel Hermann Telles, Roberto Thompson Motta, serta Alex Behring. "Heinz akan menjadi bayinya 3G," katanya kepada CNBC.

Senada dengan Buffet, Jorge Lemann, salah satu bos 3G, mengatakan ide untuk membeli Heinz mengemuka saat dia bertemu manajemen Berkshire pada Desember 2012. Dia mengaku langsung setuju dengan rencana ini dan langsung melakukan pendekatan pada manajemen Heinz. "Ini adalah kesempatan bagi kami untuk bermitra dengan Berkshire, sekaligus menciptakan sejarah baru untuk Heinz," katanya.

H.J. Heinz adalah produsen saus dan bahan makanan terbesar di dunia. Heinz yang didirikan pada 1869 telah memiliki 57 jenis produk dan menguasai 150 merk dan memasarkannya di 200 negara. Pada 2012, pendapatan bersihnya mencapai US$ 923 juta dengan aset senilai US$ 11,98 miliar.

Di Indonesia, H.J. Heinz dikenal sebagai pemilik merek kecap, sirup dan saus ABC. Heinz mengakusisi ABC dari PT ABC Central Food Industry pada Februari 1999. Untuk membeli 65 persen saham ABC, Heinz merogoh kocek US$ 70 juta.

FERY FIRMANSYAH

Terpopuler:
Empat Alasan Direktur Operasional Merpati Mundur
Jasa Marga: Tol Cipularang Longsor Karena Singkong
Resesi Eropa Diperkirakan Makin Dalam di 2012
Sengketa Apple-Samsung Dinilai Mereda
Direktur Operasional Merpati Mundur
Direktur Operasional Merpati Tinggalkan Pesan
Tifatul: Tak Kreatif ? Bisa Jadi Kuli di Negeri Sendiri


09.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger